Quantcast
Channel: Keliling Bali
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live

Diiming-imingi Hadiah, Pensiunan BRI Tertipu Rp 9 Juta

$
0
0

BALI TRIBUNE - Niat untuk mendapatkan uang hadiah puluhan juta rupiah sesuai yang disampaikan oknum melalui telpon seluler malah bunting, uang tabungan di rekening amblas diembat melalui transfer yang dilakukannya sendiri.

Peristiwa yang sering terjadi tersebut memakan korban I Ketut Jelantik, seorang pensiunan Bank BRI Klungkung asal Banjar Tojan Kaler, Desa Tojan, Kec Klungkung Kabupaten Klungkung. Akibat peristiwa yang dialaminya ini korban Ketut Jelantik mengalami kerugian sekitar Rp 9 juta lebih, korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolres Klungkung.

Sesuai dengan laporan korban disebutkan, korban Ketut Jelantik Kamis (26/4) sekira pukul 10.50 wita sedang berada di Kantor Desa di (bagian Bumdes) Tojan. Berselang kemudian korban mendapatkan telepon HP-nya dari seseorang oknum yang tidak dikenalnya dengan nomor HP 081958063288, si penelpon menyebutkan bahwa Pak Ketut Jelantik akan mendapatkan adiah uang yang akan ditransfer ke rekening tabungan korban. Korban Ketut Jelantik begitu lugunya langsung berbunga-bunga akan mendapatkan adiah besar uang yang dijanjikan sipenelpon tadi. Namun oleh si penelpon korban Ketut Jelantik diharuskan terlebih dahulu membuka Mini ATM  BRIZZI yang dimiliknya. Anehnya lagi, bagaikan kerbau dicokok hidung, korban Ketut Jelantik mau saja disuruh melakukan transfer uang miliknya seperti dihipnotis pelaku si penelpon. Malah korban sampai melakukan transfer uangnya sendiri ke rekening yang ditunjukkan si penelpon sampai 3 kali. Sehingga korban Ketut Jelantik sampai total melakukan transfer sebanyak Rp 9.873.921,00 (embilan juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus dua puluh satu rupiah).

Ketika ditemui di ruang SPK, korban Ketut Jelantik dengan muka lesu mengaku apes mengalami kerugian sejumlah Rp 9.873.921,00, sesuai dengan laporan yang dibuatnya di Mapolres Klungkung.

Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Made Dwi Wirawan, SH ditemui membenarkan adanya laporan warga yang tertimpu iming-iming adiah uang melalui telepon. “Saya minta kepada masyarakat Klungkung untuk selalu waspada dan hati-hati, jangan cepat-cepat percaya janji orang melalui telepon, apalagi sampai mengalami kerugian besar, kita prihatin. Intinya masyarakat sebaiknya menyampaikan kepada aparat jika ada telepon seperti itu biar tidak tertipu, kasihan,” jelas Dwi Wirawan.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
DIPERIKSA - Korban penipuan iming-iming adiah uang, Ketut Jelantik diperiksa di Mapolres Klungkung.
Ketut Sugiana

Jatuh dari Kapal di Tengah Selat Bali, Pencarian Siswa SMP Nihil Hasil

$
0
0
Pencarian

BALI TRIBUNE - Pencarian terhadap Firdan (15), siswa SMPN 16 Malang, Jawa Timur, yang jatuh dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III di tengah perairan Selat Bali Sabtu (28/4) dini hari lalu, masih terus dilakukan.

Hari kedua Minggu (29/4), Tim SAR Gabungan dari Pos Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Banyuwangi dan Jembrana masih berusaha melakukan pencarian terhadap anggota rombongan tur ke Bali tersebut. Namun dari hasil penyisiran di seputaran perairan dan darat wilayah Ketapang dan Gilimanuk hingga Minggu malam, tanda-tanda keberadaan korban belum juga diketahui.

Kendati posisi jatuhnya korban di tengah perairan Selat Bali tersebut dipastikan berada lebih dekat dari wilayah Ketapang, namun untuk pencarian korban juga dilakukan menyisir wilayah periaran Selat Bali dan wilayah Gilimanuk.

Pelaksana Harian (Plh) Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan dikonfirmasi kemarin mengatakan, dalam melakukan pencarian di wilayah perairan Selat Bali seputaran kawasan Gilimanuk, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, yang menjadi koordintor pencarian terhadap korban.

 Pencarian melibatkan Pos Pencarian dan Pertolongan bersama Satpol Air serta jajaran  TNI AL di Jembana. “Pencariannya memang dikoordinasi SAR di Banyuwangi, tetapi kami di Jembrana juga ikut mencari karena wilayah perairan Selat Bali juga berbatasan dengan Jembrana,” ungkapnya.

Ia mengakui pencarian hari pertama sudah dilakukan mulai Sabtu lalu. Pihaknya di Jembrana saat itu dua kali turun ke tengah laut untuk melakukan penyisiran di wilayah perairan Selat Bali. Pencarian pertama dilakukan pada pagi hari dimulai sekitar pukul 07.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita dan kembali dilanjutkan sore dimulai sekitar pukul 14.00 Wita hingga pukul 15.30 Wita.

 Penyisiran dilakukan ke arah utara dan selatan Pelabuhan Gilimanuk dengan radius hingga 5,5 kilometer di tengah laut. Pada pencarian hari pertama itu, selain mengoperasikan sebuah boat milik Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, pihaknya juga dibantu dua boat dari Satpol Air Polres Jembrana.

Begitupula pada pencarian hari kedua, Minggu kemarin pihaknya juga telah melakukan pencarian dengan dua kali. Bahkan area penyisiran pada pencarian hari kedua diperluas yakni dari 5,5 kilometer pada hari pertama menjadi 11,2 kilometer di hari kedua, kemarin.

 Namun dengan pertimbangan kemungkinan jenazah korban terbawa semakin ke pinggir, menurutnya pencarian hari kedua lebih difokuskan ke pinggir. “Dari hasil pencarian mulai hari pertama hingga hari kedua memang hasilnya masa sama nihil. Begitu juga pencarian di Banyuwangi hingga sore kemarin, belum menemukan korban,” ujarnya.

  Pencarian korban penumpang KMP Karya Maritim III ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para nelayan sekitar wilayah pesisir Gilimanuk.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
CARI KORBAN - Pencarian terhadap korban terjatuh dari KMP Karya Maritim III di perairan Selat Bali hingga Minggu kemarin masih belum berhasil mendeteksi keberadaan korban.
News Group: 
Putu Agus Mahendra

Jenazah Putu Artika Sempat Dikira Mr. X, Tinggalkan Surat Wasiat di Kamarnya

$
0
0
RSU Negara

BALI TRIBUNE - Warga pesisir Desa Pengambengan, Minggu (29/4) sore, dihebohkan dengan adanya penemuan sesosok jenazah oleh nelayan setempat. Awalnya jenazah berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan pukul 14.50 Wita di Pantai Kampung Kedunen, Banjar Ketapang, Desa Pengambengan, Negara ini sempat dikatakan sebagai Mr. X, namun setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan alat  Portable System oleh Tim Inafis Polres Jembrana, jenazah tersebut diketahui identitasnya.

Kasat Polair Polres Jembrana Iptu H. Eddy Waluyo dikonfirmasi Minggu kemarin membenarkan adanya penemuan jenazah oleh warga di pesisir tersebut. Jenasah tersebut ditemukan oleh dua orang warga, Ahmad (50) dan Suroso (50), nelayan Kampung Kedunen, Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Negara. “Saat itu kedua saksi sedang bermain layangan dipantai melihat ada sosok jenasah terdampar dibibir pantai, selanjutnya saksi melaporkannya ke Pos Polair Polres Jembrana di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan. Lalu anggota Polair yang turun kelokasi dibantu warga mengangkat jenasah tersebut ketepi pantai,” ungkapnya.

Saat ditemukan, jenazah dalam posisi tertelungkup dan mengenakan pakaian lengkap. “Korban memakai baju biru bergaris putih, celana streat warna abu-abu, menggunakan sejumlah gelang, menggunakan anting pada telingan kanan dan cincin emas bertuliskan piter, terdapat tato motif bunga dan kupu-kupu disejumlah bagian tubuhnya serta tato aksara Bali bertuliskan arik,” jelasnya.  

Warga yang saat itu telah memadati lokasi tidak satu pun mengetahui identitas jenazah tersebut sehingga sempat dikatakan Mr. X. Setelah petugas Inafis Polres Jembrana turun di lokasi dan melakukan olah TKP dan Identifikasi terhadap jenazah tersebut menggunakan Portable System barulah diketahui identitas jenasah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai menyatakan setelah Tim Inafis melakukan identifikasi, dari pemeriksaan sidik jarinya diketahui bernama I Putu Artika (37) asal Lingkungan Awen, Kelurahan Lelateng, Negara. Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dr. Nurci dari Puskesmas II Negara di Pengambengan, pada jenazah keluar buih dari lubang hidung dan mulut, pupil hidrysis selaput mata warna keruh, lidah pucat tidak tergigit, kedua lubang telingan berisi pasir laut, ditemukan sejumlah luka lecet pada bagian dada, tangan dan lengan. Pihak keluarga mengetahui korban keluar rumah sekitar pukul 14.00 Wita. “Setelah dievakuasi ke RSU Negara, jenazah diminta oleh pihak keluarga untuk disemayamkan. Pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban,” tandasnya.

Kepala Lingkungan Awen Lelateng I Putu Ardana menyatakan belum mengetahui apa yang melatarbelakangi kematian korban. “Saya belum tau pasti ada masalah atau tidak, tetapi informasi dari pihak kelurga, korban meninggalkan surat wasiat di kamarnya. Diduga memang karena korban tidak kuat menahan sakit yang dideritanya. Selama ini korban bekerja dari rumahnya sebagai tour guide freelance, sering mengantarkan tamu asing,” jelasnya.

Dari informasi yang berhasil diperoleh, dalam surat wasiat yang ditinggalkan korban di kamarnya diketahui korban tidak kuat dengan penyakit yang dideritanya. Korban juga menitipkan 2 kartu ATM dan deposito untuk diberikan kepada seseorang bernama Peter.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
IDENTIFIKASI - Petugas melakukan identifikasi jenasah yang ditemukan di Pantai Kampung Kedunen Pengambengan Minggu sore.
Putu Agus Mahendra

Dewan Sayangkan CCTV di RSUD Bangli Tidak Berfungsi

$
0
0
Satria Yuda

BALI TRIBUNE - Pengungkapan kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di halaman parkir RSUD  Bangli  yang terjadi, Sabtu (28/4) mengalami kendala, pasalnya harapan petugas kepolisian mengungkap identitas pelaku dari rekaman CCTV yang terpasang di pintu masuk dan keluar RSUD  tidak bisa dilakukan karena kondisi CCTV rusak.

Rusaknya  kamera pengawas  itu  sangat disayangkan  para anggota DPRD Bangli “Kami sangat menyangkan  CCTV yang terpasang rusak,padahal anggran pemelihraan  yang disedikan pemerintah cukup besar,” jelas Sekertaris komisi I DPRD bangle Satriya Yuda, Minggu (29/4).

Politisi dari PDIP ini tidak ingin  tidak ingin CCTV yang dipasang sekedar pajangan, sepatutnya piranti elektronik tersebut harus dalam kondisi layak pakai .Kata Satria Yuda di RSUD Bangli selain tempat  orang berobat  disana juga terdapat layanan perbank-kan. “Dulu sempat ATM BRI yang lokasinya diarela parkir  sempat dibobol,” ujarnya.  Untuk itu dia mendesak otoritas atau pemegang kebijakan di RSUD bangle segera melakukan perbaikan terhadap CCTV yang rusak itu. Sebutnya hal ini segera dilakukan untuk memberikan kenyaman dan rasa aman  bagi penunggu pasien maupun warga yang ingin melakukan transaksi perbak-kan.

Disampaikan pula, agar pihak rumah sakit bisa melakukan evaluasi atau pengecekan secara berkala untuk mastikan kondisi CCTV. Bila memang tidak layak sebaiknya dilakukan penggantian. “Mungkin dinilai sepele, namun keberadaan CCTV cukup membantu,” sebutnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian yang melakukan pengungkapan kasus pencurian di RSUD Bangli tidak terbantu sama sekali, lantaran CCTV tidak berfungsi. “Padahal itu ruang publik, namun CCTV khususnya di pintu masuk dan pintu keluar tidak berfungsi sama sekali. Meski demikian kami akan berupaya mengungkap kasus ini,” ujar salah seorang anggota polisi, seraya mengatakan proses pengungkapan akan lebih cepat bila dibantu CCTV.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Satria Yuda
Agung Samudra

Tabanan Raih Penghargaan atas Kinerja Program Imunisasi

$
0
0
Imunisasi

BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Tabanan menerima penghargaan atas Kinerja Program Imunisasi Terbaik se-Indonesia selama 2015-2017 dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Tabanan I Nyoman Suratmika yang mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Minggu (29/4), di Gedung Shohibul Barokah, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Acara Pekan Imunisasi Dunia (PID) yang bertemakan ‘Capai Imunisasi Rutin Lengkap, Bersama Melindungi dan Terlindungi’ ini juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) dengan tema nasional ‘Bebas Malaria, Prestasi Bangsa’.

Setelah ditunjuk sebagai Pilot Project Program Kementrian Kesehatan dalam kampanye sekaligus imunisasi penyakit radang otak Japanese Encephalitis (JE), Pemkab Tabanan terus gencar melakukan vaksinasi ke sekolah-sekolah. Target yang ingin dicapai bahkan terpenuhi hingga di atas 100%. Dengan Capaian tertinggi Kabupaten Tabanan meraih penghargaan tersebut bersama 9 Kabupaten/Kota lainnya. Yakni Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Buleleng, Solok Selatan, Labuhan Batu Utara, Barito Utara, Barito Timur, Kolaka Utara dan Kota Palu.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyampaikan pihaknya mengapresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berhasil melaksanakan capaian kinerja imunisasi dengan baik. "Penghargaan ini merupakan motivasi kepada pemerintah daerah agar terus mengupayakan dan menggiatkan imunisasi, karena Imunisasi adalah hak anak,” ungkapnya.

Nila menambahkan, bertepatan dengan peringatan Hari Malaria Sedunia, pengendalian penyakit malaria menjadi tanggung jawab bersama sehingga target Indonesia bebas Malaria pada 2030 bisa terpenuhi. "Pemberantasan malaria hendaknya dimulai dari kebiasaan masyarakat sehari-hari untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Selain menjaga kebersihan lingkungan, warga juga diminta menggunakan kelambu saat tidur, sebab nyamuk vektor plasmodium malaria itu menghisap darah manusia pada malam hari," jelasnya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PENGHARGAAN – Pemkab Tabanan terima penghargaan atas Kinerja Program Imunisasi Terbaik se-Indonesia selama 2015-2017 dari Kementerian Kesehatan.
Komang Arta Jingga

Pretima Pura Dalem Digasak Maling

$
0
0
Pura Dalem

BALI TRIBUNE - Pretima dan benda-benda sakral di Pura Dalem Adat Penebel Kelod, Banjar Penebel Kelod, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan dicuri oleh maling, Minggu (29/4).

Kejadian hilangnya pretima tersebut diketahui pertama kali oleh salah satu warga, I Gusti Ketut Suarjana (65), alamat Banjar Penebel Kelod, Desa Penebel, sekitar pukul 06.00 wita. Pada saat itu saksi I Gusti Ketut Suarjana hendak pergi ke sawah dengan berjalan kaki lewat di sebelah Pura Dalem Adat Penebel Kelod, saksi melihat pintu besi halaman belakang Pura Dalem tersebut terbuka. Karena curiga kemudian saksi melihat lebih dekat ternyata pintu Bale Gedong sudah dalam keadaan terbuka dan berantakan. Selanjutnya hal tersebut disampaikan kepada jero mangku Pura Dalem dan diteruskan ke Kelian Adat Penebel Kelod, selanjutnya dilaporkan ke Polsek Penebel.

Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi pencurian Pretima di Pura Dalem Adat Penebel Kelod. Saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut dan mengumpulkan barang bukti untuk menyelidiki siapa pelaku pencurian Pretima tersebut. "Pelaku diperkirakan masuk melalui halaman belakang Pura kemudian mengambil barang-barang di dalam Bale Gedong dengan cara merusak kunci pintu Bale Gedong," jelasnya, Minggu (29/4).

Pencuri membawa kabur benda-benda sakral di Pura Dalem Adat Penebel Kelod, seperti satu buah keris lekuk pitu, sembilan buah pengawin, satu pasang arca dengan bahan kayu cendana, satu buah cincin emas dan satu buah cucuk emas.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
DIGASAK - Kotak pretima di Pura Dalem Adat Penebel Kelod yang isinya digasak maling.
Komang Arta Jingga

718 Pengunjung MPP Perhari, Jadi Peluang Menggeliatnya Pasar Seni dan Kerajinan

$
0
0

BALI TRIBUNE - Keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) semakin memudahkan bagi masyarakat Karangasem untuk mendapatkan pelayanan dari OPD penyedia layanan dan sejumlah instansi lainnya termasuk BUMN pemberi layanan. Setiap harinya lebih dari 718 orang yang datang ke MPP untuk berbagai keperluan mulai dari mengurus perizinan, membayar tagihan rekening PDAM hingga mengurus KTP dan akte kelahiran.

Ini menunjukan betapa MPP ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Karangasem yang menginginkan kemudahan dalam memperoleh layanan, karena disamping nyaman lokasi MPP ini dinilai sanngat representatif karena berlokasi di jantung kota dan dekat dengan Pasar Amlapura Timur. Kendati baru dilaunching pada Bulan Juni mendatang, namun aktifitas di MPP ini sudah cukup padat, dimana areal parkir yang luas dengan memanfaatkan lahan terminal diseberang gedung MPP cukup mendukung keamanan dan kemudahan pengunjung MPP sehingga tidak ada lagi istilah kesulitan parkir.

Sekda Kabupaten Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi, Minggu (29/4), menyebutkan ada sebanyak 157 jenis layanan yang disediakan di MPP baik layanan perizinan maupun non perizinan. “Tujuan MPP ini sendiri untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik. Selain itu keberadaan MPP ini cukup penting dalam kaitan peningkatan daya saing global dalam memberikan kemudahan berusaha,” tegas Adnya Mulyadi.

Dijelaskannya definisi MPP sesuai Peraturan Menteri PAN-RB yakni tempat berlangsungnya kegiatan atau aktifitas penyelenggaraan pelayanan pulik, atas barang, jasa dan atau pelayanan adminsitrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat, daerah maupun BUMN/BUMD atau layanan swasta, dengan prinsip keterpaduan, berdaya guna, koordinasi, akuntabilitas, aksesbilitas dan kenyamanan.

Sementara soal pemanfaatan lantai 1 gedung pusat seni dan kerajinan penunjang Pasar Amlapura Timur atau yang akrab disebut gedung UKM Centre sebagai MPP, Adnya Mulyadi menjelaskan jika sebelumnya gedung tersebut sudah hampir 2.5 tahun mangkrak tanpa aktifitas. Dan setelah rapat berkoordinasi antara OPD dengan Bisnis Development Senter (BDS) Tanah Aron selaku pengelola gedung, pihak BDS sendiri mengakui jika kegiatan di gedung tersebut sudah tidak berjalan, “Dan secara prinsip pihak BDS dan OPD terkait mendukung penyelenggaraan MPP di gedung tersebut,” ungkapnya.

Ditegaskannya pula jika keberadaan MPP tidak lantas merubah fungsi gedung, namun hanya mensinergikan antara pusat seni dan pelayanan publik. Nah saat ini aktifitas di gedung itu sudah kembali menggeliat bahkan jumlah pengunjung perharinya sudah mencapai 718 orang lebih, artinya ini menjadi peluang tersendiri bagi pasar seni dan kerajinan yang terintegrasi dengan pelayanan publik.

Diakuinya memang saat ini pihaknya tengah mengoptimalkan kenyamanan di gedung tersebut seperti pemasangan pendingin ruangan, penambahan meja dan kursi pengunjung serta seragam bagi petugas pelayanan.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PELAYANAN - Aktifitas di Mall Pelayanan Publik, dalam sehari lebih dari 718 orang datang untuk mendapatkan pelayanan dari OPD penyedia layanan.
Redaksi

Gianyar Toreh Prestasi Kinerja “Bintang Dua” Nasional

$
0
0
I Made Gede Wisnu Wijaya.

BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Gianyar meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri atas Prestasi Kinerja Status Sangat Tinggi Bintang Dua dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Penilaian dilakukan Kemendagri berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2016. 

Penghargaan ini diberikan sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 - 53 Tahun 2018 tentang Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2016. Di mana Pemkab Gianyar meraih peringkat ke-43 secara nasional dengan skor 3,3251 yang mana batas atas skor kinerja tertinggi adalah 3,7500. 

Dengan peringkat 43 secara nasional dan skor 3,3251, Pemkab Gianyar menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten dengan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tertinggi se-Bali. Disusul Pemkab Jembrana dengan skor 3,2720, Badung 3,2065, Buleleng 3,2046, Klungkung 3,1677, Denpasar 3,1530, dan Tabanan 3,0100.

Pemberian penghargaan dilangsungkan dalam acara Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4). Acara tersebut diadakan sekaligus untuk memperingati Hari Otonomi Daerah yang ke-22. Hari Otda diperingati setiap tahunnya pada 25 April. 

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono mengatakan, peringatan Hari Otda merupakan suatu cara untuk pemerintah pusat bisa memonitor, sekaligus mengevaluasi kinerja pemerintah daerah setiap tahunnya. Sumarsono juga mengatakan, penilaian ini adalah yang paling komprehensif guna memberikan penghargaan terhadap sejumlah daerah dengan kinerja penyelenggaraan pembangunan daerah dan sosial kemasyarakatan.

Penerima penghargaan untuk Pemkab Gianyar diwakili oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Wayan Suardana, S.Sos., MAP. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengucap syukur atas prestasi kinerja yang diraih Pemkab Gianyar. "Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh OPD yang sudah berkinerja dengan baik sehingga prestasi ini dapat diraih, mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi seluruh OPD untuk selalu berkinerja baik dalam rangka melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat makin dapat ditingkatkan," ucap Sekda Wisnu Wijaya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
I Made Gede Wisnu Wijaya.
Redaksi

Jambret Sasar Pengendara Perempuan di Jalan Lengang

$
0
0

BALI TRIBUNE - Pengendara motor, khusus perempuan yang melintas di jalan lenggang pada malam hari, sebaiknya meningkatkan kewaspadaan. Mengingat pelaku jambret kerap mengincar kaum hawa sebagai korbannya untuk meminimalisisr resiko. Sebagaimana dialami oleh Mesi (17) perempuan asal Banjar Jasan, Sebatu, Tegallalang  yang melintas di Jembatan Keliki, Tegallalang, Sabtu (28/4) malam.

Dari keterangan yang dihimpun Bali Tribune, Minggu (29/4),   kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, korban dalam perjalanan pulang dari tempat traningnya di sebuah akomodasi pariwisata di Ubud. Untuk mempersingkat jarak tempuh, korban melintas di jalur Keliki. Namun apes,  hingga di Jembatan Keliki menuju Tegallalang, datang pengendar motor dari arah belakangnya dan langsung menarik tas korban. Karena terkejut, korban pun tidak bisa menjaga kesimbangan kemudinya dan akhirnya terjatuh di jalan tanjakan. Akibatnya, korban menderita sejumlah luka lecet di kaki dan tangannya.

Berselang beberapa saat, korba yang merintih kesakitan dan sendirian, akhirnya ditolong oleh pengguna jalan yang melintas. Korban lantas dibawa ke dokter terdekat untuk mendapat perawatan. Saat dikofirmasi, Kapolsek Tegalalang AKP I Nyoman Merta Kariana membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini pelaku masih dalam lidik. Ironisnya, petugas mendapatkan informasinya dari media sosial. “Kami sudah mendatangi rumah korban untuk dimintai keterangan. Saat ditemui, korban mengalami sejumlah luka lecet. Saat ini pelaku masih dalam lidik,” ujarnya.

Diakuinya,  TKP penjambretan tersebut relatif rawan. Sebab lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat dan saat malam hari gelap gulita lantaran minimnya penerangan jalan. Sebagai upaya mengantisipasi hal ini terulang kembali, pihaknya akan rutin melakukan patroli di seputaran jalur tersebut. Selain itu, pihaknya mengimbau  gar masyarakat, khususnya kaum perempuan, ketika berkendara tidak memperlihatkan tasnya. Sebab  hal ini dapat memancing seseorang melakukan tindak kejahatan. “Setiap mengadakan razia, kepada pengendara motor selalu kami imbau agar saat membawa tas tidak diperlihatkan. Kalau bawa motor yang bagasinya besar, sebaiknya tasnya dimasukan,” wantinya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
LEMAS – Korban jambret di Tegallalang lemas dan mengalami sejumlah luka lecet.
Redaksi

Drama Percintaan Sampek Engtay, Semarakkan Malam Puncak Perayaan Hari Puputan Klungkung

$
0
0
Sampek Engtay

BALI TRIBUNE - Suasana pada malam puncak peringatan hari Puputan Klungkung ke 110 dan HUT Kota Semarapura ke 26 di Monumen Puputan Klungkung benar benar riuh berkat penampilan Drama Komedi kolaborasi antara Denok CS dengan beberapa kepala OPD, Sabtu (28/4).

Pelawak Denok yang didukung Dogler dan Cedil memandu para kepala OPD yakni Asisten I Wayan Sumarta, Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Anak Agung Kirana, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kabag Tata Pembangunan Ni Ketut Ari Citrawati serta Kabag Humas dan Protokol Ketut Suadnyana, membawakan drama kisah cinta dari negeri cina, Sampek Engtay.

Sampek Engtay merupakan sebuah drama percintaan dua sejoli  bernama Sampek dan Eng Tay. Mereka bertemu dan jatuh cinta pada sebuah sekolah khusus laki laki. Engtay yang merupakan seorang gadis mesti menyamar berpakaian pria untuk bisa bersekolah disekolah tersebut. Dalam pertemanan itu Eng Tay menyatakan cintanya kepada Sampek dan menyatakan bahwa dirinya sebenarnya adalah seorang perempuan . Singkat cerita cinta ke dua sejoli ini tidak dapat berlanjut dimana Sampek yang tidak dapat memecahkan teka teki dari Engtay. Karena terlambat memecahkan teka teki tersebut akhirnya Engtay terlebih dulu dilamar oleh pemuda kaya raya bernama Subandar Macun. Sampek pun jatuh sakit dan akhirnya meninggal menerima kenyataan tersebut.  

Dalam perjalanannya menuju rumah Subandar Macun, Engtay memintaijin untuk bersujud dikuburan Sampek yang diakuinya sebagai teman. Saat bersembahyang itulah kuburan Sampek tiba tiba terbuka dan Engtay tiba tiba meloncat kedalamnya. Akhir cerita keluarlah dua ekor kupu kupu dari kuburan tersebut yang merupakan penjelmaan dari Sampek dan Engtay.      

Tokoh Sampek diperankan oleh Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya Drama sedangkan Engtay diperankan Kabag Tata Pembangunan Ni Ketut Ari Citrawati. Dengan riasan dan kostum layaknya orang Cina zaman dulu para kepala OPD ini tampak canggung tampil di atas panggung. Beberpa kali mereka mesti dipandu oleh para pelawak Denok Dogler dan Cedil sehingga alur cerita yang semestinya sedih malah menjadi lucu dan mengundang gelak tawa Pjs Bupati Wayan Sugiada, Sekda Gede Putu Winastra dan para undangan serta ribuan penonton yang memadati area Monumen Puputan.  

Pjs Bupati Klugkung Wayan Sugiada SH., MH dalam pidatonya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menanamkan komitmen moral dan perjuangan khususnya dalam meneruskan cita cita perjuangan para pahlawan dengan bekerja keras serta penuh pengabdian kepada bangsa dan negara. Selain itu untuk senantiasa menjaga dan memperkokoh pesatuan dan kesatuan dalam rangka mendukung pembangunan.

Pada malam itu diserahkan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba-lomba dalam menyemarakkan Hari Puputan klungkung ke 110 dan HUT Kota Semarapura ke 26.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
BERSAMA – Foto bersama saat pergelaran drama komedi Sampek Engtay.
Ketut Sugiana

Hadiri Apkasi Procurement Network 2018 di Jakarta

$
0
0
APN

BALI TRIBUNE - Pejabat Sementara Bupati Klungkung  Wayan Sugiada SH., MH. menghadiri acara Apkasi Procurement Network (APN) 2018 Di di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (27/4). Acara yang diprakarsai oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini digelar untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahaan yang baik dengan prinsip kehati-hatian oleh seluruh pemerintah baik provinsi, kabupaten/kota, kementerian/lembaga selaku pengguna anggaran maupun mitra penyedia barang dan jasa.

Kehadirannya di acara ini Pjs. Bupati Klungkung Wayan Sugiada didampingi Kabag Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Anak Agung Gede Lesmana, ST, MT dan Kabag Humas dan Protokol Klungkung Ketut Suadnyana. Wayan Sugiada dalam wawancaranya mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk diikuti. Hal ini untuk menghindari kesalahan dan permasalahan hukum dari sebuah proses pengadaan barang dan jasa yang akan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Acara yang dibuka oleh Ketua Apkasi Bidang Keuangan Daerah Drs H Irwan M.Si ini berisi dialog interaktif bertema E-Purchasing: Bentuk transparansi Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Meminimalisir Permasalahan Hukum. Selain itu, juga digelar workshop dengan tema E-Catalogue Daerah: untuk menciptakan sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Lebih Transparan. Drs. Irwan, M. Si (Bupati Meranti) dalam sambutannya mewakili Ketua Umum Apkasi mengatakan bahwa pengelolaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang baik merupakan bagian penting dari upaya kita untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance).

Pengelolaan pengadaan tidak bisa lagi dilakukan dengan sekadarnya, tetapi harus ditangani dengan seksama. “Keberhasilan proses pengadaan tidak hanya terkait dengan pelaksanaan proses pelelangan, tetapi juga bergantung pada perencanaan yang baik. Untuk itu, dalam rangka memperbaiki tata kelola pengadaan, maka proses perencanaan harus dikelola dengan baik. Untuk menyusun perencanaan pengadaan yang baik, maka harus dipahami tatacara dan strategi penyusunan rencana pengadaan sesuai dengan ketentuan,” sambung Irwan.

Irwan juga menegaskan, Apkasi begitu concern akan kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah ini, salah satunya karena kegiatan pengadaan barang/jasa ini mengandung resiko hukum. Sebelum dikelurkannya E-Purchasing dan E-Katalog, semua dilakukan secara manual, tetapi dengan sistem ini maka menjadi alternative pengadaan yang efesien dan efektif. Disamping itu juga, resiko pejabat tersangkut kasus hukum juga dapat diminimalisir. 

Gelaran APN 2018 ini terselenggara untuk kali kedua ini. Dihadiri oleh sekitar 300 tamu undangan yang terdiri dari kepala daerah (bupati atau wakil bupati), sekretaris daerah, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), ULP (Unit Layanan Pengadaan), BUMD, serta para pengguna anggaran lainnya. Para peserta mitra penyedia barang/jasa dengan antusias mempresentasikan produk atau layanan yang dipamerkan. Kegiatan utama dari APN 2018 sendiri adalah booth visit yang dilaksanakan usai talk show, di mana para tamu undangan dari pengguna anggaran bisa berinterakasi langsung dengan penyedia barang/jasa di booth masing-masing.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
HADIRI - Pjs Bupati Sugiada hadiri hadiri Apkasi Procurement Network (APN) 2018 di Jakarta.
Ketut Sugiana

Sepekan Hasil Mobile VCT , KPA Jembrana Temukan Cewek Cafe dan WBP Positif HIV

$
0
0
sex

BALI TRIBUNE - Ancaman penularan HIV-AIDS kini kian mengkhawatirkan. Posisi wilayah Jembrana yang strategis sebagai pintu gerbang masuk Bali serta menjadi jalur pelintasan antar pulau sangat berpotensi dalam penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS.

Menjamurnya keberadaan tempat hiburan malam seperti café remang-remang menjadi populasi kunci dalam penularan HIV/AID di Jembrana.  Selama sepekan hasil mobile Voluntary Conceling Test (VCT) yang dilakukan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jembrana kembali menemukan empat orang yang positif HIV dan empat orang mengidap spilis.

Ketua Pelaksanan KPA Kabupaten Jembrana, dr. I Putu Suasta didampingi Sekretaris KPA Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Bagus Oka Parwata dikonfirmasi, Selasa (1/5), mengakui pihaknya kembali menemukan kasus baru positif HIV di Kabupaten Jembrana. Kasus baru tersebut ditemukan saat pelaksanaan kegiatan mobile VCT yang dilaksanakan pekan lalu.

Selama sepekan pihaknya menyasar dua wilayah yang menjadi populasi kunci penyebaran HIV/AIDS di Jembrana, yakni Desa Delodbrawah, Mendoyo dan Kelurahan Gilimanuk, Melaya. “Sepekan yang kami sasar di dua lokasi itu adalah para pekerja café. Kami bersama Puskesmas yang mewilayahi bekerja sama dengan para pengusaha café untuk melakukan VCT terhadap pekerja café,” jelas Kadis Kesehatan Kabupaten Jembrana ini.

Ia menyebut keberadaan para cewek café yang ada di Jembrana juga tidak sedikit yang nyambi sebagai wanita penjaja sex (WPS). Namun karena di Jembrana tidak ada lokalisasi sehingga waitres café kerap menjadi WPS tidak langsung.  Dari hasil konseling dan testing VCT yang dilakukan petugas VCT Puskesma II Melaya di Gilimanuk terhadap 20 pekerja café yang ada di kelurahan ujung barat pulau dewata ini pihaknya menemukan 2 orang yang hasil testnya reaktif HIV dan 2 orang spilis. Sedangkan hasil konseling dan testing VCT yang dilakukan petugas VCT Puskesmas II Mendoyo di Pergung terhadap 41 pekerja café di kawasan wisata pesisir Desa Dolod Berawah juga menemukan 1 orang yang reaktif HIV dan 2 orang spilis. “Populasi kunci ini merupakan komunitas yang berpotensi tinggi serta dengan cepat menularkan IMS serta HIV-AIDS,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa seluruh pekerja café yang positif HIV/AID tersebut merupakan WPS tidak langsung dan merupakan orang luar Jembrana yang memiliki mobilitas tinggi. “Cewek café yang positif itu orang luar Jembrana dan mobile tidak menetap di Jembrana, mereka bisa datang dan keluar Jembrana setiap saat, ada yang indekost dan memang belum pernah ditest VCT. Mereka tidak mungkin datang ke Puskesmas untuk VCT, sehingga kami yang turun ke populasi kunci,” paparnya.  

Selain  menyasar populasi kunci tersebut, pihaknya bersama Puskesmas I Negara di Kaliakah juga menyasar para narapidana yang menghuni Rutan Kelas II B Negara di Kelurahan Baler Bale Agung. Dari hasil konseling dan testing VCT terhadap 40 sampel Warga Binaan Pemasyarakatan ditemukan hasil 1 orang reaktif HIV. “WBP yang dirutan itu laki-laki dan asalnya juga dari luar Bali,” ungkapnya.

Ia tidak memungkiri orang yang positif  HIV tersebut sebelumnya juga telah menularkan HIV di beberapa wilayah termasuk juga di Jembrana. “Ancaman bahaya penularan HIV/AIDS ini belum hilang apalagi WPS yang ada berpindah-pindah, sehingga semua orang harus diwaspadai dengan memproteksi diri agar terhidar dari penularan HIV/AIDS ini,” jelasnya.

Dari data yang diperoleh di KPA Kabupaten Jembrana jumlah kasus HIV positif yang ditemukan pada tahun 2017 lalu mencapai 107 orang dan kasus terbaru hingga Maret 2018 sudah mencapai 27 orang dengan HIV positif. Pihaknya kini juga mewajibakan ibu hamil untuk test HIV agar menyelamatkan bayi dari penularan HIV. “Dari 895 kasus komulatif, hingga Maret 2017 yang ambil ARV hanya 290 orang. Sebagian sudah meninggal karena berobat tidak teratur atau putus berobat. Sedangkan yang rutin berobat setiap hari masih hidup produktif walaupun tetap beresiko menularkan melalui hubungan sex yang tidak sehat,” tandasnya. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
TES HIV - Pekerja cafe remang-remang di Delodbrawah dan Gilimanuk jalani test HIV.
Putu Agus Mahendra

Bedah Buku Investasi Hati di Universitas Brawijaya , Bupati Eka Promosikan Desa Wisata

$
0
0
bedah buku

BALI TRIBUNE - Upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Di bawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, Kabupaten Tabanan terus mengoptimalkan keberadaan desa. Salah satunya dengan digulirkan program Desa Wisata. Program ini sudah dijalankan di beberapa desa di Kabupaten Tabanan. Dengan Desa Wisata, nantinya desa-desa yang ada di Tabanan berkembang, mandiri, dan mampu mensejahterakan masyarakat.

Hal itu terungkap dalam Diskusi Buku Investasi Hati Goes to Campus di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang, Senin (30/4). Di acara tersebut, Bupati Eka mempromosikan keberadaan desa-desa wisata yang ada di Tabanan. Serta, upaya-upaya pemerintahannya dalam memberdayakan seluruh desa, salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Permodalan di BUMDes itu, kita subsidi 200 juta per BUMDes dari APBD. Tapi Pemda itu memiliki saham 49 persen. Misalkan BUMDes  itu punya untung 1 miliar, Pemda punya hak 490 juta per satu BUMDes, tapi uang ini dikembalikan lagi ke BKK desa tersebut. Jadi mereka kompetisi. Kalau mau dapat BKK besar, membanguan desa, mari majukan BUMDes anda. Itu konsepnya,”ungkap Bupati Eka.

Menurutnya, keberadaan desa wisata merupakan salah satu bentuk program Investasi Hati. Investasi hati adalah sebuah konsep pelayanan kepada masyarakat dengan ketulusan melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. “Bagaimana kita tulus dalam melayani rakyat lewat kebijakan-kebijakan pemerintah sehingga akhirnya derajat masyarakat bisa diangkat. Intinya perjuangan dengan hati. Roh dari Investasi Hati adalah  Pancasila, Tri Sakti dan Tri Hita Karana.  Investasi hati itu, ada investasi hati politik, investasi hati ekonomi dan sosial serta investasi hati agama dan budaya,” tuturnya.

Dijelaskan, Investasi Hati Politik  melalui kebijakan dan program dengan Hati/ pro Rakyat (wong cilik). Investasi ekonomi dan sosial dengan melahirkan keadaan masyarakat yang sejahtera dan mandiri  serta sebagai pelaku dan  penikmat dari kesuksesan pembangunan itu sendiri. Sedangkan investasi hati agama dan budaya dengan menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam perbedaan karena kedamaian yang mewujudkan kemajuan.

Di kesempatan itu  Pemerintah Kabupaten Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pariwisata juga membuka stand pameran. Selain menyajikan informasi mengenai daerah tujuan wisata(DTW) di Tabanan, juga dipamerkan produk-produk UMKM yang ada di Tabanan. Sementara itu, jalannya diskusi dan bedah buku yang dibuka  oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang Yusri Abdillah, M.Si., Ph.D dan dipandu moderator Dr. Moh Nuh, M.Si,  Ketua Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FIA-UB Malang. Buku Investasi Hati Karya Ni Putu Eka Wiyastuti dibedah oleh M.R Khairul Muluk, sedangkan buku Aneka pendekatan dan Teori dasar administrasi publik yang ditulis  Dr. Lely Indah Windarti yang juga Kepala Unit Laboratorium Perpustakaan dan Arsip FIA-UB Malang  dibedah oleh M. Chazienul Ulum.

Wakil Dekan III FIA-UB  Dr. Mohammad Rozikin, M.Si mengatakan bahwa buku investasi hati memberikan satu nuansa baru. Misalkan sebuah keputusan yang diambil bersumber dari hati maka akan menimbulkan kesan berbeda dengan keputusan yang hanya berdasarkan akal sehat saja. “Kalau orang bertindak, orang berbuat, itu kalau berangkat motivasinya dari hati, itu akan betul-betul tulus. Tidak akan merasa berat. Kalau itu berangkat dari hati, rintangan itu akan ringan .Sehingga hal-hal yang dianggap sulit,  dengan hati yang lapang  dengan hati yang ikhlas kesulitan itu akan terselesaikan,” imbuhnya. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
INVESTASI HATI - Diskusi Buku Investasi Hati Goes to Campus di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang, Senin (30/4).
Komang Arta Jingga

Halangi Arus Lalin, Diamankan Polisi

$
0
0
Truk

BALI TRIBUNE - Lantaran menghalangi truk yang melintas di wilayahnya, Jro Merta asal Banjar Desa, Desa Songan A Kintamani, harus berurusan dengan pihak kepolisian.  Akibat aksi Jero Merta sempat memacetkan arus lalin sampai  berjam-jam lamanya. Pasalnya dalam aksinya itu Jero Merta memarkir mobil truk yang dikemudikan oleh I Wayan Surat asal Desa Suter, Kintamani hampir di tengah badan jalan.

Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune, kronologis kejadian berawal, Senin (30/4) I Wayan Surat melintas di Banjar Desa, kemudian tiba-tiba dihentikan oleh Jero Merta. Jero Merta meminta Wayan Surat untuk memutar dan melewati jalur Culali. Sempat ada perdebatan antara keduanya, sampai akhirnya Jero Merta mengambil paksa kunci truk tersebut. Kunci tersebut dibawanya pulang sementara Wayan Surat tidak bisa berbuat banyak. Kondisi jalan kecil dan truk behenti di tengah-tengah mengakibatkan kedaraan lain tidak bisa melintas sehingga menimbulkan kemacetan.

Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan mengungkapkan persoalan tersebut hanya kesalahpahaman, yang mana Jero Merta menghalangi truk melintas di wilayahnya dengan alasan truk yang notabene pengangkut pasir harus melewati Jalur  Culali. Jero Merta yang sebelumnya sempat ditilang oleh pihak kepolisian karena melintas di Jalur Penelokan yang harus steril atau tidak dilalui truk muatan pasir. “Yang bersangkutan ingin pengemudi truk pasir melalui jalur Culali, biar sama-sama melalui jalur memutar dan cukup yang ekstrim,” ungkapnya.

Kaitannya dengan persoalan tersebut pihaknya sudah melakukan mediasi antar kedua belah pihak, sehingga persoalan tersebut tidak meluas. “Untuk mediasi didampingi pula oleh prebekel setempat agar ikut serta meredam permasalahan dibawah,” ujarnya. Kompol Putu Gunawan tidak menampik masih banyak truk pengangkut pasir kucing-kucingan  dengan melintas di jalur Penekolan. ”Kalau kita temukan petugas langsung menindaklnya ,truck kita amnakan di Mapolsek dan baru dikeluarkan setelah menjalani persidangan,” tegas Kompol  Putu Gunawan. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
MELINTANG - Truk melintang di tengah jalan gara-gara kunci kontak dilarikan Jro Merta.
Agung Samudra

Pembangunan Dua Ruko Tanpa IMB , Teguran Sat Pol PP Jembrana Tidak Diindahkan

$
0
0
Sat Pol PP

BALI TRIBUNE - Kendati pengerjaan pembangunan dua unit ruko di Jalan Ratna, Lingkungan Baler Bale Agung, Negara telah disemprit Sat Pol PP Kabupaten Jembrana pada Senin (30/4) lalu, namun pemilik bangunan tersebut enggan untuk mengindahkan teguran petugas penegak Perda.

Sebelumnnya belasan personel Sat Pol PP Kabupaten Jembrana Senin pagi saat melakukan patroli mendapati proyek ruko disisi barat jalan tersebut menaruh material berupa pasir dan krokol diatas trotoar hingga menjorok kebadan jalan. Bahkan trotoar tertutupi material hingga tidak bisa dilalui pejalan kaki dan mengganggu arus lalu lintas.

Petugas Sat Pol PP meminta agar pihak pemilik maupun pemborong proyek ruko di selatan togog tersebut memindahkan material sehingga akses trotoar tersebut bisa dilalui kembali oleh pejalan kaki. Petugas juga mengecek dokumen perijinan proyek pembangunan ruko tersebut. Namun karena pemiliknya tidak ada di lokasi, petugas diterima oleh pemborong proyek I Ketut Budiasa asal Lingkungan Kebon. Kepada petugas, pemborong ini mengaku pemilik proyek Wisnu Wardana sedang berkerja di Denpasar dan hanya pulang saat hari libur saja. Pihaknya mengaku bersedia memindahkan material tersebut.

Sedangkan terkait perizinan pembangunan dua unit ruko itu pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Pengerjaannya sudah sekitar satu bulan, tapi pemiliknya memang tidak ada disini karena bekerja di Denpasar dan pulangnya saat libur saja. Untuk perijinannya memang katanya sedang diurus tetapi saya tidak tahu pasti,” ungkapnya dihadapan petugas.

Petugas meminta agar ijin seperti Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) agar dipasang dilokasi proyek. Namun hingga Selasa (1/5), himbauan untuk memindahkan material bahan bangunan tersebut belum dilaksanakan. Pantauan dilokasi tampak material berupa gundukan pasir masih memehuni badan trotoar sehingga pejalan kaki yang melintas harus turun kebadan jalan untuk bisa lewat. Pihak proyek hanya membersihkan bahu jalan yang tertutup material saja.

Kasat Pol PP Kabupaten Jembrana dikonfirmasi, Selasa (1/5), mengaku akan kembali mengecek dan berkordinasi dengan pihak Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten Jembrana terkait perijinannya. “Kami akan cek kembali dan akan kami kordinasikan dengan perijinan untuk ijinnya,” tandas Rai Budhi.

Dikonfrimasi terpisah, DPMPTSPTK Kabupaten Jembrana Ni Nengah Wartini dikonfirmasi mengaku belum mengetahui secara pasti perijinan pembangunan dua ruko tersebut dan pihaknnya meminta agar ditanyakan kepihak kelurahan setempat. “Kami belum tahu karena dokumennya ada dikantor, coba tanyakan ke lurah karena dia penguasa wilayahnya. Kami juga belum terima laporan dari Sat Pol PP,” tandasnya.

Pemilik proyek dua bangunan ruko tersebut, Wisnu Wardana dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa kemarin, mengakui perizinan proyek ruko tersebut saat ini baru sebatas mengantongi Surat Keterangan Tata Ruang (SKTR) dan Izin Prinsip. Terkait pembangunan ruko yang telah berjalan tanpa IMB tersebut menurutnya pembangunan memang sudah berjalan sedangkan izinnya masih sedang diproses. “Sudah ada SKTR dan Izin Prinsip, pembangunannya memang sudah jalan, tapi sambil proses pengurusan IMBnya,” jelasnya seraya menghakhiri panggilan telpon. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
TEGURAN - Pemilik proyek dua bangunan ruko tanpa IMB di Jalan Ratna Baler Bale Agung, Negara belum laksanakan teguran Sat Pol PP Kabupaten Jembrana.
Putu Agus Mahendra

Air Irigasi Keruh, Petani Mengeluh

$
0
0
Penglipuran

BALI TRIBUNE - Sudah sejak sepekan air irigasi yang mengaliri lahan persawahan di Subak Mandi, Kelurahan Kawan, Bangli  keruh. Diduga keruhnya air irigasi karena aktifitas pembukaan  jalan baru di hulu, tepatnya di tegalan Sidawas, Kelurahan Cempaga, dan Kelurahan Kubu Bangli. Air bercampur tanah tersebut meninbun tananman padi milik petani.

Menurut salah seorang petani Nyoman Argi sudah sejak sepekan air irigasi berubah warna coklat pekat. Perubahan warna air dikarenakan air terkontaminasi tanah. Air bercampur material tanah mengakibatkan tanaman padi tertimbun tanah. Untuk menghindari agar jangan samapi tanaman padi mati terpaksa dilakukan pengerukan. “Tanah yang menimbun batang padi kita angkat,kalau tidak dianggkat tanaman padi akan layu,” sebutnya diamini petani lainnya I Nengah Dugdug, Selasa (1/5).

Kata I Nengah Dugdug,  selain berdampak pada lahan pertanian, kondisi air keruh juga berdampak pada saluran air yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat di Lingkungan Kelurahan Kawan untuk mandi ataupun mencuci. “Kondisi air keruh beberapa hari terakhir tidak ada masyarakat yang mencuci dilokasi tepatnya di bawah Pura Dalem Purwa Banjar Kawan Bangli,” sebutnya.

Mantan anggota TNI ini  menduga keruhnya air lantaran pembukaan jalan di wilayah Sidawas, tanah sengaja dibuang ke saluran air sungai yang notabene untuk mengairi lahan pertanian dan dimanfaatkan untuk kegiatan lainya oleh warga di hilir.

Di lokasi terpisah Kelian Subak Tengah Uma Mundi I Wayan Surata mengatakan bila pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait persoalan tersebut dan pihaknya sudah memastikan langsung ke lokasi pembukaan jalan yang dimaksud. “Kami sudah cek, berkaitan material tanah tersebut tidak ada unsur kesengajaan membuang kesungai namun itu rembesan tanah dari pembukaan jalan,” sebutnya sembari mengatakan jalan dibangun secara swadaya.

Selain itu pihaknya mengatakan, dengan adanya pembukaan jalan tersebut para petani akan dimudahkan untuk mencari air karena akses jalan lebih bagus. ”Dengan akses jalan tentu memudahkan petani ,beberpa tahun lalu kita sempat mendapatkan bantuan perbaikan jaringan irigasi namun akhirnya batal karena medan yang berat, dengan dibukanya akses jalan  tentu lebih meringakan dalam kaitanya membawa material,” ungkapnya.

Di lain pihak koordinator pembukaan jalan I Nengah Mudin menjelaskan, pembukaan jalan dilakukan secara swadaya oleh warga yang tinggal di wilayah tegalan Sidawas. Selama ini tidak ada akses jalan yang memadai untuk warga dikawasan tersebut. Sehingga warga berinisiatif membuka jalan dan sepenuhnya dilakukan secara swadaya. “Warga kesulitan karena tidak ada akses jalan menuju kota, kalau ada warga sakit harus digotong. Jalan yang dibuka ini tembus ke Desa Wisata Penglipuran dan Banjar Tegal Suci, Kelurahan Kubu,” jelasnya. Diharapkan setelah jalan tersebut dibuka kegiatan masyarakat lebih mudah, perekomonian warga juga meningkat.

Berkaitan dengan kondisi air yang keruh, pihaknya sudah menyampaikan kepada Kelian subak agar sementara waktu bisa dimaklumi. Ditegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan untuk membuang tanah ke sungai sehingga berdampak pada masyarakat yang dihilir. “Kegiatan pembukaan jalan tinggal beberapa hari, kami harap masyarakat bisa memaklumi,” ujarnya. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
KERUH - Kondisi air irigasi di Subak Mandi, Kelurahan Kawan, Bangli, yang keruh.
Agung Samudra

Tarif PDAM Melangit, Warga Ngadu ke Dewan

$
0
0
I Made Sudiangga

BALI TRIBUNE - Banyaknya keluhan masyarakat selaku konsumen PDAM Gianyar yang disampaikan ke gedung dewan, membuat kalangan wakil rakyat geram. Terlebih, keluhan warga sangat beragam dan diperparah dengan kenaikan tarif denda pembayaran rekening air mulai bulan Mei 2018 yang dinilai memberatkan.

Hal itu terungkap saat Forum Peduli Blahbatuh mengadu ke Komisi III DPRD Gianyar, Senin lalu. Kepada Bali Tribune, Selasa (1/5), Made Sudiangga membenarkan  telah menyampaikan keluhannya terhadap keberatan warga atas pemberlakuan kenaikan tarif denda pembayaran rekening air  mulai bulan Mei.  Di hadapan dewan, pihaknya menyampaikan beberapa hal. Pertama, masyarakat menolak keputusan PDAM terkait kenaikan tarif denda tersebut. Selanjutkan meminta DPRD untuk mempertanyakan kinerja PDAM yang  selalu menuai keluhan dalam melayani  kebutuhan air. “Bahkan kami meminta jangan konsumen dikorbankan atas ketidakmampuan PDAM. Kalau memang tidak bisa mengelola perusahaan daerah ini, sebaiknya direksi ini mundur,” terangnya lantang.

Lanjutnya, fakta-fakta PDAM yang merugikan masyarakat konsumen diatas mencerminkan lemahnya perlindungan terhadap hak-hak konsumen. Kurangnya tanggungjawab PDAM serta kurangnya pengawasan pemerintah terhadap kinerja perushan daerah ini. Karena,  fungsi dari PDAM salah satunya adalah memberikan pelayanan air bersih kepada konsumen. “Jika fungsi utamanya saja tidak bisa dipenuhi, kan jauh lebih baik Dirut PDAM mundur saja,” tegasnya lagi.

Terlebih, masyarakat selaku konsumen tak mengerti permasalahan teknis yang terjadi. Baginya, masyarakat selaku konsumen hanya berharap mendapatkan pelayanan air bersih. Terkait masalah teknis, merupakan tanggungjawab PDAM dan bukan jawaban yang diharapkan konsumen.

Secara terpisah, anggota Komisi III DPRD Gianyar, AA Wira Mantara, mengaku kesal dengan pelayanan PDAM yang sangat bobrok. Bahkan, pihaknya banyak menerima keluhan terhadap aliran PDAM, hampir di seluruh kecamatan. Keluhannya pun sama yakni aliran PDAM yang kerap macet. “Paling kami sayangkan, direksi PDAM tidak pernah berkoordinasi dengan, apalagi  meminta rekomendasi terkaiat kebijkan PDAM yang menyangkut konsumen,” terangnya.

Karena itu, pihaknya di Komisi III akan  memanggil Direksi PDAM terkait sejumlah hal yang dirasakan penting untuk dibahas. 
Pihaknya akan meminta penjelasan dari PDAM terkait kenaikan taruaf dendam hingga masalah macetnya aliran PDAM di sejumlah wilayah. Pun demikian terkait tanggungjawab manajemen PDAM atas kondisi tersebut. Dikatakan, fungsi dari PDAM salah satunya adalah memberikan pelayanan air bersih kepada konsumen. “Jika fungsi utamanya saja tidak bisa dipenuhi,  tuntutan teman-teman dari  Forum Peduli Blahbatuh sangat wajar, yakni jauh lebih baik Dirut PDAM mundur saja,” tegasnya.

Pihaknya akan meminta manajemen PDAM untuk fokus terhadap pelayanan, terutama penyediaan air bersih agar tetap lancar ke konsumen.  Sebagai perusahaan daerah yang juga berorientasi sosial dan tak hanya mengejar profit, PDAM Gianyar juga diharapkan berkoordinasi dulu  sebelum memberlakukan kebijakan yang memiliki nilai sensitif  bagi masyarakat selaku konsumen. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
I Made Sudiangga
redaksi

Kegiatan Sosial Warnai Peringatan Hari Buruh di Gianyar

$
0
0
Hari Buruh

BALI TRIBUNE - Maknai hari buruh dengan berbagi kegiatan sosial menjadi pilihan Federasi Serikat Pekerja (FSP) cabang Gianyar. Berbeda dengan peringatan hari buruh ditempat lain, FSP gelar kegiatan sosial yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Gianyar. Acara yang dilaksanakan di Wantilan Jaba Pura Dalem Agung Banjar Kawan Tengah, Desa Tampaksiring, Selasa (1/5) ini memberikan bingkisan kepada siswa kurang mampu serta bantuan kepada penyandang disabilitas.

Ketua Serikat Pekerja Pariwisata (SP-Par) Gede Oka Budhiartawan mengatakan, memperingati Hari Buruh Internasional kita harus memahami makna dari berbagi bersama, bukan menggagas demo. Ia menjelaskan bahwa SP bukan musuh dari pengusaha yang hanya bisa menuntut namun SP merupakan mitra dari pengusaha itu sendiri. “Melalaui kegiatan ini kami juga ingin mengubah mindset pengusaha yang takut untuk membuat serikat.  Serikat Pekerja merupakan partner untuk memajukan perusahaan, karena perusahaan maju karyawan juga ikut sejahtera,” tambahnya.  

Harapan ke depannya akan bermuncullan serikat-serikat baru untuk berbagi dan berdiskusi demi memajukan perusahaan dan kesejahteraan pekerja atau buruh. Gede Oka juga mengucapkan terimakasih kepada para donator yang telah memfasilitasi kegiatan ini dan kepada pemerintah yang telah memberikan ruangan secretariat untuk berdiskusi. “Ini merupakan apresiasi yang besar diberikan kepada kami, selain ditetapkannya hari buruh sebagai libur nasional, pemerintah daerah juga memfasilitasi kami dengan memberikan ruangan secretariat,” tutupnya.

Ketua Panitia Anak Agung Dalem Jagadhita mengatakan peringatan Hari Buruh internasional tahun ini mengambil tema may day is fun day  yang maksudnya peringatan hari buruh ini agar dijadikan sebagai hari yang menyenangkan, melalui kegiatan bakti sosial. Bagi para pekerja sebagai semangat solidaritas dan produktivitas.

Lebih lanjut Dalem Jagadhita menjelaskan tujuan dari peringatan hari buruh ini “Untuk menciptakan sinergitas diantara pekerja, pengusaha dan pemerintah. Memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan sebagai alat pemersatu bangsa, memperkuat kebhinekaan dan meningkatkan ketahanan sosial khususnya bagi pekerja buruh,” jelasnya.

Peringatan hari buruh internasional kali ini memberikan warna tersendiri, karena diisi dengan berbagai kegiatan sosial seperti pemberian bingkisan kepada  56 siswa-siswi sekolah dasar berprestasi yang kurang mampu. Kegiatan donor darah dan kepedulian terhadap penyandang disabilitas di Yayasan Cahaya Mutiara Ubud dan Yayasan Kesayan Ikang Papa. Agung Dalem Jagadhita juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh donator dan BPBD Kabupaten Gianyar yang  telah mengajak stafnya untuk mendonorkan darahnya.

Penjabat Bupati yang diwakili asisten administrasi pemerintahan dan kesejahteraan rakyat I wayan Suardana dalam sambutannya mengatakan peringatan hari buruh merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap kaum buruh khususnya di Kabupaten Gianyar. “Hari buruh seharusnya menjadi momentum bagi pekerja atau buruh untuk merayakan kemenangan atas berbagai pencapaian yang selama ini diperjuangkan. Dimana tujuannya agar pemaknaan peringatan hari buruh ini tidak identik dengan berunjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi pekerja/buruh, akan tetapi membuat suatu gerakan/aksi yang bermanfaat bagi pekerja/buruh dan keluarganya serta masyarakat luas yang dilaksanakan dengan hati gembira”ujar Suardana.

Suardana juga mengingatkan bahwa di jaman modern ini permasalahan buruh bukan hanya pada ketersediaan lapangan pekerjaan ataupun masalah upah. Tantangan yang tidak kalah pentingnya adalah persaingan dikalangan tenaga kerja itu sendiri. Oleh karena itu peningkatan kapasitas buruh harus terus dilakukan. Mengingat berlakunya kebijakan masyarakat ekonomi ASEAN juga menuntut para buruh untuk mampu meningkatkan kapasitas agar siap bersaing di tingkat global. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
HARI BURUH - Kegiatan sosial peringatan Hari Buruh di Wantilan Jaba Pura Dalem Agung Banjar Kawan Tengah, Desa Tampaksiring
redaksi

Peminat Minim, Jurusan Kriya Kayu Dibebaskan Uang Komite

$
0
0
I Wayan Suparta.

BALI TRIBUNE - Dari empat program kealhilian (jurusan), yakni Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Jasa Boga, Kriya kayu, Akomodasi Hotel yang dibuka di SMKN 2 Bangli ternyata jurusan Kriya Kayu paling sedikit peminatnya.  Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun lalu jurusan Kriya Kayu hanya menadaptkan 3 orang siswa.

Berbagai cara dilakukan pihak sekolah untuk dapat memacing minat siswa memilih jurusan Kriya Kayu.Salah satunya yakni siswa akan dibebaskan uang komite. “Dari empat jurusan yang kita buka memang jurusan Kriya Kayu paling minim peminatnya,” ujar Kepala Sekolah SMKN 2 Bangli I Wayan Suparta, Selasa (1/5).

Kata  Wayan Suparta, jika berkaca dari PPDB tahun lalu  dari empat jurusan yang dibuka paling banyak peminatnya adalah Akomodasi Perhotelamn dengan jumlah siswa 180 siswa sedangkan paling minim peminatnya adalah jurusan Kriya Kayu dengan jumlah siswanya hanya 3 orang. Menyikapi minimnya peminat jurusan Kriya Kayu, kata  Wayan Suparta  pihak sekolah sedang merancang trobosan  baru diantaranya  untuk tempat praktek siswa  (bengkel)   akan mengambil tempat di Desa Penglipuran  yang nota bene merupakan destinasi wisata dunia.

Lanjutnya dengan tempat parktek siswa di desa Penglipuran maka hasil karya seni siswa akan dipajang dan  dapat langsung dilihat oleh wisatawan. ”Untuk program ini sedang kita kordinasikan dengan pemuka masyarakat desa Penglipuran,” jelas Kasek asal Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga ini.

Selain itu pihak sekolah mengeluarkan kebijakan  yakni akan memberikan keringan bagi siswa yang memilih jurusan Kriya Kayu, yakni para siswa tidak dikenakan uang komite yang besaranya Rp 40 ribu per bulannya. ”Kami juga sudah melakukan kordinasi dengan pihak komite sekolah,” sebutnya.

Papar Wayan Suparta,  jika terobosan yang dilakukan tidak membuah hasil, maka akan dilakukan evaluasi, yakni tidak menutup kemungkian untuk jurusan Kriya Kayu akan ditutup dan menggantinya dengan jurusan baru.  Disinggung persiapan pihak sekolah menyongsong PPDB tahun ajaran 2018/2019, kata Wayan Suparta untuk langkah awal kaitanya informasi, pihak sekolah telah menyebarkan informasi lewat spanduk dan baliho. ”Pastinya kapan pelaksnaan dan juklak juknis PPDB masih menunggu hasil rapat antara Dinas Pendidikan propinsi dengan komisi IV DPRD Bali,” tegasnya.

Sementara target jumlah siswa yang akan direkrut dalam PPDB nanti, sebut  Wayan Suparta  sebanyak 410 siswa dengan asumsi untuk jurusan  Jasa Boga 180 siswa, Akomodasi Perhotelan 180 siswa, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) 30 siswa, Kriya Kayu 20 siswa. “Jumlah siswa  yang kita rekrut disesuaikan dengan jumlah romel yang ada,” jelasnya. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
I Wayan Suparta.
Agung Samudra

Hari Buruh, Polsek Nusa Penida Patroli Dialogis

$
0
0
Patroli

BALI TRIBUNE - Antisipasi pelaksanaan Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei Polsek Nusa Penida mengerahkan sekitar 10 orang personel saat gelar patroli dialogis yang dipimpin langsung Kapolsek I Ketut Suastika, SH., Selasa (1/5), ke sejumlah proyek pembangunan hotel/bungalow yang ada di Banjar Nyuh, Desa Ped Nusa Penida.

Hal tersebut dilaksanakan dalam antisipasi segala kemungkinan yang bisa timbul saat perayaan Hari Buruh tersebut. Kapolsek Kompol Ketut Suastika didampingi oleh para personil Polsek Nusa Penida mengumpulkan para buruh sedang bekerja untuk diberikan pengarahan kamtibmas khususnya keamanan di lingkungan tempatnya bekerja. Sekitar kurang lebih 25 orang pekerja yang berasal Jawa, Lombok dan lokal Nusa Penida menerima arahan dari Kapolsek.

Disampaikan dalam kesempatan tersebut agar para buruh/pekerja tidak terpengaruh dengan situasi yang ada di ibu kota Jakarta yang sedang melakukan demo dan menuntut haknya dan tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa apalagi para pekerja sudah mengakui bahwa selama ini tidak ada permasalahan antara pihak buruh dengan pengelola proyek terkait masalah upah. Kapolsek juga mengimbau kepada para pekerja yang tinggal di lokasi proyek agar sama-sama menjaga keamanan barang-barang milik perusahaan dan jangan sampai para buruh terlibat langsung dalam aksi pencurian sehingga harus berurusan dengan pihak Kepolisian.

Para pekerja/buruh sendiri tidak mengetahui bahwa hari ini merupakan Hari Buruh yang semestinya para buruh tidak melakukan aktivitas apapun alias libur, namun tetap melakukan pekerjaannya seperti biasa hal tersebut dilakukan karena selain tuntutan ekonomi juga tidak ada niat sedikitpun untuk melakukan aksi-aksi seperti yang dilakukan para buruh di Jakarta.

Sementara itu di Mapolres Klungkung juga menggelar apel siaga satu guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Kabag Ops Polres Klungkung Kompol. Nyoman Suarsika, memimpin jalannya apel siaga satu antisipasi Hari Buruh Nasional yang jatuh hari ini, Selasa (1/5), di lapangan apel Polres Klungkung.

Dalam kegiatan apel ini dihadiri seluruh anggota dan pejabat utama Polres Klungkung yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Agung 2018, Ops patuh Agung 2018 dan Operasi Pekat Agung 2018, ditambah dengan Anggota Brimob Polda Bali sebanyak 32 Personil Pasukan Huruhara dan 10 personel penjinak bom, serta personel Sabhara Polda Bali yang terdiri dari 32 personil Dalmas dan 5 personel satwa.

Dalam arahannya Kabag Ops Polres Klungkung lebih menekankan tentang pelaksanaan siaga satu dan kegiatan patroli dengan sasaran perkantoran dan daerah rawan lainnya yang mana patroli akan dimulai usai pelaksanaan apel pagi.  Kabag Ops juga mengingatkan kepada Personil Polres Klungkung yang terlibat dalam Ops. Mantap Praja Agung 2018, agar tetap melaksanakan tugasnya dengan maksimal, terutama yang bertugas di Perkantoran dan Rumah Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
DIALOG - Patroli dialogis oleh Polsek Nusa Penida antisipasi hari buruh.
redaksi
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>