Quantcast
Channel: Keliling Bali
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live

Dishub Usulkan Penambahan Trayek Baru Damri

$
0
0
BALI TRIBUNE - Dinas Perhubungan Bangli bakal mengusulkan penambahan trayek baru bagi armada Damri ke Balai Lalu Lintas angkutan Jalan Sungai Danau Dan Penyebrangan ( LLAJSDP) Denpasar . Usulan untuk trayek Bangli-Kintamani –Desa Catur, Kintamani.
 
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Bangli Gde Artha, Selasa (17/6). Kata Gde Arta selama hampir setahun lebih beroperasi, ternyata animo masyarakat untuk memanfaatkan armada Damri semakin meningkat. Sejauh ini  PT Damri baru melayani Trayek Bangli- Kintamani  Songan, Bangli - Kintamani -Tejakula (Buleleng).
 
Menurut Gde Arta diusulkannya penambahan trayek Bangli – Kintamani - Catur untuk memperluas cakupan wilayah yang terlayani PT Damri. Selain itu trayek tersebut tidak terlayani oleh angkutan umum. ”Kami akan segera usulkan  untuk penambahan trayek,” kata Gde Arta.
 
Pengawas  PT Damri di Bangli Yokki Sugriwa mengatakan, jumlah armada  PT Damri sebanyak lima unit. Empat unit kendaraan melayani trayek dan 1 unit kendaraan sebagai cadangan. “Sewaktu-waktu jika ada kendaraan yang rusak, maka mobil cadangan dioperasikan,” ujarnya.
 
Kata Yokki Sugriwa untuk trayek yang baru terlayani yakni Bangli- Desa Songan Kintamani, dan Bangli - Kintamani – Tejakula (Buleleng). Berbicara masalah tarif, Yokki Sugriwa menyebutkan untuk  Bangli  sampai  Penelokan tarifnya Rp 3000, Bangli - Kintamani hanya Rp 4000, Bangli – Desa Lateng Rp 6000, Bangli – Madenan (Singaraja) hanya Rp 7000,  Bangli - Tejakula (Singaraja) Rp 10.000, Bangli - Desa Kedisan Rp 4000 dan Bangli- Desa Songan, hanya Rp 5000. ”Kalau dihitung- hitung tarifnya sangat murah, bayangkan saja dari Bangli sampai desa Songan, Kintamani hanya Rp5000, kalau naik sepeda motor bisa menghabiskan minyak  sampai 2 liter,” sebutnya.
 
Disinggung animo masyarakat memanfaatkan armada PT Damri, kata Yokki Sugriwa memang semakin meningkat, semisal untuk trayek Bangli - Songan rata-rata 20 penumpang per unitnya. Selain itu khusus untuk pelajar sejauh ini memang digratiskan. Sementara untuk penambahan trayek baru, harus ada semacam usulan yang disampaikan oleh kepala desa yang intinya memohon agar desanya terlayani armada Damri. “Harus ada semacam reques atau usulan dari kepala desa, kalau tidak ada usulan dianggap suatu desa tidak membutuhkan layanan dari PT Damri,” ungkap Yokki Sugriwa. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SIAP MELAYANI - Armada PT Damri yang layani trayek Bangli - Desa Songan, Kintamani.
Agung Samudra

Kejati Bali Kunjungi Panti Asuhan Yapennatim Gianyar

$
0
0
BALI TRIBUNE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali mengunjungi Panti Asuhan Yapennatim, Gianyar serangkaian Hari Bhakti Adhyaksa ke-58 dan Hari Ulang Tahun XVIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Tahun 20018 se-Wilayah Bali, Selasa (17/7). Rombongan dipimpin Kapala Kejati Bali Dr. Amir Yanto, disambut Pj Bupati Gianyar I Ketut Rochineng, Sekdakab Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Ketua Yayasan Yapennatim Gianyar Drs. Haji Anshori. 
 
Dalam kunjungan Kejati Bali bersama rombongan menyerahkan bantuan paket sembako, seperti beras, gula, telor, minyak goreng, mie instan serta bantuan lainnya diterima. Bantuan serupa juga diserahkan Pemkab Gianyar kepada Anak-anak Panti Asuhan Yapennatim Gianyar.
 
Pj Bupati Gianyar I Ketut Rochineng menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya kabupaten Gianyar sebagai tempat pelaksanaan Hari Bhakti Adhyaksa ke-58 dan HUT ke-XVIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Tahun 2018. Bantuan yang diberikan Kejati Bali sangat bermanfaat bagi warga Panti Asuhan Yapennatim yang merupakan anak-anak yatim piatu. Di Kabupaten Gianyar terdapat lima panti asuhan yang selalu mendapat perhatian dan pengawasan dari Pemkab Gianyar termasuk Yayasan Yapennatim, Gianyar. Diharapkan dapat memberikan motivas dan dukungan moril, agar anak-anak tersebut tetap semangat menjalani kehidupan ditengah keterbatasan. “Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Kejati Bali karena memilih Kabupaten Gianyar, khususnya Panti Asuhan Yapennatim sebagai salah satu tempat kegiatan Hari Bhakti Adhyaksa,” terang Rochineng.
 
Kepala Kejati Bali Dr. Amir Yanto mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kepedulian keluarga besar Adhyaksa kepada warga yatim piatu yang kurang mampu.  Selain di Kabupaten Gianyar, secara bersamaan kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Bangli. “Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian keluarga besar Adhyaksa yang rutin kita laksanakan setiap tahun. Tak hanya hanya panti asuhan, panti sosial lainnya juga kita kunjungi,” tambah Amir Yanto.
 
Amir Yanto juga menekankan kepada anak-anak Panti Asuhan Yapennatim selalu menjaga kerukunan antar umat beragama, saling mengasihi, saling tolong menolong dan gotong royong.
 
Ketua Yayasan Yapennatim Gianyar, Drs, Haji Anshori mengatakan, Yapennatim bediri sejak tahun 1985. Sebelum menempati tempat yang sekarang, dalam melaksanakan aktivitasnya Yapennatim masih berpindah-pindah tempat. Saat ini, terdapat sekitar 130 anak-anak yang menjadi anak asuh di Yayasan Yapennatim.  “Yapennatim ini merupakan lembaga yang membantu kepada anak-anak yang kurang mampun dan yatim piatu,” tambah Anshori. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
BANTUAN - Pj Bupati Gianyar I Ketut Rochineng serahkan bantuan bersama Rombongan dipimpin langsung Kapala Kejati Bali Dr. Amir Yanto.
Redaksi

Sosialisasi Pendaftaran SIM-K Online dan Virtual Account

$
0
0
BALI TRIBUNE - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri acara Pelantikan Pengurus, Dewan Pertimbangan dan Komisariat DPD PPNI Se-Kabupaten Klungkung periode 2018-2023 serta Sosialisasi Pelaksanaan SIM-K online dan Virtual Account bertempat di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Selasa  (17/7).
 
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Klungkung Periode 2018-2023 Ns. I Putu Sebita, S.Kep melaporkan keberadaan Organisasi PPNI Kabupaten Klungkung sampai dengan 31 Desember 2016, mempunyai 6 Komisariat, Yakni Komisariat Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Komisariat RSUD Klungkung, Komisariat Kecamatan Banjarangkan, Komisariat Kecamatan Klungkung, Komisariat Kecamatan Dawan, dan Komisariat Kecamatan Nusa Penida. Jumlah Anggota PPNI saat ini per 31 Desember 2016 mencapai 414 belum termasuk Kontrak Pemda, BLU RSUD, RSU Pratama. Pada tahun ini akan diupayakan agar perawat yang belum terdaftar bisa terdaftar di SIMK Online.
 
Bupati Suwirta dalam sambutannya menyampaikan mudah-mudahan pengurus yang baru dilantik dapat memberikan support dan motivasi untuk peningkatan profesionalisme sebagai seorang perawat. Perawat, Dokter, Bidan, dan profesi terkait lainnya di bidang kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam pemenuhan terhadap kebutuhan pokok masyarakat di Bidang kesehatan. Bupati Suwirta mengharapkan kepada perawat, dokter, serta profesi terkait lainnya, untuk tetap bisa meningkatkan profesionalisme melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, pelatihan, dan lainnya. 
 
Bupati Suwirta meminta kepada organisasi PPNI Kabupaten Klungkung agar tidak hanya sekedar sebagai tempat berkumpul antar anggota, tetapi juga dapat sebagai tempat untuk mengevaluasi kinerja permasalahan yang terjadi, baik itu meliputi anggotanya, maupun yang terjadi di Rumah Sakit Umum, Puskesmas, maupun Rumah Sakit Swasta. Bupati Suwirta juga meminta agar keanggotaan dari PPNI ini, tidak hanya berasal dari golongan Pegawai Negeri Sipil, tetapi juga berasal dari tenaga Kontrak maupun perawat yang baru tamat yang berasal dari Klungkung. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PELANTIKAN – Acara pelantikan Pengurus Dewan Pertimbangan dan Komisariat DPD PPNI Se-Kabupaten Klungkung periode 2018-2023.
Ketut Sugiana

Sidang Paripurna DPRD Klungkung, Soroti Infrastruktur Jalan dan Pembangunan Sektor Pariwisata

$
0
0
BALI TRIBUNE - Pembahasan Ranperda Pemkab bersama dengan DPRD Klungkung menggelar rapat paripurna, membahas Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017. Paripurna itu dilaksanakan di Gedung Sabha Nawa Natya DPRD Klungkung, Senin (16/7). 
 
Sidang Paripurna yang dibuka oleh Ketua DPRD Wayan Baru diawali dengan penjelasan kepala daerah (bupati) yang saat itu diwakili Wabup Made Kasta, mengenai ranperda pertangungjawaban tersebut. Lalu dilanjutkan dengan pemandangan umum dari masing-masing Fraksi DPRD Klungkung.
 
Pandangan umum yang dibawakan  Fraksi Hanura yang dibacakan oleh Luh Andriani menyebutkan, setiap tahun selalu ada persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. Di antaranya beberapa ruas jalan di Klungkung masih belum layak digunakan secara aman dan nyaman. Sebulan kebututuhan pokok seringkali mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, sementara daya beli masyarakat semakin rendah dan lain-lain. 
 
Anak Agung Gde Bagus yang membacakan pandangan umum fraksi PDIP Klungkung dalam penyampaiannya  sempat memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah di tahun 2017, yang capaiannya telah menunjukkan banyak perbaikan yang diindikasikan oleh realisasi belanja telah mencapai 92,42 persen. Yaitu dari anggaran belanja sebesar Rp 1.224.380.236.761, realisasinya 1.131.341.737.202,54.“Tetapi perlu mendapat perhatian realisasi pendapatan di beberapa sektor masih di bawah 100 persen seperti pada penerimaan retribusi," jelas Agung Bagus.
 
Ditambahkan penjelasan dari Fraksi PDIP tersebut, juga menyorot beberapa persoalan pada 2017, di antaranya bidang pedidikan. Pada program pendidikan non formal khususnya pada indikator kinerja persen lulus paket A,B,C, dari target 38 persen, realisasinya hanya 12.98 persen. Kondisi ini perlu dicermati karena rendahnya persentase kejar paket, mengingat kelulusan kejar paket akan menunjang peningkatan capaian kinerja rata-rata lama sekolah. Oleh karea itu perlu didalami akar permasalahannya untuk mendapat solusi pemecahannya secara tepat sehingga menjadi perbaikan di masa depan.
 
Persoalan di pariwisata, memang mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir. Tapi di sisi lain perkembangan pariwisata terlihat kurang terkendali dan konsep pengembangan yang belum jelas. Perkembangan pariwisata di Nusa Penida khususnya di pulau Lembongan dan Ceningan cukup mengkhawatirkn. “Karena berjalan sendiri tanpa pengaturan yang jelas. Hal ini jika dibiarkan terus akan membahyakan industri pariwisata itu sendiri dan meninggalkan kerusakan,” katanya.
 
Sejumlah Fraksi lainnya pun turut mengampaikan pandangan umumnya dalam paripurna tersebut yang intinya dapat memahami keinginan Pemkab Klungkung untuk mengangkat sejumlah Ranperda menjadi Perda bisa dimaklumi. Menanggapi pemandangan umum itu, dilanjutkan jawaban dari ekskutif dalam sidang paripurna berikutnya. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PARIPURNA – Suasana Sidang Paripurna DPRD Klungkung.
Ketut Sugiana

Ditinggalkan Pedagang, Pasar Senggol Melaya Sepi

$
0
0
BALI TRIBUNE - Sejumlah bangunan pasar yang dibangun pemerintah daerah hingga ke desa-desa hingga kini masih belum dimanfaatkan secara optimal. Seperti pasar senggol untuk kuliner yang dibangun di sebelah barat Pasar Melaya yang kini ditinggalkan oleh para pedagang yang sempat menempatinya.
 
Setelah penggerjaaannya rampung, bangunan tersebut yang berada di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk tersebut diserahkan ke pihak Desa Melaya. Bangunan yang awalnya didirikan sebagai tempat mengembangkan usaha bagi para pedagang makanan (kuliner) ini hingga kini masih sepi dengan pedagang dan hanya ditempati segelintir pedagang. 
 
Pembangunan pasar yang dikerjakan sejak tahun 2015 lalu itu, sejatinya agar para pedagang kuliner bisa bersaing dengan usaha sejenis ditengah persaingan usaha yang cukup ketat, termasuk serbuan restoran siap saji dengan fasilitas modern hingga ke desa-desa. Namun, kondisi itu nampaknya masih belum bisa membuat pasar ini bersaing.  Saat awal dibuka beberapa tahun lalu, sejatinya banyak pedagang yang berjualan difasilitas pasar diatas tanah seluas 14 are itu dengan menempati masing-masing lapak yang ada.
 
Tetapi berselang beberapa bulan, satu persatu pedagang menyerah walaupun kondisinya jauh lebih bersih dan nyaman. Kini pasar yang dikelola oleh desa adat setempat tersebut kondisinya tampak sepi dari pedagang dengan banyak rak dagangan yang disediakan kosong. Kendati bangunan terbuka seluas 189 m2 itu menggunakan atap bajar ringan dan lantai keramik dengan penataan bangunannya terlihat lebih modern dibandingkan dengan pasar senggol yang ada, serta lokasinya strategis berada di antara Pasar Melaya, namun saat ini hanya tiga pedagang yang masih tetap bertahan berjualan di pusat kuliner yang buka pada siang hari itu.
 
Sejumlah pedagang kuliner lainnya justru lebih memilih membuka lapak dagangannya di halaman parkir depan Pasar Melaya. Bangunan pasar yang tampak layaknya pasar modern ini dibagian tengah terdapat beberapa meja dan tempat duduk yang terbuat dari kayu. Setiap pedagang yang berjualan mendapatkan fasilitas untuk keperluan mereka berdagang seperti wastafel dengan dengan dua keran. Namun karena saat ini hanya buka pada siang hari dan warga lebih banyak mencari makanan dan minuman di malam hari di Pasar Senggol di depan Pasar Melaya, pedagang kaki lima itu justru lebih memilih berjualan di pasar Senggol depan pasar.
 
Bendesa Melaya I Wayan Sudarma dikonfrimasi mengenai kondisi pasar senggol tersebut mengakui saat ini memang sepi dengan pedagang. Ia mengatakan satu per satu pedagang yang sebelumnya sempat memenuhi lokasi tersebut kini sudah tidak berdagang disana dan saat ini masih beberapa saja yang bertahan. “Ya karena juga mereka menjual makanan,  sehari harus habis. Banyak yang tidak bertahan,” terangnya.  
 
Kendati menurutnya pihak desa adat selaku pengelola menurutnya memberikan ruang kepada warga untuk menggunakan lokasi tersebut untuk berjualan makanan serta memfasilitasi modal dengan memanfaatkan pinjaman LPD, namun minat masyarakat dirasakannya masih kurang. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SEPI - Bangunan Pasar Senggol Melaya yang kini sepi karena ditinggalkan oleh para pedagang yang sempat menempatinya.
Putu Agus Mahendra

Tekan Kecelakaan Lalulintas, Puluhan Sopir Truk Dicek Kesehatannya

$
0
0
BALI TRIBUNE - Sebagai upaya dalam menekan angka kecelakaan lalulintas, Polres Tabanan menggelar pemeriksaan kesehatan gratis khususnya bagi pengemudi truk yang melintas di wilayah hukum Polres Tabanan. Sebanyak 88 sopir truk dan bus yang melintasi wilayah Polres Tabanan dicek kesehatanya, Rabu (18/7).
 
Pengecekan kesehatan yang digelar jajaran Satuan Lalulintas Polres Tabanan, dibantu dari tim Dinas Kesehatan Tabanan difokuskan di pintu masuk wilayah barat Tabanan. Tepatnya di Rest Area warung pantai Dusun  Selabih Wanasari, Kecamatan  Selemadeg Barat Tabanan. Dimana pada kegiatan pemeriksaan kesehatan sopir truk dan bus ini dipantau langsung oleh Kapolres Tabanan, AKBP I Made Sinar Subawa. 
 
Dari 88 sopir truk dan bus yang diperiksa sebaian besar dalam kodisi sehat. Namun dari jumlah itu sebanyak 34 sopir mengalami tensi tinggi. “54 pengemudi dalam  keadaan sehat. Sedangkan sebanyak 34 pengemudi mengalami tensi tinggi 190/110,” jelas Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa.
 
Kapolres Tabanan AKBP Sinar Subawa menambahkan, angka kecelakaan di wilayah Polres Tabanan khususnya di jalur Denpasar Gilimanuk sangat sering terjadi. Hal tersebut diduga disebabkan truk memuat muatan lebih dan supirnya dalam kondisi kurang fit sehingga kerap terjadi kecelakaan, baik itu truk mundur maupun terbalik. Untuk itu kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada para pengemudi truk dan bus yang memasuki wilayah Tabanan bertujuan untuk mengetahui kondis fisik si pengemudi. 
 
“Karena memasuki wilayah Tabanan membutuhkan konsetrasi tinggi dan stamina yang stabil. Ketika pengemudi sudah dalam keadaan sehat dan fit, secara otomatis dapat mengemudikan kendaraanya dengan baik. “Upaya ini juga bertujuan untuk menekan kecelakaan lalulintas,” jelas Kapolres Sinar Subawa. 
 
Upaya upaya seperti ini akan terus dilakukan bekesinambungan. Sehingga  kesehatan para pengemudi terkontrol yang berimbas pada kelencaranan lalu lintas. Usai dilakukan pemeriksaan para pengemudi juga diberikan vitamin sehingga mampu memulihkan staminanya.“Kami juga menghimbau kepada para pengemudi untuk tidak membuat barang melebihi tonase,” terangnya.
 
Supriadi, salah satu pengemudi truk asal Jawa Timur mengaku senang dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis dari jajaran Polres Tabanan. Ia pun berharap kegiatan itu rutin dilakukan. “Kalau bisa satu bulan sekali diadakan pengecekan kesehatan gratis ini kepada para sopir,” harapnya.
 
Hal senada diungkapkan oleh sopir truk fuso I Made Rai Merta (60). Menurutnya, pemeriksaan kesehatan bagi para sopir truk ini sangat positif. Dimana pada pemeriksaan kesehatan tersebut tensinya mencapai 190, sehingga oleh dokter dirinya diberikan obat serta disarankan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Menurut kakek asal Desa Surabrata, Kecamatan Selemadeg Barat ini dari tahun 1975 sudah biasa mengemudikan truk jalur Jawa-Bali. Apabila dirinya merasa capek atau ngantuk selalu dibawa istirahat tidak pernah memaksakan diri sehingga perjalanan tetap aman. "Tadi pas dicek tensi saya katanya 190, sama dokter disuruh istirahat sebentar sama dikasi obat, agar kondisi saya lebih setabil," ungkapnya. 
 
Kegiatan yang digelar dari pukul 11.00 hingga pukul 13.00 Wita itu tidak menemukan benda yang mencurigakan seperti obat terlarang, senjata tajam dan lainya.
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
CEK KESEHATAN – Sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalulintas, Polres Tabanan menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengemudi truk, Rabu (18/7).
Putu Agus Mahendra

LSS Nasional, SMPN I Bangli Dinilai Tim Pusat

$
0
0
BALI TRIBUNE - Sebagai duta Provinsi Bali dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional, SMPN 1 Bangli, Rabu (18/7), dinilai oleh tim pusat. Kedatangan tim penilai yang diketuai dr. Christina Manurung, M.Km di Kabupaten Bangli, disambut langsung oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum.,M.kn, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE, Sekda Bangli Ir. I.B. Gde Giri Putra, MM, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan keluarga besar SMPN 1 Bangli.
 
Dalam sambutanya bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, kesehatan merupakan pondasi utama dalam hidup. Tanpa kesehatan, hidup kita tidak akan berarti. Segala yang kita miliki akan habis, jika kita tidak bisa mengelola kesehatan dengan baik. Oleh karenanya, Bupati Made Gianyar mengajak semua pihak, untuk mengelola kesehatannya dengan baik, untuk menjadikan hidup lebih berkualitas.
 
Terkait dengan LSS ini, Bupati Made Gianyar mengaku bangga, karena SMPN 1 Bangli bisa menjadi yang terbaik dalam LSS di tingkat provinsi, sehingga berhak mewakili Provinsi Bali, dalam lomba LSS di tingkat nasional.
 
Menurut dia, sehat itu penting, pintar itu penting, namun juara juga tidak kalah penting. Karena untuk menunjukkan kepintaran seseorang, ditentukan oleh juara. Demikian juga pelaksanaan LSS ini, bagus tidaknya akan diukur dengan juara. Sehingga selain kesehatan warga sekolah, harapan kita mengikuti lomba ini adalah juara. “Sehat dan juara adalah tujuan kita. Mudah-mudahan semua yang sudah kita lakukan di Bangli, bisa memenuhi syarat untuk menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” harapnya.
 
Ketua tim penilai penilai, Christina Manurung mengatakan, meskipun sudah ada sejak tahun 1956, namun dari laporan pelaksanaannya, masih banyak sekolah-sekolah yang belum mengimplementasikan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ini dengan baik. Oleh karenanya, lomba ini merupakan salah satu upaya untuk merangsang dan memotivasi sekolah maupun tim pembina, untuk lebih menggiatkan program UKS di masing-masing daerah.
 
Menurutnya, lomba LSS ini dibagi menjadi dua kategori. Pertama katagori Best Performance (performa terbaik) dan Best best achievement (pencapaian terbaik). Jelas dia, pembagian kategori ini dimaksudkan untuk mengakomodir sekolah-sekolah yang ada diperkotaan dan dipedesaan. Sehingga semuanya memiliki peluang untuk mengikuti lomba dan semua berpeluang untuk menjadi yang terbaik.
 
Melalui kegiatan ini, Christina Manurung menyampaikan harapannya, agar tim pembina UKS disemua level, bisa melahirkan program-program UKS yang inovatif dan produkdif sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. “Melalui kegiatan ini, kita ingin ada inovasi atau ide-ide yang keluar, baik dari guru maupun peserta didik, agar bisa mengembangkan sekolah yang sehat dan memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi semua warga sekolah,” ujarnya. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SAMBUT - Bupati I Made Gianyar sambut tim penilai lomba sekolah sehat tingkat nasional.
Agung Samudra

Bosan Belajar, Pilih Putus Sekolah

$
0
0
I Nyoman Suteja
BALI TRIBUNE - Secara umum angka putus sekolah di Bangli mengalami penurunan. Pada tahun ajaran ajaran 2016/2017 tercatat sebanyak siswa SMP putus sekolah, sedangkan tahun ajaran 2017/2018 angka siswa putus sekolah sebanyak 9 siswa. Dari berbagai  latar belakang  siswa  sampai  putus sekolah  ternyata  karena  alasan siswa bosan melanjutkan pendidikan.
 
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nyoman Suteja, tidak menampik masih adanya siswa SMP yang putus sekolah.  Menurut Kadiskpora banyak  penyebab,seorang siswa samapi putus sekolah , seperti  kondisi lingkungan ,kondisi keluarga yang tidak utuh (broken home) .Bahkan yang sanagt disayangkan justru ada orang tua mendukung anaknya tidak melajutkan pendidikan dan menyuruh anaknya bekerja.. “Masih ada karakter orang seperti itu, mendukung anaknya untuk bekerja bukan sekolah,” ujarnya, Rabu (18/7).  
 
Untuk menekan angka putus sekolah, pihaknya mengintruksikan Waka Kesiswaan di masing-masing sekolah aktif melakukan home visit untuk siswa-siswa yang bermasalah. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi siswa yang bersangkutan, serta melakukan pendekatan agar siswa bisa tetap melanjutkan pendidikan. “Kalaupun sampai ada siswa putus sekolah, pihak sekolah harus mengetahui  penyebab siswa itu putus sekolah. Untuk masalah putus sekolah  bukan hanya menjadui tanggung jawab pihak sekolah dan dinas tapi juga orang tua siswa, dimana peran orang tua siswa sangat- sangat dibutuhkan” sebutnya.
 
Nyoman Suteja menambahkan, untuk kepala sekolah bisa memberikan penyegaran bagi para siswa, sehingga siswa tidak merasa beban atau jenuh selama mengikuti pendidikan. “Mungkin sebelum belajar siswa diajak melakukan kegiatan peregangan, agar lebih rilek,” ungkapnya. 
 
Dari data  angka siswa  putus sekolah terdapat di di SMPN 1 Kintamani sebanyak 2 orang, SMPN 2 Kintamani 1 orang, SMPN Satap 1 Kintamani 1 Orang, SMP Madya Widya Darma Suter ada 4 orang, SMPN 1 Susut ada 1 orang. “Kebanyakan siswa putus sekolah karena bosan belajar,adapula karena sakit dan meninggal dunia,” sebut I Nyoman Suteja. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
I Nyoman Suteja
Agung Samudra

Ngaben Massal Banjar Pakraman Manusmrtti Dauh Pala

$
0
0
BALI TRIBUNE - Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menghadiri ngaben massal, Pitra yadnya dan Manusa yadnya, Banjar Pekraman Manusmrtti Dauh Pala Pengabetan, Desa Dauh Peken Tabanan, Rabu (18/7). Turut mendampingi dalam acara tersebut Anggota DPRD  RI I Made Urip, para anggota DPRD Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya serta tokoh masyarakat setempat.
 
Wabup Sanjaya pada kesempatan itu merasa senang serta mengapresiasi setinggi- tingginya kepada masyarakat dauh pala, karena berkat dukungan serta rasa gotong royong yang dimiliki  sehingga Upacara Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya dapat berjalan lancar.   
 
Dirinya juga menjelaskan bahwa akhir-akhir ini, Ngaben masal sangat populer di kalangan masyarakat Bali, khususnya di Tabanan. Hal itu menandakan, pemahaman masyarakat tentang Ngaben Masal sudah sangat bagus. Dulu sangat jarang masyarakat melakukan hal seperti ini.  ”Melalui upacara ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat tanpa mengurangi tradisi adat dan budaya yang sudah ada yang merupakan warisan leluhur kita,” tegas Sanjaya.
 
"Mengingat sekarang kehidupan kita bisa dibilang sangat kompleks. Namun kita tetap bisa mempertahankan tradisi, adat dan budaya melalui Ngaben ini. Pemerintah akan selalu mensuport dan mengapresiasi kegiatan yang mengutamakan kelestarian tradisi adat dan budaya kita," jelas Wabup.
 
Ketua Panitia  I Nyoman Sarjana mengatakan, banjar Pekraman Manusmrtti ini terdiri dari 780 KK dan sudah menjadi kesepakatan masyarakat banjar pekraman Manusmrtti  Dauh Pala bahwa  karya Pitra yadnya dan Manusa yadnya tersebut dilaksanakan setiap lima tahun sekali. “Pelaksanaan Upacara  ini telah terkonsep dan rutin dilaksanakan, dengan diselenggarakannya upacara Pitra Yadnya dan Manusia Yadnya ini diharapkan semakin mempererat persatuan dan kebersamaan masyarakat kami,” jelasnya.
 
Ngaben masal kali ini diikuti sebanyak 19 sawa, serta Manusa Yadnya yaitu nyambutin 35 orang, dan  metatah sebanyak 22 orang. Sebagai wujud sumbangsih dan kepedulian terhadap  yadnya yang dilaksanakan oleh masyarakat, Wabup Sanjaya juga menyerahkan  punia yang diterima oleh panita. Wabup beserta rombongan melanjutkan menghadiri ngaben massal di Desa Kesiut Kerambitan dan Desa Beraban Seltim. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
NGABEN - Wabup Sanjaya hadiri ngaben massal, Banjar Pakraman Manusmrtti Dauh Pala Pengabetan, Desa Dauh Peken Tabanan, Rabu (18/7).
redaksi

Sidang Diversi Adili Pelanggaran oleh Anak di Bawah Umur

$
0
0
BALI TRIBUNE - Satu langkah positif dilakukan oleh jajaran Sat lantas Polres Klungkung, menyikapi kasus pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Mengingat peradilan anak sesuai dengan UU, hal itu memungkinkan pengadilan untuk anak di bawah umur tidak dibawa ke ranah hukum peradilan biasa.
 
Menyikapi kondisi di lapangan yang terjadi, di ruang  rupatama Polres Klungkung telah berlangsung sidang diversi kasus lakalantas yang melibatkan anak di bawah umur yang terjadi pada tanggal 2 Juni 2018 di Jalan Raya Gelgel, antara Kendaraan Sepeda Motor Honda Vario yang dikendarai oleh Komang Mudiarsana  (16)  dengan Sepeda Motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh Sendi Ahmad (21).
 
Sidang Diversi yang termasuk istimewa ini dipimpin langsung oleh Ipda I Gusti Made  Mehendra, S.Sos  yang juga menjabat Kanit Laka Sat Lantas Polres Klungkung, didampingi pihak Bapas, P2TP2A Kab.  Klungkung dan dihadiri keluarga dari para tersangka maupun  korban dan kepala lingkungan masing-masing.
 
Sidang ini dilaksanakan sebagai upaya penyelesaian kasus laka lantas di luar sidang peradilan pidana atau pengalihan penyelesaian perkara hukum untuk anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Sidang Diversi yang dilaksanakan secara musyawarah mufakat ini yang melibatkan anak, orang tua/walinya,  korban dan  orang tua/Walinya, Pembimbing Kemasyarakatan, dan Pekerja Sosial Profesional berdasarkan pendekatan Keadilan Restoratif.
 
Pelaksanaan konsep Peradilan Diversi yaitu tindakan persuasif atau pendekatan non penal dan memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya. Pengadilan Diversi sebagai usaha mengajak masyarakat untuk taat dan menegakkan hukum negara. Pelaksanaanya tetap mempertimbangkan rasa keadilan sebagai prioritas utama di samping pemberian kesempatan kepada pelaku untuk menempuh jalur non pidana seperti ganti rugi, rehabilitasi medis dan pengawasan orang tua.
 
“Langkah pengalihan dibuat untuk menghindarkan anak dari tindakan hukum selanjutnya dan untuk dukungan komunitas, di samping itu pengalihan bertujuan untuk mencegah pengaruh negatif dari tindakan hukum berikutnya yang dapat menimbulkan stigmatisasi,” beber Kanit Laka Satlantas Polres Klungkung Ipda I Gusti Made  Mehendra, S.Sos.
 
Lebih lanjut disebutkan, tujuan dilakukan Diversi berdasarkan ketentuan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak adalah mencapai perdamaian antara korban dan anak serta menyelesaikan perkara anak di luar proses peradilan, dan yang terpenting menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaannya serta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak. Sidang berlangsung dengan tertib dan lancar dan dihasilkan kesepakatan damai kedua belah pihak. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SIDANG – Suasana sidang diversi untuk pelanggaran oleh anak di bawah umur di Mapolres Klungkung.
Ketut Sugiana

Pelabuhan Kusamba Sementara Ditutup untuk Penyeberangan Boat

$
0
0
BALI TRIBUNE - Sesuai dengan surat edaran yang disampaikan oleh   Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Laut c/q Kantor Kesyahban dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai HM. 1031/KSOP Pbi-2018 tanggal 18 Juli 2018 yang meminta adanya Penundaan Keberangkatan Kapal  kepada pemilik kapal maupun Nakoda Kapal cepat  /Fast Boat untuk melakukan penyebrangan lintas Wilayah KSOP Pelabuhan Padangbai.
 
Menyikapi surat edaran tersebut Kepala Dinas Perhubungan KLungkung Drs Nyoman Sucitra dihubungi, Rabu (18/7), akhirnya memutuskan untuk menutup pelabuhan penyeberangan Boat di Kusamba, Dawan, Klungkung. Menurutnya dasar penutupan sesuai edaran tersebut dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran pasal 219 serta Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 82 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar Pasal 10 c.
 
Kondisi ini diperkuat sesuai dengan edaran sesuai Prakiraan Cuaca dari BMKG Balai Besar Wilayah HI-Denpasar Nomor PJ 017/V11/2018 Tanggal 18 Juli 2018  yang menyebutkan Kecepatan Angin 2-20 knot dan ketinggian dan diperkirakan gelombang 1 sampai 3 Meter yang akan melanda perairan Selat Bali dan Selat Lombok. Hal itu menurut Sucitra terpaksa dilakukan untuk menjaga Keselamatan dan Keamanan
 
Pelayaran dengan ini disampaikan kepada para Nakhoda Kapal-Kapal Penumpang berkecepatan tinggi alau Fast Boat yang berangkar dari  Pelabuhan Penyebrangan Kusamba. “ Untuk itu untuk sementara keberangkatan kapal Boat dari Pelabuhan Penyebrangan Kusamba ditutup dari tanggal 19 sampai dengan tanggal  20 Juli 2018  atau sampai dengan keadaan cuaca membaik nanti,” jelas Nyoman Sucitra.
 
Sementara para bendega pemilik Kapal Boat yang ada dan mangkal di pelabuhan penyebrangan di Kusamba menyatakan mengikuti saran dan pemerintah untuk tidak melaut selama tanggal 19 sampai 20 Juli 2018 ini. “Kami menuruti saran pemerintah demi keselamatan penumpang termasuk kapal kami,” beber salah seorang Bendega di Kusamba. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
DITUTUP - Pelabuhan penyeberangan Kusamba ditutup sementara utuk penyeberangan boat.
Ketut Sugiana

Desa Tusan Segera Miliki Pasar Baru

$
0
0
BALI TRIBUNE - Berkat dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Klungkung, DesaTusan Kecamatan Banjarangkan akan segera memiliki pasar desa yang baru dan representatif. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (18/7), melakukan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya revitalisasi pasar desa yang menampung 44 pedagang  ini.
 
“Pembangunan pasar desa ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan didesa melalui pembangunan ekonominya. Pembangunan ekonomi  tidak boleh hanya di kota saja namun harus merata hingga ke plosok plosok desa,” ujar Bupati Suwirta. Ditambahkan. Dengan hadirnya pasar ini nantinya diharapkan akan lebih menghidupkan roda ekonomi dan UMKM yang ada di desa serta mendukung desa wisata yang sedang berkembang.
 
 Pembangunan Pasar Desa yang terletak tepat di perempatan desa Tusan ini menghabiskan dana sebesar Rp  957.000.118. Dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender oleh kontraktor pelaksana CV. Tangkas Karya Sejati. Gedung pasar nantinya akan dilengkapi dengan basement atau ruang bawah tanah sebagai lahan parkir.Acara peletakan batu pertama ini turut disaksikan Camat Banjarangkan IB Ketut Mas Ananda,Perbekel dan prajuru Desa Tusan. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
BATU PERTAMA - Bupati Suwirta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Desa Tusan.
Ketut Sugiana

Tumbuhkan Kebersamaan, dan Jaga Kesejahteraan Anggota Koperasi

$
0
0
BALI TRIBUNE - Tumbuhkan rasa kebersamaan antar koperasi dan jaga terus kesejahteraan anggota koperasi, ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya ketika menghadiri seminar koperasi dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-71 Tahun 2018 di Kabupaten Klungkung, di Ruang Rapat Praja Mandala pada Rabu (18/7).
 
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga menyampaikan, untuk bersaing di zaman modern seperti ini, konsep koperasi  yakni, dari oleh dan untuk harus diimbangi dengan inovasi dan teknologi yang ada saat ini. Koperasi harus berani melakukan beberapa hal diantaranya, menurunkan suku bunga dan menjual barang dengan harga murah atau dengan harga standarnya, dengan tetap menggunakan Konsep Break Event Point, karena salah satu tujuan dari Koperasi, antara lain menekan inflasi daerah dan lainnya.
 
Kepada pengurus, manager serta karyawan koperasi dan UMKM Di Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta meminta untuk mengajukan modal yang dibutuhkan oleh koperasi dan kepada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta agar memberikan penyertaan modal kepada koperasi  sesuai dengan modal yang diperlukan koperasi tersebut.
 
Bupati Suwirta menyarankan kepada Dekopinda Kabupaten Klungkung untuk membuat pelatihan-pelatihan mengenai Koperasi  yang diikuti oleh generasi muda di Kabupaten Klungkung. Ia mengharapkan pada usia ke-71 Tahun ini, koperasi bisa menguasai perekonomian pasar. 
 
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Cokorda Oka Adnyana memberikan materi  seminar pada kegiatan Seminar Koperasi  yang mengambil  tema “Membangun Bisnis Sosial melalui Kewira-Koperasian”. Turut hadir Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung Ngakan Made Nata, pengurus, manager, karyawan operasi  dan UMKM di Kabupaten Klungkung serta undangan terkait lainnya. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SEMINAR –Acara seminar menyambut HUT Koperasi ke 71 dibuka Bupati Suwirta di Praja Mandala, Klungkung.
Ketut Sugiana

Rapat Gabungan DPRD Klungkung dengan Eksekutif, Sahkan Pertanggung Jawaban Bupati Suwirta

$
0
0
BALI TRIBUNE - Anggota DPRD Klungkung sepakat dengan pihak Bupati Nyoman Suwirta membangun komitmen bersama melanjutkan program pembangunan yang sudah dialokasikan dana pada APBD 2018. Komitmen itu lahir setelah DPRD menggelar rapat gabungan bersama bupati dan jajarannya membahas soal pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 2017, Selasa (17/7).
 
Rapat gabungan dipimpin Ketua DPRD Wayan Baru, dihadiri Bupati Suwirta bersama Sekda Gede Putu Winastra bersama jajaran. Banyak hal terungkap dan permintaan penjelasan dari perwakilan fraksi-fraksi dalam rapat gabungan itu. Fraksi Demokrat yang diwakili Made Jana misalnya, mendorong pihak bupati terus menggenjot kualitas pelayanan public. Menurut Jana, politisi asal Nusa Penida ini, pemerintah harus hadir dan mampu menjawab apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Ia mencontohkan pengurusan ijin, saat ini kata dia masyarakat masih harus berputar-putar dalam pengurusan ijin. Padahal sudah dibangun kantor Dinas Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu. “Istilahnya apa yang diinginkan masyarakat, disana pemerintah ada,” kata Jana. Sedangkan wakil Fraksi Golkar diwakili Wayan Merdana kembali menyorot soal belum berjalannya program pemanfaatan garam lokal (Desa Kusamba).
 
Anggota DPRD Klungkung Anak Agung Gede Bagus yang mewakili Fraksi PDIP pada pandangan umumnya  menegaskan persoalan penanganan sampah yang belum maksimal pada desa-desa wisata. Program pemanfaatan beras lokal yang belum maksimal dan belum menyentuh masyarakat kelas menengah ke bawah juga menjadi pertanyaan Gung Bagus, sapaan akrab AA Gde Bagus. Politisi asal Desa Gelgel ini juga kencang menyorot pesatnya perkembangan pariwisata di Nusa Penida yang tanpa pengawasan. Gung Bagus mengkhawatirkan jika hal itu tidak segera disikapi, maka pariwisata di Nusa Penida akan seumur jagung. “ Hal ini memunculkan kekhawatiran bagi pariwisata berkelanjutan,” ungkap Gung Bagus. Ia menegaskan apa yang menjadi janji dan kebijakan bupati agar benar-benar diimplementasikan. “ Kami hanya menuntut implementasi, karena itulah tugas DPRD, bukan diawal tapi dimuara,” ujarnya. Sementara Gerindra melalui Wayan Baru mempertanyakan soal tehnis penyampaian laporan hasil pemeriksaan BPK.
 
Bupati Suwirta pada sesi kesempatan menjawab menyebutkan  dengan gamblang  seluruh apa yang menjadi pertanyaan fraksi-fraksi yang ada di Dewan. Terkait pelayanan public, dirinya kembali menegaskan keinginannya membangun mall pelayanan public. Bahkan ia memerintahkan Sekda agar 2019 dibuat perencanaan dan 2020 kegiatan ini bisa direalisasikan. “ Mohon Pak Sekda agar dibuat perencanaan tahun 2019, kalau bisa 2020 bisa jalan,” kata Bupati Suwirta tegas. Bupati Suwirta juga memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan agar memaksimalkan penanganan sampah. Terkait sorotan Fraksi PDIP, bupati menyatakan sepakat, pelaksanaan program tidak sekedar hanya teori tapi jauh lebih penting implementasinya. Bupati juga mengiyakan tataran yang dimaksudkan Fraksi Fraksi pada pandangan umum mereka  “Saya sepakat tidak bicara ditataran teori semata, tapi prakteknya,” jelas Bupati asal Ceningan ini tegas. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
GABUNGAN - Rapat Gabungan DPRD Klungkung dengan Eksekutif di Gedung Dewan Klungkung.
Ketut Sugiana

Melawan, Residivis Pembobol Konter HP Ditembak

$
0
0
BALI TRIBUNE - Melawan saat hendak ditangkap, seorang residivis pencurian dengan pemberatan  terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh  anggota Buser Polres Gianyar. Bersama beberapa anggota komplotannya, terungkap jika pelaku telah membobol belasan konter HP di wilayah Gianyar, Denpasar dan Badung.
 
Rio Irawan,  residivis spesialis pembobol konter HP terpaksa dilarikan ke IGD RSU Sanjiwani Gianyar setelah mendapat hadiah timas panas dari petugas Buser Polres Gianyar, Jumat (20/7).  Pria asal Bandung, Jawa Barat ini  melakukan perlawanan saat ditangkap petugas  di tempat kosnya  di daerah Canggu, Badung.  
 
“Saat anggota kami melakukan penangkapan, pelaku  melakukan perlawanan. Jajaran kami pun wajib melumpuhkan namun tetap terukur,” ungkap Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo, kemarin.
 
Setelah mendapat perawatan medis, kata Kapolres Priyanto, pelaku pencurian dengan pemberatan ini lantas digelandang ke Mapolres Gianyar. Selain Rio, pihaknya juga menggelandang anggota komplotannya, yakni Andika asal Probolinggo, Jawa Timur,  yang  lebih awal ditangkap petugas. “Andika lebih awal kita tangkap, hingga akhirnya identitas Rio sebagai pimpinan komplotan ini kami dapatkan,” tambahnya.
 
Di tangan komplotan ini, pihaknya berhasil mengumpulkan sebagian  barang bukti hasil curiannya berupa sejumlah handphone  dan sepeda motor yang digunakan pelaku saat beraksi.  Sisanya sudah dijual pelaku dan uangnya habis untuk foya-foya.
 
Terungkap pula, dalam beberapa bulan terakhir komplotan ini telah membobol sejumlah konter HP   di wilayah Kabupaten Gianyar, Denpasar hingga Badung. “Terakhir, 11 Juli lalu, mereka membobol konter milik  I Komang Suryawan di Sukawati Gianyar. Identitas pelaku pun terlacak setelah menjual salah satu barang hasil curiannya di media sosial,” tambahnya.
 
Dari hasil pengembangan sementara, sedikitnya  kawanan ini sudah beraksi di belasan tempat. Kerugian yang diderita korbannya mulai dari sepuluh hingga dua puluh juta rupiah. Pelaku kini diganjar Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PINCANG - Dengan kaki berlubang, residivis pembobol konter HP ini dipapah rekannya saat digelandang ke Mapolres Gianyar.
News Group: 
redaksi

Penyedia Meterial Poltek KP Protes, Tuntut Rekanan Bayar Tunggakan

$
0
0
BALI TRIBUNE - Setelah beberapa bulan penggarapannya diberhentikan, hingga kini permasalahan antara kontraktor pelaksana proyek pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) dengan para penyedia material masih belum terselesaikan. 
 
Para penyedia material kembali protes terhadap proyek kampus milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini. Kendati dilokasi proyek di Banjar Ketapang Muara tidak ada aktiftas, mereka memasang sepanduk bernada protes menagih hak mereka yang belum dibayarkan oleh PT Sartonia Agung sebagai kontraktor pelaksana proyek.
 
Pantauan di lokasi, spanduk berisi tuntutan tagihan kepada rekanan untuk melunasi material serta imbauan kepada Kementerian Kelautan Dan Perikanan agar tidak melanjutkan dulu proyek tersebut sebelum ada pelunasan material tampak terpasang di pintu masuk proyek kampus politeknik tersebut. Salah seorang pemasok material yang memasang spanduk tersebut, Jumat (20/7), Salim mengatakan setelah lima bulan proyek yang dibiayai dari APBN ini dihentikan sementara, hingga kini rekanan pelaksana proyek belum membayarkan piutang kepada para penyedia material. "Meskipun proyek sementara dihentikan, sudah sekitar lima bulan kami belum mendapatkan pembayaran dari rekanan yang mengerjakan proyek ini," ungkapnya.
 
Menurutnya, pemasangan spanduk yang ia lakukan itu merupakan kesepakatan dengan pemasok material lainnya yang sudah bosan dengan janji-janji dari rekanan. "Kami tidak paham hubungan atau teknis pembayaran antara kementerian dengan rekanan, kami hanya ingin hutang kepada kami dibayarkan, karena kami juga memiliki bukti-bukti seperti nota pengambilan barang," jelasnya. Pemasangan spanduk tersebut karena pihaknya sudah tidak tahu lagi cara menagih hutang. Terlebih setelah berkali-kali koordinasi dan komunikasi dengan rekanan maupun kementerian justru tetap juga tidak membuahkan hasil. "Kami sudah bosan dengan janji-janji pembayaran. Kalau pemasok material belum dilunasi, kami mohon proyek ini tidak dilanjutkan dulu karena masih ada masalah," katanya.
 
Sebagai salah seorang pemasok material, ia mengaku samapi saat ini pihak rekanan masih memiliki tunggakan pembayaran kepada dirinya sebesar Rp326 juta. “Bagi pengusaha kecil seperti saya, itu bernilai besar,” ujarnya. 
 
Ia juga menyebutkan, selain dirinya, rekanan juga masih menunggak pembayaran di pemasok lainnya seperti Andre sekitar Rp1,8 miliar, Sagik Rp1,2 miliar, Panca Rp200 juta, Adi Rp700 juta, Budi Rp200 juta dan Samsuri Rp60 juta. 
 
Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, Made Dwi Maharimbawa dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak bisa berkomentar karena proyek tersebut milik Kementerian Kelautan Dan Perikanan. “Hanya yang saya tahu, beberapa waktu lalu, pihak kementerian serta rekanan dengan difasitasi kepolisian pernah bertemu untuk membahas masalah tersebut,” tandasnya. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PROTES - Spanduk protes yang dipasang penyedia material proyek pembangunan Kampus Poltek KP di Pengambengan.
Putu Agus Mahendra

Beberapa Desa Berburu dan Menolak Program Pamsimas

$
0
0
BALI TRIBUNE - Setidaknya  ada sembilan desa  sudah mengajukan  usulan  untuk mendapatkan  bantuan program  Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (IPamsimas)  dari Dirjen Cipta Kaya Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat RI. Namun demikian adapula desa yang belum berminat dengan  program Pamsimas. 
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Fasilitator Senior Pamsimas Bangli, I Made Sudiarta, Jumat (20/7). Menurutnya, program Pamsimas diawali dengan melakukan sosialisasi desa (sosdes). Dalam sosdes pihaknya  focus menanyakan  masalah ketersedian air bersih dan sanitasi. Jika suatu desa menhadapi masalah air bersih, maka kami anjurkan mengikuti program Pamsimas. “Desa wajib mengajukan usulan lewat  proposal  yang di tujukan ke bupati,selanjutnya usulan tersebut ditindaklanjuti oleh tim dengan melakukan verifikasi. Hasil verifikasi akan  menentukan layak tidaknya sebuah desa mendapatkan kegiatan Pamsimas,” jelasnya.
 
Bebernya, memang ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi desa, diantaranya adanya sumber mata air,kesiapan masyakarat untuk berkontribusi,telah dibentuknya satuan pelaksana ,telah berdirinya  badan pengelola system pengelolan air minum,dibentuknya kelompok keswadayaan masyarakat (KKM). Disamping itu program Pamsimas dituntut partisipasai masyarakat, dimana 70 persen pembiayan dari APBN/APBD, 10 persen dari APBDes dan 20 persen bersumber dari kontribusi masyarakat berupa uang cash sebesar 4 persen dari pembiayaan dan 16 persen berupa bantuan tenaga kerja (in-kind).
 
Disamping itu desa wajib melampirkan suarta penyataan minat, yang didalamnya menyatakan dan berkomitmen  desa untuk  menyediakan kontribusi masyarakat, rencana kerja masyarakat(RKM),menyediakan alokasi APBDes untuk mendukung pembiayaan menjamin pengelolaan dan pemeliharaan SPAM  yang sesuai dengan biaya oprasional ,pemeliharaan dan recovery.
 
Menurut I Made Sudiarta  dari hasil verifikasi untuk usulan tahun 2017 , sebanyak 15 desa mendapatkan program pamsimas. “ Untuk usulan tahun 2017 kegiatan fisiknya dilaksanakan tahun ini,” jelasnya. Adapun 15 desa tersebut yakni desa Batukaang, Bunutin, Pengejaran, selulung, Mangguh, Katung, Sukawana, Binyan, Belancan,Lembean, Kecamatan Kintamani, Desa Sulahan, Desa Susut, Kecamatan Susut, Bangli.
 
Sementara untuk tahun 2018 sudah masuk proposal atau usulan dari  beberapa desa diantaranya  desa Abang Batudingding, Banua, Sekardadi, Batur Tengah, Catur, Belanga, Bonyoh Kecamatan Kintamani, Desa Apuan Kecamatan Susut dan Desa Jehem, Kecamatn Tembuku. ”Untuk usulan yang masuk per 18 Juni 2018, kemungkinan untuk usulan akan terus bertambah,” jelasnya.
 
Di balik tingginya minat desa untuk mendapatkan bantuan dari program Pamsimas ternyata ada beberpa desa belum berbinat dengan program ini dengan alasan di desanya sudah ada kelompok air dan memberikan peluang kepada desa yang membutuhkan dan belum siapnya SDM. Desa yang belum berminat dengan program Pamsimas diantaranya DesaAbangsongan, Manikliu, Suter, Gungbau, Kecamatan Kintamani, Desa Bangbang, Peninjoan, Undisan, Kecamatan Tembuku. ”Untuk  usulan program Pamisimas lebih banyak dari desa di kecamatan Kintamani,” ungkap I Made Sudiarta.
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
RESERVEOR - Kegiatan pembuatan bak reservoar dari program Pamsimas
Agung Samudra

Puncak Harganas XXV dan Hari Koperasi ke 71 Provinsi Bali Dipusatkan di Jembrana

$
0
0
BALI TRIBUNE - Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Haeganas) ke 25 dan Hari Koperasi ke 71 diselenggarakan, Jumat (20/7). Puncak perayaan yang dipusatkan di Gedung Kesenian Dr. Ir Soekarno tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sigit Priohutomo, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Perwakilan BKKBN Bali Catur Sentana, perwakilan Kabupaten/Kota se-Bali, pejabat kepala OPD se Provinsi Bali, Ketua Tim Penggerak PKK se-Bali serta peserta peringatan Harganas dan Hari Koperasi se Bali.
 
Dalam sambutannya Bupati Jembrana I Putu Artha menyatakan, melalui momentum peringatan Harganas ini, Bupati Artha mengajak semua komponen baik pemerintah maupun masyarakat agar memberikan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak serta memberikan jaminan atas pemenuhan hak mereka.  Artha juga mengajak semua orang tua agar melakukan pembinaan, pendidikan, pengayoman kepada putra dan putri agar terbentuk kekuatan dalam keluarga baik di bidang kesehatan, ekonomi, social dan budaya demi terwujudnya ketahanan keluarga yang pada akhirnya mewujudkan ketahanan nasional.
 
Bupati Artha berharap melalui peringatan Hari Koperasi agar semua komponen mendukung gerakan koperasi sehingga semakin tumbuh kuat  sebagai sokoguru gerakan ekonomi rakyat yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat di tengah serbuan toko-toko modern hingga kepelosok desa. Bupati Artha juga berharap, selama perayaan Hari Keluarga Nasional ke 25 dan Hari Koperasi ke 71 yang dilaksanakan di Jembrana ini, seluruh peserta dapat meluangkan waktunya untuk menikmati objek tujuan wisata di Jembrana dan kuliner yang ada di Jembrana.
 
Sementara itu Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan Melalui Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-25 dengan mengangkat tema "Cinta Keluarga, Cinta Terencana dan Cinta Indonesia", pemerintah beserta  instansi terkait mengajak kepada seluruh orangtua untuk senantiasa bisa menjadi yang terbaik bagi anak-anak dan tidak pernah lelah memberikan nasehat kebaikan kepada anak-anak serta selalu bisa memberikan keteladanan sekaligus menjadi teladan bagi perkembangan mental, sosial dan spiritual agar dapat melakukan  memberikan pengaruh baik dan melakukan kegiatan yang positif bagi perkembangan jiwa dan karakter mereka.
 
Peringatan Hari Koperasi ke 71 dengan mengangkat Tema Penguatan Koperasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional diharapkan mampu menjadi momentum untuk mempertahankan komitmen dan segenap Insan Koperasi untuk senantiasa berupaya memajukan koperasi serta memanfaatkan perannya agar benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat luas.
 
 Plt. Kepala BKKBN dr Sigit Priohutomo mengatakan, untuk mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera dan melahirkan generasi muda yang baik dapat dimulai dari perencanaan yang baik pula. Apabila perencanaan dilakukan dengan baik maka semua akan menjadi lebih mudah dan ke depannya akan lebih siap dalam menghadapi permasalahan yang datang. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
HARGANAS - Puncak Peringatan Harganas dan Hari Koperasi Provinsi Bali dipusatkan di Kabupaten Jembrana, Jumat.
Putu Agus Mahendra

Sarkofagus Berumur 2500 Tahun

$
0
0
BALI TRIBUNE - Tim Balai Arkeologi Bali dan Museum Purbakala Bali, NTB, dan NTT akhirnya melakukan penelitian terhadap penemuan benda purbakala di Banjar Pakuaji, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, beberapa waktu lalu. Setelah diteliti, Jumat (20/7), benda purbakala tersebut merupakan Sarkofagus yang berumur sekitar 2.000 hingga 2.500 tahun.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, dari hasil penelitian tim peneliti, diperkirakan sarkofagus tersebut berumur sekitar 2.000 hingga 2.500 tahun dan memiliki fungsi sebagai peti untuk mengubur jasad seorang bangsawan atau kepala suku pada meninggal ketika jaman itu.
 
Terkait hal tersebut, Kelian Dinas Pakuaji, I Made Puja Astawa menerangkan bahwa benda purbakala yang ditemukan didekat pelinggih Puskesmas Pembantu Desa Mundeh Kangin tersebut telah dipastikan merupakan Sarkofagus. “Menurut peneliti benda itu sudah ada sejak jaman prasejarah sekitar 2.000 hingga 2.500 tahun yang lalu,” terangnya.
 
Sementara mengenai permata yang juga ditemukan bersama sarkofagus tersebut, Puja Astawa mengatakan bahwa tidak bisa diprediksi apakah itu manik-manik gelang atau kalung. Lantaran posisi penemuan permata tersebut tidak ada yang bisa memastikan. “Tim ahli belum bisa memastikan karena saat membongkar tidak melihat secara langsung,” imbuhnya.
 
Dan atas hasil penelitian tersebut, rencananya sarkofagus tersebut akan tetap diletakkan di Desa Mundeh Kangin, terlebih menurut masyarakat setempat pada jaman dulu di wilayah Desa Mundeh Kangin sekitar 2.000 tahun yang lalu pernah dihuni oleh sekelompok orang yang dibuktikan dengan penemuan benda-benda sakral atau purbakala di sekitar Desa Mundeh Kangin. “Sehingga disarankan untuk membuat Museum kecil di Desa Mundeh Kangin yang terjaga keamanannya agar sarkofagus itu terjaga, terpelihara dan tidak jauh dari pantauan masyarakat,” pungkasnya. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SARKOFAGUS - penemuan benda purbakala tersebut Sarkofagus yang berumur sekitar 2.000 hingga 2.500 tahun.
Komang Arta Jingga

Polres Gianyar Kembangkan Kasus Kadus OTT Pungli

$
0
0
BALI TRIBUNE - Tim Saber Pungli Kabupaten Gianyar kembali melakukan operasi tangkap tangan terhadap seorang kepala dusun (Kadus) yang melakukan pungli. 
 
Tidak hanya dalam kasus memungut uang senilai Rp 25 Juta atas pemungutan sertifikat tanah, petugas juga akan terus melakukan pengembangan atas pengurusan lainnya, termasuk penggunaan dana hibah/bansos.  
 
Menyusul Kepala Dusun Tegallinggah, Ddesa Bedulu, Blahbatuh dalam kasus pungli e-KTP beberapa bulan lalu, kini giliran Nyoman Wirawan alias Komang Belawa (33) yang menjabat kepala dusun Buahan, Desa buahan, Payangan, terjaring operasi tangkap tangan oleh Tim Saber Pungli Gianyar. Tidak tanggung-tanggung, tersangka  memintya uang senilai dua puluh lima juta rupiah kepada salah satu warganya, Ni Made Wirani (41) yang sedang memohon proses sertifikasi lahan.
 
Dari keterangan Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo, korban  yang terus didesak oleh tersangka, akhirnya menceritakan ini kepada rekannya. Hingga akhirnya korban menyanggupi  dengan melakukan pembayaran secara bertahap.  “Saat melakukan pembayaran pertama senilai sepuluh juta rupiah,  rekan korban meninformasikan ke tim saber pungli lanjut dilakukan operasi tangkap tangan,” terangnya.
 
Dengan dukungan barang bukti yang cukup,  ternsangka tidak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya. Dari hasil pengembangan sementara, petugas juga memeriksa sejumlah pengurusan administrasi sejenis yang  di tangan tersangka. Termasuk pula akan dikembangkan dugaan penyalahgunaan dana hibah bansos.
 
Pidana penjara seumur hidup atau  minimal empat tahun pun  meannati tersangka.  Karena dijerat  pasal 12 huruf e atau pasal 11, UU no 31 tahun 1999.  Junto UU no  20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
DIGELANDANG - Kadus Buahan, Payangan, yang tertangkap OTT pungli jutaan rupiah digelandang petugas.
redaksi
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>