Quantcast
Channel: Keliling Bali
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live

Absensi ASN Via GPS

$
0
0
balitribune.co.id | Singaraja Pekembangan tekhnologi yang sangat pesat memaksa setiap orang berkembang menyesuaikan. Salah satunya yang dipaksa menyesuaikan adalah absensi elektronik perkantoran. Jika sebelumnya setiap pegawai wajib absensi melalui teknologi sidik jari, saat ini teknologi itu sudah usang. Penggantinya, dengan  profil wajah dan mengintai pegawai melalui deteksi global positioning system (GPS) via satelit.
 
Kabag Humas DPRD Buleleng Made Supartawan membenarkan, pegawai dilingkungan DPRD Buleleng sudah tidak lagi menggunakan absensi sidik jari.Namun menggunakan sistem baru melalui deteksi wajah. Pola baru ini,kata Supartawan, mulai diberlakukan awal Januari 2020. "Kita tidak lagi menggunakan absensi sidik jari, namun diganti dengan deteksi profile wajah. Sedang untuk menyatakan kehadiran bisa diketahui melalui GPS," terang Supartawan, Kamis (16/1).
 
Sistem baru itu,menurut Supartawan, dilakukan dengan mengaktifkan aplikasi G-Absen yang mengcover seluruh proses kehadiran pegawai. Baik di kantor maupun sedang dinas luar. "Dengan profile wajah, pegawai setiap hari melaporkan kehadirannya dikantor atau sedang dinas luar melalui G-Absen.Jadi jangan heran kalau suatu saat terlihat ada pegawai foto-foto. Itu mereka tengah melaporkan kegiatannya," imbuh Supartawan.
 
Dan sistem itu akan dikontrol dari operator yang berpusat di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng. "Tidak ada pegawai yang lepas dari pengamatan karena sudah diatur oleh sistem," ucapnya.
 
Saat ini sedang dilakukan sosialisasi terutama kepada aparatur sipil negara (ASN) sebagai objek sistem baru itu.Sedang untuk pegawai kontrak masih berlaku absen manual. "Dari Januari hingga Maret sosialisasi dan bulan Aprli 2020 mulai diberlakukan penuh," tandasnya. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ Made Supartawan
habit

Bangunan Eks Kantor BPBD Direncanakan untuk Ruangan Staf Ahli

$
0
0
balitribune.co.id | Bangli - Bangunan eks Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli sudah sejak lama menganggur. Bangunan yang berada di areal Kantor Pemkab Bangli terakhir kali difungsikan untuk tempat penyimpanan/gudang alat-alat drum band. Direncanakan bangunan yang bersebelahan dengan kantor pemadam kebakaran tersebut digunakan untuk ruang kerja staf ahli.
 
Kepala Bagian Umum Setda Bangli I Made Mahendra Putra saat dikonfirmasi membenarkan kalau sudah sejak lama bangunan yang sebelumnya difungsikan untuk Kantor BPBD menganggur. “Sudah hampir setahun bangunan tersebut kosong,” ujar Made Mahendra Putra, Jumat (17/1). Direncanakan bangunan tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk ruang kerja bagi empat sataf ahli. “Berhubung saat ini jabatan untuk satf ahli sudah terisi semua maka banguanan tersebut bisa dimanfaatkan untuk ruang kerja satf ahli,” kata Mahendra Putra.
 
Saat ini ruang kerja Staf Ahli memanfaatkan ruang rapat Sekda Bangli. Jika melihat kondisi banguan masih layak dimanfaatkan dan hanya perlu perbaikan di beberapa bagiannya saja. Terkait akan difungsikan bangunan tersebut untuk ruang Staf Ahli, masih akan melakukan kajian dengan Dinas Perkerjaan Umum. “Mudahan-mudahan bagunan tersebut bisa segera difungsikan, kalau dibiarkan kosong terlalu lama justru terkesan banguan tersebut terlihat kurang terawat,” sebut Made Mahendra Putra. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ DILIRIK - Kondisi bangunan eks Kantor BPBD Bangli yang dilirik untuk ruang kerja Staf Ahli.
habit

Perangi Plastik, Puluhan Komunitas Lingkungan Rapatkan Barisan

$
0
0
balitribune.co.id | Gianyar - Sampah Plastik adalah musuh bersam yang harus diperangi oleh seluruh komponen. Karena itupula, sedikitnya 24 komunitas pecina atau bersih lingkungan merapatkan barisan dengan bergabung dalam Forum Komunikasi Penggiat Lingkungan Hidup (FKPLH) Bali. Mengawali langkahnya, perwakilan komunitas melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Jumat (17/1). 
 
Kegiatan ini mendapat perhatian serius anggota DPRD RI Dapil Bali I Nyoman Parta dan mengharapkan adanya upaya percontohan. I Nyoman Parta, mengajak semua pihak dan membangun percontohan terkait pengelolaan sampah yang lengkap sarana dan prasarana. Dari peserta juga banyak diharapkan untuk memberikan masukan di masing-masing wilayah, mulai dari permasalahan hingga jalan keluarnya. Bahkan kedepan forum itu akan membuat buletin atau digital, untuk share dan menyebar luaskan kegiatan forum melalui foto dan video. “Bisa saja pemakaian kantong plastik dapat disamakan dengan rokok yang mengenakan cukai," tegasnya.
 
Kolaborasi mewujudkan kebersihan Bali yang ramah lingkungan dan berkelanjutan ini dirancang khusus untuk membahas isu lingkungan dengan pendekatan yang lebih strategis. Ia mengajak semua pihak membangun percontohan terkait pengelolaan sampah yang lengkap sarana prasarana.
 
Perintis FKPLH Bali, I Ketut Suarnaya menjelaskan forum ini terbentuk atas inisiatif Anggota DPR RI Dapil Bali Nyoman Parta. Mengumpulkan orang-orang maupun komunitas yang punya dedikasi serta komitmen pada isu lingkungan. Diharapkan, forum ini harus mampu berbuat lebih. Menyatukan visi misi masing-masing komunitas dalam satu wadah. “Target kami, minimal 5 tahun lagi Bali harus bersih," jelasnya.
 
Diyakini melalui FKPLH Bali ini setiap desa di Bali bisa digarap secara keroyokan oleh 24 komunitas lingkungan hidup dalam hal pengelolaan sampah dengan bersama pasti bisa, dengan melakukan edukasi pengurangan pemakaian sampah plastik. Demikian juga mengubah pola pikir konsumtif dengan mengurangi kemasan plastik.
Keliling Bali
Bali Tribune/ FGD - Perwakilan komunitas melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Jumat (17/1).
Nyoman Astana

Wabup Kasta Matangkan Konsep Desa Wisata Akah

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Guna mematangkan konsep Desa Wisata Akah Klungkung, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta kembali melakukan penelusuran jalur tracking dan tempat yang akan dijadikan sebagai objek wisata yang ada di desanya, Jumat (17/1). 
 
Wabup Made Kasta bersama Kepala Dinas Pariwisata Nengah Sukasta, Perbekel Desa Akah Nyoman Sujati, Ketua Kelompok Sadar Wisata Ketut Sukadana, serta sejumlah warga, berjalan kaki menempuh jalur tracking sejauh sekitar tiga setengah kilometer melintasi persawahan, menerabas semak belukar, melintasi sungai hingga menaiki dan menuruni lembah.
 
Dalam perjalanan yang dimulai pukul 7.30 wita tersebut rombongan memulai perjalanan dari Kantor Desa Akah ke arah barat melintasi setra Desa Akah kemudian berbelok ke utara menuju arah Polsek Kota yang berada di area persawahan. Rombongan selanjutnya berjalan di atas gundukan sawah, menuruni lembah dan melintasi sungai hingga sampai di lokasi objek pertama yakni Goa Panji Landung.
 
Wabup Made Kasta mengatakan Goa Panji Landung yang terletak di lembah sungai ini merupakan tempat yang dianggap sakral dan angker bagi penduduk setempat. Goa ini memiliki kedalaman sekitar 10 meter dengan lebar pintu masuk sekitar 2 s/d 3 meter. Di sekitar tempat ini juga terdapat tiga buah pancuran air yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit. Untuk mewujudkan Goa Panji Landung sebagai salah satu destinasi wisata spiritual, ke depan akan dilakukan penataan di sekitar goa serta membuat jalur supaya tempat ini menjadi lebih mudah untuk diakses.
 
Setelah beristirahat sejenak dan menikmati suasana Goa Panji Landung yang sunyi dan hening, Wabup Made Kasta bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan hingga tiba di sebuah lahan yang terletak di atas aliran Sungai Unda. Wabup Made Kasta mengatakan, di lahan seluas sekitar 10 are ini nantinya akan dibangun sebuah rumah makan. Dengan mengandalkan pemandangan sungai Unda, diharapkan akan banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati hidangan sekaligus pemandangan alamnya.
 
Tiba di lokasi terakhir pada pukul 10.30 wita, Wabup Made Kasta kembali menunjukkan sebuah tempat spiritual yang akan dijadikan sebagai objek wisata spiritual yakni Pura Beji Pasekan Desa Akah. Pura ini terletak di pinggir aliran Sungai Unda dan memiliki sebuah pancuran dari mata air yang tidak pernah surut. Air ini ini biasanya digunakan warga sebagai sarana upacara dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Sejumlah orang yang turut dalam rombongan pun turut mencoba merasakan segarnya air dari pancuran ini. Wabup Made Kasta mengingatkan anggota Pokdarwis untuk mulai bekerja menata objek yang akan dijadikan tempat wisata dan yang paling penting membersihkannya dari sampah plastik. Dirinya optimis, Desa Akah memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata.
 
Kadis Pariwisata Nengah Sukasta mengatakan banyak hal yang masih harus benahi diantaranya menyiapkan penataan destinasi yang ada, perbaikan jalan setapak yang akan dilalui menuju destinsasi, tempat parkir, penyediaan souvenir, tempat kuliner dan utamanya kebersihan. Pihaknya mengaku sudah mengkomunikasikan dengan Wabup Made Kasta yang juga selaku tokoh desa setempat dan ketua Pokdarwis, bahwa tahun ini akan ada kucuran dana desa sebesar Rp 400 juta yang akan digunakan untuk menata kawasan ini. Namun selain dana, yang tidak kalah penting dalam pengembangan Pokdarwis dan pembangunan desa wisata adalah peran masyarakat setempat yang harus aktif untuk menggali potensi yang ada di desa bersangkutan. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ AKAH - Wabup Made Kasta matangkan Desa Akah sebagai desa Wisata.
Ketut Sugiana

Belasan Ribu Warga Klungkung Harus Antre Bantuan Bedah Rumah

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Belasan ribu warga miskin di Kabupaten Klungkung yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) tampaknya masih harus bersabar. Mengingat bantuan bedah rumah tahun ini hanya dianggarkan Rp3,5 Miliar. Dana tersebut diprioritaskan untuk membedah 110 unit rumah dengan anggaran bervariasi. Yakni Rp35 juta per unit di Kecamatan Nusa Penida, dan Rp30 juta di Klungkung daratan. 
 
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Klungkung IB Anom Adnyana, Jumat (17/1), menyampaikan, untuk tahun 2020 pihaknya mengajukan usulan anggaran bedah rumah sebesar Rp3,535 Miliar. Rencananya, dana tersebut akan digelontor untuk membedah 110 rumah tak layak huni. Dengan rincian, 47 unit di Kecamatan Nusa Penida, 32 unit di Kecamatan Banjarangkan, 9 unit di Kecamatan Dawan, dan 22 unit di Kecamatan Klungkung. Para penerima bantuan inipun dipastikan merupakan warga yang benar-benar membutuhkan dan masuk dalam DTKS.
 
IB Anom menyampaikan, berdasarkan data hingga Bulan Oktober 2019, tercatat jumlah warga miskin yang masuk dalam DTKS sebanyak 14.319 KK. Meski semuanya dinyatakan layak mendapat bantuan bedah rumah, namun Dinas Sosial berkomitmen menyalurkan bantuan susuai kebutuhan masyarakat. Sehingga dari jumlah tersebut, usulan bedah rumah yang masuk dari desa sebanyak 626 unit. Setelah diverifikasi yang dinyatakan layak mendapat bantuan hanya 331 unit. Tapi karena anggaran yang terbatas, tahun ini rumah yang dibedah sebanyak 110 unit saja. "Yang dapat bantuan bedah rumah prioritas masuk DTKS. Syarat masuk DTKS diantaranya, tidak punya penghasilan tetap, status aset harus jelas, atau dari segi kesehatan mengalami cacad fisik. Data terakhir per Oktober 2019 total DKTS 14.319 KK dan layak dapat bedah rumah. Tapi kan mereka belum tentu membutuhkan bantuan rumah, karena ada yang cacat dan lainnya," ujarnya. 
 
Selain mengacu pada DTKS, IB Anom mengatakan bahwa di luar data tersebut masih banyak warga meskin yang tercecer. Terbukti, usulan bedah rumah dari warga non DTKS mencapai 845 unit. Dari jumlah tersebut, setelah diverifikasi hanya 380 unit yang dinyatakan layak mendapat bantuan bedah rumah. Menurut IB Anom, untuk warga non DTKS tetap akan diupayakan mendapat bantuan bedah rumah. Namun, sebelumnya harus dibuatkan Peraturan Bupati tentang pedoman pelaksanaan bedah dan rehab rumah tidak layak huni. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ IB. Anom Adnyana.
Ketut Sugiana

Listrik di Museum Semarajaya Sering Byar-Pet

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Museum Semarajaya di area objek wisata Kerta Gosa tampak lenggang, Jumat (17/1). Hanya ada beberapa warga lokal yang sedang melihat-lihat benda koleksi di museum yang dikelola pemerintah daerah tersebut. Namun tiba-tiba lampu museum mati. "Selama ini, listrik di Museum memang kekurangan daya. Jadi kadang-kadang listrik mati," ungkap UPTD Museum Semarajaya, Cokorda Gede Nala Rukmaja, saat ditemui di Museum Semarajaya.
 
Ia menjelaskan, saat ini daya listik di Museum Semarajaya sudah 2200 VA (Volt Ampere). Namun daya listik ini belum cukup, terlebih bangunan museum masih menjadi satu dengan Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga Klungkung. Hal ini tentu cukup menganggu jika ada warga yang berkunjung ke museum. "Sebenarnya sudah seminggu ini kondisinya seperti ini, listrik tiba-tiba mati.  Mungkin karena menambah lampu, jadi listriknya tidak kuat," terangnya.
 
Meskipun demikian, meniritnya, belum ada pengunjung museum yang mengeluh atau komplain dengan kondisi tersebut. Hal ini pun sudah mendapatkan atensi dari Plt Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Luh Ketut Ari Citrawati untuk dapat segera tambah daya. "Kami sebagai pelayanan publik tentu tidak enak dengan kondisi ini. Misal ada pengunjung, lalu tiba-tiba listrik mati. Semoga masalah ini bisa segera diatasi," ungkap Cokorda Gede Nala Rukmaja.
 
Selain masalah listrik, pihak UPTD Museum Semarajaya tahun ini juga akan melakukan renovasi terhadap satu ruangan. Renovasi dilakukan tidak banyak, karena anggaran yang sangat terbatas, hanya Rp 44 juta. "Semoga bulan April nanti, renovasi sudah selesai. Setelah direnovasi, tentu penataanya lebih diatur lagi agar lebih baik dan pengunjung lebih nyaman," jelasnya.
 
Cokorda Gede Nala Rukmaja tidak menampik, jika tahun 2020 ini APBD yang dialokasikan untuk Museum Semarajaya masih minim, sekitar Rp 100 juta. Beruntung tahun ini UPTD Museum Semarajaya mendapatkan dana BAK (Bantuan Alokasi Khusus) sekitar Rp 600 Juta untuk operasional Museum. "Hanya saja anggaran DAK itu, 60 persenya harus dialokasikan untuk kegiatan publikasi. Misalnya kegiatan pameran keris, untuk memperkenalkan keris. Atau lomba melukis wayang Kamasan. Sementara 20 persen untuk sarana dan prasarana museum, dan 20 persen lagi untuk pemeliharaan koleksi," jelasnya. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ LENGANG - Museum Semarajaya tampak lengang.
Ketut Sugiana

Direncanakan untuk Pedagang Pakian Bekas

$
0
0
balitribune.co.id | Bangli - Pasca para pedagang eks LP dipindahkan ke Pasar Loka Crana, kini kondisi dari pasar yang dibangun oleh Kementerian Koperasi menganggur. Hampir tiga bulan tidak ditempati kondisi pasar yang memilki puluhan kios tersebut kurang terawat. Sementara di salah satu sisi pasar tersebut direncanakan untuk pasar rombeng bagi pedagang pakian bekas.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Bangli I Wayan Gunawan mengatakan, untuk pemanfaatan pasar pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi. “Kami dengan Dinas Koperasi akan melakukan rapat untuk membahas masalh pasar eks LP,” sebutnya kemarin. Dalam rapat pihaknya akan mempertanyakan terkait kepemilikan asset, apakah pasar tersebut sudah diserahterimkan ke kabuapten atau masih milki pusat. 
 
Wayan Gunawan mengaku sudah sempat turun melihat kondisi pasar dan tidak menampik kalau kondisi pasar kurang terawat pasca pedagangnya pindah ke Pasar Loka Crana. Memang ada keinginan pasar tersebut diaktifkan lagi, dan sudah untuk komoditi yang dijual di sana berbeda dengan pedagang yang berjualan di Pasar Kidul maupun Pasar Loka Crana. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ RAMAI - Suasan Pasar ekl LP yang direncanakan jadi pusat penjualan pakaian bekas.
Agung Samudra

Menambrak Pemotor, Mobil Pick Up L300 Jungkir Balik.

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Mobil Mitsubishi L300 menabarak pagar kantor desa Tojan, Minggu (19/1). Kecelakaan ini menyebabkan kedua penumpangnya harus dilarikan ke RSUD Klungkung.
 
Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu mobil Mitsubishi L300 Nopol P 8032 VB yang dikendarai Dedi prayogo (25), asal Banyuwangi, Jawa Timur melaju dari arah Barat  By Pass Ida Bagus Mantra), menuju ke Utara (Pasar Galiran).
 
Disaat bersamaan, melaju sepeda motor jenis Suzuki Shogun Nopol DK 6027 ME yang dikendarai oleh I Nengah Mudiarsa (63) asal Tojan dari arah Utara (Klungkung) ke Selatan (Watu Klotok). Saat berpapasan di tikungan sompang empat Desa Tojan, pengemudi Mitshubishi L300 kaget, dan menabrak pengendara sepeda motor Suzuki Shogun hingga  terpental jatuh.
 
"Sopir mobil L300  itu kaget dan banting stir ke kanan, dan sempat menyerempet pengendara sepeda motor Shogun," beber Made Teja Dwi Permana.
 
Mobil Mitsubishi L300 yang itu hilang keseimbangan lalu menabrak pagar Kantor Desa Tojan hingga terguling. Kaca mobil tersebut pecah. Kedua penumpang di dalam mobil dan pengendara sepeda motor  pun dilarikan ke RSUD Klungkung karena mengalami luka-luka akibat laka tersebut. 
 
"Kejadian ini disebabkan oleh pengendara Mobil Mitsubishi L300 tidak menguasai situasi jalan tersebut," pungkasnya.
Keliling Bali
Bali Tribune/Mobil Mitsubishi L300 menabarak pagar kantor desa Tojan, Minggu (19/1)
Ketut Sugiana

Selesaikan Masalah Lahan, Bupati Suwirta Kumpulkan Warga Suka Duka Lingkungan Lebah

$
0
0

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar pertemuan mendadak dengan para warga Suka Duka, di Lingkungan Lebah, Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung yang menempati tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Sabtu (18/1) sore. Pertemuan ini digelar dalam upaya membahas permasalahan lahan yang belum pernah tuntas sejak dulu. Dimana warga sebanyak 81 Kepala Keluarga Suka Duka ini tidak bisa mendapatkan sertifikat atas lahan yang ditempati.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Camat Klungkung Komang Wisnuadi, Lurah Semarapura Kangin Wayan Mastana serta Perbekel Desa Akah Nyoman Sujati. Perbekel Desa Akah turut diundang dalam pertemuan ini karena Kantor dan Balai Desa Akah berdiri di lahan milik Pemprov Bali.

Bupati Suwirta mengatakan, dalam sejumlah pertemuannya dengan Gubernur Bali telah disampaikan tentang permasalahan lahan di sekitar Tukad Unda dan di Desa Akah. Menurut Bupati Suwirta, Gubernur Bali Wayan Koster turut mendukung upaya Bupati Suwirta untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya. Atas dasar itulah, maka pihaknya berinisiatif mengumpulkan warga untuk mengumumkan supaya secepatnya mengumpulkan dokumen pendukung untuk selanjutnya diajukan kepada Pemprov Bali. Dirinya optimis upaya ini akan membuahkan hasil dan permasalahan ini dapat terselesaikan.

Sementara itu Lurah Semarapura Kangin Wayan Mastana mengatakan, tercatat sebanyak 1,88 hektar lahan milik Pemprov Bali berada di sekitar sungai Unda tepatnya disekitar lingkungan Lebah, Semarapura Kangin. Sebanyak 84,97 are lahan telah ditempati oleh warga sejak tahun 1977 dan kini tercatat sudah 81 KK yang menempati lahan milik Pemprov Bali ini. Warga selanjutnya diminta untuk melengkapi dokumen pendukung seperti Surat kuasa warga untuk klian Suka Duka bermaterai 6000, surat bukti pembayaran pajak, denah tanah yang dimaksud, serta surat surat kelengkapan yang sudah diajukan di tahun tahun sebelumnya.

Salah seorang pengurus Suka Duka, Made Kertiyasa menyampaikan terima kasih kepada Bupati Suwirta karena telah memberikan harapan yang positif kepada warga suka duka dalam menyelesaikan persoalan ini. Dirinya berharap semoga apa yang akan diupayakan oleh Bupati bisa segera diselesaikan.

Keliling Bali
Bali Tribune/Bupati Suwirta gelar dialog dengan warga Lebah, Sabtu (18/1)
Ketut Sugiana

Jembatan Kaca ala Cina di Tegenungan Kandas

$
0
0

balitribune.co.id | Gianyar - Tren wisata ekstrem seperti jembatan kaca di Zhangjiajie Grand Canyon, Cina sempat diisukan akan melengkapi objek Wisata Air Terjun Tegenungan.  Namun, setelah dipertimbangkan oleh pihak Desa Kemenuh dan Desa Adat Tegenungan, rencana investasi dari pengusaha Cina akhirnya kandas. Karena, warga setempat tidak ingin naturalisasi alam Tegenungan terusik.

Perbekel Kemenuh, Dewa Nyoman Neka, yang dikonfirmasi Minggu (19/1) kemarin membenarkan jika ada tawaran dari pengusaha asal Cina yang  mengkemas Air terjun Tegenungan dengan perpaduan jembatan kaca. Namun, rencana itu akhirnya ditolak tegas. Kegagalan ini karena warga Desa Adat Tegenungan, Desa Kemenuh menolak investasi dari negeri tirai bambo dengan berbagai pertimbangan.

Lanjutnya,  penolakan tersebut diputuskan saat paruman dan sosialisasi antara pihak desa, dengan adat dan pihak investor. Alasan penolakannya, desa adat Tegenungan ingin mengembangkan wisata berbasis alam, tanpa merusak alam. Disamping itu, menurut warga, di sekitar obyek wisata yang akan dikembangkan terdapat beberapa tempat suci, sehingga wahana tersebut akan mencemari kesucian pura tersebut. “ Investasi tersebut dinyatakan batal. Opsi ini dipilih, agar kedepannya tidak menimbulkan konflik,” ungkapnya.

Tambahnya, wahana jembatan kaca dengan ketinggian sekitar 80 meter dari dasar sungai, dengan investasi lebih dari 60 miliar. Jembatan kaca ini rencananya membentang dari Tegenungan ke Desa Blangsinga, Blahbatuh. Harga tiket untuk melintasi jembatan kaca, bagi warga yang ingin uji nyali ketinggian membayar Rp 250 ribu.  Karena itu, pihaknya sudah sosialisasi, menyampaikan maksud investor dihadapan warga. Dari investasi tersebut, rencananya, pemilik lahan mendapat pemasukan 5% dari wisatawan yang masuk termasuk prosentase ke desa adat dan desa dinas “Investasi itu belum bisa diterima dengan alasan yang baik dan diterima oleh investor,” jelasnya.

Disisi lain, desa adat setempat akan mengembangkan obyek wisata yang tidak mengekploitasi alam, agar alam tetap lestari, hijau, natural. Sebagai aparatur desa, pihaknya pun sangat menghargai alasan tersebut. jadi, Desa Kemenuh juga akan tetap mengembangkan potensi pariwisata, sesuai dengan keinginan warga.

Sementara dari informasi lain,  gagalnya berinvestasi di Tegenungan, investor asli Cina itu mencoba menjajagi kerjasama dengan Desa Blangsinga dari sisi Timur Air Terjun. Wahana jembatan kaca ini, disebutkan investasi yang pertama di Bali dan beberapa investor sudah menjajagi kerjasama untuk wahana baru ini. 

Keliling BaliPariwisata & Budaya
Bali TribuneObjek Wisata Tegenungan
News Group: 
Nyoman Astana

Berharap Toss Center Segera Bisa Beroperasi

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura -  Usai menghadiri Puncak Perayaan HUT Yayasan PR. Saraswati Klungkung, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung mengunjungi Bangunan (Tempat Olah Sampah Setempat) TOSS Center di Banjar Karang Dadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Jumat (17/1) Siang. Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung serta jajaranya.
 
Bupati Suwirta mengatakan masih banyak bagunan-bagunan pendukung yang harus kita bangun untuk mendukung Toss Center, sehingga nantinya Toss Center ini benar-benar bisa kita gunakan sebagai tempat penuntasan sampah dan tempat edukasi tentang pengelolaan sampah. Kepala Dinas DLHP bersama jajarannya agar segera membuiat skema tentang bangunan TOSS Senter ini, terutama nama sampahnya baik itu sampah organik maupun non organik agar terstruktur dengan baik, sehingga nantinya tempat ini bisa menjadi terminalnya sampah plastik. "Saya berharap melaui tempat Toss Center ini nantinya bisa menuntaskan permasalahan sampah khususnya sampah plastik dan dukungan dari masyarakat juga sangat diharapkan ikut berperan dalam memerangi sampah di Kabupaten Klungkung," harap Suwirta.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana mengaku sangat menyambut baik apa yang menjadi arahan Bapak Bupati. "Kita akan siapkan terlebih dahulu sesuai dengan ketersediaan alat dan bahan yang ada seperti contoh peyemisasi kita akan kelola dengan baik," ujar Kirana. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ TINJAU - Bupati Suwirta tinjau TOSS.
Ketut Sugiana

Kondisi Hutan Bali Barat Meprihatinkan, Hutan Gundul Kembali Ditanami Kayu

$
0
0
balitribune.co.id | Negara - Kondisi hutan di kawasan Bali Barat kini memprihatinkan. Salah satu upaya yang kini dilakukan untuk memulihkan kelesatarian kawasan hutan yang gundul yakni dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui reboisasi. Begitupula adanya hutan desa diharapkan masyarakat tidak merusak hutan untuk kepentingan ekonomis.
 
Kini penanaman hutan kembali (reboisasi) kembali digalakan ditengah kondisi hutan di kawasan Bali Barat yang memperihatinkan. Upaya penanaman pohon di kawasan hutan juga dilakukan melibatkan masyarakat penyanding hutan sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap fungsi kawasan hutan. Seperti penanaman hutan kembali yang dilakukan di kawasan di Hutan Bali Barat Banjar Kembang Sari, Desa Tukadaya Kabupaten Jembrana, Minggu (19/1). Dengan melibatkan warga penyanding hutan dan berbagai instansi dan komunitas, 10 ribu pohon mahoni dan trembesi. Gerakan penghijauan kawasan hutan tersebut melibatkan 700 orang. Koordinator Relawan Peduli Hutan, Ketut Cuhok Suastika mengatakan reboisasi adalah salah satu upaya untuk mengembalikan kelestarian danfungsi hutan. “Memperbaiki dan menjaga hutan sebagai wujud implementasi hubungan manusia dengan alam,” ujarnya.
 
Kasi Perencanaan dan Pengelolaan Hutan, RPH Bali Barat, Agus Sugianto menyebutkan luas kawasan hutan Bali Barat mencapai 38 ribu hektar. Menurutnya hutan memiliki tiga fungsi, yakni hutan lindung, hutan produksi dan hutan produksi terbatas sebagai penyangga Taman Nasional Bali Barat. Ia mengakui kini sudah dialokasikan hutan untuk blok pemanfaatan yang akan dikelola bersama dengan masyarakat dengan skema hutan desa.
 
Dikatakannya, ada 9 hutan desa yang sudah ada SKnya dan kemitraan kehutanan. Sehingga rencananya tahun 2020 ini akan ada pembinaan dan pendampingan bagaimana mengelola hutan bersama masyarakat. Di dalam kawasan hutan itu, baik lindung maupun produksi yang menjadi blok pemanfaatan, bisa ditanam hasil hutan bukan kayu (HBK). SK pemanfaatan itu sebagai dasar untuk bersama-sama, bukan merusak hutan dengan mencari untung. Dengan hutan desa memelihara hutan bersama masyarakat yang tentunya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan. Salah satu pemanfaatannya adalan dengan penanaman pohon untuk bahan upakara. “Bagaimana kita kembalikan filsafat orang Bali untuk kita siapkan tanaman langka upakara yang selama ini sulit didapat. Kita akan tanam disana dengan nama taman gumi banten minimal seluas 2 hektar,” jelasnya.
 
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan upaya penanaman hutan kembali ini tidak cukup hanya reboisasi, namun jug dibutuhkan pemeliharaan pohon yang ditanam. Dengan upaya bersama masyarakat diharapkannya akan tumbuh kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan. “Penanaman pohon harus ditindaklanjuti dengan upaya pemeliharaannya,” tandasnya. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ REBOISASI - Penanaman hutan kembali (reboisasi) kembali digalakkan di tengah kondisi hutan di kawasan Bali Barat yang memperihatinkan.
Putu Agus Mahendra

Populasi Sapi Bali Terancam Menurun

$
0
0
balitribune.co.id | Bangli - Populasi sapi Bali di Kabupaten Bangli terancam menurun karena adanya perubahan pola tanam yang dilakukan petani khususnya di Kecamatn Kintamani. Sementara untuk jumlah populasi sapi di tahun 2018 sebanyak 66.994 ekor.
 
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli I Wayan  Sarma mengatakan perubahan pola tanam yang dilakukan petani berpengaruh terhadap jumlah populasi sapi. Ia mencontohkan banyak petani yang sebelumnya mengisi lahan pertanianya tanaman jenis kopi dan kemudian berubah menanam tanaman jeruk atau holtikultura. Jika dengan tanaman kopi akan masih ada naungan untuk pakan. “Kalau untuk tanaman jeruk harus lapang dan bersih dari tanaman jenis lainnya termasuk rerumputan,” kata Wayan Sarma, Minggu (19/1).
 
Lanjut Wayan Sarma, memang sejak dua tahun terakhir jumlah populasi turun, yakni mengacu data di tahun 2014 jumlah populasi sapi sebanyak 75.164 ekor , tahun 2015 sebanyak 72.880 ekor, tahun 2016 sebanyak 74.793 ekor, tahun 2017 sebanyak 64.754 ekor dan tahun 2018 sebanyak 66.994 ekor. Sementara untuk jumlah populasi sapi terbanyak ada di Kecamatan Kintamani dengan jumlah 37.654 ekor, disusul Kecamatan Bangli sebanyak 10.470 ekor, Kecamatan  Tembuku sebanyak 10.204 ekor dan Kecamatan Susut  sebanyak 8.666 ekor. “Untuk populasi sapi masih tertinggi ada di Kecamatan Kintamani hal ini tidak terlepas dari luas wilayahnya,” jelasnya.
 
Disiggung terkait upaya menjaga atau meningkatkan populasi sapi, Wayan Sarma mengatakan ada yang namanya usaha khusus sapi wajib bunting. Yang mana peternak dibantu untuk melakukan insiminasi buatan. “Kami memberikan layanan kawin suntik secara gratis. Untuk insiminasi ini dipilihkan pejantan yang unggul,” sebutnya. Kemudian setelah dilakukan insiminasi, namun sapi tidak bunting, petugas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika ada gangguan produksi pada sapi, para peternak akan dibantu kembali berupa bantuan pakan ternak. Pakan yang diberikan berupa konsentrat, dan tidak hanya ini ada pula gerakan pakan berkualitas. “Para peternak diberikan bibit tanaman indigofera untuk pakan ternaknya,” ujarnya.
 
Lantas disinggung terkait antisipasi penyebaran penyakit anthrax (sapi gila), kata Wayan Sarma tugas balai karantina hewan. Untuk lalu lintas sapi antar pulau  harus mengantongi surat keterangn kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan dokter hewan yang berwewenang dalam satu daerah. “Untuk kelaur masuk hewan harus mengantongi SKKH dan langkah ini merupakan bentuk antisipasi penyebaran penyakit pada hewan,” jelasnya seraya menambahkan sejauh ini belum ditemukan kasus anthrax di Bangli.
Keliling Bali
Bali Tribune/ I Wayan Sarma.
Agung Samudra

Ambil Formulir Balon Bupati Lewat Partai Golkar

$
0
0
balitribune.co.id | Tabanan - Hari ketiga pembukaan penjaringan oleh Partai Golkar untuk mencari kader yang ingin mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Tabanan tahun 2020, salah satu tokoh masyarakat Tabanan I Gusti Kade Heriyadi Angligan, mengambil formulir pendaftaran untuk Bakal Calon Bupati Tabanan di Kantor DPD Golkar Tabanan, Minggu (19/1).
 
Heri Angligan datang ke Kantor DPD Golkar Tabanan sekitar pukul 10.30 Wita yang diantar oleh pendukungnya. Kedatangan Heri Angligan diterima oleh I Made Alit Ardika Bagian Divisi Hukum Partai Golkar Tabanan. Pada kesempatan tersebut panitia penjaringan memberikan formulir pendaftaran kepada Heri Angligan, serta diberikan pengarahan apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengisi formulir pendaftaran yang nantinya formulir tersebut akan dikembalikan sebelum tanggal 1 Februari 2020.
 
Usai mengambil formulir pendaftaran, Heri Angligan mengungkapkan, kalau dirinya sudah mantap untuk ikut bertarung dalam Pilkada Tabanan 2020 lewat Partai Golkar. Keinginan untuk maju pada Pilkada Tabanan 2020 nanti berkat dorongan dari keluarga besar serta masyarakat yang menginginkan sebuah perubahan di Kabupaten Tabanan. “Awal mula dari berinterkasi banyak dengan masyarakat Tabanan sekitar tahun 2011 khususnya kalangan muda dan petani, saat itu keinginan untuk maju tidak ada. Kemudian dua tiga tahun ada keinginan masyarakat menginginkan sebuah perubahan di Tabanan cukup besar, dan semenjak tiga bulan kemarin cukup menguat keinginan dari teman dan masyarakat menginginkan sebuah perubahan, dengan keinginan tersebut akhirnya saya tergugah dan memutuskan untuk ikut maju lewat Partai Golkar, untuk menuju Tabanan yang lebih baik lagi dari saat ini,” jelasnya.
 
Menurut Heri Angligan, kedepan yang menjadi prioritas perjuangan adalah dibidang pertanian, bagaimana nantinya pertanian di Tabanan mendapatkan prioritas dari program Pemerintah Daerah, sehingga kedepan petani di Tabanan lebih sejahtera lagi yang tidak lagi dipermainkan oleh para tengkulak. Selain dibidang pertanian yang mejadi fokus perjuangan kedepan juga ada dibidang kesehatan, pendidikan serta olahraga. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ AMBIL FORMULIR - Heri Angligan ambil formulir pendaftaran Balon Bupati di Partai Golkar Tabanan.
Komang Arta Jingga

Sopir Ambil HP Terjatuh di Kabin, Mobil SUV Nyungsep ke Selokan

$
0
0
balitribune.co.id | Amlapura - Sebuah mobil tipe SUV berwarna putih kehilangan kendali dan terjun bebas ke dalam selokan yang berada di sisi kiri jalan raya, di Jalan Serma Natih, Susuan, Amlapura, Karangasem, di depan Lapas Karangasem. Kecelakaan Out Of Control (OC) tersebut terjadi Minggu (19/1) sekitar pukul 10.15 Wita.
 
Menurut informasi dari sejumlah warga di lokasi kejadian, mobil SUV yang dikemudikan oleh I Wayan Sukanta, warga yang tinggal di Amlapura, meluncur dengan kecepatan sedang dari arah timur atau dari arah Jalan Ngurah Rai, Amlapura menuju ke barat kearah Jalan Untung Surapati dengan melewati Jalan Serma Natih yang merupakan jalan lingkar. Namun diduga pengemudi mobil naas tersebut saat itu mengemudi sambil menggunakan HP Android sehingga tidak fokus. “Kata yang bawa mobil ini (pengemudinya, red) waktu itu dia mau ngambil HP-nya yang jatuh di kabin. Karena melihat ke bawah ke arah kabin untuk mencari HP yang yang jatuh itu, mobilnya kehilangan kendali dan tercebur ke selokan,” ungkap salah seorang warga di lokasi kejadian.
 
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berhamburan ke lokasi kejadian untuk membantu mengeluarkan korban berserta anak dan istrinya dari dalam mobil. Korban bersama anak dan istrinya berhasil selamat dan sama sekali tidak mengalami luka, sementara itu kejadian itu sempat mengundang perhatian warga dan pemakai jalan yang melintas.
 
Beberapa saat kemudian, sebuah mobil derek milik Dinas PUPR, Karangasem tiba di lokasi kejadian untuk menderek mobil korban dari dalam selokan dengan dibantu puluhan warga sekitar. Sementara itu, Wayan Sukanta sendiri yang masih berada di lokasi kejaian hingga mobilnya selesai di derek, enggan memberikan keterangan. “Tiang yang bawa!” ujarnya singkat. 
Keliling Bali
Bali TribuneNYUNGSEP - Hilang kendali mobil SUV warna putih nyungsep ke selokn depan Lapas Karangasem.
Husaen

Antrean Truk di Padang Bai Mengular hingga ke By Pass IB Mantra

$
0
0
balitribune.co.id | Amlapura - Antrean kendaraan penyeberang yang didominasi oleh truk barang di Pelabuhan Padang Bai terus mengular. Dari pantauan Bali Triune, Minggu (19/1), antrean bahkan sudah sampai ke By Pass Ida Bagus Mantra, Klungkung. Antrean panjang ini terjadi menyusul masih ditutupnya Dermaga II pelabuhan karena tengah dilakukannya proses perbaikan penggantian bagian landasan Movable Bridge yang sudah keropos termakan usia.
 
Sejumlah anggota polisi dari Polsek Kawasan Laut Padang Bai, anggota dari Sat Lantas Polres Karangasem, serta polisi dari Sat Lantas Polres Klungkung diterjunkan untuk mengantisipasi panjangnya antrean kendaraan truk agar tidak terjadi kemacetan. Ada tiga kantong antrean kendaraan truk peyebrang yang akan menuju ke Pelabuhan Padang Bai. Dimana anggota Sat Lantas Polres Klungkung mennghhentikan kendaran truk barang yang hendak menuju ke pelabuhan, dan meminta sopir truk bersangkutan untuk antre di sepanjang By Pass Ida Bagus Mantra hingga ada pergerakan antrean kendaraan di jalur masuk pelabuhan.
 
Jika ada pergerakan, truk yang antre di By Pass Ida Bagus Mantra, Kusamba, kemudian bergerak sesuai antrean menuju pos antrean Yeh Malet, sementara kendaraan yang sebelumnya antre di perbatasan Yeh Malet bergerak menuju pos antrean di jalur menuju pintu masuk pelabuhan Padang Bai, dan begitu seterusnya. Melihat situasi antrean kendaraan yang sangat panjang, polisi harus berjaga dan melakukan pengaturan 24 jam penuh. Sopir truk yang nakal yang menerobos antrean akan di cegat petugas dan diminta untuk ulang antre paling belakang.
 
“Saya ini sampai tidak tidur semalaman. Kalau kita tidur ya antrean diserobot. Nah kan juga harus geser truknya kalau ada yang sudah jalan ke pelabuhan,” ungkap I Gusti Kadek Sutirtayasa, sopir truk asal Jembrana, di antrean jalur masuk pelabuhan, Minggu kemarin. Untuk sampai ke antrean masuk pelabuhan dia dan sopir lainnya harus mulai dari By Pass Ida Bagus Mantra hingga di Yeh Malet selama hampir 8 jam. “Saya tiba di antrean By Pass itu jam 7 malam, pagi tadi jam 5,00 wita saya baru masuk antrean jalur pelabuhan. Di sini harus antre lagi berjam-jam, bagaimana kami tidak stress, sudah tidak tidur semalaman, uang bekal habis mana susah lagi membeli makanan karena tidak ada warung,” keluhnya, diamini oleh sopir truk lainnya.
 
 “Kami mulai stress ini, Pak. Kalau terlalu lama ngantre begini kita gak punya bekal lagi. Ya tolong lah pihak ASDP dan BPTD bisa mengatur dengan baik biar tidak lama antre,” keluh Abdullah sopir truk lainnya asal Mataram, Lombok, menimpali. Tidak hanya truk, bus penumpang umum antar provinsi juga harus ikut antre karena tidak bisa langsung masuk ke pelabuhan. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ ANTREAN - Tampak antrean truk penyeberang di Padang Bai sudah mencapai By Pass Ida Bagus Mantra, Klungkung.
Husaen

SMA Pariwisata Saraswati siapkan SDM Yang Berkualitas, hadapi Persaingan Revolusi Industry 4.0 dan Bonus Demografi

$
0
0

balitribune.co.id | SemarapuraBupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri peringatan HUT Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Klungkung yang ke-43. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Ir. Bagus Ketut Lodji,M.S, Kadisdik Klungkung Dewa Gde Darmawan, serta undangan lainnya yang berlangsung di Aula Yayasan PR. Saraswati Klungkung, Jumat (17/1) Pagi.

Dalam Kesempatan tersebut, Bupati Suwirta memberikan ucapan selamat HUT ke 43 kepada Perguruan Rakyat Saraswati, dengan harapan agar selalu bisa eksis dan bersaing ditengah-tengah kompetisi  dunia pendidikan yang semakin ketat. Peran serta pendidikan dalam pembangunan di kabupaten klungkung juga sangat dibutuhkan mengingat perkembangan pariwisata di Klungkung sudah sangat pesat khususnya di daerah kepulauan Nusa Penida. Disaat dunia pariwisata sedang pesat di nusa penida, saraswati harus bisa membuat terobosan inovasi dengan cepat agar mampu menyediakan Sdm-sdm yang mampu bersaing dengan Sdm dari luar Klungkung. Karena Efisiensi tenaga manusia pada revolusi industry 4.0 dan bonus demografi menuntu kita untuk lebih berinovasi agar nantinya kita tidak kalang kabut. Pihaknya juga meminta kepada semua elemen pendidikan, agar tidak terlalu banyak teori dan menuntut anak-anak maupun siswa agar mendapatkan nilai 10, tetapi lebih kepada menerapkan pendidikan karakter. Konsep gema santi (masyarakat santun dan inovatif) itu bertujuan untuk menanamkan karakter kepada seluruh masyarakat kab klungkung. Bupati Suwirta juga menyampaikan bahwa Pemkab mempunyai program kapal pesiar gratis untuk masyarakat miskin yang mempunyai kompetensi dan keahlian di bidang pariwisata. Diakhir sambutan, Suwirta kembali menegaskan tentang Perda KTR yang sudah ada di Kab.Klungkung, dan meminta warung- warung maupun kabtin yang ada di lingkungan sekolah agar tidak menjual rokok. “di Klungkung sudah ada perda KTR, untuk warung maupun kantin yang ada di sekolah jangan sekali-sekali berani untuk menjual rokok, akan diberikan sanksi tegas apabila ada yang ketahuan menjual,” tegas Bupati suwirta.

Ketua Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Ir. Bagus Ketut Lodji,M.S, menyampaikan bahwa kondisi pendidikan mengalami banyak persaingan,  persaingan dibidang sarana prasarana, sdm, dibidang proses, oleh karena lembaga pendidikan khususnya sarawasti menyiapkan sdm dan bersiap mengahadapi persaingan tersebut. Kami yayasan perguruan rakyat saraswati pusat merasa bangga dan kagum atas penyelenggaraan pendidikan di saraswati klungkung ini, setiap tahun saat hadir, dilihat banyak perubahan-perubahan positif yang sangat signifikan.  Kedepan dalam mengahadapi persaingan di dunia pendidikan diharapkan semua keluarga besar saraswati klungkung menyiapkan sdm-sdm yang mampu bersaing dengan sdm dari luar. Agar meciptakan suasana asas kekeluargaan saat berada dilingkungan sekolah. Ikuti semua peraturan maupun pedoman-pedoman yang dibuat oleh pemerintah.

Sementara itu, Kepala sekolah I Gusti Made Suberata, menyampaikan adapun tema dari kegiatan ini yakni melalui  peringatan HUT Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Klungkung yang ke-43 Kita “Ciptakan Sumber Daya manusia yang Unggul, Berkarakter, Siap Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, dan Tuntas dalam menghadapi Industri 4.0 Menuju Klungkung Unggul dan Sejahtera Berlandaskan Sat Kerthi Loka Bali”. Adapun rangkaian kegiatan peringatan HUT Yayasan PR. Saraswati yang ke-43 diantaranya dengan menggelar lomba-lomba ekstern dan intern serta lomba di bidang akademik dan non akademik ditingkat SMP sampai SMA. Untuk tingkat SMP, lomba yang digelar diantaranya lomba karaoke pop bali, lomba nyurat aksara bali, dan speech kontes. Untuk tingkat SMP perlombaan juga diikuti dari luar Kabupaten Klungkung yakni dari Karangasem bagian barat dan Bangli daerah timur yang dimana lokasinya dekat dengan Kabupaten Klungkung. Perlombaan tersebut berlangsung dari tanggal 6-7 januari 2020. Sedangkan untuk tingkat SMA hanya untuk interen dilingkungan sekolah saja. Yakni yang berlomba adalah antar kelas Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Klungkung. Lomba-lomba tersebut antara lain, di bidang akademik, lomba speech contest, mesatua bali, baca puisi. Di bidang seni budaya, lomba pemilihan putra-putri SMAPSA 2020, busana adat ke pura, nyuun sokasi, karaoke, vocal group, dan tari kreasi. Dibidang olahraga, tarik tambang, enggrang, dan terompeh panjang. Dan yang terakhir adalah dibidang pariwisata diantaranya lomba memasak nasi goring, making bed, towel art, memasak spring roll, membuat minuman (mixologi), merangkai bunga pagar, ikebana, dan fruit carving. Selain lomba sekolah juga menggelar kegiatan social yakni donor darah, resik sampah plastic yang digelar di Pura watu Klotok dan yang terakhir adalah kegiatan jalan santai yang dilakukan pada tanggal 12 januari 2020.

Keliling Bali
Bali Tribune/Bupati Suwirta hadiri HUT Pariwisata Saraswati
Ketut Sugiana

1.373 PNS Terima Satya Lancana Karya Satya

$
0
0
balitribune.co.id | Tabanan - Penyerahan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya merupakan peristiwa yang membanggakan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tanda kehormatan yang diberikan pada 1.373 PNS ini sama saja artinya dengan mereka telah dinilai lolos uji kesetiaan terhadap Pancasila dan NKRI.
 
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Tabanan I Gede Susila pada Penyematan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya dan penyerahan sertifikat Ujian Penyesuaian Ijazah Tahun 2019, Rabu (22/1), di halaman Kantor Bupati Tabanan.
 
Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan, penghargaan Satya Lancana Karya Satya adalah penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah kepada PNS atas pengabdian, kesetiaan, kejujuran, kecakapan dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas sebagai PNS. “Hendaknya para PNS penerima tanda kehormatan ini bisa menjadi tokoh panutan masyarakat sekitar dan bisa diteladani sikap, perilaku, dan tindak-tanduknya di tengah pergaulan kemasyarakatan,” ungkap Susila.
 
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan sertifikat ujian penyesuaian ijazah (PI), yang diikuti 149 PNS dinyatakan lulus. Ujian penyesuaian ijazah adalah upaya lain Pemerintah Daerah dalam mendorong setiap PNS yang ingin meningkatkan pendidikan sehingga adanya peningkatan kualitas dan peningkatan indeks profesionalitas PNS Kabupaten Tabanan.
 
Dikatakan tanda kehormatan dan Penyesuaian Ijazah yang telah di terima oleh PNS bukanlah tujuan akhir dalam pengabdian, Saya berharap PNS yang menerima ini dapat meningkatkan motivasi diri untuk melaksanakan tugas secara maksimal dan professional terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Melalui penghargaan ini diharapkan bisa memotivasi menjadi teladan bagi PNS lainnya di lingkungan unit kerja masing-masing, serta bersungguh-sungguh bekerja dengan penuh tanggungjawab dalam rangka meningkatkan inovasi pelayanan di lingkungan Pemkab Tabanan,” ungkapnya.
 
Dijelaskan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) yang terbit sebanyak 1.373 orang diantaranya SLKS X tahun sebanyak 625 orang, SLKS XX tahun sebanyak 211 orang dan LSKS XXX tahun sebanyak 537 orang. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ SATYA LENCANA - Penyematan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya, Rabu (22/1),
Komang Arta Jingga

Kapolda Bali Kuker ke Nusa Lembongan

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reihard Golose kunjungan kerja ke Nusa Lembongan Klungkung sekaligus melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon di halaman Subsektor Kepolisian Lembongan Resort Klungkung, Selasa (21/1). Kapolda didampingi Dir Polair, Kabid Humas, Kabid Propam beserta Dansat Brimob Polda Bali disambut Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana, S.H., S.I.K., M.H., bersama Wakapolres, Kapolsek Nusa Penida, Camat Nusapenida, dan Kades Lembongan.
 
Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reihard Golose menegaskan kepada Kapolres Klungkung, Kapolsek, Camat Nusapenida dan Kades Lembongan agar selalu berkordinasi dan bekerjasama menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung, karena kesejahteraan masyarakat Lembongan sangat tergantung pada kunjungan wisatawan tersebut.
 
Setelah melaksanakan tatap muka dan Penanaman pohon, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose beserta rombongan melaksanakan kunjungan ke Lagon Deviltir Beach Lembongan untuk menyaksikan wisatawan dari berbagai negara yang sedang menyaksikan keindahan alam lembongan. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ KUNKER - Kapolda kunker ke Lembongan, Nusa Penida.
Ketut Sugiana

Inisiasi Empat Pra Koperasi Sekaligus

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Setelah 27 tahun lamanya Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menekuni dunia koperasi, Tahun 2020 ini dirinya mengkolaborasikan dunia koperasi dengan Pemerintahan Daerah. Hal tersebut disampaikan saat Bupati Suwirta saat menggagas pembentukkan Koperasi di beberapa OPD di Pemkab Klungkung, yang digelar di Ruang Kerja Bupati, Selasa (21/1).
 
Bupati Suwirta menjelaskan nantinya akan dibentuk empat buah koperasi antara lain Koperasi Pengolahan Sampah, Koperasi Jasa Prawedding di Kali Unda, Koperasi Pengelolaan Kolam Pancing dan Rumah Makan, serta Koperasi Produksi Kain Tenun. Pihaknya memilih koperasi karena pengalamannya yang sudah sangat matang menekuni dunia koperasi dan memperoleh banyak penghargaan. Selain itu koperasi mempunyai kekuatan yang berbadan hukum. 
 
Untuk Koperasi Pengelolaan Sampah, Bupati Suwirta meminta Koperasi tersebut menjadi pemasaran dari semua hasil pengolahan sampah itu sendiri. Salah satunya menjual kompos dan pelet yang dimana, nanti hasil penjualan tersebut akan diberikan kepada para anggota Koperasi yaitu para pegawai kontrak yang mengolah sampah. Untuk Koperasi Jasa Prawedding di Kali Unda, koperasi ini akan menjadi wadah pengelolaan hasil dari pemasukan dari tirai air terjun kali unda yang dijadikan tempat untuk prawedding. Sedangkan untuk Koperasi Pengelolaan Kolam Pancing dan Rumah Makan akan bergerak dibidang kuliner, karena memanfaatkan kolam ikan dan kolam pancing yang ada di Dinas Perikankan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Klungkung. Dan untuk Koperasi Produksi Kain Tenun. Koperasi ini akan menjadi semua pengerajin yang memproduksi kain tenun akan dibuatkan wadah di bawah naungan Dinas Koperasi UMKM, dan Perdagangan untuk memperkuat ciri khas hasil produksi kain tenun, sehingga produksi kain tenun ini menjadi tuan rumah ditanah kita sendiri. 
 
Pihaknya menjelaskan Koperasi yang dibentuk ini tidak berbentuk simpan pinjam dan tidak mencari SHU, lebih fokus untuk menuntaskan sampah serta mensejahterahkan pegawainya. "Saya serius untuk mengimplementasikan pengalaman saya di bidang koperasi untuk membuat beberapa koperasi. Semua koperasi yang dibentuk ini akan saya backup, saya ingin menunjukan diri bahwa saya lahir dari koperasi," ujarnya. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ INISIASI - Bupati Suwirta inisiasi 4 koperasi.
Ketut Sugiana
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>