Quantcast
Channel: Keliling Bali
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live

Ratusan Badan Usaha Belum Patuh, Terancam Sanksi Administrasi Hingga Pidana

$
0
0
Bali Tribune, Negara - Kendati telah diberlakukannya Universal Healt Coverage (UHT) di Kabupaten Jembrana, namun hingga kini masih terdapatribuan penduduk dikabupaten ujung barat pulau dewata ini yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja Elly Widiani dikonfirmasi  Kamis (14/02) mengakui masih adanya penduduk Jembrana yang tercecer tersebut.
 
Disebutkannya, dari total jumlah penduduk Jembrana yang mencapai 326.092 jiwa, yang telah terdaftar dalam kepesertaan JKN ini baru sebanyak 323.023 jiwa. Sehingga masih menyisakan 3.069 jiwa yang belum terdaftar dan memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Warga yang telah terdaftar sebagai peserta JKN itu terdiri dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) yakni fakir miskin dan warga tidak mampu yang dibiayai APBN sebanyak 52.046 jiwa dan APBD 178.761 jiwa. Sedangkan non PBI terdiri dari Peserta Penerima Upah (PPU) 54.750 jiwa, Kepesertaan Mandiri 31.581 jiwa dan bukan pekerja 5.885 jiwa.
 
Kepesertaan yang tidak taat dalam membayar iuran menurutnya peseta dari kalangan pekerja badan usahan dan peserta mandir. Untuk badan usaha, dari total tagihan Rp 336.122.416 yang baru terbayarkan hingga akhir Januari 2019 lalu hanya Rp 313.732.849, “tingkat kolektabilitas pembayaran untuk badan usaha mencapai 93,34 persen” ujarnya. Sedangkan untuk peserta mandiri, dario total tagihan Rp 1.216.731.289 yang baru terbayarkan hanya Rp 826.866.165 atau prosentase peseta mandiri yang belum membayar iyuran mencapai 67,96 persen. Begitupula diakuinya saat ini masih ada ratusan badan usaha yang belum mendaftarakan tenaga kerjanya dalam kepesertaan JKN ini.
 
Ia menyebut masih ada badan usaha yang justru memanfaatkan iuran bantuan pemerintah. "Data yang kami peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana tercatat ada 385 perusahaan baik skala besar hungga kecil dikabupaten Jembrana. Namun sampai saat ini masih ada 137 badan usaha yang belum mendaftarkan pekerjanya. Sepertinya para pemilik perusahaan hanya mencari untung,dan untuk urusan JKN karyawannya mereka serahkan ke pemerintah. Karena saat ini semua warga yang belum terdaftar JKN mandiri akan ditanggung pemerintah. Jadi pemilik perusahaan sepertinya cuci tangan akan tanggung jawabnya dalam memberikan jaminan kesehatan kepada karyawannya" ungkapnya.
 
Menurutnya bagi perusahaan yang tidak mentaati ketentuan Permenkes nomor 28 tahun 2014 tentang Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN dapat dikenakan sanksi. Pihaknya pun mengaku telah melakukan berbagai pendekatan, “Terhadap perusahaan yang melanggar, kami sudah turun dengan pihak Perijinan, Disnaker,dan Kejaksaan. Jika perusahaan tidak patuh dalam mendaftarkan tenaga kerjanya maka aka nada sanksi penghentian pelayanan publik atau pencabutan ijin. Sedangkan jika perusahaan tidak patuh dalam pembayaran iuran JKN tenaga kerjanya ada sanksi pidana berupa kurungan hingga 8 tahun serta denda hingga Rp 1 milyar. Kami masih mendata dan menjajaki “ tandas Elly yang baru sebulan menjabat di Bali ini. (pam)
 
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/Elly Widiani
Agus Mahendra

DLH Tebar Papan Peringatan di Puluhan Titik, Siapkan Tim OTT, Sasar Pembuang Sampah Sembarangan

$
0
0
 
 
 
, Bali Tribune, Gianyar - membuang sampah sembarangan kini sudah tidak zamannya lagi. Namun, di tengah peningkatnya kesadaran masyarakat, masih juga ada warga yang membuang sampah sembarangan. Mempertegas sanksi bagi pelanggar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar memasang papan peringatan di puluhan titik rawan pelanggaran pembuangan sampah, Kamis (14/2).
 
 
Papan larangan membuang sampah di sungai dan imbauan membuang sampah pada tempatnya, dipasang pada puluhan titik di Gianyar. Diantaranya di Jambatan Jalan Raya Semabaung,  Jembatan Tukad Pakerisan Bitera, Simpang Bitera, Aliran Sungai Abianbase, Jambatan By Pas Dhama Giri,  Jembatan Blahbatuh, sejumlah TPS dan puluhan tempat rawan pelanggaran lainnya.  Pemasangan papan peringtan dan papan edukasii ini, dimaksudkan untuk membanguan kesadaraan bersama dalam pengelolaan sampah. 
 
“Pemerintah Kabupaten Gianyar telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Perda nomor 11 tahuan 2013 tentang Penyelengggaraan Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. Yang mengatur tata cara pembuangan sampah dan pengenaan sanksi denda  hingga lima puluh  juta rupiah,” tegas  Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra.
 
Kujus  mengatakan, pemasangan papan ini menjadi penting dilakukan demi menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai  layaknya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pihaknya jug berharap partisipasi  seluruh komponen untuk mengdukasi masyarakat ,  agar  ikut serta dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Caranya,  dengan membuang sampah pada tempatnya seperti di TPS-TPS yang ada. Itupun kami harapkan dibuang dengan baik. Karena masih banyak kami temukan masyarakat yang membuang sampah  di luar TPS, sehingga berserakan ke badan jalan.  Ini tentunya menghambat petugas pengangkutan dalam melaksanakan tugasnya, terangnya.
 
Pejabat asal Banjar Kesian Lebih Gianyar ini juga menegaskan, akan terus berusaha menanggulangi masalah sampah melalui beragam program yang sudah dijalankan. Disebutkan juga, kesadaran yang  paling penting adalah mengurangi jumlah sampah dengan pemilahan sampah, mendaur ulang sampah atau menjual sampah agar tidak sampai ke TPA. 
 
Disinggung mengenai efektivitas pemasangan papan peringatan, Kujus mengakui sangat membutuhkan pengawasan bersama. Karean itu, pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk terlibat aktif. Pihaknya juga akan menyiapkan petugas Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang nantinya akan melibatkan petuags  Satpol PP Gianyar. Termasuk pula tim dokumentasi yang tujuan untuk memajang foto warga yang membuang sampah sembarangan.  Pemajangan foto warga yang membuang sampah sembarangan, nanatinya akan dipajang di beberapa unit pelaksana teknis dinas (UPTD) yang berada di tiap kecamatan. 
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ PERINGATAN - Petugas DLH Pasang papan Peringatan dan Edukasi di sejumlah Titik Rawan Pembuangan sampah liar.
redaksi

Tanamkan Kepekaan Sosial Anak Pra Sekolah Sembilan Tahun Genius Daycare dan Preschool

$
0
0
Bali Tribune, Gianyar - Melatih anak asuh sejak dini supaya punya rasa kepekaan sosial dan menumbuhkan toleransi kepada masyarakat sekitar, Genius Daycare & Preschool Bali, menggelar Airplane party, di Aero Park, Keramas, Blahbatuh, Gianyar, Kamis (14/2) pagi. 9 tahun berdiri, lembaga penitipan anak dan pendidikan pra sekolah ini mengajak anak asuhannya berbaur dan berbagi keceriaan dengan anak-anak difabel di dalam pesawat didampingi pilot dan pramugari.
 
Dengan berkostum pilot, puluhan anak- anak asuhan Genius Daycare & Preschool Bali bersama anak-anak berkebutuhan khusus (difabel) mengikuti acara kebersamaan di Aeropark Keramas, Blahbatuh, Gianyar. Serangkaian ulang tahunnya ke-9, pengasuh lembaga mengkemas kegiatan dengan tema "Airplane Party" .Acara berjalan sangat meriah yang diawali tiup lilin. "Kami memang mencoba mengajak anak-anak Genius daycare & preschool bersama anak-anak defabel dan anak dari keluarga kurang mampu untuk berbagi keceriaaan di dalam pesawat," ungkap Kepala pengasuh Genius daycare & preschool Bali, Saniartini.
 
Pada kesempatan ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu khususnya, dapat mengenal pesawat, berkenalan dan berinterkasi secara lengsung dengan pramugari dna pilot. Kebetulan juga, pihaknya menghadirkan 4 pramugari dna seorang pilot dari salah satu maskapai penerbangan. "Kalau anak-anak dari keluarga kurang mampu kan jarang bisa melihat pesawat dari dekat. Pada kesempatan ini, kami mengajak semua anak-anak dan orang tua saliang berbagi keceriaan," terang Bunda Sani.
 
Lanjut Bunda Sani, selain memperkenalkan dunia penerbangan, tujuan utama kegiatan ini adalah melatih kepada anak-anak peduli terhadap sesama. Mendidik anak gemar berbagi untuk menumbuhkan kepekaan sosialnya. Yakni, berupa pendidikan dalam bentuk dorongan untuk mengenali dan mengetahui sesuatu melalui pengalaman sendiri. "Stimulasi sosial --bagaimana dia berinteraksi dengan orang lain dan mengekspresikan perasaan"harapnya.
 
Tambahnya, hingga kini lembaga yabg dipimpinnya memiliki 25 anak didik san puluhan anak asuh dari anak-anak difabel dan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dalam kegiatan sehari-hari , anak-anak mendapat kesempatan bermain dengan satu teman, bermain dalam kelompok atau bermain bersama guru. Dia juga berkesempatan mengatasi masalah-masalah sosial atau masalah emosional yang terkadang tidak didapat di rumah. "Anak-anak ini kami arahkan uuntuk merasakan berada dalam suatu kelompok sosial. Mulai dari pertama berkenalan, satu kelas, semua ada dinamikanya," paparnya.
 
Perwakilan dari orang tua anak asuh, Ibu Astuti menyampaikan terimaksih dan apresiasinya terhadap kegiatan yang diselengarakan oleh Genius daycare & preschool. Tak lupa, Astiti mengucapkan Selamat ulang tahun dan berharap kegiatan dari day care semakin bermanfaat bagi anak-anak. "Kami sangat bangga, dengan melibatkan anak-anak difabel dan anak dari kaluarga kurang mampu akan menumbuhkan kepekaan pada anak-anak kami. Selain itu kegiatan di pesawat juga memberikan edukasi anak-anak tentang ledirgantaraan sejak dini, " terangnya singkat.
 
Di penghujung acara, anak-anak mengikuti sejumlah permainan. Dilanjutkan dengan sejumlah perlombaan. Diakhiri dengan pembagian bingkisan dan piala, lanjut makan bersama.
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ BERBAGI - Kegiatan HUT Genius Daycare & Preschool ke-9, berbagi keceriaan dengan anak difabel di Pesawat Terbang
redaksi

Wabup Made Kasta Tinjau Desa Nyanglan

$
0
0
Bali Tribune, Semarapura - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta melakukan kunjungan terkait meninjau pelaksanaan Permendagri No. 20 Tahun 2018 mengenai pengelolaan keuangan Desa ke Kantor Perbekel Desa Nyanglan Banjarangkan, Rabu (16/2).
 
Wabup Kasta menyampaikan tentang pentingnya APBDes dalam kaitannya untuk menjalankan Program Kerja Pemerintah di Desa. Apabila Penyusunan APBDes tahun ini belum bisa diselesaikan, maka Perangkat Desa dapat menggunakan pagu anggaran APBDes tahun sebelumnya sesuai dengan aturan yang sudah ada, imbuhnya. 
 
Kepada Perangkat Desa, Wabup Kasta mengingatkan apabila terdapat warga yang mencari surat keterangan miskin, seperti tidak mencantumkan nama yang bersangkutan ataupun tanggal surat dan keterangan surat lainnya, agar tidak ditandatangani. Wabup Kasta menambahkan hal tersebut untuk menghindari dari permasalahan yang dapat terjadi dikemudian hari terkait administrasi. 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ KUNJUNGI - Wabup Made Kasta tinjau Kantor Desann Nyanglan, Banjarangkan, Klungkung.
Ketut Sugiana

Simpang Siur Retribusi bagi Pendaki, Pelaku Wisata Sempat Datangi Ketua DPRD Bangli

$
0
0
Bali Tribune, Bangli - Sejumlah pelaku wisata di kaldera Gunung Batur, mendatangi Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwatha. Untuk membahas perihal adanya retribusi sebesar Rp 31 ribu bagi wisatawan yang hendak mendaki Gunung Batur. 
 
Untuk pendakian di Gunung Batur wisatawan sudah dikenakan retribusi pendakian Rp 100 ribu yang masuk ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan retribusi masuk kawasan wisata Kintamani sebesar Rp 31 ribu, serta untuk jasa guide Rp 400 ribu. Sehingga ditotal biaya yang harus dikeluarkan Rp 531 ribu. Tentu kondisi ini menimbulkan kesan tumpang tindih.
 
Dalam jumpa pers Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata mengakui jika sebelumnya beberapa pelaku wisata di kaldera sempat mendatangi dirinya di rumah jabatan. Para pelaku wisata tersebut mempertanyakan adanya aktifitas pemungutan retribusi, yang disebutkan dilakukan oleh Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Geopark Kintamani. "Informasi dari pelaku wisata ini, retribusi masuk kawasan wisata Kintamani sudah diberlakukan sejak tiga hari," jelasnya, Kamis (14/2).
 
Kata Ngakan Kutha, masing-masing wisatawan yang melakukan pendakian dikenakan retribusi Rp 100 ribu per orang, kemudian untuk jasa guide sebesar Rp 400 ribu, ditambah Rp 31 ribu yang menjadi pendatan daerah. Seperti diketahui retribusi Rp 100 ribu masuk ke kas negara melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). "Untuk retribusi yang masuk sebagai pendapatan daerah sudah jelas diatur dalam perda. Memang terkait hal ini, kami merasa masih dipandang perlu dilakukan sosialisasi terkait pemberlakuan retribusi tersebut," sebut Ngakan Kutha Parwata.
 
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan interaktif. Pihaknya akan mengundang Bupati Bangli, BKSDA, perwakilan badan pengelola, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, perwakilan Perhimpunan Pramuwisata Pendakian Gunung Batur (P3GB), perbekel 15 desa Kaldera Batur kawasan Geopark Batur, Camat Kintamani, Dinas Perhubungan hingga Satpol PP. "Nanti akan dibahas lebih banyak dalam interaktif. Tentu harapan kami untuk retribusi bisa dilakukan satu pintu," jelasnya. 
 
Adapun 15 desa  di Kaldera Batur kawasan Geopark Batur meliputi Desa Songan A, Desa Songan B, Desa Kedisan, Desa Buahan, Desa Trunyan, Desa Ping-gan, Desa Belandingan, Desa Sukawana, Desa Kintamani, Desa Batur Utara, Desa Batur Tengah, Desa Batur Selatan, Desa Suter, Desa Abang Batudinding, dan Abang Songan.
 
Tidak hanya itu, aktivitas pungutan retribusi masuk kawasan obyek Kintamani yang notabene berada di kawasan/jalur  pendakian masih dilakukan dipinggir jalan. "Belum ada tempat yang representatif, untuk itu kami sarankan agar dibuatkan fasilitas yang memadai, jangan sampai aktivitas pemungutan retribusi tersebut menimbulkan pandangan lain. Melihat kondisi seperti ini kami menyarankan untuk sementara aktivitas pungutan retribusi yang masuk pendatan daerah ditunda sampai ada tempat yang representative sembari dioptimalkan kegiatan sosialisasinya,” tegas politisi asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, ini.
 
Sementara itu mengacu pada Perda 17 tahun 2016 tentang perlindungan geologi kawasan geopark, Pasal 5 huruf F menyebutkan Bupati memiliki wewenang mengembangkan untuk geoprak sebagai daya tarik wisata dengan membentuk forum tata kelola pariwisata dan badan pengelola pariwisata yang lebih lanjut diatur dan peraturan Bupati.
 
Bupati Bangli I Made Gianyar telah membentuk Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark Kintamani, yang didahului pembentukan tim transisi. 
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ PUNGUTAN - Aktivitas pemungutan retribusi di seputaran kaldera Gunung Batur.
Agung Samudra

Pemkab Tabanan bersama Forkompinda, Serius Perangi Korupsi di Setiap Lini

$
0
0
Bali Tribune, Tabanan - Pemerintah Kabupaten Tabanan semakin memantapkan upaya memerangi korupsi agar menyentuh seluruh lini mulai dari Aparat Pemerintah sampai ke masyarakat. Mengacu pada instruksi Presiden Nomor 10 tahun 2016, melalui Penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Kabupaten Tabanan Tahun 2019, bekerjasama dengan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Tabanan, di Ruang Rapat Kajari Tabanan, Kamis (14/2).
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Forkompinda Tabanan, diantaranya Kepala Kajari Tabanan Ni Wayan Sinaryati, Kapolres Tabanan AKPB Made Sinar Subawa, Ketua Pengadilan Tinggi Tabanan Made Sukereni, Dandim 1619 Udayana Hasan Abdullah, Perwakilan Kalapas Tabanan, Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Wakil Ketua DPRD Tabanan, juga hadir Sekkab Tabanan I Gede Susila.
 
Bupati Eka menjelaskan, sebelumnya telah dibentuk tim koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di tingkat Kabupaten, yang secara berkala melakukan update data melalui aplikasi MCP (Monitoring Centre for Prevention) yang dipantau langsung oleh KPK RI. Dijelaskannya, pemantauan meliputi 8 (delapan) area intervensi, diantaranya Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan terpadu Satu Pintu, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Dana Desa, Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Manajemen Aset Daerah.
 
Diakuainya bahwa Pemkab Tabanan juga telah melakukan berbagai langkah dalam meningkatkan tata kelola Pemerintahan dengan capaian kinerja dan prestasi seperti, Penyajian Laporan Keuangan secara tepat waktu serta berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK. Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang dilaksanakan oleh kementrian PAN-RB telah mendapat predikat penilaian B sejak tahun 2017. 
 
Dirinya mengungkapkan kebanggaanya atas terselenggaranya acara penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Kabupaten Tabanan Tahun 2019 ini. “Tentunya ada spirit kebersamaan disini yang ingin kita tampilkan. Untuk itu, tidak mengurangi niat kita, acara ini sangat luar biasa, tempatnya juga pas, penyambutannya juga pas penuh dengan nuansa kekeluargaan. Karena Saya berharap Tabanan ini bisa dibangun dengan rasa kasih, rasa memilikki, rasa peduli, untuk meberikan yang terbaik, khususnya pelayanan terhadap masyarakat,” harap Eka.
 
Kepala Kajari Tabanan, Ni Wayan Sinaryati mengungkapkan Zona Integritas adalah suatu Predikat yang diberikan kepada instansi Pemerintah yang berkomitmen mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi yang merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan Pemerintahan yang baik, efektif dan efisien. 
 
Dirinya mengaku siap menunjukkan komitmen dalam pelayanan publik terhadap masyarakat. Berharap, penandatanganan zona integritas ini bukan hanya menjadi seremonial saja, melainkan menjadi langkah awal yang nantinya disusun dengan tindakan nyata dalam mewujudkan WBK dan WBBM.
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ TANDA TANGAN - Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menandatangani zona integritas
Komang Arta Jingga

Drainase Tersumbat, Air Meluap ke Tegalan Warga

$
0
0
Bali Tribune, Bangli - Kondisi saluran drainase di ruas jalan diseputaran desa/Kecamatan Kintamani tertutup material batu bekas sisa proyek. Akibatnya setiap hujan ruas jalan provinsi tersebut berubah menjadi sungai dadakan. Fatalnya lagi air bercampur sampah masuk ke tegalan milik warga yang posisinya berada dibawah. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun namun belum ada penanganan dari instasi terkait.
 
Menurut penuturan salah seorang warga, I Ketut Sugita, pemicu dari melupanya air ke badan jalan hingga masuk ketegalan warga karena saluran drainase tertutup tumpukan batu  bekas material proyek senderan. Pria asal desa Batur ini menuding ada kesengajaan saluran drainase ditutup, dengan tujuan menyelamatkan senderan dari gerusan air. “Seharusnya setelah proyek selesai material batu yang sebelumnya menutup saluran rainase sudah diangkut,” ujarnya, Rabu (13/2).
 
Lanjut Ketut Sugita  kalau kondisi dranase normal  air  tidak sampai  meluap ke badan jalan  karena sudah ada jalur pembuangannya. Dampak dari tersumbantanya saluran  drainase  yakni jika turun hujan  lahan tegalanya berubah menjadi kolam dan jika air sudah menyusut   tegalan dipenuhi tumpukan sampah. “Bukan  tegalan  saya saja yang terkena dampak  tapi tegalan milik warga lainnya,” ungkapnya. Selain itu luberan air  juga mengakibatkan  bahu jalan mulai terkikis dan jika dibiarkan  badan jalan  akan ambrol. “Kami berharap instansi terkait  segera  turun dan membesihkan saluran draianse yang tertutup material sisa proyek,” harapnya.
 
Sekretaris Dinas  PU Bangli I Made Some  mengatakan ruas jalan tersebut adalah  jalan provinsi, sehingga  yang bertanggung jawab  atau memiliki kewewenangan  adalah provinsi. Namun demikian terkait  adanya keluhan warga, pihaknya akan menyampikan ke dinas PU Provinsi. “Nanti petugas kami akan turun  ke lokasi  dan hasilnya nanti akan kami samapikan ke Dinas PU provinsi,” kata I Made Some.
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ TERTUTUP - Saluran drainase yang tertutup material, air tidak bisa mengalir di seputaran wilayah Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli.
Agung Samudra

Lepas Puluhan Magang ke Jepang, Peserta Diminta Jaga Nama Baik Jembrana

$
0
0
Bali Tribune, Negara - Sejak awal kepemimpinan  Bupati I Putu Artha serta Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, Pemkab Jembrana telah memberangkatkan sebanyak 235 orang pemuda Jembrana melakukan pemagangan di Jepang. Menjelang peringatan kepemimpinannya di tahun ke 3 periode ke 2, program program pemagangan ke Jepang tersebut kembali dilanjutkan untuk memberikan pelatihan kerja sekaligus tambahan penghasilan bagi generasi muda Jembrana.
 
Kali ini sebanyak  24 orang pemuda Jembrana yang berasal dari sejumlah desa/kelurahan dilepas keberangkatannnya ke Jepang. Para peserta magang ini dilepas oleh Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan Kamis (14/2) di Aula pertemuan Jimbarwana Lantai 2 Kantor Bupati Jembrana. Wabup Kembang Hartawan didampingi Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker), IGN. Pringgewidana  meminta seluruh peserta magang yang diberangkatkan ke Jepang ini selain mencari pekerjaan sehingga kembali membawa hasil, juga tidak kalah pentingnya menjaga kepercayaan pihak yang menerima pemagangan di Jepang.
 
Pihaknya tidak ingin pihak penerima pemagangan sampai merasa kecewa sehingga bisa mencoreng nama Jembrana. Pihaknya berharap para peserta pemagangan ini setelah kembali ke Jembrana bisa membawa ilmu yang bisa dikembangkan untuk bekal masa depan. “Sudah tentu harapan orang tua, keluarga dan pemerintah para pemuda yang diberangkatkan menjadi tenaga magang di Jepang itu bekerja dan kembali ke daerah asal membawa bekal ilmu dan materi. orang tua dan juga pemerintah pastinya  tidak menginginkan tenaga magang yang di berangkatkan ini justru membuat kecewa dan merusak citra daerah. Apalagi setelah pulang nanti dengan tangan hampa” tegas Wabup Kembang.
 
 Wabup Kembang juga menekankan tentang pentingnya  menjaga disiplin dan kerja keras terlebih para tenaga magang ini diberangkatkan kenegara yang disiplinnya tinggi. Pihaknya berharap setelah tiba ditempat pemagangan seluruh peserta ini harus bisa segera beradaptasi dengan kehidupan setempat dengan meninggalkan seluruh kebiasaan buruk dirumah. “Jika memang niat kerja murni dari niat diri sendiri tentu kalian akan bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh. Negara Jepang dikenal disiplin khususnya waktu termasuk masalah kebersihan. Setelah tiba di tempat kerja adik-adik semua saya harapkan segera menyesuaikan diri,” tandasnya.
 
Untuk bisa mengikuti pemagangan ke Jepang ini, peserta yang berangkat ini sebelumnya sebelumnya telah lolos seleksi. Sejumlah tahapan seleksi telah dilalui mulai dari administrasi, fisik,akademik, serta medical check up. Mereka juga sebelumnya sudah mengikuti pelatihan pra magang dengan penekanan soal bahasa selama enam bulan dilembaga pelatihan kerja. 
 
Peserta magang yang dilepas Kamis kemarin ini akan ditempatkan diwilayah Saitama, Fukuyama, Kyoto dan Hiroshima Jepang. Mereka kan bekerja magang pada sektor industri pengolahan makanan , konstruksi, pengelasan, dengan masa magang selama 3 tahun dan dapat diperpanjang kembali hingga 2 tahun.
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ LEPAS - Wabup Kembang melepas pemuda Jembrana yang magang ke Jepang.
Putu Agus Mahendra

Target Pendapatan dari Uji Kendaraan Naik

$
0
0
Bali Tribune, Bangli - Target  pendapatan yang dicanangkan pemerintah dari sektor uji kendaraan (KIR) naik dari tahun lalu. Tahun 2018 targetnya sebesar Rp 428.450.000 sementara untuk tahun 2019 sebesar Rp 488.433.000. Hal tersebut diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor, Dinas Perhubungan Bangli, Anak Agung Ngurah Buda, Kamis (14/2)
 
Kata Agung Buda dari target  tahun 2018 sesar Rp 428.450.000 bisa terlamapui yakni Rp 443.801.553. Dengan adanya peningkatan target tersebut pihaknya dituntut lebih ekstar keras bekerja dan barang tentu harus  mendapat dukungan dari instasi terkait.
 
Lanjutnya untuk uji kelayakan, menggunakan alat penguji yang telah mendapat kalibrasi dari Kementerian Perhubungan. “Untuk pengujian tidak lagi manual tapi telah menggunakan piranti mesin penguji,” jelasnya. Aitem kendaraan yang diperiksa diantaranya kepekaan rem, lampu rem, ban,  klakson dan lampu .
 
Agung Buda menambahkan jika dari hasil uji kelayakan tidak memenuhi dari ketentuan praktis tidak lulus dan bagi yang tidak lulus kami minta agar memperbaiki kendaraanya. sam
 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ UJI KENDARAAN - Suasana uji kendaraan di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor, Dishub Bangli.
Agung Samudra

Napi Lapas Bangli Ribut

$
0
0
Bali Tribune, Bangli - Sebanyak 16 narapidana Lapas Narkotika Bali di Bangli mengeroyok dua napi lainnya, Indra Pratama dan Sukadana. Usai membuat ulah, ke-16 napi yang disinyalir anggota ormas tersebut dipisahkan dengan napi lain.
 
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pengeroyokan terhadap Sukadana terjadi Kamis (14/2) sekitar pukul 13.30 Wita, sedangkan kepada Indra Pratama terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 11.00 Wita. Hingga Jumat malam, Indra Pratama yang mengalami luka lebam masih dirawat di poliklinik Lapas Narkotika yang berlokasi di Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli. 
 
Pelaku pengeroyokan maupun korban, sejatinya berada di satu blok yakni Blok C. Kemudian napi yang membuat onar tersebut sebagian besar orang-orang yang baru dilayarkan ke Lapas Narkotika. 
 
Di sisi lain, puluhan personel Polres Bangli bersama Polsek Susut ikut dalam proses pemisahan napi tersebut. Personel kepolisian juga ikut mendampingi saat melakukan penggeledahan di masing-masing blok. 
 
Tim dari Polres Bangli dipimpin langsung Kabag Ops Polres Bangli, Kompol Ngakan Anom Semadi. Di sela-sela pengamanan, pihaknya menyampaikan jika ada permintaan dari Lapas Narkotika untuk pendampingan pelaksanaan sweeping.
 
"Ada 40 personel yang diterjunkan meliputi personel Polsek Susut dan Polres Bangli," jelasnya seraya menyebutkan pihaknya tiba di Lapas Narkotika pukul 16.30 Wita. 
 
Sementara itu Kepala Lapas Narkotika Bangli, Arif Rahman mengungkapkan jika beberapa hari kemarin sudah ada riak-riak bakal terjadi keributan sesama napi. "Ya memang terjadi pengeroyokan antarnapi. Kami sudah koordinasikan hal ini pada pimpinan," ungkapnya. 
 
Langkah yang diambil pihak Lapas yakni memisahkan para napi yang diduga sebagai dalang dari pengeroyokan tersebut. Ditanya terkait beberapa napi yang juga anggota ormas, Arif Rahman pun mengamini hal tersebut.
 
Lebih lanjut soal rencana pemindahan napi ke Lapas lain, Arif Rahman mengaku masih mengkoordinasikan hal tersebut. Namun pihaknya belum membeberkan nama-nama napi yang diduga melakukan pengroyokan.
 
Di sisi lain, situasi di Lapas Narkotika sudah terkendali. Sementara 16 napi yang membuat onar ditempatkan di ruang besukan, dengan kondisi mata ditutup dan tangan diborgol. Usai tangan diborgol beberapa napi teriak-teriak bahkan ada yang menangis.
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ PENGEROYOK - Beberapa napi yang diduga pelaku pengeroyokan di Blok C, Lapas Narkotika Bangli, Banjar Buungan, Desa Tiga Kecamatan Susut, Bangli.
News Group: 
Agung Samudra

Keluarga Korban Minta Hakim Menghukum Seberat-beratnya

$
0
0
Bali Tribune, Negara - Kasus pelecehan seksual terhadap anak berkebutuhan khusus yang dilakukan seorang kakek pada akhir Desember 2018, kini memasuki babak baru. Pelaku, I Ketut Seken (66) alias Pekak Gula warga Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo dituntut 8 tahun di persidangan. Namun keluarga korban mengaku kecewa terhadap tuntutan yang dianggap ringan itu.
 
Sebelumnya pada persidangan yang digelar tertutup di Pengadilan Negeri Negara, pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, Ni Kadek PD (9) ini oleh jaksa penuntut umum (JPU) dituntut delapan tahun penjara dan denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. Tuntutan terhadap terdakwa yang masih terhitung sebagai kakek korban itu disampaikan oleh JPU Ni Wayan Lustikasari pada sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Fakhrudin Said Ngaji, dengan hakim anggota Mohammad Hasanuddin Hefni dan Alfan Firdauzi Kurniawan.
 
 Terdakwa dinyatakan secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan pelecehan seksual kepada korban yang masih di bawah umur, serta telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.
 
Atas tuntutan JPU tersebut, terdakwa di pengujung persidang menyampaikan permohonan maaf dan mengakui kesalahannya. Terdakwa juga meminta keringanan hukuman kepada majelis hakim karena terdakwa sudah tua dan menyesali perbuatannya. "Permohonan keringanan hukuman tersebut disampaikan secara langsung oleh terdakwa di muka persidangan," ujar penasihat hukum terdakwa, Supriyono.
 
 Berbeda dengan pihak terdakwa yang meminta keringanan atas tuntutan JPU, pascasidang dengan agenda pembacaan tuntutan itu, kini pihak keluarga korban justru mengaku sangat kecewa dengan tuntutan JPU. Keluarga korban menganggap tuntutan JPU terhadap terdakwa sangat ringan apabila dibandingkan dengan perbuatan terdakwa yang telah merusak masa depan anak. Kini Pihak keluarga korban meminta majelis hakim dalam mengambil keputusan mengabaikan tuntutan JPU dengan menjatuhkan pidana seberat-beratnya kepada terdakwa.
 
 Bahkan Kakek korban Ketut Tantra juga khawatir apabila nantinya vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa itu, terdakwa setelah bebas dari menjalani hukuman justru akan tidak merasa jera dengan hukuman ringan.
 
Pihaknya tidak ingin ada jatuh korban lagi seperti yang dialami cucunya itu. "Saya sangat kecewa, tuntutan jaksa terlalu ringan. Coba saja kalau hakim putuskan sepertiga dari tuntutan jaksa, berapa tahun dia (terdakwa) dihukum. Takutnya dia keluar nanti malah mencari korban lagi," ungkap lelaki yang selalu hadir di setiap persidangan kasus ini.
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ Kakek korban, Ketut Tantra
Putu Agus Mahendra

Rujukan JKN hanya ke RSU, Kadiskes Dipanggil Bupati

$
0
0
Bali Tribune, Negara - Selama ini sejumlah keluhan muncul dari mayarakat yang telah terdaftar dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun dari fasilitas kesehatan swasta yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Keluhan tersebut muncul lantaran Puskemas di Jembrana sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) enggan memberikan rujukan pasien peserta JKN ke rumah sakit swasta.
 
 
Bupati Jembrana I Putu Artha saat dikonfirmasi, Jumat (15/2), mengakui pihaknya juga menerima komplain dari sejumlah rumah sakit swasta di Jembrana terkait proses rujukan dari Puskesmas yang hanya memberikan pasien peserta JKN dirujuk ke RSU Negara saja. Padahal menurut orang nomor satu di Jembrana ini, tidak ada satu pun kebijakan maupun aturan yang dikeluarkan pemerintah daerah maupun oleh pihaknya selaku kepala daerah terkait mekanisme rujukan hanya ke RSU Negara tersebut. Bahkan pihaknya menyatakan tidak pernah mengarahkan pelayanan hanya ke RSU milik Pemkab Jembrana ini.
 
Pihaknya mempersilakan masyarakat mencari fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan yang terbaik. “Silakan mencari fasilitas kesehatan yang kualitas pelayanannya terbaik, kami tidak pernah mengarahkan seperti itu. Tidak ada aturan seperti itu. Kemarin Bapak juga dikomplain dikira bapak yang mengarah-ngarahkan harus kerumah sakit negeri,” ungkapnya. 
 
Pihaknya pun telah memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr. I Putu Suasta terkait keengganan Puskesmas merujuk pasien JKN ke rumah sakit swasta, terlebih kebijakan itu tidak dikeluarkan oleh pimpinan daerah. “Saya sampaikan ke Pak Kadisnya, tidak boleh mengeluarkan kebijakan, harus lapor Bupati dulu. Kan dia belum lapor bupati tapi dia sudah seperti itu. Setiap membuat komitmen atau statemen harus ijin dulu,” ujarnya. 
 
Pihaknya menegaskan pasien JKN di luar peneriman bantuan iuran tidak boleh diarahkan harus ke RSU Negara. Kalau itu yang terjadi maka menurutnya RSU Negara tidak akan memiliki motivasi bersaing dengan rumah sakit swasta untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. “Yang penting kualitas pelayanannya. Kalau pelayanannya sudah bagus pasti akan dicari,” tegasnya.
 
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Elly Widiani juga mengakui pihaknya selaku penyenggara program JKN ini beberapakali telah menerima keluhan dari rumah sakit swasta terkait keengganan Puskesma merujuk pasien JKN ke rumah sakit swasta. Menurutnya tidak ada aturan yang mengatur mekanisme itu. “Beberapa kali rumah sakit sawata di Jembrana mengeluh, pasien BPJS Kesehatan sedikit keswasta. Tapi ketika kami sharing ke Dinas Kesehatan, ketemu Wakil Bupati, kami tanyakan ada tidak aturannya seperti itu, katanya tidak ada. Jadi seharusnya antara swasta dan negeri bisa sama,” tandasnya.
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ RUJUKAN - Selama ini Puskesmas di Jembrana mengeluarkan rujukan bagi pasien JKN hanya ke RSU Negara.
Putu Agus Mahendra

PJU Padam, Jalan Utama Kota Bangli Gelap Gulita

$
0
0
Bali Tribune, Bangli - Sejak beberapa hari terakhir penerangan jalan umum (PJU) jenis lampu mercury di seputaran jalan Kusuma Yuda, Kecamatan Bangli, padam. Akibatnya, ruas jalan utama di Kota Bangli itu gelap gulita. Saking lamanya tidak mendapat penanganan, warga mengeluhkan padamnya PJU tersebut. 
 
”Hampir dua pekan lampu penerangan jalan padam, kondisi tersebut tentu mengganggu aktifitas warga utamanya dimalam hari,”ujar warga, Wayan Sudiarta, Jumat (15/2). Kondisi jalan yang gelap gulita tentu berpotensi akan terjadinya kecelakaan , apalagi jika tengah malam banyak anjing berkeliaran di jalan. ”Kalau sudah malam warga enggan untuk keluar,” ujarnya. 
 
Kepala Dinas Perhubungan Bangli Gede Artha saat dikonfirmasi terkait kondisi tersebut mengatakan akan segera melakukan pengecekan sehingga pemicu padamnya PJU dapat diketahui. "Kami akan segera turun melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab padamnya  PJU yang dimaksud," jelasnya.
 
Disampaikan jika sebagian besar PJU sudah berumur dan memang perlu dilakukan peremajaan. Pihaknya sudah merancang, namun karena keterbatasan anggaran sampai saat ini belum bisa dilakukan peremajaan. "Setiap tahun kami ajukan, namun memang belum bisa teralisasi. Sejauh ini anggaran meliputi pemeliharaan," ungkapnya.
 
Ketika ada kerupakan pihaknya upaya perbaikan. Hanya saja kerusakan terjadi dibeberapa titik. "Sekarang rusak dititip A sudah langsung kami perbaiki, tidak berselang lama kerusakan terjadi dititik yang lain. Memang melihat kondisi PJU layak untuk dilakukan peremajaan. Semoga tahun 2020 bisa dilakukan peremajaan, meski tidak seluruhnya. Peremajaan dilakukan secara bertahap," harap Gde Arta. 
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ GELAP - Susana di seputaran Jalan Kusuma Yuda, Kecamatan Bangli saat sore hari.
Agung Samudra

Bersihkan Material Proyek, Dinas PU Turunkan Alat Berat

$
0
0
Bali Tribune, Bangli - Setelah sempat dikeluhkan warga terkait keberadaan material proyek yang menutup saluran drainase di ruas jalan Desa Batur Selatanan, Kecamatan ,Kintamani ,akhirnya petugas dari Dinas PUPR Provinsi Bali mulai melakukan pembersihakan. Untuk mempercepat proses evakuasi material proyek diturunkan alat berat jenis louder, Jumat (15/2) .
 
Staf Dinas PUPR Provinsi Bali I Wayan Suandi ditemui dilokasi mengatakan untuk membersihkan saluran drainase yang tertutup bekas material proyek setidaknya diturunkan 15 orang petugas  "Mereka memang ditugaskan di wilayah ini. Untuk pembersihan baru kami mulai hari ini," kata I Wayan sunadi sembari menambahkan untuk mempercepat  pembersihan diturunkan alat louder. 
 
Kata Wayan Suandi, untuk material batu sisa proyek yang sebelumnya menutup saluran drainase diangakat  ditempatkan di pinggir saluran drainase, sedangkan tanah langsung diangkut. Setelah dilakukan pembersihkan, dipastikan air tidak meluap ke jalan hingga masuk ke tegalan warga.
 
Di sisi lain, pihaknya mendapat kendala di lapangan, yakni mencari lokasi pembuangan air. Pasalnya jika air dialirkan ke saluran drainase dibagian barat jalan, warga yang ada dijalur tersebut protes, lantaran air masuk ke tegalan. Sedangkan jika dialirkan pada drainase sebelah timur, diperkirakaan akan ada yang protes kembali. "Kendalanya pada lokasi pembuangan, jika disalurkan ke barat air mengalir di tegalan warga. Kalau di timur akan terjadi longsor,” ungkapnya
 
Terkait hal tersebut, pihaknya mengaku sudah sempat berkoordinasi dengan Perbekel Batur Selatan. "Kami sudah sampaikan hal ini dengan perbekel. Kami berharap bisa difasilitasi untuk lokasi pembuangan airnya,ini kendala yang kami hadapi " sebutnya sembari mengatakan untuk saat ini pihaknya mengupayakan agar saat hujan air tidak meluber ke jalan. 
 
Perbekel Batur Selatan I Gede Sarjana membenarkan jika sempat dihubungi petugas dari Dinas PUPR Provinsi perihal lokasi pembuangan air. Terkait masalh tersebut , pihaknya segera akan melakukan pembicaraan dengan warga yang tinggal di jalur tersebut. "Kami akan lakukan musyawarah untuk mencari jalan keluar. Untuk saat ini saya belum bisa memutuskan. Jika sudah ada kesepakatan, bisa dibuatkan saluran pembuangan,” kata I Gede Sarjana.
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ PEMBERSIHAN - Dinas PUPR Provinsi bersihkan bekas proyek yang menutupi saluran drainase di wilayah Desa Batur Selatan, Kintamani, Jumat (15/2).
Agung Samudra

Kadin Bali Prihatin Perang Tarif Hotel di Gianyar

$
0
0
Bali Tribune, Gianyar - Perang Tarif hotek di Bali, khusus di Kawasn Wista Ubud, kian memprohatinkan,. Kondisiini meruakan sebuah musiabh bagi peklau pawiwisat dna masyarata balia,. Halitu terungkap dalam Focus Group Discustion (FGD) yang digelar  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gianyar serangkian Rapimkab di ruang sidang utama Bupati Gianyar, Jumar (15/2).
 
Persaingan ketat, lantaranmenjamuranya hotel di Kawasan Ubud, daya saing yang seyogyanya dilakukan adalah memperbaiki kualitas pelayanan.  Namun, kenyataannya pengusaha lebih banyak yang menurunkan harga untuk merebut hati para wisatawan. Akibtanyam musibah perang tarif pun tidak terhindarkan.
 
Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Wiraputra yang menjadi pembicara pda prifum itu mengungkapkan, perang tarif berarti musibah bagi pelaku pariwisata itu sendiri.  Karean itu, Ngurah Wiraputra  menghimbau agar perkembangan hospitality menganut konsep pada kawasan dan kenyamanan. Karena dalam bisnis hospitality kenyamanan harus menjadi prioritas. Pihaknya menilai, masih maraknya pembangunan hotel, mengakibatkan tak seimbangnya supply and demand dan berujung pada musibah perang tarif. “Jika terus dibiarkan, Pariwisata Bali bisa hancur karena beban industri akan makin tinggi akibat persaingan yang tidak sehat.
 
Lebih lanjut Wiraputra juga memuji Kadin Gianyar sebagai salah satu Kadin terbaik di Bali. Kadin gianyar selalu melaksanakan rapimkab sebelum dilaksanakan rapimprov sehingga apapun hasil dari rapimkab tersebut dapat disampaikan pada rapimprov serta menjadi patokan bagaimana Kadin dan Pemerintah bersinergi. Karena bagaimanapun Kadin yang merupakan mitra dari pemerintah harus berjalan beriringan demi kemajuan perekonomiannya. Lebih lanjut Wiraputra juga berharap dengan kemajuan era digital  ada bantuan dari pemerintah bersama Kadin Gianyar untuk membantu pengusaha menembus pasar-pasar digital.
 
Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya  menilai, menyikapi perang tarif hotel tersebut harus  ada peraturan yang mengatur tarif perhotelan. Perang tarif ini diakui akan merugikan semua pihak termasuk pemenrintah. Karena  55% PAD Gianyar bersumber dari kontribusi perhotelan. “ Diskusi yang membahas persaingan tarif hotel, menunjukkan  kepedulian dari Kadin Gianyar terhadap berbagai permasalahan yang terjadi pada saat ini khususnya di sector pariwisata,” terangnya.
 
Ketua panitia Rapimkab Gianyar Ida Bagus Suar Udiyana mengatakan tujuan Rapimkab untuk  menyusun program kerja tahunan Gianyar satu tahun kedepan. Ia juga mengingatkan agar  rumusan kerja harus menyentuh kepentingan masyarakat luas sehingga mampu meningkatkan daya saing pengusaha lokal, mampu mengembangkan perekonomian Kabupaten Gianyar serta meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar. 
 
Di lain sisi, Ketua Kadin Gianyar Ari Arsania mengatakan bahwa perkembangan pariwisata telah membawa dampak terhadap peningkatan perekonomian Bali. Namun yang menjadi permasalahan banyaknya seniman yang beralih menjadi kuli, sehingga perlu suatu perhatian yang lebih mendalam kepada pelaku seni.
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ BAHAS - Focus Group Discustion Kadis Gianyar bahas perang tarif hotel.
redaksi

Karangasem Menjadi Tuan Rumah Festival Kelapa Internasional

$
0
0
Bali Tribune, Amlapura - Pemkab Karangasem akan menjadi tuan rumah Festival Kelapa Internasional ke-3 tahun 2019. Terkait hal tersebut dilakukan Rapat pemantapan dengan koalisi Pemerintah Kabupaten penghasil kelapa atau Kopek di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Jumat (15/2/). 
 
Rapat pemantapan koalisi Pemerintah Kabupaten penghasil kelapa atau Kopek, dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Kopek  Nelson Pomalingo sekaligus Bupati Gorontalo didampingi Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Hadir diantaranya Bupati Indra Giri Hilir, Bupati Agam, Bupati Kepulauan Sula, Bupati Buol, Bupati Maluku Tengara dan sejumlah perwakilan Bupati anggota Kopek se Indonesia International Coconut Community World Coconut Centre dan pengusaha kelapa di Indonesia. 
 
Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri memaparkan luas wilayah Karangasem 83.954 Hektare terdiri dari 8 Kecamatan 78 Desa/Kelurahan 190 Desa Pakraman. Dengan luas sawah 7.151 Hektare dan sisanya merupakan lahan kering seluas 67.569 Hektar. Jumlah tanaman kelapa sampai tahun 2017 diKabupaten Karangasem tercatat sebanyak 18.290 Hektar dan akan terus dikembangkan untuk kelapa-kelapa eksotik jenis genjah dan kelapa upacara. 
 
Untuk kelapa, pada tahun 2017 sudah dikembangkan sebanyak 150 Hektar tahun 2018 sebanyak 250 Hektar dan Tahun 2019 akan ditanam lagi 200 Hektar. Kelapa telah menjadi bagian yang penting bagi kehidupan Masyarakat Bali dalam kehidupan sehari-hari dan untuk kebutuhan ritual agama dan adat. Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemkab Karangasem telah mencanangkan Kegiatan Penanaman sejuta Kelapa Genjah seperti  Kelapa Genjah Orange Bali,Kuning,Kelapa Salak,Kelapa Kopyo,Entog dan yang lainnya. “Kedepannya kami akan terus berusaha untuk memperbaiki agribisnis kelapa terutama pada sektor hirisasi kelapa dengan konsep pengolahan kelapa sistem zero waste dalam artian semua komponen kelapa bisa diolah dan dapat menghasilkan nilai tambah,” ujar Mas Sumatri.
 
Festival Kelapa Internasional yang ke-3 di Karangasem tentunya sangat berbeda dengan pelaksaaan Festival Kelapa Internasional yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Hal ini disebabkan Festival Kelapa Internasional kali ini akan dikolaborasikarn dengan Festival Subak Karangasem yang sudah ada sebelumnya dan sudah terbukti sukses.
 
Bedanya Festival Kelapa Internasional yang ke-3 di Kabupaten Karangasem akan menampilkan gelar teknologi dari berbagai komoditi hortikultura, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan berbagai varietas kelapa lokal Indonesia, kelapa genjah Indonesia dan yang paling spesial adalah Kelapa-kelapa kelapa upacara (kelapa meadan) dalam mendukung program taman Bumi Banten Pemerintah Provinsi Bali, yang dipakai untuk kebutuhan upakara penting di Bali.
 
Selain hal itu dalam Festival tersebut juga akan digelar berbagai lomba, parade seni budaya, monumen maskot pameran yang serba kelapa, dekorasi serba kelapa, pameran atau expo kelapa tingkat Internasional dan berbagai kegiatan lainnya.
 
Festival Kelapa Internasional ke 3  ini nanti akan dikolaborasikan dengan Festival Subak Karangasem dan akan menampilkan juga gelar teknologi dari berbagai komoditi hortikultura,tanaman pangan, peternakan perikanan dan berbagai varietas kelapa lokal Indonesia.   
 
Ketua Umum Kopek Nelson Pomalingo menyambut baik bergabungnya Kabupaten Karangasem dalam Kopek. Karangasem akan menjadi contoh sinergi apik pertanian kelapa dan pariwisata. Selain itu Karangasem akan menjadi museum hidup kelapa di Indonesia.  Ketua Umum kopek yang juga Bupati Gotontali Nelson Pomalingo mengatakan Festival Kelapa Internasional ke-3 di Karangasem akan berlangsung tanggal 4-7 September 2019.
 
Nelson Pomalingo dalam paparanya mengatakan Organisasi Kopek ini baru dibentuk dua tahun yang lalu dan sudah berbagai kegiatan sudah dilakukan. “Pertama kali festival Kopek ini dilaksanakan di Kabupaten Indragiri Hilir, dilanjutkan festival Kopek dilaksanakan di Kabupaten Lingga dan untuk yang ke 3 kalinya Festival Kopek ini akan dilaksanakan di Bali khususnya Kabupaten Karangasem,” tutupnya.
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ BUKA - Ketua Umum Kopek didampingi Bupati IGA MAs Sumatri buka rapat pemantapan festival Kelapa Internasional yang akan diselenggarakan di Karangasem.
redaksi

Bupati Mahayastra Hadiri Karya Padudusan di Pura Dalem Pekung

$
0
0
Bali Tribune, Gianyar - Bupati Gianyar I Made Mahayastra menghadiri karya Pedudusan lan Ngusaba Dalem di Pura Dalem Pekung Br. Payangandesa, Desa Melinggih Payangan. Bupati Mahayastra yang didampingi beberapa pimpinan OPD selain melaksanakan persembahyangan juga menyerahkan bantuan Rp 150 Juta yang diterima oleh Bendesa Pakraman Payangandesa I Nyoman Darma.A.Ag.MPDH yang disaksikan oleh tokoh adat dan masyarakat setempat, di Wantilan Jaba Pura setempat, Jumat (15/2).
 
Bupati Mahyastra di hadapan masyarakat memaparkan program- program pembangunan yang sudah berlangsung dan yang akan dilakukan ke depannya. Bupati juga menyampaikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan warga masyarakat yang segilik selunglung sabayantaka sehingga karya yang dilaksanakan bermanfaat bagi warga setempat dan masyarakat Kabupaten Gianyar pada umumnya.
 
Ketua Panitia Karya sekaligus Bendesa Pakraman Payangandesa, I Nyoman Darma mengatakan dudonan karya sudah dimulai dari hari Sabtu 12 Januari 2019 lalu dengan prosesi upacara nyukat genah yang dipuput oleh Ida Pedanda dari Gria Babakan. Sedangkan upacara Tawur pada Jumat ini (15/2) dihadiri Bupati Gianyar I Made Mahayastra,  dipuput oleh Ida Peranda Gede Jelantik Giri (siwa) dan Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel (Buda). Sedangkan puncak karya padudusan jatuh pada hari selasa (19/2) dan nyineb pada hari Minggu (24/2).
 
Dijelaskan juga, karya Pedudusan lan Ngusaba Dalem di Pura Dalem Pekung Br. Payangandesa bertujuan untuk kerahuayuan jagat dan lebih mendekatkan diri kepada Ida sang Hyang widi melalui sara upacara. Bendesa I Nyoman Darma juga menjelaskan karya Padudusan Lan Ngusana Dalem menghabiskan dana jika dilihat dari RAB sebesar Rp 250 juta yang bersumber dari urunan sukarela warga dan bantuan dari Pemkab. Gianyar. “Warga di luar desa pakraman juga sangat banyak membantu terutama bantuan wewalungan sarana upakara merupakan aturan warga warga di sekitar desa pakraman,” tegas I Nyoman Darma.
 
Ditambahkan Pura Dalem Pekung juga merupakan pura tertua yang ada di Desa Pakraman Payangandesa yang disungsung oleh sekitar 300KK yang terhimpun dalam satu desa pakraman.
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ PERSEMBAHYANGAN - Bupati Mahayastra persembahyangan karya Pedudusan lan Ngusaba Dalem di Pura Dalem Pekung Br. Payangandesa, Desa Melinggih Payangan.
redaksi

Program Bedah Desa Pemkab Klungkung Dilirik Ponorogo

$
0
0
Bali Tribune, Semarapura - Program Bedah Desa model Pemkab Klungkung rupanya menjadi magnit pemkab lain di Indonesia. Salah satunya yang melirik program ini yaitu Pemkab PonorogoProgram inovasi Pemkab Klungkung yakni Bedah Desa menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. 
 
Kabupaten yang posisinya berada paling barat dari Provinsi Jawa Timur ini ingin mengetahui dan mempelajari lebih dalam program inovasi gagasan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dengan melakukan studi tiru ke Kabupaten Klungkung, Jumat (15/2).
 
Rombongan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono diterima Sekda Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra di ruang rapat Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung. Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Keluarga Berencana, Wayan Suteja, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, A.A Ngurah Kirana, Dinas Pariwisata Klungkung dan instansi terkait.
 
Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra dihadapan rombongan menjelaskan gambaran umum Kabupaten Klungkung. Kabupaten dengan empat kecamatan dan satu-satunya kabupaten yang memiliki wilayah kepulauan ini telah berhasil meraih berbagai penghargaan. Dibawah kepemimpinan I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta selaku Bupati dan wakil Bupati, Kabupaten Klungkung menciptakan berbagai program inovasi yang beberapa diantaranya telah diakui nasional.
 
Satu program inovasi yang diciptakan untuk mengetahui kondisi dan situasi di masyarakat adalah program bedah desa. Di hadapan rombongan, Sekda Putu Winastra menggambarkan program inovasi ini. “Jadi melalui bedah desa ini kita turun untuk menginventarisir permasalahan dan potensi di desa,” jelasnya dihadapan rombongan.
 
Meski tidak serta merta bisa menyelesaikan masalah, tetapi melalui bedah desa setidaknya pemerintah mengetahui kondisi data dan fakta dilapangan. “Penanganan masalah yang kita temui bisa dilakukan dengan skala penanganan jangka pendek, menengah dan penanganan jangka panjang,” sebutnya.
 
Sekda Ponorogo Agus Pramono menyebutkan kunjungannnya ke Kabupaten Klungkung adalah untuk melakukan studi tiru terkait program pemerintah yang telah berjalan di Kabupaten Klungkung. Beberapa program yang akan dipelajari yakni pengembangan desa wisata, pengelolaan BUMDes, penanganan sampah dan pemerintahan desa. “Satu yang menarik yang ingin kami pelajari juga adalah program bedah desa ini,” sebutnya. 
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ STUDI BANDING - Program bedah desa Pemkab Klungkung dijadikan rujukan studi banding Pemkab Ponorogo.
Ketut Sugiana

Jika Ada Tugas Khusus, Diberikan melalui WA

$
0
0
Bali Tribune, Semarapura - Satu lagi terobosan yang diluncurkan oleh SMPN 1 Semarapura, Klungkung, yaitu  memberikan tugas tambahan secara online kepada siswa yang mewakili sekolah dalam lomba maupun kompetisi akademik dan non akademik.
 
Karena untuk persiapan maupuan pas lomba, siswa bisa dispensasi selama beberapa hari sampai berbulan-bulan. Jika ini dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan dikhawatirkan siswa bisa mendapatkan nilai jeblok. 
 
Untuk mengantisipasi kondisi ini agar mereka tidak ketinggalan pelajaran, maka sekolah memberikan tugas lewat online dengan media WhatAps. “Ini untuk memudahkan kita memberikan tugas, dalam hal ini gurunya akan langsung mengirim WA kepada siswa yang bersangkutan,” ujar Kepala SMPN 1 Semarapura, Nyoman Karyawan.
 
Menurut Karyawan, Jumat (15/2), diharapkan dengan inovasi ini  siswa bisa tetap fokus menggapai prestasinya tanpa ketinggalan mata pelajaran di kelas. Metode ini sudah diterapkan sejak 2015, dan efektif untuk mengikuti pelajaran seperti teman-temannya. Namun tidak begitu saja diterapkan sistim tugas online ini. Sebelumnya sudah dibahas oleh para guru, berawal dari persoalan siswa yang banyak dispen gurunya kesulitan memberikan nilai.
 
Berbagai prestasi diraih SMPN 1 Semarapura ini. Antara lain, juara pertama dan kedua lomba cerdas cermat (LCC) Agama Hindu tingkat Provinsi yang digelar oleh Kampus Undiksha Singaraja, Minggu (3/2). Juara 1 LCC tingkat provinsi, juara umum Porsenijar tingkat kabupaten (juara umum sejak 2015), hingga olimpiade litersai ke nasional, dan juara lainnya.
Tags: 
Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/ PRESTASI - Berbagai prestasi diraih Siswa SMPN 1 Semarapura, Klungkung.
Ketut Sugiana

Puncak Peringatan Kepemimpinan Artha Kembang, Ribuan Warga Tumpah Ruah

$
0
0

Bali Tribune, Negara - Puncak Peringatan HUT Kepemimpinan Bupati Jembrana, I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan Tahun Ketiga Periode Kedua yang digelar Minggu (17/2) pagi diisi dengan kegiatan jalan sehat serta pameran kuliner serta clothing yang merupakan usaha dari anak-anak muda Jembrana. Seluruh rangkaian kegiatan yang dipusatkan di Gedung kesenian Bung Karno Jembrana ini melibatkan ribuan masyarakat Jembrana. 

Jalan sehat ini start dari gedung Kesenian Bung Karno dan melalui Jalan Sudirman, Jalan Hasanudin, Jalan Ngurah Rai, Jalan Pahlawan kembali di Jalan Sudirman dan finish kembali di Gedung Kesenian Bung Karno. Selain kalangan pelajar dan mahasiswa, rangkaian puncak peringatan ini juga diikuti kalangan pegawai instansi di Jembrana. Tiba di Gedung Kesenian Bung Karno, ribuan peserta disuguhi nasi jinggo gratis. Peserta jalan sehat juga mendapat undian door prize, dengan berbagai macam hadiah serta hiburan rakyat. Peringatan HUT kepemimpinan yang dilaksanakan bertepatan dengan car free day ini mendapat respon antusias warga. Panitia tidak hanya membatasi peserta dari kalangan internal saja, tampak masyarakat umum juga tumpah ruah mengikuti rangkaian puncak peringatan ini.

Selain itu menyerahkan hadiah undian jalan sehat, Bupati Artha didampingi Wabup Kembang Hartawan, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, I Ketut Sugiasa serta Sekda Jembrana, I Made Sudiada  juga menyerahkan secara langsung piala dan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba menulis surat kepada Bupati/Wakil Bupati Jembrana. Lomba ini bertujuan menjaring ide maupun gagasan dari kalangan milenial untuk pembangunan di Kabupaten Jembrana yang dituangkan dan disampaikan dalam bentuk surat kepada pemimpin daerahnya. Bupati Artha mengatakan selama tiga tahun kepemimpinan di periode kedua pemerintahan Bupati Artha dan Wabup Kembang telah banyak program-program yang ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Kedepan hal-hal itu bisa ditingkatkan. 

Pihaknya mengintruksikan masing-masing OPD agar menyusun program yang benar-benar pro rakyat sesuai kebutuhan masyarakatnya. “Selama ini kami rasakan kerjasama pihak Eksekutif, Legislatif maupun dengan jajaran Forum Kordinasi Pimpinan Daerah sudah sangat baik. Hal ini juga modal dalam pembangunan Jembrana.  Berbagai saran dan masukan berusaha kami seimbangkan, sebagai  acuan dalam membangun Jembrana yang lebih baik, “ujarnya. Bupati Artha mengatakan ditahun ketiga periode kedua ini, Pemkab Jembrana mendapat berbagai penghargan ditingkat nasional. Teranyar Kabupaten Jembrana meraih Penghargaan LKJIP dari Kemenpan RB yang predikatnya meningkat dari CC ke B untuk tahun 2017.

Sebelumnya juga Kabupaten Jembrana telah meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemkab Jembrana Tahun 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kabupaten Layak Anak kriteria Madya pada acara penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2018. Penghargaan dari Ombudsman RI sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia tahun 2018 serta Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Madya dari  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Pelaksanaan peringatan HUT Kepemimpinan Arta Kembang Ketiga Periode Kedua ini berlanjut hingga Minggu malam dengan pementasan berbagai hiburan baik kesenian tradisional maupun penampilan sejumlah artis lokal Jembrana serta artis pop Bali. (pam/ksm)

 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
Bali Tribune/Ribuan warga Jembrana tumpah ruah dalam puncak Peringatan HUT Kepemimpinan Artha Kembang di Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana Minggu kemarin
Agus Mahendra
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>