Quantcast
Channel: Keliling Bali
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live

Tinjau Pemilik Industri Arak Bali

$
0
0
Balitribune.co.id | Semarapura - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau Industri rumah tangga penghasil arak Bali yang berada di Bukit Abah Desa Besan, Sabtu (7/3). Perbekel Desa Besan I Ketut Yasa menyampaikan ucapan terimakasih terkait diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali. Dengan legalnya Arak Bali ini, warga Besan yang menggantungkan perekonomian keluarga dengan  memproduksi minuman arak bali ini dapat bernafas lega. 
 
Untuk diketahui di Besan terdapat 17 KK yang memiliki mata pencaharian dengan memproduksi Arak Bali I Ketut Yasa menyatakan ke depan perangkat desa akan menampung hasil produksi Industri rumah tangga masyarakat Desa Besan yakni arak Bali dan akan disalurkan melalui Bumdes ke restoran dan hotel di Sekitar Bali.
 
Salah seorang pemilik produksi industri rumah tangga minuman fermentasi khas Bali Nengah Puspawati menyampaikan rasa terimakasih, karena berkat diterbitkan Pergub Nomor 1 Tahun 2020, dirinya dapat dengan tenang dalam memproduksi dan memasarkan minuman fermentasi Khas Bali. Perbedaan minuman permentasi khas Bali (Arak) terletak pada minuman itu sendiri, yang menggunakan bahan murni yang berasal dari Nira buah kelapa tanpa ada bahan campuran atau oplosan.  
 
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan kunjungannya ke Desa Besan bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah Industri Rumah Tangga yang memperoduksi Minuman Fermentasi khas Bali. Mengharapkan ke depannya industri rumah rangga yang memperoduksi minuman fermentasi khas Bali dapat ditampung dan dipasarkan melalui BumDes yang terdapat di Desa Besan. Pemkab Klungkung melalui dinas terkait dan BPOM bisa mengontrol produksi minuman Fermentasi Khas Bali hasil dari Industri Rumah Tangga yang berada di Desa Besan dan tempat lainnya di Kabupaten Klungkung.
Keliling Bali
Bali Tribune/ TINJAU - Wabup Made Kasta saat meninjau produksi rumahan Arak Bali.
Ketut Sugiana

PLN Klungkung Disomasi

$
0
0
Balitribune.co.id | Semarapura - Gara-gara Kwh diputus sepihak oleh PLN Klungkung, seorang konsumen bernama Rusli Effendi melalui pengacaranya menyomasi Manajer PLN Klungkung, Komang Pria Aprianta.
 
Dalam somasinya Rusli Effendi melalui pengacaranya menjelaskan bahwa dirinya adalah pemilik rumah yang berlokasi di Jalan Setiaki Semarapura, yang beberapa bulan lalu rumah itu dibeli dari pemilik sebelumnya.
 
Bahwa pasca pembelian rumah tersebut kemudian oleh PLN dilakukan penggantian Kwh lama menjadi Kwh baru, setelah terpasang yang baru pelanggan tidak dapat memasukkan pulsa listrik dengan sendirinya karena harus melapor dulu kepada PLN baru kemudian pulsa listrik bisa masuk.
 
“Terhadap kondisi yang demikian, klien kami melaporkan kepada pihak PLN untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap sambungan kabel listrik di rumah tersebut,” ujar Wayan Sumardika, pengacara Rusli Effendi.
 
Petugas PLN setelah memeriksa sambungan kabel ditemukan pemakaian listrik secara ilegal sehingga akibat pencurian tersebut PLN Klungkung membebani Rusli Effendi tagihan sejumlah Rp 19,558 ribu lebih. Tapi karena tidak dibayar, aliran listrik ke rumah Rusli diputus dan PLN akan membongkar Kwh-nya, katanya milik PLN.
 
Atas tindakan sepihak PLN, kliennya keberatan dan merasa dirugikan baik secara material maupun immaterial bawah selaku manajer PLN ULP Klungkung terhadap peristiwa tersebut salah dalam menerapkan penerapan hukum bila terjadi pemakaian listrik secara ilegal dengan kategori pencurian sebagaimana laporan P2TL.
 
Seharusnya yang bertanggung jawab dalam pelaku pencurian itu sebagaimana diatur dalam Pasal 51 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, bagian listrik yang timbul karena akibat dari peristiwa pencurian listrik tidaklah dapat dikategorikan sama dengan tagihan listrik yang timbul akibat tunggakan pembayaran penggunaan listrik. “Oleh karenanya beban tagihan yang timbul karena peristiwa pencurian tersebut tidak dapat dibebankan kepada klien kami,” imbuhnya.
 
Menurut dia semestinya jika ada dugaan pencurian aliran listrik, PLN Klungkung mestinya melaporkan peristiwa pencurian dimaksud kepada polisi sehingga ditemukan pelakunya. Pemutusan sambungan listrik pada kliennya setelah peringatan pembongkaran Kwh adalah kesalahan dalam penerapan hukum.
 
Dia mengatakan jika PLN Klungkung mengabaikan somasi, pihaknya  akan melakukan langkah hukum lanjutan, baik melalui laporan pidana di Polda Bali maupun melaporkan tuntutan ganti kerugian di Pengadilan Negeri Semarapura.
 
Somasi yang dilayangkan tanggal 5 Maret 2020 oleh kuasa hukum Wayan Sumardika, Ketut Metra Jaya Arayana, Made Sonder, Lee Francisco Ni Made Kusdewi Cindrawati ditembuskan kepada Bupati Klungkung, pimpinan DPRD Klungkung, Kapolres Klungkung PLN UP3 Bali Timur.
 
Dihubungi, Kepala PLN Klungkung Komang Tria Aprianta mengakui bahwa pihak PLN Klungkung disomasi oleh Kantor Pengacara Bali Privaci. Surat somasi yang dilayangkan ke pihaknya diterima pada hari Jumat lalu.
 
"Kami sudah koordinasi ke UP3 Bali Timur dan UID Bali perihal surat somasi tersebut dan akan kami jawab sebelum 5 hari sesuai isi surat somasi yang dilayangkan tersebut," ujarnya.
Keliling Bali
Bali Tribune/ Komang Pria Aprianta
News Group: 
Ketut Sugiana

Terpeleset, Pendaki Jatuh di Gunung Batur

$
0
0
Balitribune.co.id | Bangli - Nasib  naas  dialami Ida Bagus Andyka Eka Arcana (23). Pemuda asal Lingkungan Pas Dalem, Kelurahan/Kabupaten Gianyar ini meregang nyawa setelah terjatuh saat mendaki di Gunung Batur, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (8/3). Korban diketahui mendaki bersama rekan-rekannya dan terjatuh dari puncak Gunung Batur.
 
Informasi yang berhasil dihimpun, Minggu sekitar pukul 00.30 Wita, IB Eka bersama beberapa temannya berangkat dari Gianyar menuju Kintamani untuk melakukan pendakian di Gunung Batur.  Korban berangkat bersama Akbar Sidik (25), Bayu Jaya Pati (22), I Gede Murdiawan (24), dan  I Wayan Setiawan (22).
 
Rombongan ini berangkat dengan mengendarai sepeda motor dan saling berboncengan. Sekitar pukul 02.00 Wita, rombongan IB Eka sampai di Pura Jati dan melanjutkan pendakian ke Gunung Batur.
 
Proses pendakian berjalan lancar,  IB Eka dan rekannya  sampai di puncak Gunung Batur  sekitar pukul 04.00 Wita. Sesampainya di puncak, IB Eka dan rekannya hendak menggelar tikar untuk beristirahat. Namun tiba-tiba terpeleset hingga jatuh ke jurang sedalam sekitar 40 meter. Mengetahui IB Eka terjatuh, rekan-rekannya berupaya menolong bersama dengan pendaki lain. Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Kintamani.
 
Dikofirmasi, Kasubbag Humas Polres, AKP Sulhadi membenarkan jika salah seorang pendaki Gunung Batur tewas setelah jatuh dari puncak gunung. AKP Sulhadi mengungkapkan, korban bersama temannya melakukan pendakian di Gunung Batur. Namun saat hendak istirahat dan korban menggelar tikar, terpeleset hingga jatuh di tebing yang sedalam 40 meter.
 
“Rekan-rekan korban bersama pendaki lainnya begitu juga petugas BKSDA dan warga berupaya menolong korban. Selang waktu 2 jam tepatnya pukul 06.00 Wita, korban sampai di Pasar Agung,” jelasnya.
 
Lanjut AKP Sulhadi, korban diperkirakan sudah meninggal di lokasi kejadian. Kemudian dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Kintamani bahwa korban mengalami sejumlah luka seperti patah pada leher, lecet pada dahi dan punggung, mengeluarkan darah dari hidung.
 
“Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun oleh petugas, korban dinyatakan sudah meninggal. Diduga sudah meninggal saat di TKP,” tegas  AKP Sulhadi.
 
Selanjutnya, jenazah IB Eka dibawa ke RSU Bangli. AKP Sulhadi menambahkan, diduga korban kurang berhati-hati dan kemungkinan kondisi kelelahan sehingga terpeleset dan jatuh ke jurang.
Keliling Bali
Bali Tribune/ JATUH - Proses evakuasi korban pendaki yang jatuh di Gunung Batur, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (8/3).
News Group: 
Agung Samudra

Bupati Mas Sumatri Hadiri Acara Melaspas Pasar Amlapura Barat

$
0
0
balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar karya Mlaspas, Rsi Gana dan Ngenteg Linggih  setelah rampungnya renovasi bangunan Pasar Amlapura Barat, bertepatan dengan rahina Purnama Kesanga Soma Wage Wuku Medangsia pinanggal Masehi, Senin (9/3/2020) kemarin. Karya yang dipuput Ida Pedanda Gede Putu Cau dari Griya Cau ini dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri , Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Forkopimda dan para Kepala OPD di lingkungan Setda Kabupaten Karangasem serta Kepala Pasar se-Kabupaten Karangasem dan seluruh pedagang di Pasar Barat.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan I Wayan Sutrisna, mengatakan, pembangunan Pasar Amlapura Barat, merupakan bagian pelaksanaan dalam mewujudkan sembilan program unggulan “Nawa Satya Dharma” dimana salah satunya adalah peningkatan pelayanan dan prasarana perdagangan, terutama penguatan peran sentral pasar tradisional melalui perbaikan 16 pasar tradisional melalui perbaikan 16 pasar tradisional secara bertahap. 
 
“Rencananya, untuk tahun 2020 Pemerintah Kabupaten melalui Disperindag akan membangun Pasar Subagan yang terletak di Karangasokong dengan anggaran Rp. 16,1 Milyar. Sedangkan untuk pemeliharaan 15 Pasar tradisional di Karangasem, dianggarkan sebesar Rp. 3 Milyar,” ungkapnya. Pasar Amlapura Barat diharapkan nantinya menjadi Pasar ber-SNI dengan fasilitas ruang pengelola pasar, ruang media center, ruang kesehatan,ruang bermain anak, ruang LSM, ruang menyusui atau Laktasi dan toilet. Sedangkan fasilitas untuk pedagang berupa kios sebanyak 62 unit dan los sebanyak 268. Dana yang dipakai bersumber dari anggaran induk di APBD 2019 sebesar Rp 14 Milyar lebih.
 
Sementara itu, Bupati Mas Sumatri mengatakan,  meski pasar Amlapura Barat ini pasar tradisional, manajemen pasar kedepannya perlu memperhatikan aspek kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan sehingga kesan pasar tradisional yang kumuh, kotor, bisa dihindari. Penataan juga diharap bisa dilakukan dengan maksimal sehingga nantinya bisa jadi contoh pasar Standar Nasional Indonesia.
 
Bupati berharap masyarakat bisa merasakan manfaat Pasar Amlapura Barat ini dalam jangka panjang. Rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi baik bagi pedagang maupun pembeli diharapkan juga bisa ditingkatkan lagi. “Pengelola pasar nantinya harus benar-benar memperhatikan aspek pendayagunaan dan pemeliharaannya. Saya harapkan juga pasar ini bisa mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara lebih baik,” tandasnya. Setelah karya mlaspas akan dilaksanakan sosialisasi penataan pedagang berdasarkan per komoditi dan pengundian tempat pedagang.
Keliling BaliPakraman
Bali Tribune / Bupati Mas Sumatri di acara karya Mlaspas, Rsi Gana dan Ngenteg Linggih Pasar Amlapura Barat, Senin (9/3/2020)
Husaen SS.

Sejumlah Mantan Anggota DPRD Bangli Merapat ke Paket SUTA

$
0
0
Balitribune.co.id | Bangli - Dukungan terhadap paket calon bupati Bangli I Made Subrata dan Ngakan Kutha Parwata (SUTA) mengalir bagaikan air. Setelah dukungan datang dari beberapa tokoh masyarakat, dukungan juga datang dari para mantan anggota DPRD Bangli. Beberapa mantan anggota DPRD Bangli tampak menghadiri peresmian rumah  relawan di LC Uma Aya, Kelurahan Kawan, Bangli, Senin (9/3).
 
Menurut Ngakan Kutha Parwata ada beberapa mantan anggota DPRD Bangli yang menyatakan komitmenya untuk mendukung perjuangan  paket SUTA. Poltisi asal Bangbang ini menyebutkan nama-nama dari mantan anggota DPRD Bangli yakni Nengah Sugiman (Hanura), Dewa Sang Wedana (PDIP) I Dewa Made Oka (Gerindra), Wayan Gelgel Wesnawa  dan Ida Bagus Manuaba (PKPI)  Gde Koyan Eka Putra (Golkar), dan Dewa Anom Suta (Demokrat).
 
Sebut Kutha Parwata dengan masuknya dukungan dari berbagai kalangan, baik itu dari masyarakat biasa, tokoh masyarakat dan tokoh politik tentu akan menambah wawasan untuk menghadapi Pilkada nanti. “Kami juga akan melakukan komunikasi dengan tokoh- tokoh poltik senior selain untuk meminta restu juga meminta bingbingan dan dukungan dari yang kami tuakan,” kata Ngakan Kutha Parwata.
 
Sementara itu terkait rumah relawan murni gerakan bersama, yang berasal berbagai kalangan atau latar belakang. Rumah relawan ini akan tempat berkumpul untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi. "Aspirasi yang muncul bisa menjadi masukan untuk membangun Bangli ke depanya," sambungnya. 
 
I Made Subrata mengatakan aspirasi yang muncul dari relewan tentunya akan godok oleh tim bentukan partai. "Dari aspirasi yang masuk, ada yang menjadi skala prioritas dan masuk visi dan misi," ujarnya. Diakui, untuk sementara sudah ada beberapa masukan dari para relewan, seperti soal patiwisata, pertanian. 
 
Ditambahkan pula, tim relawan nantinya juga akan dibentuk di masing-masing kecamatan. Namun tentu menunggu turunnya rekomendasi partai. "Tidak hanya tim relawan, nantinya akan akan tim pemenangan yang akan di bentuk oleh partai, dan tim pemenangan terstruktur," imbuhnya.
 
Ketua tim relawan dan juga mantan anggota DPRD Bangli I Wayan Gelgel Wisnawa mengatakan setelah tim relawan kabupaten terbentuk, nantinya akan dilanjutkan di masing-masing desa. Menurut Gelgel Wisnawa, relawan di kecamatan hingga desa dibentuk setelah rekomendasi turun. "Kami bergerak bersama dengan tujuan yang sama. Begitu juga mantan anggota dewan yang bergabung dalam tim relawan," sebutnya.
 
Disinggung terkait kabar bahwa mantan anggota dewan yang merapat ke paket SUTA karena tersingkir dari partainya, Gelgel Wisnawa membantah hal tersebut. Disampaikan jika mantan anggota dewan ini bergabung karena adanya kesamaan visi dan misi. "Dukungan memang sudah disampaikan dan ini dilakukan karena memiliki tujuan yang sama," imbuh politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ DISKUSI - Suasana diskusi di rumah relawan paket SUTA di LC Uma Aya, Kelurahan Kawan Bangli.
Agung Samudra

Kritik Porsenijar Asal Jalan

$
0
0
Balitribune.co.id | Semarapura - Dalam kunjungannya di acara tahunan Porsenijar yang disenglanggarakan oleh Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Klungkung di GOR Swecapura Gelgel (8/3), Bupati Klungkung  I Nyoman Suwirta yang didampingi wakil Ketua II Porsenijar 2020 sekaligus Kabid kKepemudaan dan Olah Raga I Wayan Suarta, merasa sedikit kecewa dengan penyelenggaraan Porsenijar kali ini seperti kurang serius bahkan hanya terkesan formalitas saja, tidak ada target yang jelas. Padahal melalui porsinijar ini kita mendapat bibit atlet yang nantinya bisa dimanfaatkan di event yang lebih tinggi.
 
Terkait dengan antusias para siswa yang ikut berlomba dalam porsenijar kali ini dirinya sangat mengapresiasi semangat mereka bertanding walaopun hanya mendapat piagam dan berbanding terbalik dengan antusias para panitia yang terkesan asal asalan bahkan mundur  dimana hanya mempertandingkan 12 cabang saja yakni, Atletik, Bulu Tangkis, Catur, Cricket, Gate Ball, Judo, Karate, Pencak Silat, Petanque, Renang, Tenis Meja, serta Woodball, olah raga yang bergengsi seperti basket, sepak bola, futsal dan bola voli dan beberapa cabor yang berpotensi malah tidak di pertandingkan ,selain itu sarana dan prasarananya juga kurang memadai  ini harus di evaluasi segera untuk porsenijar 2021 nanti segera siapkan rancangan anggaran jangan lagi seperti ini tegasnya.
 
untuk atlet, kedepannya mereka harus diberi penghargaan yang sesuai,  jangan hanya diberi piagam saja, “Orang latihan saja perlu biaya” jangan hanya bisa memanfaatkan hasilnya, prosesnya kita juga harus rasakan, jangan berharap mereka hanya menjadi olah ragawan sejati dan pastinya kita tidak bisa mendapatkan prestasi yang tinggi dengan biaya yang serendah rendahnya di jaman sekarang itu tidak bisa tegasnya, keselamatan atlet dalam bertanding juga harus di perhatikan, jangan lepas begitu saja panitia juga harus tetap mandampingi atlet yang cedera dalam bertanding apalagi sampai masuk rumah sakit sedikit tidaknya ada yang mempertanggung jawabkan, selain pelatih yang mendampinginya, seperti yang terjadi pada atlet pencak silat. dirinya juga memerintahkan dinas dlam hal ini Disbudpora dan Dinas Pendidikan agar menurunkan ego masing masing dan selalu berkomunikasi, tidak hanya bisa saling menyalahkan lagi ,”mengurus olah raga harus didasari dengan mencintai dan jangan sekali kali mengharap sesuatu disini kecuali prestasi”  ini demi kemajuan olah raga di kabupaten klungkung.  
 
terkait pembinaan dan pembibitan attlet Bupati Suwirta menegaskan tidak bisa mengandalkan poersenijar saja itu hanya mendapatkan out putnya saja, pembibitan harus dilakukan dari sekolah masing - masing, dinas terkait harus bisa membantu memberikan fasilitas olah raga, turun kesekolah dan tanyakan apa yang bisa dibantu sesuai potensi sekolah itu. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ TINJAU - Bupati Suwirta meninjau Porsenijar di seputar Lapangan Swecapura Gelgel.
Ketut Sugiana

Peduli Jalan Rusak dan Lobang Menganga

$
0
0
Balitribune.co.id | Semarapura - Jajaran Polantas Klungkung saat melakukan patroli melewati jalan di timur Goa Jepang, Senin (9/3), menemukan jalan yang berlobang dan menganga, sehingga dipandang sangat membahayakan bagi para pengguna jalan raya. Petugas patroli langsung proaktif tangani kondisi kerusakan ini.
 
Selaku koordinator dan pengelola penggunaan fasilitas jalan, Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Klungkung Ipda I Made Wirka bersama KBO  Lantas IPTU Wayan Sukerta melihat kondisi ini, langsung turun mengecek dan mengukur jalan yang rusak berlubang ini untuk didata dan nantinya dikoordinasikan serta dikomunikasikan ke Dinas PU Kabupaten Klungkung, supaya segera di tindak lanjuti guna mencegah terjadinya laka lantas. Warga yang kebetulan lewat di lokasi tersebut dan melihat petugas Polantas melakukan pengukuran lobang menganga tersebut.
 
Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana, Senin (9/3), membenarkan anggotanya telah melakukan kegiatan pengukuran kerusakan adanya lobang dijalan raya yang menganga disebe;lah Timur Goa Jepang,Banjarangkan,Klungkung hal ini dianggap membahayakan pengguna jalan raya. 
 
“Saya dalam arahan memerintahkan anggota untuk melakukan hal yang positif jika menemukan hal seperti ada lobang yang ada dijalan raya sebaiknya diperhatikan dan dicatat. Kebetulan ketika anggota lagi patroli melihat ada  jalan yang rusak membahayakan pengguna jalan, ditimur goa jepang anggota berinisiatif mengukur lobang yang membahayakan pengguna jalan ini dan nantinya ditindak lanjuti untuk disampaikan ke Dinas PU agar segera bisa diupayakan ditangani agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diharapkan,” ujar Kasat Lantas berwajah kalem ini tegas. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ UKUR - Polantas Klungkung ukur kerusakan jalan yang berlobang di Timur Goa jepang
Ketut Sugiana

Polisi Amankan Enam ABG, Kerap Merusak Mobil dan Mencuri Motor

$
0
0
Balitribune.co.id | Gianyar - Komplotan anak baru gede (ABG) yang satu ini benar-benar membuat aparat Polsek Sukawati geleng-geleng kepala. Awalnya diduga hanya kenakalan remaja biasa, karena melempari mobil melintas di Jalan Bypass IB Mantra, Ketewel, Sukawati, namun setelah ditangkap, komplotan berjumlah enam orang ini terungkap sebagai pencuri motor di berbagai tempat.
 
Dari informasi yang dihimpun, Senin (9/3), komplotan ini terungkap setelah adanya laporan pengerusakan mobil pada hari Minggu (8/3) malam. Korban Ida Bagus Gede Suwastina (33), malam itu sedang melintas di Jalan Bypass IB Mantra. Memasuki wilayah Banjar Manyar, Ketewel, Sukawati, tiba-tiba mobilnya dilempar batu oleh orang tidak dikenal dari pinggir jalan.
 
Mendengar suara benturan yang mengenai mobil yang dikendarainya, korban pun turun dari mobil dan melihat anak-anak ABG yang kemungkinan melempar mobilnya tersebut. Atas kerusakan mobilnya, korban lantas melapor ke Mapolsek Sukawati.
 
Menindaklanjuti itu, Tim Opsnal melakukan penyelidikan di TKP dan wawancara beberapa saksi.  Lanjut itu berhasil menangkap tiga orang yang diduga anggota komplotan pelaku. Selanjutnya tim melakukan interogasi terhadap pelaku dan mereka mengakui perbuatannya melakukan pelemparan mobil tersebut bersama dengan 3 temannya yang sudah melarikan diri.
 
Malam itu juga Tim Opsnal melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di wilayah Gatsu Barat Denpasar, hingga akhirnya keenam pelaku yang masih di bawah umur ini diamankan ke Mapolsek Sukawati, Senin (9/3). Mereka adalah Kadek Bim (14)  anak putus sekolah  asal banjar Kesambi,Kesiman, Denpasar Timur, I Gede Nat (13) pelajar, asal Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai Dentim, I Made Mer (14) alamat  Bukit Buwung, Kesiman  Dentim, Yoh (16) alamat Jalan Gandapura, Denpasar, Kadek Ad (14) alamat Jalan Sekar Tunjung, Denpasar dan Kadek Bag (13) dari  Jalan Sekar Tunjung VI,  Denpasar.
 
Kanitreskrim Polsek Sukawati, Aiptu I Gusti Ngurah Jaya Winangun, mengungkapkan, setelah dilakukan pengembangan, komplotan ini tidak hanya doyan melempari mobil melintas dengan batu. Namun juga terungkap sebagai pelaku beberapa kasus pencurian. 
 
Sedikitnya mereka telah melakukan aksinya di lebih dari sepuluh tempat. Aksi pelemparan batu dilakukan di kawasan Jl.Raya Gatot Subroto Barat,  IB Mantra dan Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai. Di Jl. Raya IB Mantra, Ketewel, mereka mengaku  mencuri uang di warung sate kambing, mencuri dan melakukan perusakan CCTV di PT.Prodin, Dentim, di Pantai Biaung melakukan pencurian uang di sebuah warung, nyuri ayam,  nyuri HP dan lain-lain. “Sejumlah barang bukti sudah kami amankan. Kami masih melakukan pemeriksaan pengembangan,” terangnya singkat.
Keliling Bali
Bali Tribune/ DIAMANKAN - Komplotan ABG yang suka melempari mobil dengan batu dan melakukan pencurian berhasil diamankan.
News Group: 
Nyoman Astana

Pariwisata Jembrana Tidak Terpengaruh Isu Corona Masyarakat Diminta Ngastiti Sekala Niskala

$
0
0
Balitribune.co.id | Negara - Kendati mencuatnya informasi mengenai merebaknya virus corona di Indonesia dampaknya memang sempat dirasakan dirasakan pelaku wisata gumi mekepung lantaran menjadi isu global, namun penularan virus corona yang memukul sektor pariwisata, tampaknya tidak begitu berpengaruh bagi pariwisata Jembrana.
 
Dampak mencuatnya informasi terkait penularan virus yang ditemukan pertamakali di Wuhan ini memang mempengaruhi geliat pariwisata di Bali. Namun dampaknya dipastikan tidaklah terlalu signifikan terhadap pariwisata di Jembrana. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Kabupaten Jembrana I Nengah Alit, Senin (9/3), menyatakan di tengah mencuatnya penularan virus corona sejak sejak beberapa bulan terkahir, hingga kini geliat pariwisata di kabupaten ujung barat pulau dewata masih tetap bergairah.
 
Menurutnya, tidak berpengaruhnya sektor pariwisata Jembrana terhadap dampak merebaknya virus corona karena pasar Jembrana lebih banyak wisatawan asing dari Eropa. “Tidak signifikan, pariwisata Jembrana masih baik-baik saja. Tamu yang datang juga masih banyak. Tidak ada penurunan akupansi yang drastis,” ujarnya. 
 
Terbukti dengan kondisi pariwisata yang tetap stabil, berbagai agenda kepariwisataan yang telah disusun di Jembrana juga semua berjalan dan mendapat respon positif dari wisatawan. Kendati tidak berpengaruh signifikan, namun pihaknya tetap melakukan langkah wasapda. Seperti dengan selalu memberikan rasa aman bagi wisatawan dengan senantiasa berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Jembrana. Langkah mitigasi yang merupakan bentuk antisipasi isu vorus corona merebak ke Jembrana tersebut diantaranya dengan mensinergikan kegiatan internal Dinas Kesehatan terhadap tempat tempat wisata. Upaya sinergi anatar OPD ini disebutnya sangat penting sebagai langkah antisipasi.
 
Untuk meyakinkan Jembrana masih aman dikunjungi, pihaknya aktif melakukan kegiatan promotif. Diantaranya melalui pelaksanaan event wisata, festival seni dan budaya maupun sport tourism. Berbagai event itu , katanya juga digelar rutin dan terjadwal. “Kemarin sudah digelar kejuaraan surfing di Yeh Sumbul serta offroad di Pekutatan. Event itu juga bagian promosi wisata melalui kegiatan olahraga,” jelasnya. 
 
Begitupula target kunjungan pasca merebaknya isu corona juga dipastikannya tidak mengalami perubahan. Sehingga target kunjungan yang telah disusun Disparbud Jembrana menurutnya masih sama dan tidak ada revisi target. Hanya saja, pihaknya berharap bisa menggenjot lebih banyak kunjungan wisatawan ke Jembrana di sektor domestik. “Harapan kita isu corona tidak mempengaruhi pariwisata Jembrana. Saya mengimbau masyarakat tetap tenang, tetap ngastiti, sekala niskala, agar virus ini tidak merambah Ke Jembrana dan segera berakhir. Percaya pada sumber resmi pemerintah, jangan sebarkan hoaks,” paparnya.
Keliling Bali
Bali Tribune/ PARIWISATA - Geliat pariwisata Jembrana dipastikan tidak terpengaruh dengan informasi merebaknya penularan corona.
Putu Agus Mahendra

Pokja Aset Temukan Aset Pemkab Tabanan Belum Tergarap

$
0
0
Balitribune.co.id | Tabanan - Untuk meningkatkan PAD Kabupaten Tabanan, Pokja Aset Pansus VI Bidang Aset dan Pendapatan Daerah DPRD Tabanan yang dipimpin I Gusti Nyoman Omardani bersama Ketua Pansus VI I Nyoman Arnawa dan Kepala Badan Keuangan Pemkab Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti, serta Kepala Dinas Pariwisata I Gede Sukanada meninjau langsung aset milik Pemkab Tabanan. Diantaranya aset tanah Pemkab yang berada di lokasi pantai Nyanyi, Desa Beraban dan aset tanah di Desa Pangkung Tibah.
 
Dalam Kunjungan Lapangan (Kunlap) Pokja Aset Pansus VI Bidang Aset dan Pendapatan Daerah, menemukan aset tanah di Desa Pangkung Tibah masih tidur (belum tergarap, red) sehingga Pimpinan Pokja Aset, I Gusti Nyoman Omardani sangat menyayangkan perihal tersebut. Pasalnya, tidurnya lahan seluas 2,250 hektar Pemkab Tabanan tidak mempunyai perencanaan untuk mengelola dengan alasan tidak mempunyai akses jalan menuju aset tanah Pemkab Tabanan. 
 
Lanjut Omardani, pihaknya melihat dengan aset seluas 2,250 hektar sudah pasti mempunyai potensi yang sangat tinggi sehingga pihaknya menegaskan kepada OPD terkait untuk punya perencanaan, dan berkonsultasi dimana kelemahannya. Kalau tidak ada perencanaan bagaimana bisa mengembangkan lahan luas tersebut, seharusnya Pemkab bisa mengambil langkah-langkah seperti halnya memanfaatkan sempadan pantai untuk dibuatkan senderan pelindung pantai. "Pemkab seharusnya punya rancangan tidak mendiamkan lahan kan sayang lahan seluas 2,25 hektar masih tidur bahkan tidak ada perencanaan untuk apa," tegasnya usai melakukan kunjungan lapangan, Senin (9/3).
 
Selain mengujungi aset tanah di Pangkung Tibah, Omardani juga menginkan aset yang berlokasi di pantai Nyanyi, Desa Beraban  agar pengelolanya untuk kepentingan daerah, sehingga tidak terjadi adanya intervensi. "Kalau mau disewakan harus diperhitungkan dulu nilai ekonominya, bisa gak menguntungkan PAD kita dan OPD harus bisa mengkaji lebih matang aset tersebut," ucapnya.
 
Lanjutnya Omardani, aset seluas 1,5 hektar di Pantai Nyanyi milik Pemda yang sempat diklaim milik pribadi, agar bisa memaksimalkan lahan tersebut minimal 1 hektar sebab sisanya lahannya masih rawa. "Aset ini murni milik Pemda Tabanan dan ada buktinya, yang penting kedepannya pengelolaan aset ini harus benar bisa memberikan kontribusi PAD Tabanan," paparnya.
 
Ia mengakui, aset di lokasi Pantai Nyanyi sudah ada dua pengelola yang siap menggarap lahan tersebut, yaitu perseorangan yang nantinya akan membuat restoran dan bar, sedangkan satu lagi dari Desa Adat Beraban yang ingin membuat wisata air. Diharapkan Pemkab jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan, harus memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang akan didapatkannya, harus diperhitungkan jangka panjangnya.
 
Hal yang sama dikatakan Ketua Pansus VI, I Nyoman Arnawa pihaknya menginginkan seluruh aset Pemda apakah nanti layak untuk dibangun untuk menopang PAD Tabanan, jadi pihaknya merasa perlu membuat kajian kembali untuk mengembangkan aset yang tidur. "Untuk memanfaatkan lahan tidur kami DPRD akan membuat kajian dengan eksekutif, ini yang harus kita genjot," tegasnya.
 
Kepala Dinas Pariwisata I Gede Sukanada mengakui, untuk lahan tidur yang belum tergarap di Pangkung Tibah akibat tidak mempunyai akses jalan menuju lahan tersebut, sehingga pihaknya mendorong DPRD untuk pengamanan pantai untuk dijadikan akses jalan. Pasalnya, dilihat dari kondisi Pangkung Tibah sangat cocok didirikan cotage bagi peselancar. "Rencana kami dalam waktu dekat akan kami mohonkan untuk membuat grand design pengembangan pariwisata terintregasi dan satu pintu," paparnya. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ KUNLAP – Kunjungan lapaangan Pokja Aset Pansus VI Bidang Aset dan Pendapatan Daerah DPRD Tabanan.
Komang Arta Jingga

Kegiatan Fisik di Desa Tamanbali Jadi Obyek Pemeriksaan Inspektorat

$
0
0
Balitribune.co.id | Bangli - Kegiatan fisik di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, salah satunya adalah pembuatan dinding penahan tanah (DPT) di seputaran Pura Dalem Tengaling, Desa Tamanbali. Hanya saja DPT yang baru dibangun beberapa bulan lalu ini sudah hancur. Pasca kejadian tersebut, beberapa pihak sudah sempat turun termasuk penegak hukum. Disisi lain kegiatan fisik di Desa Tamanbali akan menjadi obyek pemeriksaan Inspektorat Bangli.
 
Sekretaris Inspektorat Bangli I Wayan Nuarta mengatakan, sebagai instansi yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintah di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelengggaraan pemerintah desa dan pelaksanaan urusan pemerintah desa maka Inspektorat Bangli secara rutin melakukan pemeriksaan reguler. Pemeriksaan reguler menyasar lima puluh persen dari jumlah desa. Sementara untuk pemeriksaan reguler untuk tahun anggran 2019 sudah  berjalan.
 
Menurut Wayan Nuarta, untuk pemeriksaan reguler dilakukan setiap tahun dari jumlah 72 desa pemeriksaan reguler menyasar 50 persen dari jumlah desa. “Jumlah petugas pemeriksa masih kurang maka pemeriksaan reguler  tidak bisa dilakukan secara menyeluruh,” ungkapnya, Senin (9/3).
 
Disinggung terkait kegiatan fisik berupa pembuatan DPT di Desa Tamanbali tepatnya di Pura Dalem Tengaling yang hancur, kata Wayan Nuarta untuk kegiatn fisik tersebut sumber dananya dari Penerimaan Bantuan Kabupaten (PBK) APBDes Tamanbali tahun 2019. “Sejauh ini belum ada  pengaduan dari masyarakat terkait kegiatan tersebut,” ujarnya  seraya menbahkan kalau  kegiatan yang hancur tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli oleh pihak panitia kegiatan.
 
Namun demikian tentu dalam pemeriksaan reguler akan dilihat pertanggung jawaban dari realisasi penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa dan Dana Desa. “Tujuan utama dari pemeriksaan reguler agar setiap desa bisa menjalankan pemerintahannya dengan tertib administrasi sesuai dengan program pemerintah daerah maupun pemerintaj pusat,” sebutnya seraya menambahkan, aspek pemeriksaan salah satunya yakni keuangan dan pemeriksaan fisik di lapangan. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ I Wayan Nuarta.
Agung Samudra

Serahkan Bantuan dan Tandatangani Prasasti

$
0
0
Balitribune.co.id | Bangli - Serangkian pelaksanaan Karya Pangusaban Ida Betara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung dan Ngusaba Nini di Desa Pekraman Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli yang dilaksanakan pada bulan Maret 2020, Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Kepala Dinas PMD Kab Bangli I Dewa Agung Riana Putra, Kabag Protokol I Putu Maha Edi menyerahkan bantuan Gerbag Gita Santi (GGS) dan penandatanganan prasasti GGS di Wantilan Pura Pernataran Agung Desa Adat Sidembunut, Senin (9/3).
 
Bupati  I Made Gianyar mengatakan bahwa bantuan-bantuan seperti ini akan terus dilaksanakan untuk meningkatkan rasa bakti masyarakat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara melaksanakan upacara karya. “Disamping itu dana GGS ini juga  disalurkan kepada masyarakat,” ujar Made Gianyar.
 
I Made Gianyar juga mengatakan dana GGS adalah dana yang memang khusus dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat yang bisa digunakan untuk pembangunan juga bisa dipergunakan untuk melaksanakan yadnya. Disela- sela kegiatan Bupati Made Gianyar juga mengingatkan kepada panitia karya agar mempergunakan bantuan ini dengan sebaik baiknya agar bisa dipertanggung jawabkan dan membuat laporan keuangan dengan baik, sehingga suatu ketika jika ada pemeriksaan tidak terjadi masalah. “Kami tidak ingin merta matemahan wisya, apalagi kaitannya dengann yadnya, clear and clean. Clear dalam arti tuntas pertanggungjawababnnya dan clean tidak ada masalah dikemudian hari,” harap.
 
Jero Mangku Jasa selaku wakil ketua panitia menyambut kedatangan bupati Bangli dan sekaligus mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten bangli, kususnya bapak bupati bangli atas bantuan yang telah diberikan dan ikut menyukseskan karya suci ini. Mangku Jasa juga menyampaikan bantuan seperti ini sangat berarti bagi masyarakat. Disamping itu kami selaku masyarakat sangat mengharapkan bantuan-bantuan seperti ini demi kelancaran Karya. Semeantara bantuan GGS ini langsung diterima oleh Dulu Ageng dan Manggalaning Karya I Putu Kalpika. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ TANDATANGNI - Bupati I Made Gianyar tandatangani prasasti GGS di wantilan Pura Penataran Agung Desa Adat Sidembunut.
Agung Samudra

Polres Tabanan Cek Senpi

$
0
0
Balitribune.co.id | Tabanan - Untuk mengantisipasi penyalahgunaan, Polres Tabanan melakukan pengecekan senjata api (senpi) di parkiran Gedung Siaga Dalmas Polres Tabanan, Selasa (10/3).
 
Senpi yang dicek adalah senpi dinas yang dipinjam pakaikan kepada anggota maupun senpi dinas Inventaris. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.00 wita itu dipimpin oleh Wakapolres Tabanan Kompol Ni Made Sukerti serta menghadirkan seluruh anggota dari Polres Tabanan dan seluruh Polsek jajaran Polres Tabanan yang memegang Senpi.
 
Wakapolres Tabanan Kompol Ni Made Sukerti mengatakan bahwa pengecekan senpi rutin dilaksanakan oleh Polres Tabanan dengan tujuan mengantisipasi penyalahgunaan senpi di lingkungan Polres Tabanan dan antisipasi dalam rangka kesiapan Polres Tabanan dalam menghadapi Pilkada Tahun 2020. “Sehingga kita laksanakan pengecekan gudang senpi untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan dalam penggunaannya,” tegasnya.
 
Pada kesempatan itu pihaknya mengimbau kepada anggota pemegang senpi agar secara rutin melakukan pengecekan dan membersihkan senpi inventaris penjagaan mauun yang dipegang. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ CEK SENPI - Waka Polres saat mengecek senpi anggota, Selasa (10/3).
Komang Arta Jingga

Bupati Artha Tandatangani Komitemen Selenggarakan Mall Pelayanan Publik

$
0
0

balitribune.co.id | Negara - Jelang diberoprasinya Mal Playanan Publik (MPP) Kabupaten Jembrana, Bupati Jembrana, I Putu Artha menandatangani komitmen penyelenggaraan MPP dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Menpan-RB) Tjahyo Kumolo di Aula Kantor Kemenpan RB Jakarta Selasa (10/3).

Penandatanganan komitmen wujud keseriusan proses pembangunan mal pelayanan publik di daerah yang sudah memulai pembangunan. Selain itu untuk memfasilitasi terjalinnya komunikasi, penyampaian informasi, diantara kabupaten/kota dalam proses pembangunan mal pelayanan publik. Selain Jembrana,  ada 48  kabupaten/kota lainnya  yang juga menyelenggarakan MPP di daerahnya.

Bupati Artha mengatakan penandatanganan dengan Menpan RB merupakan keseriusan Pemkab Jembrana untuk mewujudkan penyelenggaraan Mal pelayanan publik . Dengan MPP nanti nantinya pelayanan baik instansi di internal maupun instansi luar  vertikal lainnya akan terpusat. MMP menurutnya merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah.

“Mal Pelayanan Publik merupakan langkah strategis sebagai bentuk perbaikan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.  Acara hari ini  wujud  komitmen proses pelayanan , termasuk penganggarannya MPP  kedepan , “ papar Artha. Menurut Artha, banyak keuntungan adanya MPP salah satunya pelayanan menjadi lebih efisien. MPP di Jembrana akan mulai beroperasi tahun 2021 mendatang.

“Dari sisi pengurusan , bisa lebih cepat , termasuk memangkas alur  permohonan . Masyarakat juga dipermudah karena pelayanan  tersentral,” terangnya. Sementara Menpan RB  Tjahyo Kumolo mengatakan hingga tahun ini  telah hadir  24  MPP di Indonesia. Pihaknya mengapresiasi  komitmen dari pemerintah daerah serta senantiasa mendukung upaya-upaya percepatan pembangunan mal pelayanan publik.

“Kehadiran MPP diharapkan mampu menjawab kemudahan berusaha serta  untuk peningkatan investasi. Dengan bergabungnya berbagai unit pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan perizinan, seperti DPM-PTSP, Badan Pertanahan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan, PT PLN, dan dinas-dinas teknis terkait lainnya, proses penerbitan izin usaha akan semakin mudah, “  kata Tjahyo Kumolo.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana, I Komang Suparta mengatakan kesiapan MPP yang berlokasi di Jalan Udayana, Baler Bale Agung- Negara  terus dimatangkan. “Untuk fisik , tahun ini masuk tahap II meliputi  pengurugan halaman , pagar dan bangunan padmasana. fisik gedung  sudah dibangun pada tahap I  tahun lalu,” tandasnya.

Keliling Bali
Bali Tribune / Bupati Jembrana, I Putu Artha mendandatangi komitmen penyelenggaraan MPP dengan Menpan-RB, Tjahyo Kumolo
Putu Agus Mahendra

Rumah Warga Miskin Hancur Tertimpa Pohon, Satu Luka-luka

$
0
0
Balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Karangasem, di Kecamatan Sidemen, sebuah rumah milik seorang warga miskin di Banjar Dinas Kebung Desa Telagatawang, hancur dan nyaris rata dengan tanah setelah dihantam oleh pohon aren berukuran besar yang tumbang.
 
Dari informasi yang diperoleh koran ini di lokasi kejadian, Selasa (10/3) pagi, kejadian pohon tumbang ini terjadi pada Senin (9/3) malam, sebelumnya sepanjang hari dari pagi hingga malam memang tejadi huja yang cukup lebat disertai dengan angin kencang. Dan sekitar pukul 18.30 Wita, warga dikejutkan dengan suara hantaman keras yang arahnya dari atas bukit di dusun tersebut. SSetelah dicek ternyata rumah salah satu warga setempat yakni I Ketut Budiarta (40) telah hancur tertimpa pohon aren yang tumbang.
 
Detailnya kejadiannya, menurut penuturan Ni Nengah Mertayanti (35) yang juga istri korban, saat itu memang tengah turun hujan lebat disertai angin kencang. Ketika itu dia bersama anak-anaknya memang tengah berada diluar rumah tepatnya di rumah salah satu kerabatnya yang beada diatas lokasi rumahnya. “Saya pas kejadian ada diluar bersama anak-anak! Dan saat itu suami saya (korban,red) sedang tidur di dalam rumah. Karena hujannya terlalu lebat saya sangat khawatir karena pohon aren di samping rumah sudah terlihat miring, sementara suami saya ada dalam rumah,” ungkapnya. 
 
Kekhawatiran itu membuat Mertayanti langsung bergegas turun untuk membangunkan suaminya agar keluar dari rumah. Belum sampai di rumah, pohon aren yang jadi sumber petaka itu langsung tumbang dan menghantam rumah korban. Mertayanti pun berteriak, dan begitu sampai di rumah dia sudah melihat suaminya keluar dari dalam rumah dengan tubuh penuh luka akibat terkena runtuhan atap dan tembok rumahnya yang hancur oleh hantaman pohon tumbang tersebut. Tetangga dan kerabat yang mendengar teriakan Mertayanti itu berupaya untuk menolong Budiarta dan membawanya berobat ke Puskesmas Sidemen.
 
Korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya mengalami bengkak. Kejadian tersebut sampai saat ini masih menyisakan trauma bagi Mertayanti, terlebih satu-satunya rumah miliknya sudah rata dengan tanah dan sama sekali tidak bisa tempati.
 
Kadus Banjar Dinas Kebung I Putu Adi mengatakan jika rumah korban yang tertimpa pohon tersebut memrupakan bantuan bedah rumah dari desa tahun 2014, artinya rumah tersebut baru selesai dibangun dan ditempati korban bersama keluarganya selama hampir 6 tahun. “Yang tinggal di dalam rumah ini empat orang pak, yakni korban bersama istri dan dua orang anaknya,” sebutnya.
 
Pihaknya berharap ada bantuan segera dari pemerintah agar rumah korban tersebut bisa dibangun kembali, mengingat korban tidak lagi memilki tepat tinggal. Sedangkan korban bersama anaknya pasca kejadian ini masih kebingungan akan tinggal dimana, namun untuk sementara korban akan menginap di rumah tetangganya. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ HANCUR - Bangunan rumah warga di Banjar Dinas Kebung, Desa Telagatawang yang hancur tertimpa pohon tumbang.
Husaen

Terkait Pembatalan Kenaikan Iuran BPJS, Klungkung Tunggu Pusat

$
0
0
Balitribune.co.id | Semarapura - Dengan pembatalan kenaikan iuran BPJS oleh Mahkamah Agung RI berimbas dengan rencana Pemda Klungkung untuk nenyiapkan anggaran penganggaran pendampingan UHC di Klungkung. Menyikapi pembatalan kenaikan iuran BPJS tersebut Sekda Klungkung Putu Gde Winastra mengakui sedikit dilematis persoalan pembatalan tersebut.
 
Menurutnya, pihaknya masih menunggu keputusan pemeintah pusat seperti apa menyikapi hal ini. "Kebetulan kita diundang tanggal 12 Maret 2020 diundang ke jakarta yang akan hadir Badan Pengelolaan dan Keuangan, Aset dan Dinas Pemberdayaan Desa dan KB Klungkung," ujar Putu Gde Winastra.
 
Semenatara untuk anggaran UHC jadinya juga masih menunggu keputusan MA bentuknya nantinya seperti apa. "Karena menunggu perubahan keputusan perubahan Perpres. Untuk itu kita menunggu perubahan dalan bentuk apa nantinya biar ada payung hukumnya,” ujar Putu Gde Winastra.
 
Lebih lanjut disebutkan, kebetulan rencana penganggaran penambahan UHC sebesar 12 M yang rencananya dianggarkan di Anggaran perubahan ini. Namun keputusan UHC menurut Sekda tetap jalan hanya berapa anggaran yang diperlukan. Rencana pusat untuk pemotongan iuran BPJS untuk perangkat desa, akan dipotong di Pemda Klungkung, hal itu belum bisa dilaksanakan karena perencanaannya belum mengarah itu, karena ini harus penyesuaian tata cara pembayarannya seperti apa di pemda untuk itu juga masih menunggu persaratannya seperti apa nantinya.
 
Terkait adanya kebijakan terkait tanggungan penyertaan pembiayaan pembayaran BPJS ini dari pihak provinsi, itu ada di ranah Dinas Kesehatan yang mengetahui jumlahnya." Untuk penyertaan pembiayaan BPJS dari pihak propinsi Bali itu ada diranah Dinas Kesehatan Klungkung," terangnya seraya mempersilakan media menemui Kadiskes Klungkung.
 
Dihubungi, Kepala Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bali Timur Endang Triana Simanjuntak menjelaskan, secara umum sampai saat ini pihaknya belum menerima salinan putusan, terkait dengan pemberitaan bahwa MA mengabulkan judical review terkait Perpres No 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan. "Sampai saat ini BPJS Kesehatan belum menerima salinan putusan dari Mahkamah Agung tersebut. Sehingga belum bisa meberikan komentar lebih lanjut," ujar Endang Triana Simanjuntak. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ Ir Putu Gde Winastra.
Ketut Sugiana

Gardu PLN Pikat Terbakar

$
0
0
Balitribune.co.id | Semarapura - Tanpa sebab yang jelas, Gardu PLN Desa Pikat, Dawan, Klungkung, Selasa (10/3) sekitar pukul 7.16 Wita terbakar. Kebakaran gardu ini sesuai dengan laporan dari masyarakat sekaligus Bendesa Pekraman Desa Pikat Ketut Mandia yang melaporkan adanya sebuah gardu terbakar yang lokasinya di Desa Pikat, Dawan, Klungkung.
 
Petugas Damkar Klungkung pun sempat siap siaga mengantisipasi kejadian kebakaran yang mungkin meluas terjadi. Terkait kejadian terbakarnya Gardu listrik di Desa Pikat ini Kepala UPL PLN Klungkung Komang Tria Aprianta menyatakan membenarkan adanya musibah Gardu listrik milik PLN yang ada di Desa Pikat terbakar. Untuk mengantisipasi kejadian itu pihak PLN Klungkung langsung melakukan Penanganan dengan menurunkan beberapa Petugas KLK 282 untuk segera meluncur ke lokasi untuk pengecekan.
 
Menurutnya, dari hasil inspeksi petugasnya ditemukan peralatan di Trafo PLN yang shortcircuit di Gardu DW0011 Desa Pikat, Dawan, Klungkung. Dikatakan, untuk upaya penanganan dilaksanakan Pengamanan jalur kelistrikan arah pikat karena ada pemasangan trafo UGB untuk back up aliran listrik bisa tersambung ke pelanggan setempat. “Dari inspeksi tindak lanjut penyebab terjadinya kebakaran Gardu di Trafo PLN yang shortcircuit di Gardu DW0011 Desa Pikat, Dawan, Klungkung. Kerugian yang terjadi 1 unit material Trafo PLN dengan adanya Penggantian trafo 160 kva hari ini,” ujar Komang Tria Aprianta melalui pesan WA. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ PERBAIKAN - Gardu Desa Pikat tampak sedang diperbaiki petugas.
Ketut Sugiana

Naik Pangkat, Wajib Ikuti Ujian Beladiri

$
0
0
Balitribune.co.id | Semarapura - Dengan makin banyaknya personil Polri yang berbodi gendut perut buncit, belakangan ini jajaran Polres Klungkung melakukan aturan ketat untuk kenaikan pangkat personilnya. Untuk itu, sebanyak 37 personel Polres Klungkung yang terdiri dari perwira dan bintara, terlibat saling pukul, saling tendang, saling tangkis dan saling membanting serta saling mengunci antara satu dengan yang lainnya.
 
Para perwira maupun penonton yang lainnya hanya menyaksikan dan tekun memperhatikan gerak laku para personil yang diuji kemampuan dirinya. Mereka hanya diam menonton, sekali-kali hanya diberikan tepuk tangan. Ternyata ke 37 personel tersebut bukan sedang berkelahi antara satu dengan yang lainnya, melainkan mereka sedang mengikuti ujian beladiri Polri dalam rangka kenaikan pangkat periode Juli 2020, di Halaman depan Mapolres Klungkung, Senin (9/3).
 
Kabag Sumda Kompol Ni Made Mindri Wati, Selasa (10/3), menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah mengukur kemampuan diri yang diikuti oleh personel dari Polres dan Polsek yang nanti pada bulan Juli 2020 akan menerima kenaikan pangkat mereka.
 
Dikatakan juga, tujuannya dari ujian bela diri Polri ini untuk meningkatkan kemampuan perorangan tiap anggota, khususnya dalam bidang beladiri, untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan. Dalam ujian beladiri Polri ini, tiap anggota mempraktikkan berbagai materi beladiri Polri yang telah didapat, diantaranya bagaimana cara melumpuhkan dengan tangan kosong maupun memakai alat. “Mereka mempraktikkan kemampuan beladiri dengan tangan kosong dan menggunakan alat. Baik itu senjata tajam, borgol, maupun dengan tongkat Polri,” ujar Kompol Ni Made Mindri Wati.
 
Dirinya juga meminta agar para peserta ujian melaksanakannya dengan sungguh-sungguh agar tidak ada yang cedera, kalau tidak serius dan sungguh-sungguh kita akan ulang lagi sampai gerakannya benar. 
Keliling Bali
Bali Tribune/ BELA DIRI - Personel Polres Klungkung yang naik pangkat disyaratkan ikuti ujian bela diri.
Ketut Sugiana

Tilep Dana Turnemen Bupati Cup, Eks Sekum PSSI Gianyar Dituntut 2 Tahun

$
0
0
Balitribune.co.id | Denpasar - Sidang kasus korupsi penyimpangan dana Turnamen Bupati Cup 2016 Gianyar sebesar Rp 152 juta lebih yang membelit mantan Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus PSSI Cabang Gianyar,  I Ketut Suasta (51), sudah memasuki agenda pembacaan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Tipikor Denpasar pada Selasa (10/3).
 
Saat membacakan nota tuntutannya, JPU I Made Eddy Setiawan dan Ni Luh Putu Wiwin Sutariyanti meminta majelis hakim yang diketuai Esthar Oktavi supaya menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan 2 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsidair 3 bulan kurungan.
 
Tak cuma itu, JPU juga menuntut supaya terdakwa dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp 152.450.000. "Dengan ketentuan apabila tidak dibayar uang pengganti itu dalam tenggang waktu satu bulan setelah putusan pengadilan, maka harta benda milik terdakwa dapat disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dan dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi, untuk membayar uang pengganti, maka dipidana dengan pidana penjara selama  satu tahun," tuntut jaksa.
 
Menurut JPU, perbuatan terdakwa telah melanggar Pasal 3 ayat (1) jo Pasal 18 UU RI No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana.
 
Menanggapi tuntuan ini, terdakwa melalui penasihat hukumnya berniat mengajukan pembelaan atau pledoi tertulis. Hakim Esthar kemudian memberi tempo waktu selama 1 minggu kepada pihak terdakwa untuk menyiapkan pembelaannya dan akan dibacakan pada sidang pekan depan.
 
Diketahui, perbuatan terdakwa ini berawal ketika PSSI Gianyar menyelenggarakan Turnamen Bupati Cup 2016. Untuk membiayai kegiatan turnamen itu PSSI Gianyar mengajukan proposal yang dibuat oleh terdakwa dan ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Gianyar, Pande Made Purwatha. Dimana jumlah kebutuhan dana sebesar Rp 600 juta yang dikirimkan melalui KONI Gianyar.
 
Singkat cerita, PSSI mengajukan permohonan pencairan dana turnamen tanggal 13 Juni 2016 yang berisi lampiran rincian penggunaan dana yang telah disesuaikan jumlahnya menjadi Rp 500 juta. Dana pun cair Rp 500 juta dan Ketua Umum PSSI Gianyar pun membentuk Panitia Pelaksana Turnamen Cup, dimana terdakwa duduk sebagai sekretaris.
 
Bahwa pengelolaan dana hibah kegiatan turnamen itu dilakukan oleh terdakwa. Juga melakukan penarikan dana di rekening PSSI Gianyar pada Bank BPD Cabang Gianyar untuk membiayai turnamen sebanyak 8 kali penarikan, dengan total keseluruhan Rp 500 juta. Terhadap penarikan tahap kedua dan seterusnya, terdakwa tidak menyerahkan bukti pendukung penggunaan/pengeluaran dana kepada Bendahara PSSI Gianyar. Selain itu ia tidak pernah membuat catatan penggunaan/pengeluaran dana tersebut.
 
Untuk mempertanggungjawabkan penggunaan/pengeluaran dana itu terdakwa membuat laporan penggunaan dana turmanen. Namun laporan yang dibuat terdakwa terdapat pengeluaran/penggunaan dana yang tidak benar atau tidak sesuai dengan riilnya. Bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa menimbulkan selisih penggunaan dana yang dipergunakan untuk kepentingan diri pribadi terdakwa.
 
"Sehingga mengakibatkan kerugian negara cq Pemerintah Gianyar. Berdasarkan Laporan Audit Penghitungan Kerugian Negara atas dugaan korupsi penyimpangan dana Turnamen Bupati Cup 2016 Gianyar sebesar Rp 152.450.000," ungkap Jaksa Made Eddy.
Keliling Bali
Bali Tribune/ I Ketut Suasta (baju putih)
News Group: 
Nyoman Astana

Pemkab Tabanan Gelar Sosialisasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

$
0
0

balitribune.co.id | Tabanan – Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja pengeelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), untuk mengurangi ketergantungan keuangan pusat dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah serta mendukung penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan daerah menuju Tabanan Serasi, Pemkab Tabanan gelar Sosialisasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, Rabu (11/3).

Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan tersebut dibuka oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila. Turut hadir unsur Forkopimda Tabanan, Asisten I dan II Sekretariat beserta jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, serta diikuti oleh para Perbekel se-Kabupaten Tabanan.

Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibaca oleh Sekda I Gede Susila mengatakan, bahwa PAD Kabupaten Tabanan merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan yang merupakan jati diri bahkan harga diri Kabupaten Tabanan.

“Sehubungan dengan hal tersebut, selaku Pimpinan Daerah Saya memberikan perhatian sangat serius terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tabanan,” ucapnya.

Melalui kesempatan ini, Ia memerinthkan kepada seluruh jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam upaya meningkatkan dan mengoptimalkan seluruh potensi PAD Kabupaten Tabanan.

Ditegaskannya lagi bahwa kegiatan ini adalah langkah awal dalam rangka melakukan optimalisasi PAD di Kabupaten Tabanan melalui akselerasi dan inovasi-inovasi peningkatan PAD. Diantaranya, melakukan penyesuaian produk hukum, pengembangan sistem informasi PBB, layanan secara online dan lain-lain.

Disamping itu, pihaknya juga berharap langkah sinergitas seluruh jajaran bahkan sampai jajaran Pemerintah Desa. Karena hal itu dipandang sangat perlu, guna menggali informasi dan sumber-sumber potensi baru yang selama ini masih ada yang belum terdata dan ditetapkan sebagai wajib pajak Daerah maupun retribusi Daerah.

Disi lain, pihaknya juga berharap agar  warga Tabanan menjadi warga yang semakin sadar akan hak dan kewajibannya. Sehingga membayar pajak bukan menjadi momok yang membebani apalagi menakutkan, melainkan justru menjadi sebuah kebanggaan sebagai warga negara yang baik karena taat membayar pajak.

“Kedepannya semoga taat membayar pajak menjadi sebuah trend budaya , yaitu malu kalau tidak taat bayar pajak,” tambah pihaknya.

Sementara, Kepala Bapelitbang Tabanan IB. Wiratmaja yang pada kesempatannya tersebut mendapat kehormatan untuk memaparkan sosialisasi tersebut, mengatakan, dalam mewujudkan hal ini diakuinya Bupati Tabanan telah membentuk tim, yakni tim Optimalisasi PAD. “Namanya optimalisasi, berarti kita harus membuat atau membangun tiang-tiang strategi kebijakan agar PAD itu optimal,” jelasnya.

Ia menambahkan, hal ini tidak akan terwujud apabila tidak melakukan apa yang diintruksikan oleh pimpinan, yakni taat membayar pajak. Dengan masyarakat taat membayar pajak dan mentaati segala sesuatu yang berhubungan dengan PAD Kabupaten Tabanan, maka Tabanan akan bisa lebih mandiri. 

Keliling Bali
Bali Tribune / Pemkab Tabanan gelar Sosialisasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, Rabu (11/3).
Redaksi
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>