Quantcast
Channel: Keliling Bali
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live

Hari Ini Roadshow di Gianyar, Cegah Tidak Korupsi Tekankan Budaya Jujur

$
0
0
balitribune.co.id | Gianyar - Gianyar menjadi kota ke empat di pulau dewata yang disasar KPK RI serangkaian Road Show Bus KPK 'Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi' (JNBA). Road Show dilaksanakan mulai Rabu (14/9) hari ini hingga Kamis (15/8) besok, menyebar ke sejumlah instansi. Sebagai langkah pencegahan tindak pida korupsi, KPK menekankan budaya hidup jujur.  
 
Didampingi Sekdakab Gianyar I Gede Wisnu Wijaya, Kasatgas Kampanye KPK Doni Mariantono, Selasa (13/8), mengungkapkan, dalam rangka pencegahan korupsi, KPK menyelenggarakan Road Show Bus KPK JNBA sebagai salah satu upaya pencegahan dan untuk mengenalkan secara langsung KPK kepada masyarakat.  Karena selama ini masyarakat hanya mengenal dan mengetahui KPK yang bertugas dalam hal penindakan. “Kami tidak hanya melakukan penangkapan,  tugas KPK yang lainnya banyak yang  menjadi poin dan penting adalah langkah mencegahan korupsi," ungka Doni.
 
Melalui road show ini, pihaknya juga ingin mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa korupsi harus ditolak dan masyarakat bisa berpartisipasi dalam pencegahan korupsi tersebut sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Pihaknya juga ingin mendekatkan KPK kepada masyarakat. Karena KPK hanya ada di Jakarta dan tidak bisa menjangkau daerah mulai dari Sabang sampai Merauke. “Jadi, melalui road show ini, masyarakat bisa berinteraksi, berdiskusi dan melakukan pengaduan ke Road Show Bus KPK JNBA yang ada di Lapangan Astina Gianyar,” terangnya.
 
Mengenai Sasaran dalam Road Show Bus KPK JNBA, lanjutnya  ini mulai dari siswa TK sampai dengan SMA, mahasiswa, DPRD, pengurus desa sampai dengan masyarakat lokal. "Untuk segmentasi pelajar diajak untuk mengenal sembilan nilai-nilai anti korupsi. Yang terdiri dari jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil. “Kami tidak semata–mata membahas korupsi, namun lebih menekankan budaya hidup jujur. Dan ini kami   ingin mereka sejak dini sudah terpapar  himngga kalak sudah tidak kenal lagi dengan korupsi," jelasnya.
 
Adapun berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam Road Show Bus KPK JNBA selama berada di Kabupaten Buleleng, yakni edukasi antikorupsi untuk pelajar dan masyarakat umum, pameran pelayanan publik, Kilinik LHKPN dan e-Announcement & Gratifikasi, dan sosialisasi pengaduan masyarakat. Ada juga sosialisasi gratifikasi untuk ASN, Camat, Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Buleleng, kuliah umum  dan lain-lain. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/KETERANGAN - Kasatgas Kampanye KPK Doni Mariantono Didampingi Sekdakab Gianyar I Gede Wisnu Wijaya beri keterangan pers,
Redaksi

Jelang Puncak Latihan, 7 Anggota Paskibraka Kesurupan

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Menjadi anggota Paskibra Klungkung ternyata tidak mudah. Selain harus menjalani karantina sebulan penuh, mereka juga harus menghadapi hal yang berbau mistis. Ada tujuh anggota Paskibra yang mengalami kesurupan ketika menjalankan karantina di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan, Minggu (11/8). Adanya paskibraka yang kesurupan ini diakui Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta.
 
Wabup  Made Kasta yang juga sebagai pembina Paskibra Klungkung  ini mengaku tidak langsung turun melihat kondisi anggota Paskibra yang mengalami kesurupan. Saat itu, kebetulan dia mengaku kondisi tidak sehat. Tapi pihaknya telah memberikan solusi kepada panitia untuk menyadarkan tujuh anggota Paskibra yang kesurupan  tersebut. “Sebenarnya saya yang mengisi materi kemarin (Minggu—red). Tapi karena kondisi saya kurang sehat, maka diwakili Asisten III, Wayan Sumarta,” ujar Wabup Kasta, seusai mengecek pemondokan anggota Paskibra, Selasa (13/8).
 
Menurutnya, kejadian niskala tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 wita seusai Asisten III, Wayan Sumarta memberikan pembekalan tentang disiplin Paskibra. Ada tujuh anggota Paskibra yang mengalami kesurupan. Mereka semuanya yang kesurupan anggota paskibra perempuan. Kesurupan yang dialami anggota paskibra inipun cukup lama selama dua jam.
 
Ada yang mengaku meminta sesaji berupa permen, susu, geti-geti, sama pisang emas kembar. Sebelum mengalami kesurupan, ada juga anggota Paskibra yang sempat melihat empat anak-anak mendekatinya sehingga dia langsung kesurupan. Mereka yang kesurupan akhirnya sadar setelah diperciki tirta (air suci). “Saya sempat sarankan agar diperciki tirta dengan memakai tiga batang daun dadap. Jadi semuanya cepat sadar,” ujar Wabup Klungkung yang juga seorang paranormal kondang.
 
Dengan adanya persoalan tersebut,  Wabup Kasta menyarankan perlu adanya upacara Rsi Gana di SKB. Karena selama berdiri baru sekali digelar upacara seperti itu. Belum lagi lokasi SKB diakui wabup yang juga seorang penekun spiritual ini cukup anget atau angker. Karena lokasinya juga berada di dekat Tukad Melangit dan di sekitarnya juga ada beji atau tempat mesucian. “Memang waktu ini sudah digelar upacara pecaruan abrumbunan di SKB. Tapi saat kejadian panitia lupa menghaturkan sesajen di sana,” ungkapnya.
 
Untuk diketahui SKB Banjarangkan sempat menggelar ritual berupa upacara pecaruan abrumbunan di lingkungan setempat, Rabu (7/8) lalu. Ritual ini dilakukan untuk menetralisir dan menghindari gangguan mahluk astral jelang dimulainya karantina anggota Paskibra Kabupaten Klungkung pada Jumat (9/8) lalu. Apalagi dari pengalaman sebelumnya, ada saja anggota Paskibra yang mengalami kesurupan.
 
Upacara pecaruan yang dipuput salah seorang pemangku ini berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita. Aura magis sempat terasa menjelang prosesi dilaksanakan. Karena salah satu pegawai SKB tiba-tiba mengalami kesurupan di sebelah barat gedung aula yang dipergunakan sebagai tempat pertemuan dan kelas belajar. Dalam kondisi kesurupan, tubuh pegawai tersebut seperti terlihat ular berlikuk likuk.
 
Setelah itu dia terlihat seperti menyembah-nyembah dan berlari kearah Pura Padmasana SKB. Situasi ini juga sempat disaksikan Wakil Bupati Klungkung  I Made Kasta yang sedang melakukan kunjungan ke SKB Banjarangkan. Dalam kunjungannya, Wabup Kasta juga menilai banyak bangunan atau tempat di lokasi ini tidak sesuai dengan asta kosala kosali. Diantranya soal kondisi Padmasana di SKB yang terlalu rendah dari jalan dan kondisi halaman Padmasana yang tidak nyikut.
 
Dalam kunjungannya itu, wakil bupati asal Desa Akah ini juga menemukan atap gedung aula SKB rusak. Sejumlah genteng dibagian timur terlihat bergeser hingga membuat celah dibagian atas. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu aktifitas didalamnya, terlebih dalam waktu dekat akan digunakan untuk kelas belajar anggota Paskibra saat dikarantina.
 
Kasubag TU SKB Banjarangkan, Nengah Sukarsi tidak menampik realita tersebut. Diapun menyebutkan kalau kerusakan tersebut semakin parah sejak setahun terakhir. Pihaknya pun sudah melakukan inventarisir dan melaporkan ke Dinas Pendidikan untuk mendapat perbaikan.
 
Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan, Wayan Sarjana mengakui ada beberapa bangunan utama di SKB Banjarangkan yang harus segera direhab. Khusus untuk gedung aula di SKB Banjarangkan, tahun 2019 ini sudah disiapkan anggaran sebesar Rp. 100 juta dari APBD 2019 untuk rehab ringan. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ TINJAU - Wabup Made Kasta meninjau keadaan SKB Banjarangkan canangkan pecaruan.
Ketut Sugiana

Akan Siagakan Burung Hantu Basmi Tikus

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Persoalan alih fungsi lahan dan ancaman kekeringan yang menggegerus lahan pertanian di Klungkung, para petani di Kabupaten Klungkung juga diresahkan dengan serangan hama tikus. Kondisi ini bahkan menjadi 'PR' bagi instansi terkait. Untuk mengusir tikus, tahun ini Dinas Pertanian Klungkung akan mencoba menggunakan Burung Hantu. 'Jurus' yang diperoleh pasca berguru di Kabupaten Tabanan ini akan diujicobakan di Subak Dawan serta Aan. 
 
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida Selasa (13/8), mengatakan rencana penggunaan Burung Hantu guna mengusir hama tikus sebelumnya sudah sukses diterapkan di Kabupaten Tabanan. Ini merupakan salah satu cara mengusir hama tikus tanpa menggunakan bahan kimia. Mengingat selama ini petani sering memilih jalan pintas dengan menggunakan racun tikus. "Kami cari ide di Tabanan, sebelumnya dapat info dari Balai Pengkajian Hama Tamanan di Denpasar. Rupanya cara ngusir tikus dapat dilakukan dengan gunakan predator tikus, yakni Burung Hantu agar tidak pakai bahan kimia," ujarnya. 
 
Mengawali rencana tersebut, pihaknya sudah mengajukan usulan dana di anggaran perubahan 2019. Untuk tahap awal, rencananya akan dipergunakan empat ekor Burung Hantu dengan anggaran Rp1,5 juta per ekor. Nanti, burung-burung tersebut akan dibuatkan rumah khusus di areal persawahan. "Nanti dianggarkan di perubahan 2019, rencana pelihara empat pasang," imbuh IB Juanida. 
 
Sebagai lokasi uji coba, pengusiran hama tikus dengan Burung Hantu ini akan dilakukan di Subak Dawan, Kecamatan Dawan yang luasnya mencapai 50 hektar dan Subak Aan, Kecamatan Banjarangkan dengan luas 65 hektar. IB Juanida menjelaskan, dipilihnya kedua subak tersebut bukan semata-mata karena ada banyak hama tikus, tetapi karena potensi kedua lahan pertanian tersebut sangat tinggi. Di samping itu, para petani juga menyambut positif ide Kadis Pertanian Klungkung ini. "Potensi lahan di Subak Aan dan Dawan dan respon petani jadi pertimbangan kami. Bukan karena banyak tikus," ujarnya optimis hal ini akan berhasil. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ Ida Bagus Juanida.
Ketut Sugiana

Petugas Damkar Juga Jadi Korban Kebakaran TPA Temesi

$
0
0
balitribune.co.id | Gianyar - Tidak hanya warga Desa Lebih, petugas pemadam kebakaran (damkar) di Gianyar juga jadi korban dari kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi. Setelah kurang lebih satu setengah bulan menangani kasus kebakaran itu, sejumlah petugas damkar terjangkit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) , gangguan paru-paru, kuku hitam, dsb. Pasalnya, selama berjuang memadamkan kebakaran, petugas pemadam kebaran yang turun ke lapangan terpapar asap beracun dan gas metan.
 
Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi penanganan musibah kebakaran di TPA Temesi yang digelar di Kantor Bappeda Gianyar, Selasa (13/8). Dalam rapat yang dipimpin Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Kabid Damkar Gianyar, Gusti Agung Udayana, mengungkapkan semua upaya yang telah dilakukan berikut hambatan yang terjadi dalam penanganan kebakaran tersebut. Sejak kebakaran terjadi 10 Juni lalu, puluhan petugas sudah diturunkan untuk menangani.
 
Namun, langkah awal hanya bisa menjinakkan api di permukaan. Sementara bara api di dalam tumpukan sampah tidak bisa dijangkau. “Bara api di dalam tumpukan inilah yang hingga kini menjadi pemicu kepulan asap. Hampir setiap hari kami sudah berupaya untuk memadamkan bara ini,” ungkap Agung udayana. Dia mengaku malu lantaran dalam satu setengah bulan, kasus ini belum bisa diselesaikan. Terlebih dengan adanya tudingan petugas “bermain-main”.
 
Padahal, kata dia, jajaran pemadam kebakaran Gianyar sangat serius melakukan penangananan kebakaran ini, namun terkendala di lapangan. Mulai dari keterbatasan peralatan, pembaiyaan, hingga sempitnya ruang gerak lantaran pelayanan sampah dari seluruh desa di Gianyar harus tetap dilayani. “Banyak anggota kami yang mengeluhkan gangguan kesehatan. Sda yang mengalami peradangan paru-paru, ISPA, Kuku hitam hingga luka robek akibat benda tajam,” terangnya.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, mengungkapkan, hingga Selasa (13/3), titik api yang terpantau masih tersisa lima persen. Penanganan terakhir, pihaknya juga meminta bantuan alat berat dari Pemprov Bali untuk menggali bara api di dalam tumpukan sampah. “Pemadaman kali ini, kami harap dapat menuntaskan titik-titik sumber asap. Dari hasil penggalian, asap bersumber dari karet ban yang terbakar. Kami akan terus memantau,” ujarnya.
 
Pada kesempatan ini, Kujus juga mengharapkan pembiayaan selama penanganan ini, tidak semata-mata dibebankaa kepada DLH Gianyar. Pasalnya, yang terjadi selama ini dalam penangan kasus kebakaran di TPS Temesi ini, untuk biaya logistik, hingga BBM menjadi beban dari dinas yang dipimpinya. Kondisi ini dikhawatirkan akan terus membengkak dan DLH tidak akan bisa mengkover, mengingat instansinya tidak ada pos pembiayaan dalan penanganan kebencanaan seperti ini.
 
Menyikapi kondisi ini, Sekda memahami kondisi yang terjadi dan menarik benang merahnya, di mana ada sisi kelemahan dalam teknis penanganannya. Dirinya pun menyampaikan apresiasi terhadap kinerja bawahannya yang sudah all out, meski di mata masyarakat terkesan lamban. “Penyemprotan dengan air yang berlebihan juga akan berdampak. Karena akan menimbulkan air lindi (leachate) yang akibatnya terhadap lingkungan yang lebih parah,” ungkapnya.
 
Mengenai pembiayaan, pihaknya akan memanfaatkan anggaran kebencanaaan. Semua pembiayaan nantinya akan dibebankan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar. Pencairan anggaran bencana ini sangat dimungkinkan setelah penetapan status bencana oleh bupati. Sedangkan perihal pelayanan sampah kirimann dari desa-desa, diharapkan menyesuaikan situasi di TPA, agar tidak membatasi gerak petugas pemadam yang sedang bekerja.
 
Lebih lanjut, Wisnu Wijaya mengakui jika saat ini kondisi TPA Temesi sudah melebihi kapasita (overload) Menyikapi hal tersebut, pihaknya juga sudah menjajagi TPA Kabupaten lain yang memungkinkan dijadikan TPA alternatif. “Kami sudah menjajagi TPA Kabupaten Bangli. Mudah-mudahan, nanti bisa dibuatkan MoU sehingga untuk sampah kiriman dari desa bagian atas bisa dialihkan ke sana,” ungkap Sekda dalam rapat evaluasi penangan kebakaran TPA Temesi. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ BELUM TERATASI - Sudah berlangsung selama satu setengah bulan, kebakaran di TPA Temesi belum juga dapat diatasi.
News Group: 
Redaksi

Pertama di Bali, LTSP Gianyar Kian Diminati Warga

$
0
0
balitribune.co.id | Giabyar - Kabar baik datang dari Pemkab Gianyar untuk masyarakat Gianyar yang berminat bekerja di luar negeri. Kini calon pekerja migran indonesia (CPMI) di Gianyar bisa mengurus dokumen dengan mudah dan cepat. Disnaker Gianyar melalui Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) menggelar kegiatan On the Spot Layanan PMI. Kegiatan ini digelar di kantor UPT. LTSP Dinas Tenaga Kerja Gianyar, Rabu (14/8) dengan bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Denpasar, BP3TKI, rumah sakit, Dukcapil, kepolisian, dan pihak bank.
"Tujuannya adalah mempercepat layanan dokumen calon pekerja migran, jadi pengurusan dokumen, termasuk paspor bisa dilakukan di satu tempat secara bersamaan," terang Kadis Tenaga Kerja Gianyar, A.A.Dalem Jagadhita.
 
Kegiatan yang baru digelar pertama kali tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Gianyar, Made Mahayastra. Bupati Mahayastra didampingi Wabup Anak Agung Gde Mayun, dan Sekda Made Gede Wisnu Wijaya,  menyambangi UPT.LTSP dan menyaksikan langsung proses pelayanan dokumen bagi calon pekerja migran. Melihat proses pengurusan dokumen yang terbilang cepat dengan hadirnya berbagai unsur terkait di satu tempat, Bupati Mahayastra berencana membangun sistem layanan terintegrasi online. "Kalau pelayanan sudah terintegrasi online, masyarakat kita tidak perlu kesana kemari hanya untuk mengurus satu dokumen saja, cukup di satu tempat atau satu aplikasi, bisa," ujarnya.
 
Melihat antusias masyarakat memanfaatkan kegiatan on the spot tersebut, Disnaker Gianyar berencana menggelar kegiatan ini secara rutin, sebulan sekali. "Masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mempercepat pengurusan dokumennya, 1 hari langsung jadi," tandas Bupati Mahayastra. 
Ditambahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja, AA Dalem Jagadhita mengatakan, bahwa layanan ini diupayakan memaduserasikan program antara instansi terkait khususnya Imigrasi. Melihat tingginya animo masyarakat,  Layanan on the spot ini diharapkan bisa digelar rutin. 
"Apabila ada potensi pekerja migran Indonesia, kita akan upayankan untuk bisa digelar secara rutin. Mudahan bulan depan bisa lagi kita buka," jelasnya didampingi Ka UPT LTSP AA Eka Dharma Kusumawati SH dan Kabid Pembinaan, Penempatan, dan Perluasan Kesempatan Kerja, I Wayan Prayana, SE.
 
Terkait animo masyarakat Gianyar bekerja di luar negeri, diakui relatif meningkat. "Kami pantau ada 3.000an peserta pelatihan tenaga kerja di Gianyar. Data itu kami akan analisis kembali, berapa sebenarnya yang bekerja ke luar negeri," jelasnya. Berdasarkan data, jumlah pencari kerja sebagai PMI (pekerja migran Indonesia) sejak Tahun 2016 sampai Tahun 2019 sebanyak 2.785 orang. Khusus Tahun 2019 ini berjumlah 528 orang dengan negara tujuan bervariasi di negara bagian Eropa maupun Timur Tengah. /uni
Keliling Bali
Bali Tribune/Bupati Mahayastra didampingi Wabup Anak Agung Gde Mayun, dan Sekda Made Gede Wisnu Wijaya, menyambangi UPT.LTSP dan menyaksikan langsung proses pelayanan dokumen bagi calon pekerja migran 14/8
Nyoman Astana

Buka Jembrana Festival 2019: Bupati Artha Jenguk Pasien RSU Negara

$
0
0

balitribune.co.id | Negara - Jembrana Festival yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-124 Kota Negara serta HUT ke 74 Republik Indonesia resmi dibuka Kamis (15/8). Festival yang dipusatkan di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno Jembrana ini akan digelar selama tiga hari mulai Kamis (15/8) hinga Sabtu (17/8) besok.

Pembukaan Jembrana Festifal diawali dengan kegiatan jalan santai dan perta nasi jinggo yang melibatkan ASN Pemkab Jembrana, berbagai instansi, sekolah dan lembaga di Kabupaten Jembrana serta ribuan masyarakat Jembrana.  Seluruh peserta jalan sehat dilepas digaris start pukul 06.30 Wita. Rute ditempuh melalui jalur Jalan Sudirman, Jalan Rajawali, Jalan Cendrawasih dan kembali ke Jalan Sudirman. Tepat didepan Kantor Lurah Pendem peserta diberikan kupon undian yang berhadiah utama sepeda motor matic.

Setibanya di finish Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno Jembrana, peserta langsung disuguhi Nasi Jinggo dan hiburan. Pemkab Jembrana menyediakan sebanyak 10 ribu bungkus nasi jinggo. Selain jalan sehat dan pesta nasi jinggo, Lomba Panjat Pinang, Pameran UMKM Jembrana, Clothing dan Kuliner Khas Jembrana Serta  Lomba Penjor. Lomba panjat pinang, panitia menyediakan 10 pohon yang berisikan hadiah mulai pakaian hingga sepeda. Sedangkan Lomba Penjor Hias diikuti51 desa dan kelurahan se kabupaten Jembrana.

Peserta Lomba Penjor diwajibkan memakai bahan alami tanpa Styrofoam. Bupati Jembrana, I Putu Artha mengajak masyarakat Jembrana ikut meramaikan pelaksanaan Jembrana Festival ini. “Saya berharap masyarakat ikut merayakan dan meramaikan HUT Kota Negara ini. Kami juga menghimbau masyarakat jelang HUT ke 74 RI untuk memasang bendera merah putih, dan membersihkan lingkungan sekitar rumah. Sebagai Kepala Daerah saya merasa kurang pas kalau ada warga yang tidak memasang bendera” ujarnya.

Usai mengikuti pembukaan Jembrana Festival, Bupati Artha didampingi Sekda I Made Sudiada, para Asisten, Kadis Sosial, dr Made dwipayana dan para pimpinan OPD sekitar serta Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, sekitarpukul 11.00 wita mengunjungi RSU Negara yang ada di kelurahan Baler Bale Agung kecamatan Negara. selain untuk memberikan suport moril bagi para pasien, juga membagikan bingkisan bagi pasien kurang mampu. Sebanyak 60 bingkisan dibagikan diruang perswatan.

Dari 60 pasien yang dikunjungi seluruhnya merupakan pasien yang dirawat dikelas III RSU Negara. Pasien tersebar di empat ruangan yakni Ruang Dahlia, Flamboyan, Cempaka serta Bakung. Bupati Artha juga sempat berbincang-bincang terkait kondisi serta mendoakan para pasien agar lekas sembuh. “. Kita ingin berbagi kebahagiaan dan kegembiraan bersama mereka, paling tidak mereka dan keluarga ikut merasakan kegembiraan yang sama ditengah perayaan hari jadi kota tercinta,” tandasnya.

Keliling Bali
Bali Tribune/Ribuan warga mengikuti Jalan Sehat serangkaian Jembrana Festival HUT ke-124 Kota Negara Kamis (14/8)
Putu Agus Mahendra

Pembentangan Bendera Merah Putih Polda Bali Pecahkan Rekor MURI

$
0
0
balitribune.co.id | Tabanan - Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose memimpin pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.945 meter dalam acara Ikrar Kebangsaan yang dilaksanakan di areal persawan di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (14/8). Pembentangan bendera merah putih ini langsung memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) atas “Pembentangan Kain Merah Putih Terpanjang di Hamparan Persawahan.
 
Pembentangan kain merah putih ini merupakan salah satu wujud nyata program pemerintah Joko Widodo, yaitu SDM Indonesia yang Unggul. Kain merah putih sepanjang 1.945 Meter tersebut dibentangkan oleh 1.700 personel Polri, 8 orang tokoh agama dan 45 personel TNI.
 
Pemecahan rekor MURI ini dihadiri oleh Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Tri Tito Karnavian, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny. Barbara Golose, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha, Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Pejabat Utama Polda Bali, Pengurus Bhayangkari Daerah Bali dan Kapolres se-Bali.
 
Sedangkan dipilihnya Desa Jatiluwih, karena sebagai daerah wisata dengan hamparan sawah terasering yang melambangkan kemakmuran. Atas hal tersebut, Badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang bergerak di bidang Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan sistem subak di Bali sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD).
 
Kapolda menjelaskan, dilaksanakannya kegiatan ikrar di Desa Jatiluwih Tabanan, merupakan wujud nyata Polda Bali sebagai bentuk kontra propaganda terhadap propaganda dari simpatisan radikal anti Pancasila, bahwa mereka akan berhadapan dengan segenap komponen bangsa yang ada di Bali bila mencoba dan melaksanakan aksinya di tanah dewata ini. “Dilaksanakan ikrar kebangsaan ini juga bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada Dunia dan bangsa Indonesia bahwa segenap komponen yang ada di Bali akan bersatu padu bahkan mengorbankan segalanya demi mempertahankan Pancasila sebagai idiologi dan filsafah NKRI,” jelasnya.
 
Desa Jatiluwih Tabanan menjadi saksi ikrar dan sumpah setia setiap insan Bhayangkara Polda Bali yang didukung segenap komponen masyarakat Bali dan aparatur sipil pemerintah, untuk tetap tegar, terus berdiri menjaga keamanan dan ketertiban demi kibaran sang merah putih dan idiologi pancasila di Pulau Dewata sebagai bagian tak terpisahkan dari Negara kesatuan republik Indonesia. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ REKOR - Pemecahan rekor MURI ini dihadiri oleh Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Tri Tito Karnavian, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny. Barbara Golose, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha, Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Pejabat Utama Polda Bali, Pengurus Bhayangkari Daerah Bali dan Kapolres se-Bali.
News Group: 
Komang Arta Jingga

Model Australia Diamankan Bea Cukai

$
0
0
balitribune.co.id | Denpasar - Seorang model asal Australia,Tori Ann Lyla Hunter (26) diamankan petugas Bea dan Cukai saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Selasa (6/8) lalu. Dari hasil pemeriksaan rupanya kedapatan membawa 100 butir tablet dalam botol plastik putih diduga merupakan dexamphetamine dan 47 tablet dalam botol plastik putih bertuliskan Antenex 5. Namun setelah diserahkan ke Polda Bali, dilepas oleh penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba).
 
Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Himawan Indarjono mengatakan, memang Tiri melaporkan obat-obatan yang dibawanya pada Customs Declaration. Namun barang-barang tersebut dilakukan uji laboratoris pada Lab Bea Cukai Ngurah Rai, dan sample barang yang diuji merupakan produk farmasi mengandung dexamphetamine dan produk farmasi mengandung diazepam. "Hasil penelitian lebih lanjut mendapati bahwa resep yang ditunjukan oleh yang bersangkutan kepada kami tidak sesuai dengan jumlah barang yang dibawanya,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan kemarin.
Atas potensi pelanggaran Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, yang bersangkutan beserta barang bukti saat itu juga diserahkan ke Dit Resnarkoba Polda Bali untuk penyelidikan lebih lanjut. Kasubdit I Dit Res Narkoba, AKBP Debby Asri Nugroho yang dikonfirmasi wartawan menyampaikan, bahwa pihaknya memang memintai keterangan Tori. Saat itu Tori diserahkan ke Polda Bali pada Rabu (6/8) malam sampai Jumat (9/8) siang.
 
Hasilnya, yang bersangkutan memang sakit dan mengantongi resep dokter. "Sakit dia itu. Namanya Bipolar, ya bagaimana, sekarang A besok bisa B. Saya yang periksa dia, ada penerjemahnya. Kondisi sakit, dan kami sudah labforkan obatnya. Hasilnya memang positif. Kami konsultasikan dengan BPOM dan keterangannya tidak masalah untuk kepentingan berobat yang bersangkutan,” terang Debby.
 
Sebagai catatan, berdasarkan Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Dexamphetamine masuk ke dalam Narkotika Golongan I yang importasinya hanya dapat dilakukan oleh perusahaan pedagang besar farmasi milik Negara yang telah memiliki izin sebagai importir sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan untuk melaksanakan impor Narkotika.
 
Sedangkan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 3 tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika, Diazepam masuk ke dalam Daftar Psikotropika Golongan IV. Berdasarkan Undang-Undang nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, Pasal 40 menyatakan bahwa Pemilikan psikotropika dalam jumlah tertentu oleh wisatawan asing atau warga negara asing yang memasuki wilayah negara Indonesia dapat dilakukan sepanjang digunakan hanya untuk pengobatan dan/atau kepentingan pribadi dan yang bersangkutan harus mempunyai bukti bahwa psikotropika berupa obat dimaksud diperoleh secara sah.
 
Dengan penjelasan bahwa yang dimaksud dengan psikotropika dalam jumlah tertentu pada ayat ini adalah jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pengobatan dan/atau perawatan bagi wisatawan asing atau warga negara asing tersebut, dikaitkan dengan jangka waktu tinggal di Indonesia paling lama dua bulan, dan harus dibuktikan dengan copy resep dan/atau surat keterangan dokter yang bersangkutan. Surat keterangan dokter harus dengan tegas mencantumkan jumlah penggunaan psikotropika setiap hari.
 
Sementara itu, pihak manager Legal Nexus Law Firm, Jupiter G Lalwani akhirnya buka suara menanggapi ocehan Tori. Dalam ocehannya tersebut, Tori merasa kecewa setelah sempat diamankan untuk pemeriksaan obat-obatan yang dibawanya. Sehingga harus membayar sejumlah denda. Ia menganggap pengacaranya itu korupsi lantaran mengatakan kepada Tori, pihaknya akan bebas jika membayar sebesar 39,600 AUS. Denda untuk pelanggaran narkoba.
 
Sebelumnya Tori memosting statusnya di Gofundme dan Instagram yang bersangkutan sebagai berikut;My name is Tori Hunter, and I’m a popular Adelaide model/ social media influencer. On my trip to Bali I was extorted for $39,600 AUS for my freedom, I was detained after going through customs for bringing my own personal medication into the country, which I brought in pharmacy labeled boxes along with a certificate from my GP. I was personally targeted because of my social media status as a model these people weren’t just ‘doing their job’ they assumed I’m loaded and then came up with a list that states my medications as a class A drug there. (After speaking with the Australian embassy we found out there is no such list) I wouldn’t wish what I’ve been through the past week upon my worst enemy. I served 4 days in captivity but was facing upto 5 years in a Balinese prison. The corrupt lawyers and policeman asked for $39,600 as a bribe to set me free, this campaign is to help raise back some of that money!I am hoping to raise awareness for people with mental illness travelling with prescription medications as well as awareness for social media influencers and how they can become targets!!
 
Jupiter menyampaikan bahwa pertemuan awal dengan Tori lantaran membutuhkan penerjemah saat itu. Pihaknya menganggap sudah sesuai prosedur melayani yang bersangkutan. Tori disebut juga memahami bahwa dirinya membutuhkan penasehat hukum untuk mewakilinya. Kemudian juga berbicara dengan keluarganya, yang saat itu adalah kakeknya, Mr. Kevin Dower. "Pertemuan awal kami dengan Ms. Tori Hunter adalah karena diperlukannya penerjemah berhubung yang bersangkutan tidak mengerti mengapa keterangannya diperlukan. Kami mengatakan kepadanya bahwa kami juga berprofesi sebagai penasehat hukum dan menjelaskan apa yang sedang terjadi karena Ms. Tori Hunter tampak sangat kebingungan,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan kemarin sore.
 
Tim Lawyer kemudian memberi tahu pihak kliennya terkait biaya yang harus dikeluarkan. Kedua belah pihak kemudian sepakat. Bersamaan dengan dikeluarkannya surat kuasa dalam dua bahasa (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang sama). “Ms. Tori Hunter mengerti apa yang tertulis di Surat Kuasa dan menandatanganinya secara sukarela. Kami menerbitkan faktur pada hari berikutnya dan mengirimkannya ke perwakilan bank dan juga ditembuskan kepada anggota keluarganya melalui bagian keuangan kami. Kami melakukan layanan kami sebagai perwakilan hukumnya, secara profesional dan etis,” jelasnya.
 
Jupiter menyebutkan lebih dari pada itu, seperti memberikan makanan dan minuman sesuai permintaan Ms. Tori Hunter (yang ia inginkan berbeda-beda setiap hari). Timnya berusaha membuat yang bersangkutan setenang mungkin sebagai kewajiban moral sebagai sesama manusia. Termasuk memberinya koneksi komunikasi tanpa henti untuk berkomunikasi dengan keluarganya terutama putranya.  "Ms. Tori diperlakukan dengan sangat baik oleh polisi dan tidak ada perlakuan buruk sama sekali dari pihak siapa pun. Pada tanggal 9 Agustus (pada hari ketiga), proses telah selesai, yang juga mengakhiri layanan kami. Namun kami masih menyediakan transportasi pribadi dan sopir untuk membawa Ms. Tori masih dapat menikmati sisa liburannya yang sepengetahuan kami ia habiskan di beberapa tujuan wisata di Bali,” tuturnya.
 
Pihaknya mengaku terkejut bahwa dengan mudahnya Tori membuat tuduhan yang tidak berdasar dan kejam terhadap pengacaranya. Dia bahkan membuat tuduhan yang sama kepada pihak berwenang. “Kami sangat kecewa dengan perilakunya. Tetapi di sisi lain kami juga mengerti bahwa ia sakit. Kami mendorongnya untuk mencari bantuan yang ia butuhkan. Karena ini memengaruhi integritas firma hukum kami, pada saat ini kami juga berpikir untuk mengambil langkah profesional terkait tuduhan tidak berdasar Ms. Tori Hunter. Kami sedang mendiskusikan di antara rekan apakah kami perlu mengambil langkah lebih lanjut dengan melaporkan Tori kepada pihak berwenang berdasarkan pencemaran nama baik,” pungkasnya. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ Tori Ann Lyla Hunter
News Group: 
Redaksi

E-Money Bikin Sopir Gelagapan

$
0
0
balitribune.co.id | Negara - Setelah sebelumunya penggunaan kartu E-Money diberlakukan diberlakukan untuk pembelian tiket penyeberangan penumpang pejalan kaki dan sepeda motor, kini pembelian tiket non tunai ini juga diberlakukan bagi pengguna jasa penyeberangan yang mengendarai mobil, Namun pemberlakuan E-money untuk mobil belum banyak diketahui sehingga banyak sopir yang gelagapan saat pembelian tiket, bahkan memicu antrean.
 
Penggunaan katur E-money  bagi pengguna jasa yang mengendari mobil ini memang diberlakukan mulai Kamis (15/8). Belum banyak sopir yang mengetahui ketentuan PT ASDP Indonesia Ferry ini. Kendati baru hari pertama, namun kebijakan pembelian tiket non tunai pada mobil ini sudah diberlakukan menyeluruh. Pantauan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Kamis kemarin, petugas masih tampak menyosialisasikan penerapan pembelian tiket penyebrangan dengan kartu E-Money itu melalui pengeras suara.
 
Setiap pengemudi baik mobil pribadi, pick up, bus, travel maupun truck  yang akan masuk pelabuhan juga ditanya oleh petugas pelabuhan apakah sudah memiliki kartu E - Money atau belum. Bagi pengemudi yang belum memiliki kartu E – Money diminta untuk membeli kartu e-Money. Begitupula bagi pengemudi yang sudah memiliki namun saldonya tidak mencukupi. Pihak pelabuhan menyediakan loket penjualan dan pengisian ulang kartu E-Money bank BUMN (Himbara) diloket depan pintu masuk pelabuhan.
 
Namun karena para sopir yang selama ini terbiasa membeli tiket penyeberangan dengan uang tunai, tidak sedikit yang kaget dan gelagapan dengan penerapan aturan baru ini. Bahkan sejumlah sopir yang bekalnya pas-pasan tampak kebingungang lantaran uang yang dibawa tidak mencukupi untuk membeli dan mengisi saldo E-Money. “Biasanya beli, bayar langsung diloket. Ini baru dimulai langsung diwajibkan dan saya tidak tahu kalau sekarang beli tiket pakai kartu E –Money,” ujar Adriman, seorang sopir. 
 
Beberapa sopir truk juga kebingungan karena uang yang mereka bawa tidak cukup untuk membeli kartu E-Money dan mengisi saldo truck. “Uang saya Cuma Rp.400 ribu pas untuk membeli tiket. Kalau harus membeli kartu dan mengisi saladi yang jadinya Rp.442 ribu jelas kurang dan saya gak bisa nyebrang. Saya tidak tahu kalau sekarang pakai kartu. Apakah tidak ada solusi agar saya bisa membeli tiket dengan uang langsung supaya bisa nyebrang. Nanti saya baru beli kartu itu,” ungkap salah seorang sopir truk.
 
Antrean didepan loket tiket penyebrangan pun tidak bisa dihindari, lantaran banyak pengemudi kendaraan yang belum memiliki kartu E-Money. Pengemudi mobil yang akan membeli tiket harus berhenti untuk membeli kartu E-Money dan mengisi saldonya sehingga terjadi antrean. General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang dikonfirmasi mengatakan penerapan E-Money bagi mobil ini diberlakukan penuh mulai Kamis kemarin,  “Untuk hari ini baru kita terapkan seratus persen untuk mobil” ujarnya Kamis kemarin.
 
Dikatakannya pengemudi yang belum memiliki kartu E-Money kemungkinan mereka yang jarang atau baru pertamakali menyebrang. Sedangkan para sopir truk menurutnya sebagian besar sudah memiliki kartu uang elektronil tersebut karena mereka setiap saat melalui jalan tol yang juga memberlakukan tiket non tunai. “Kartu E-tol yang mereka miliki bisa digunakan juga untuk membeli tiket penyebrangan. Tinggal menambah saldo saja. Kartu E-Money itu juga bisa digunakan untuk belanja di beberapa toko modern” tandasnya.(u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ PELABUHAN - Antrean kendaraan yang membeli dan mengisi ulang E-Money dipintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Kamis kemarin.
News Group: 
Putu Agus Mahendra

Banyak yang Gunakan Bahan Jadi dan Stereo Foam, Panitia Lomba Penjor Diprotes Peserta

$
0
0
balitribune.co.id | Negara - Kendati diikuti oleh semua desa/kelurahan di Jembrana, namun lomba penjor serangkaian Jembrana Festival HUT ke-124 Kota Negara, Kamis (15/8), diwarnai aksi protes. Selain banyak peserta dari sejumlah desa/kelurahan membawa dan menggunakan hiasan penjor yang sudah jadi, juga panitia dinilai tidak tegas terhadap ketetentuan. Bahkan peserta dari salah satu desa sempat merobohkan penjor yang sudah dipasang di Taman Pecangakan.
 
Berdasarkan pantauan, lomba penjor serangkaian Jembrana Festival HUT ke-124 Kota Negara Kamis kemarin meningkat dibandingkan tahun lalu. Event yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Jembrana ini diikuti oleh 51 desa/kelurahan di Jembrana. Lokasi lomba dipusatkan di Taman Pecangakan Depan Kantor Bupati Jembrana. Seluruh peserta sejak pagi sudah antusias mengikuti perlombaan. Masing-masing regu yang beranggotakan lima orang berpacu dengan waktu hanya beberapa jam untuk membuat penjor setinggi 10 meter.
 
Sejumlah regu mulai pakrimik (ngedumel) ketika memulai tahap penilain proses pengerjaan. Sebab tidak sedikit regu yang membawa payasan (hiasan) penjor yang sudah jadi sehingga tidak membuat dari awal dilokasi lomba. Peserta yang membawa payasan penjor yang diduga membeli ini hanya merangkai saja sehingga bisa selesai lebih awal dibandingkan peserta yang membawa bahan mentah. Bahkan beberapa peserta tampak terlambat untuk menyelesaikan penjornya lantaran harus merangkai bahan-bahan dari awal sesuai kreteria penilaian. Protes kembali muncul ketika waktu penilaian dimajukan.
 
Dari awalnya penilaian lomba yang dimuai pukul 08.00 Wita itu berakhir pukul 15.00 Wita, namun dimajukan lebih awal menjadi pukul 14.00 Wita. Bahkan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara baru memasang penjornya menjelang pukul 15.00 Wita. Salah satu warga Banyubiru yang mendampingi Sekha Truna setempat yang berlomba mengaku kecewa dengan pelaksanaan lomba kali ini. Selain banyak peserta dibiarkan mengikuti lomba menggunakan payasan yang dibawa sudah jadi, juga panitia dinilai tidak tegas terhadap kreteria perlombaan dan penilaian yang telah melalui rapat teknis.
 
“Tadi banyak peserta yang pakai payasan dapat beli, mereka di sini tinggal merakit saja. Kalau kami memang bahan mentah yang kami bawa dan payasan semua kami buat disini. Panitia juga tidak tegas. Waktunya tahu-tahu berubah dimajukan sehingga di luar perencanaan kami. Kami selesaikan sesuai kreteria,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya ini. 
 
Bahkan salah satu peserta, Desa Nusasari sempat protes penilaian juri. Mereka sempat merobohkan penjornya dan mengambil sejumlah payasan yang dipasang. “Masa yang kurang dari 10 meter bisa juara, bisa dilihat penjor kami,” ujar Wayan Siman.
 
Namun pihak dewan juri kukuh dengan penilaiannya. Kordinator Tim Juri Lomba Penjor, Ida Bagus Sulinggih mengaku penilaian telah dilakukan dari awal proses. Pihaknya mengakui memang banyak peserta menggunakan bahan yang sudah jadi. “Kami sesuai kreteria. Sejak awal sudah dinilai, yang bawa bahan jadi sudah tidak dapat nilai proses, Yang pakai stereo foam juga. Sehingga yang dinilai yang membuat dari awal dan waktu juga sudah sesuai kesepakatan,” ujarnya.
 
Lomba Penjor kali ini dimenangkan oleh Kelurahan Dauhwaru sebagai juara I serta Mendoyo Dauh Tukad sebagai Juara II dan Kaliakah juara III. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ PENJOR - Peserta Lomba Penjor dari Desa Nusari, Melaya yang mengaku kecewa tampak menurunkan penjornya usai pengumuman juara.
Putu Agus Mahendra

Polsek Susut Tangkap Pelaku Tabrak Lari

$
0
0
balitribune.co.id | Bangli - Selang dua hari kasus tabrak lari dengan korbanya, Ni Kadek Sumetri (61), jajaran Polsek Susut berhasil menangkap pelakunya, yakni I Dewa Bagus Resiarnawa (54) di rumahnya di Banjar Anyar, Desa Gegel, Kecamatan Klungkung, Rabu (14/8) malam.
 
Kapolsek Susut AKP I Made Ariawan saat dikonfirmasi, membenarkan pengukapan kasus tabrak lari dengan korbanya, Ni Kadek Sumetri asal Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Susut yang terjadi Senin (11/8)  lalu. “Pelaku ditangkap di rumahnya dan penanganan kasusnya diserahkan ke  Sat Lantas Polres Bangli,” jelas AKP I Made Ariawan, Kamis (15/8).
 
Kata AKP I Made Ariawan begitu mendapat laporan adanya korban tabrak lari, petugas langsung turun melakukan penyelidikan yakni dengan memintai keterangan warga sekitar lokasi kejadian. Dari keterangan warga di dapat informasi kalau malam kejadian  warga  sempat membantu  seorang pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter MX 150. Salah seorang warga rupanya mengenali pria yang mengalami kecelakaan karena sering lewat di jalur tersebut.
 
Berbekal informasi tersebut petugas berhasil mengidentifikasi pelaku dan akhirnya berhasil menagkap pelaku dirumahnya yang ada di wilayah Klungkung. Juga turut diamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX 150 warna hitam Nopol DK 5263 MR, SIM C atas nama I Dewa Bagus Resiarnawa dan STNK atas nama Sang Ayu Nyoman Puriani.
 
Kasat lantas Polres Bangli AKP I Nengah Sona  karena perbuatanya pelaku dijerat dengan pasal310 ayat 4) dan pasal 312 UULAJ NO 22 tahun 2009 dengsn ancaman hukuman 6 tahun  dan /atau denda paling banyak Rp 12 juta. “Pelaku sudah diamankan di Mapolres Bangli,” jelasnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, korban  Ni Kadek Sumetri ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di got, Selasa (13/8) sekira pukul 06.30 wita oleh warga. Kemudian warga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut. Mendapat laporan, petugas dari Polsek Susut langsung turun melakukan olah TKP serta memintai keterangan saksi. Selanjutnya jenasah korban dilarikan ke RSUD Bangli untuk divisum. Berbekal informasi dan dikuatkan hasil visum meninggalnya Ni Kadek Sumerti karena menjadi korban tabrak lari. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ DIRELEASE - Pelaku tabrak lari yang direlease di Mapolres Bangli, Kamis (15/8).
Agung Samudra

5 Ekor Sapi Milik Petani di Siyut Diangkut Truk Misterius

$
0
0
balitribune.co.id | Gianyar - Bagi pemilik ternak yang lokasinya dekat jalan di sepanjang Jalan Bypass Ida Bagus Mantra kini harus berhati-hati. Menyusul pencurian ternak sapi di daerah Klungkung, kini giliran peternak di Banjar Siyut, Tulikup, Gianyar, menjadi korbannya. Tidak tanggung-tanggung, pelaku yang diduga menggunakan mobil truk sukses melarikan lima ekor sapi milik dua peternak.
 
Dua peternak yang menjadi korban pencurian ini adalah Nyoman Darma (63) yang kehilangan 3 ekor sapinya (2 induk serta 1 anak) dan Ketut Wirawisena (41) kehilangan 2 ekor sapi dewasa. Di hadapan petugas kepolisan, dua orang peternak sapi ini mengaku kaget kehilangan ternaknya di sebuah landang yang lokasinya tak jauh dari Jalan Bypass Ida Bagus Mantra. “Saya datang ke sini sekitar pukul 06.30 Wita. Sapi induknya yang terikat dan talinya dipatong dibawah pohon  perindang hilang. Dari enam sapi yang ada hanya seekor sapi anaknya yang masih, mungkin lari saat hendak ditangkap pencuri,” ungkap Nyoman Darma.
 
Menerima laporan pencurian itu, petugas kepolisan bersama petugas Babinsa dan beberapa warga juga turut berdatangan ke lokasi. Kapolsek Kota Gianyar Kompol Ketut Suastika yang ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya menurunkan semua personel dari satuan Reskrim untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah warga di sekitar. Dari keterangan warga di sekitar, memang disebutkan sempat ada truk masuk ke landang kering bersemak itu. Namun sayang, tidak yang melihat secara detail tentang ciri-ciri truk yang dimaksud. “Rekaman CCTV di sebuah toko moderen juga sudah kita ambil, sayang gambarnya pecah, tidak jelas lantaran gelap,” ungkapnya.
 
Disebutkan, dalam kasus pencurian ini, korbannya berjumlah dua orang. Itupun korban hanya berstatus peternak pengadas atau buruh ternak   dari enam sapi yang ada, empat induk sapi dan satu anak sapi hilang dan tersisa seekor anak sapi.  Dari pendataan kerugian yang diderita kedua korban mencapai Rp 41 Juta. “Kami pastikan ada truk yang masuk ke ladang. Banayak semak yang merebah karena terlindas truk.  Kami masih menelusuri identitas kendaraan ini. Kalau jumlah pelakunya, belum bisa kami pastikan,” terang Kompol Suastika.
 
Diakuinya, keberadaan ternak di lokasi yang berdekatan dengan jalan Baypas IB Mantra ini sangat rentan terjadi kasus pencurian ternak. Sebelumnya, juga tercatat ada pencurian sapi bertut-turut di daerah Sedayu dan Tangkas dengan modus yang hampir sama, yakni pelaku membawa truk menyasar sapi yang ditempatkan di ladang ataupun kandang yang lokasinya dekat jalan raya. Terlebih daerah Siyut yang notabana banyak terdapat penduduk pendatang dan tempat hiburan malam, aksi pelaku akan sulit terdeteksi. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ OLAH TKP - Sejumlah petugas dari kepolisian olah TKP di lokasi pencurian sapi.
Redaksi

Lomba Karnaval SD dan TK Meriahkan HUT RI

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Berbagai kreatifitas pertunjukan seni budaya yang ditampilkan dalam lomba karnaval tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kecamatan Klungkung Daratan. Lomba Karnaval ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke– 74 tahun 2019 yang berlangsung di depan Monumen Puputan Klungkung, Rabu (14/8).
 
Kegiatan Lomba Karnaval SD dan TK dihadiri langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta didampingi Sekda Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat Klungkung, beserta undangan lainnya.
 
Adapun Kategori perlombaan Karnaval yakni, kedisiplinan, kerapian, dan sajian yang ditampilkan dengan durasi waktu 13 - 15 menit. Mengusung tema "Pata Samaya Werdhi Negara" yang mana para peserta menampilkan atraksi drama tari atau dolanan tentang perjuangan, pelestarian budaya dan keberagaman Indonesia. 
 
 Salah satunya penampilan kelompok SD dari Kecamatan Banjarangkan yang menyuguhkan drama tari dolanan yang berjudul "Goa Jepang". Goa Jepang adalah satu bukti sejarah bahwa di tengah keterbatasan, mau dan mampu bekerja penuh kesungguhan walau dengan peralatan seadanya. Tanah, batu, karang mampu dibuat tempat untuk perlindungan nan kokoh. Goa Jepang ini adalah bukti bisu yang mampu bercerita kepada anak cucu dalam ruang waktu tak terbatas. Ini adalah sebuah latar Pata Semaya. Sumpah janji sebagai warga negara, bangsa yang besar ini bakti dan taat kepada pemerintah, demi negeri yang tercinta. 
 
Tak hanya itu, Goa Jepang adalah sebuah akronim, yang kepanjangannya generasi optimis, jengah, erang dan tanpa pantang. Anak-anak SD Kecamatan Banjnarangkan bersatu padu membuktikan diri menerjemahkan “Pata Samaya Werdhi Nagara" motivasi ceplas-ceplosnya mengalirkan ide segar walau dalam bentuk sindiran yang dilihat terucap, yang didengar terlontar, yang diperbuat terkomunikasikan semua terjalin dalam satu rajutan karnaval.
 
Bupati Suwirta berharap kreatifitas anak-anak agar terus berjalan dan ditingkatkan. Jangan hanya dalam mengikuti lomba semata. “Juara bukan segalanya tetapi bagaimana anak-anak berani menunjukkan kreatifitas dan inovasinya,” harapnya.(u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ KARNAVAL – Peserta karnaval siswa TK Klungkung meriahkan HUT RI ke 74 di Klungkung.
Ketut Sugiana

Peringati HUT RI, Bentangkan Sang Merah Putih di Dasar Laut Lembongan

$
0
0

Balitribune.co.id | DENPASAR - Mewujudkan semangat nasionalisme, belasan penyelam dan karyawan Bali Marine Walk (BMW) dan Sammada Hotel & Beach Club (SHBC) memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI Tahun 2019 dengan cara unik, kreatif, dan inspiratif, yaitu menggelar upacara bendera sekaligus membentangkan Sang Merah Putih di dasar laut Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Sabtu (17/08/2019) pagi.

“Bagi kalangan perusahaan watersport, termasuk para penyelam yang ada di Nusa Lembongan, kegiatan upacara dan pembentangan bendera Merah Putih di dasar laut ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya,” ujar Sales & Head Corporate Manager BMW dan SHBC Ketut Suastika, didampingi Manajer Operasional Lembongan Wayan Suantara.

Pelaksanaan upacara bendera hasil kolaborasi karyawan BMW dan SHBC ini patut diapresiasi dan didukung oleh semua pihak yang terkait dalam mewarisi semangat perjuangan para Pahlawan Kemerdekaan RI. Pasalnya, selain sebagai wujud untuk mengekspresikan sikap nasionalisme juga merupakan upaya nyata dalam mempromosikan dan melestarikan keindahan panorama alam bawah laut, serta menjaga ekosistem, habitat, dan biota laut juga terumbu karang di dasar laut Nusa Lembongan.

Bertepatan dengan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, sebanyak 17 personel gabungan dari para penyelam juga karyawan BMW dan SHBC, Sabtu pagi tepat pukul 08.00 Wita menorehkan sejarah, yaitu menggelar upacara 17 Agustusan dan pembentangan bendera Merah Putin berukuran (3x4,5) meter persegi di dasar laut Nusa Lembongan pada kedalaman 5 meter dari permukaan air laut selama 17 menit. Disaksikan puluhan pasang mata dan berseliweran beragam jenis biota laut, pelaksanaan upacara bendera itu berlangsung khidmat, aman, dan lancar.

 “Meski terendam dinginnya air laut selama belasan menit, para penyelam yang mengenakan seperangkat alat selam dan bertugas membentangkan Sang Merah Putih, maupun peserta upacara lainnya yang dilengkapi peralatan khusus untuk bisa menyelam, tampak sangat antusias dan bersemangat mengikuti komando melalui kode isyarat gerakan tangan komandan upacara. Kami merasa puas dan bangga bisa melaksanakan upacara bendera kali ini,” kata Wayan Suantara, sembari menambahkan, para peserta upacara juga membentangkan banner yang bertuliskan, “Dirgahayu Republik Indonesia ke-74”.

Ungkapan senada juga dilontarkan Ketut Suastika, seraya berharap dan berjanji, dalam pelaksanaan upacara serupa di tahun depan akan lebih banyak lagi peserta upacara yang bisa dilibatkan. Pihaknya juga berencana segera berkoordinasi dengan unsur TNI, Polri, Pemda, dan sejumlah tokoh dari berbagai kalangan dan komunitas. (*)

Keliling Bali
Bali Tribune/jok. Sebanyak 17 personel gabungan dari para penyelam juga karyawan BMW dan SHBC menggelar upacara sekaligus membentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Nusa Lembongan untuk memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/08/2019).
Djoko Moeljono

Turis Tewas Selfie di Devil Tears

$
0
0
balitribune.co.id | Semarapura - Tebing maut Devil Tears di Lembongan kembali makan korban. Kali ini merenggut nyawa turis wanita asal China bernama Li Huiling (38) pemegang  passport  No EA 7867270.
 
Hal itu dibenarkan Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya. Menurutnya  Li Huiling tewas saat melakukan foto selfie dikawasan tebing Devil Tears tersebut.  Saksi yang mengetahui kejadian naas tersebut adalah suami korban bernama Ou Wanbin (38) dan   seorang pemandu wisata Guide Happy Bali  bernama Chand.
 
Menurutnya  lejadian itu bermula ketika rombongan torist asal China pada Sabtu 17 Agustus 2019 sekitar pukul 09.50 Wita  sasat Chandra membawa tamu sebanyak 20 orang menuju devil tears. Sampai ditempat tersebut  saksi Chandra sempat memberikan penjelasan kepada tamunya agar tidak mendekat ke tepi tebing jika hendak berfoto selfie. Namun saran mereka tersebut diabaikan oleh korban Li Huiling  yang sempat menitipkan tasnya kepada Chandra. Korban terlalu dekat dengan tepi tebing dan  saat bersamaan ombak lautan Indonesia yang terkenal ganas datang menyambar korban sehingga langsung jatuh ke laut.
 
Korban sempat diselamatkan dan di bawa ke puskesmas jungutbatu. “Namun sayang nyawa  korban tidak tertolong dan Li Huiling meninggal saat perjalanan menuju puskesmas jungutbatu,” terang Komang .Reka Sanjaya menyesalkan kejadian tersebut.(u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ TEWAS - Turis asal Cina tewas di tebing Devil Tears, Lembongan, Nusa Penida.
News Group: 
Ketut Sugiana

Ditinggal Bekerja, Rumah Terbakar

$
0
0
balitribune.co.id | Bangli - Insiden kebakaran terjadi di Banjar Bucu, Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (18/8). Peristiwa kebakaran tersebut menghanguskan sebuah rumah permanen milik Nengah Sudiarta (50). Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
 
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut. Pihaknya mengungkapkan pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 Wita, Nengah Sudiarta meninggalkan rumah untuk bekerja. Korban ini hendak mengirimkan pasir ke wilayah Tabanan. Sedangkan istri Nengah Sudiarta yakni Ni Ketut Simpen (49), juga pergi bekerja. "Rumah dalam keadaan kosong, karena pemilik pergi bekerja. Suami mengirim pasir dan istri menjadi buruh pengepak jeruk," ungkapnya.
 
Lanjutnya, sekitar pukul 13.00 Wita, Ketut Simpen dihubungi oleh salah seorang warga dari banjarnya. Ketut Simpen mendapat kabar bahwa rumahnya telah terbakar. Selanjutnya, Ketut Simpen bergegas pulang.
 
Sementara itu warga setempat berupaya memadamkan yang membakar rumah korban. "Sekitar pukul 14.00 Wita, api dapat dipadamkan oleh warga. Namun tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan," jelasnya semabri menyebutkan akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir Rp 100 Juta.
 
Ditanya, penyebab kebakaran, AKP Sulhadi mengatakan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. "Untuk penyebabnya masih kami dalami," tandasnya. (U)
Keliling Bali
Bali Tribune/ MEMBAKAR - Warga berupaya memadamkan api yang membakar rumah milik Nengah Sudiarta di Banjar Bucu, Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (18/8).
News Group: 
Agung Samudra

Suplay Air PDAM Bangli Ngadat Berhari-hari, Warga Serbu Sungai dan Permandian Umum

$
0
0
balitribune.co.id | Bangli - Sejak dua hari belakangan ini pasokan air  PDAM bagi konsumen di seputaran Kota Bangli terganggu alias tidak mengalir. Kondisi ini mengundang keluhan dan kritik para konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan air banyak warga mencari air di sungai atau di tempat permadian umum.  
 
Ngadatnya  suplayi bagi ribuan konsumen menurut pihak PDAM  karena  pipa transimisi tergerus longsor. Kasubag Perencanaan Teknis PDAM Bangli, Wayan Gunawan  saat dikonfirmasi  mengatakan  terganggunya pasokan air  karena jaringan pipa tranmisi di Dusun Cingan Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli amblas  tergerus longsor. “Pipa  baru diketahui amblas tergerus longsor  hari Sabtu  dan untuk proses perbaikan seluruh karyawan dilibatkan,” ujarnya, Minggu (18/8).
 
Kata Wayan Gunawan, kondisi medan yang berat, maka untuk proses perbaikan  perlu waktu. Setidaknya  sebanyak 12 pipa  hancur tergerus longsor. “Untuk proses perbaikan memerlukan waktu,  pipa yang amblas letaknya di dasar tebing,” ujar Wayan Gunawan tanpa mau menyebut waktu yang dibutuhkan untuk  proses perbaikan.
 
Sebutnya dampak dari kerusakan jaringan pipa tranmisi  pelayanan  bagi konsumen di beberpa banjar di kota Bangli terganggu. Diantaranya konsumen di banjar Brahmana Bukit, Gunakasa, Pekuwon, Pande, Kelurahan Cempaga, Banjar Tegalalang, Puri Agung, Puri Kanginan, Nyalian, Pule, Griya, Kelurahan Kawan,  sebagian banjar Tegal, Bebalang, Kelurahan Bebalang. “Kerusakan mengakibatkan suplay air bagi  ribuan pelanggan terganggu,” sebutnya.
 
Terkait kondisi tersebut, pihak PDAM sudah menyampaikan permakluman kepada konsumen lewat radio maupun mobil keliling. Sementara untuk menyiasati agar tidak sampai pelanggan tidak mendapatkan suplay air  maka layanan akan dilakukan  secara bergilir. Dari pukul 06.00 wita sampai 18.00 wita air dialirkan untuk  kosumen di Banjar Griya, Pule, Blungbang, Tegal, Kawan dan Tegalalang. Sementara dari pukul 18.00 wita sampai 06.00 wita air dialirkan untu konsumen di Banjar Brahmana Bukit, Gunaksa, Pekuwon,  Puri Kanginan sebagian Puri Agung, Pande, Cempaga. “Kami mohon pelanggan bisa memaklumi kondisi yang terjadi, kami berusaha proses perbaikan bisa secepatnya kelar,” kata Wayan Gunawan.
 
Sementara terganggunya pasokan air, beberapa sungai dan tempat permandian umum kini diserbu warga. Seperti yang terlihat di permandian umum di sungai anakan, Banjar Tegalalang, Keluarahan Kawan, Bangli. Nampak puluhan warga antre menunggu giliran untuk  mandi  dan cuci pakian. Tidak lupa warga juga membawa jrigen dan gallon  untuk menampung air yang nantinya di bawa pulang.
 
“Air ngadat sejak  dua hari, untuk mandi dan cuci pakaian kami manfaatkan air di permandian umum,” ujar salah seorang warga ditemui di lokasi. Dia berharap pihak PDAM agar secepatnya bisa menyelesaikan proses perbaikan, karena kondisi yang terjadi sangat menggagu aktifitas warga. “Kami berharap pihak PDAM bisa segera menanggulangi  kerusakan yang terjadi,” harapnya. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ PERMANDIAN - Warga penuhi pemandian di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli, Minggu (18/8).
Agung Samudra

Sempat Disindir Bupati, Pedagang Mulai Pindah ke Pasar Loka Crana

$
0
0
balitribune.co.id | Bangli - Pasca sindiran pedas yang dilontarkan bupati I Made Gianyar terhadap pedagang yang enggan pindah ke Pasar Loka Crana, kini para Pegadang kain, aksesoris di Pasar Kidul Bangli mulai menampati kios di Pasar Loka Crana Bangli.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan  sebagian besar  pedagang sudah mulai memindahkan barang daganganya ke Pasar Loka Crana. Para pedagang masih memerlukan waktu untuk melakukan pentaan ditempat yang baru. Sebagian besar pedagang sudah  pindah sejak dua hari terakhir. Para pedagang masih harus menata kiosnya sebelum efektif berjaualan. Untuk pemimdahan pedagangan diberikan waktu sebelum 20 Agustus,” kata I Nengah Sudibia. Minggu (18/8).
 
Disinggung masih adanya  pedagang yang membandel atau  belum mau pindah, Nengah Sudibia tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengungkapkan masih ada sekitar 30 orang pedagang yang masih enggan untuk pindah. “Memang masih ada yang belum mau pindah, terkait hal tersebut kami akan lakukan pendekatan lagi. Tujuan pemerintah kan baik, untuk memberikan tempat yang lebih layak bagi pedagang serta penataan pedagang baik di pasar Kidul maupun Loka Crana,” ujarnya.
 
Pengelola Pasar Kidul Bangli Jro Mangku Duwungan mengatakan untuk pedagang yang berada di selasar bawah sudah mulai pindah dan menempati los di lantai dua. Begitu pula pedagang yang tadinya berjualan di trotoar. Kios pedagang kain sudah mulai dibongkar, memang ada kios yang sudah lama tidak ditempati pemiliknya. Disisi lain, untuk proses pembagian tempat bagi pedagang, Jro Mangku Duwungan mengatakan itu berdasarkan kesepakatan para pedagang. Dimana tempatnya disamakan sesuai posisi berjualan saat di bawah. “Tidak ada pengundian, tapi para pedagang sudah sempat untuk tempatnya disesuaikan dengan tempatnya dibawah,” ujarnya.
 
Kemudian di salah seorang pedagang kain, Ida Ayu Jiwari mengungkapkan jika dirinya sudah mulai memindahkan dagangan sejak Kamis lalu. Ia pun mengaku masih melakukan penataan barang danganya. “Sesuai arahan kami harus pindah sebelum tanggal 20 Agustus,” ujarnnya.
 
Sebelumnya bupati I Made Gianyar melontarkan sindiran dimana bagi pedagang yang tidak mau pindah agar membanguan pasar sendiri. Kata Made Gianyar pemindahan pedagang kain dan asesioris ke pasar Loka Crana untuk mengatasi masalah over lood pedagang di pasar Kidul. “Pasar Loka Crana sangat refresntatif  untuk  membanguan pasar loka crana pemerintah mengalokasikan anggaran puluhan miliar,” sebut Made Gianyar. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ TEMPATI - Pedagang kain Pasar Kidul mulai menempati kios di Pasar Loka Crana Bangli.
Agung Samudra

Remisi untuk 101 Napi Lapas II B Tabanan

$
0
0
Balitribune.co.id | Tabanan - Perayaan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia membawa berkah bagi ratusan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Tabanan. Pemerintah memberikan apresiasi terhadap warga binaan lembaga pemasyarakatan berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : PAS- 965.PK.01.01.02 Tahun 2019 dan Keputusan Nomor PAS-984.PK.01.01.02 Tahun 2019, sebanyak 101 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Tabanan mendapatkan Remisi.
 
Remisi tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, dalam Upacara Pemberian Remisi, di Lapangan Kantor Lapas II B Tabanan, Sabtu (17/8). Membaca sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, Wabup Sanjaya mengungkapkan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus pada tahun 1945 merupakan puncak pergerakan kemerdekaan Bangsa Indonesa. Gelora dan semangat untuk mengisi kemerdekaan tentunya harus menjadi milik segenap lapisan masyarakat tak terkecuali bagi para warga binaan pemasyarakata.
 
Remisi ini diberikan sebagai wujud apresiasi bagi narapidana dan anak yang untuk sementara harus menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan atau lembaga pembinaan khusus anak maupun rumah tahanan Negara yang dengan sungguh-sungguh mengikuti pembinaan untuk menjadi yang lebih baik lagi. 
 
Sanjaya mengatakan tema  Perayaan  HUT ke-74  Kemerdekaan RI yaitu “SDM unggul Indonesia Maju, yang fokusnya dalam peningkatan kualitas SDM, revitalisasi menjadi pilihan untuk solusi penyelesaian masalah harus mampu menyentuh berbagai program pembinaan sehingga dapat mengantarkan mereka menjadi manusia yang berkualitas, trampil dan mandiri.   
 
Sanjaya juga berpesan kepada seluruh jajaran pemasyarakatan untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas, bekerja dengan profesional dan penuh ketulusan. Selalu berupaya untuk menjaga nama baik serta tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak citra institusi.
 
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada PNS yang telah bekerja dengan setia. Wabup Sanjaya dan para undangan upacara juga memberikan selamat kepada para narapidana yang mendapatkan remisi. Remisi yang diterima rata-rata 1 tahun hingga 5 bulan dari masa tahanan. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ REMISI - Wabup Sanjaya serahkan remisi, di Lapangan Kantor Lapas II B Tabanan, Sabtu (17/8).
Komang Arta Jingga

Peserta BPJS Mandiri Siap-Siap Bedol ke Program Gianyar Sehat

$
0
0
balitribune.co.id | Gianyar - Pemutusan peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI)  pusat maupun daerah, menjadikan Program Gianyar Sehat bakal menjadi alternatif yang lebih menguntungkan. Bahkan, peserta BPJS Mandiri juga mulai hitung-hitungan dan cendrung akan  memilih Program layanan kesehatan produk Pemkab Gianyar ini.   Mengingat Pemerintah pusat bakal menaikan kenaikan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan  di semua  kelas.
 
Meski belum dipastikan angka kenaikan kenaikan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan, peserta BPJS di Gianyar pun mulai hitung-hitungan.  Terlebih, di tengah sorotan peserta BPJS mengenai pelayanan yang belum memuaskan dibandingkan program pemerintah daerah  yang diberlakukan sebelumnya. “Progam Gianyar Sehat” yang menawarkan pelayanan kesehatan secara luas dan  tanpa membayar iuran, tentunya menjadi pertimbangan utamanya. 
 
Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana yang ditemui bali tribune enggan membandingkan pelayanan BPJS Kesehtan dengan Program Gianyar Sehat. Yang jelas, program ini dinilai tepat untuk  membackup program kesehatan nasional yang tentunya tidak bisa mencover seluruah masyarakat.  Seperti halnya  pemutusan kepesertaan ratusan ribu peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI)  pusat maupun daerah, yang dipastikan  tetap mendapat pelayanan kesehatan.  Bahkan, warga Gianyar  ini akan mendapat pelayanan yang lebih luas, tanpa embel-embel administrasi yang jelimet. Cukup berbekal KTP,  semua jenis penyakit akan dilayani oleh Program Gianyar Sehat.
 
Disebutkan, setelah melaksanakan rapat koordinasi yang diinisiasi Frakasi PDIP dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan  RSU Sanjiwani di Gedung DPRD Gianyar, Jumat lalu, terungkap tidak saja 119.109 peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) sharing Pemkab Gianyar saja yang dinonaktifkan. Terdapat pula 4.373 orang  peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) dari pusat yang turut diputus. Belum lagi peserta  BPJS Kesehatan  mandiri yang mengalami kemacetan  yang  mencapai 17 ribu lebih yang dipastikan tidak akan mendapat pelayanan kesehatan dengan tangungan BPJS.  Dengan Program Gianyar Sehat, pemutusan ini justru akan menguntungkan masyarakat dan Pemkab Gianyar.
 
Dalam rapat itupula, sudah terjawab dengan gamblang untuk memberi kepastian kepada masyarakat yang selama ini was-was lantaran belum mendapat informasi  tentang Progam Gianyar Sehat ini. Dimana, seluruh masyarakat Gianyar yang belum memiliki jaminan kesehatan dipastikan  akan  mendapatkan pelayanan secara gratis.  Bahkan cakupannya  lebih luas dari program kesehatan lainnya dan tanpa persyaratan adminsitrasi yang ribet. “Syaratnya hanya  bersedia dilayani di kelas III. Dengan membawa KTP atau KK semua keluahn kesehatan dijamin akan terlayani.  Dengan tetap pada sistem rujukan kecualai yang sifatnya darurat,” terang Sudarsana.
 
Lanjutnya, dalam program Gianyar Sehat ini,  sujatinya sudah berjalan sejak 2017 lalu dengan anggaran daerah  yang digunakan senilai Rp 10 Milyar.  Kini anggaran digandakan menjadi Rp 20 Milyar untuk mengantisipasi perluasan jumlah pelayana pasca penonaktifan kepersertaan BPJS in. 
 
Terkait amanat UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang mengharapkan Pemerintah Daerah turut mensukseskan program pemerinta pusat itu, dipastikan tidak  ada unsur pengabaian. Justru sebaliknya, program Gianyar Sehat ini turut  membantu pemerintah pusat dalam hal peluasan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik. (u)
Keliling Bali
Bali Tribune/ FRAKSI - Pimpinan Fraksi PDIP DPRD Gianyar.
Redaksi
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>