Quantcast
Channel: Keliling Bali
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live

Bencana Alam Kembali Terjang Buleleng, Tujuh Titik Longsor, Tamblingan Banjir Bandang

$
0
0
banjir bandang

BALI TRIBUNE - Banjir bandang dan tanah longsor menerjang sejumlah tempat di Buleleng, Kamis (1/2). Longsor terjadi di tiga desa di Kecamatan Busungbiu dan di Desa Munduk, serta Desa Gesing, Kecamatan Banjar. Beberapa lokasi di tempat itu mengalami longsor dan banjir bandang, hingga SDN 3 Munduk mengalami kerusakan cukup parah. Pihak sekolah  meliburkan siswanya akibat seluruh bilik kelas terendam lumpur dan meterial longsor.

Terdapat empat titik longsor terjadi di tiga desa Kecamatan Busungbiu. Di antaranya Dusun Kelod, Desa Kedis, ada dua titik longsor di kebun milik Mustra menutupi sebagian jalan. Longsor juga menimpa pelinggih Ketut Siani sepanjang 10 meter di Dusun Kanginan, Desa Tinggarsari. Selain itu, longsor juga terjadi di kebun milik Wayan Sumawa, Desa Subuk, menyebabkan jalan raya Seririt-Pupuan tertutup material longsor. Untuk membersihkan material longsor, warga bersama TNI dan Polri bahu membersihak badan jalan dari timbunan lumpur dan kayu. ”Kondisi sudah pulih dan jalan raya Seririt-Pupuan kembali sudah normal,” ujar Kapolsek Busungbiu AKP Nengah Muliadi.

Akibat hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Desa Munduk dan Desa Gesing, bencana alam juga menerjang dua wilayah ini. Beberapa fasilitas mengalami kerusakan cukup parah.Di Desa Munduk, di lokasi Gemulak di Dusun Tamblingan, hancur setelah diterjang banjir bandang. Lokasi ini merupakan aliran air dari Gunung Lesung dan Bukit Pucuk yang menuju Danau Tamblingan.

Akibatnya, sejumlah rumah warga dan Gedung SDN 3 Munduk rusak parah. Untuk sementara bangunan SDN 3 Munduk tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar karena tertimbun lumpur. ”Semua aktifitas belajar mengajar terhenti. Tidak hanya ruang kelas, lapangan sekolah hingga buku-buku pelajaran termasuk bangku tidak bisa digunakan.Apalagi saat ini cuaca masih terlihat ekstrim sewaktu-waktu bisa saja kembali terjadi longsor dan banjir susulan,” ujar Putu Winama, salah seorang guru di SDN 3 Munduk.

Selai merusak gedung SDN 3 Munduk, tempat tinggal Nyoman Orta (50) juga nyaris roboh. Bahkan, hampir seluruh rumah warga terkena dampak banjir bandang, dengan dipenuhi endapan lumpur dan tanah serta material. ”Sebuah rumah tidak bisa ditempati karena tertimbun sedang yang lain hanya kemasukan lumpur. Ada empat KK mengungsi akibat takut jika sewaktu-waktu terjadi longsor,” jelas Wayan Sarita, Kelian Dusun Tamblingan.

Sedangkan di Desa Gesing, hujan deras menyebabkan longsor yang mengakibatkan kerusakan cukup parah di Dusun Tempek Yeh Song. Tebing setinggi delapan meter runtuh dan menutup akses jalan di tempat itu. Sementara, senderan sepanjang tujuh meter dengan tinggi tiga meter yang ada di Pura Dalem Desa Gesing, jebol yang membuat bangunan bale gong tergerus dan roboh. Naasnya, rumah milik Gede Sartan rusak parajh akibat tertimpa longsoran itu.

Selain di Yeh Song, longsor juga terjadi di Dusun Tempek Munduk Seming. Akibatknya, akses jalan yang menghubungkan Desa Gesing dan Desa Munduk sepanjang lima meter terputus. Longsor juga terjadi pada tebing di Dusun Waru setinggi 10 meter hingga mengakibatkan jalan tertutup material longsoran.

Akibat musibah itu, belum ada data valid terkait jumlah kerugian akibat musibah itu. Warga bersama aparat setempat sedang melakukan pendataan termasuk melakukan pembersihan lanjutan setelah banjir bandang dan longsor menerjang.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
BERSIHKAN - Warga bergotong royong membersihkan lumpur akibat banjir bandang yang menerjang wilayah Desa Tamblingan. Inset: petugas benahi fasilitas listrik.
Khairil Anwar

Sterilkan PKL di Jalan Ngurah Rai, Pol PP Jembrana Sita Boneka Oppo

$
0
0
penertiban

BALI TRIBUNE - Sejumlah rombong dagangan milik pedagang kaki lima (PKL) kembali diamankan oleh jajaran Sat Pol PP Kabupaten Jembrana saat menggelar operasi penegakan Perda, Kamis (1/2) sore. PKL yang diamankan ini didapati sedang menjajakan dagangannya di sepanjang ruas Jalan Ngurah Rai Jembrana. Pedagang makanan ini lantas digiring ke Kantor Sat Pol PP Kabupaten Jembrana untuk didata diberikan tindak lanjut.

Personel Sat Pol PP Kabupaten Jembrana juga mengamankan alat praga reklame berupa balon angin berukuran besar milik salah satu produk smartphone Oppo yang dipajang di atas trotoar di depan salah satu counter HP.

Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah Sat Pol PP Kabupaten Jembrana I Made Tarma yang memimpin operasi, Kamis petang mengatakan operasi penegakan perda kembali dilaksanakan untuk menertibkan pedagang kaki lima dan merupakan tindak lanjut terhadap penertiban PKL. Pihaknya sengaja menggelar operasi di sore hari hingga petang karena pedagang kucing-kucingan dan setiap sore semakin marak. “PKL ini sangat lihai, semua mencari celah berjualan leluasa di sore hari dan mengira Sat Pol PP sudah pulang jam 3 sore. Sehingga jam 4 sore mereka leluasa. Padahal sudah sosialisasi dan pembinaan,” paparnya.

Ia menyatakan dari operasi kali ini pihaknya mengamankan delapan rombong yang didapati sedang berjualan tidak lagi di atas trotoar tapi di bahu jalan yang ramai dilalui oleh pengguna jalan. “Ada beberapa pedagang kaki lima yang sebelumnya sudah diberikan surat pernyataan dan ada yang telah mendapatkan teguran pertama dan kedua. Pedagang dan rombongnya kita amankan untuk didata dan diproses,” jelasnya.

Selain banyak yang menolak untuk diamankan hingga berdebat dengan petugas, ada PKL yang melarikan diri meninggalkan rombongnya. Menurutnya, bagi PKL yang baru pertamakali diamankan akan dibina dan diminta membuat surat pernyataan. Sedangkan PKL yang kedapatan kembali melanggar setelah mendapat teguran pertama dan kedua tersebut dipastikan akan diberikan teguran ketiga yang merupakan teguran terakhir. “Apabila dalam waktu tiga hari teguran ketiga tidak juga digubris, PKL akan dilanjutkan dengan sidang pengadilan sesuai Perda Kabupaten Jembrana nomor 5 tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum,” tegasnya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
AMANKAN - Sat Pol PP mengamankan balon Oppo yang dipasang di atas trotoar saat penertiban PKL di Jalan Ngurah Rai Negara.
Putu Agus Mahendra

GM Pelindo Celukan Bawang Beralih Kendali

$
0
0
pelabuhan

BALI TRIBUNE - Hampir setahun bertugas di Pelindo III Celukan Bawang, Made Rusli Suniajaya akhirnya digeser menjadi General Maneger (GM) Pelindo Lembar, Lombok. Penggantinya Dwi Rio Santoso sebelumnya berugas di Pelindo III Surabaya.

Dalam sambutan pidato pisah kenalnya, Made Rusli mengaku punya tekad untuk membangun Pelabuhan Celukan Bawang sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi buat Bali Utara. Pasalnya, hampir semua sudut untuk menilai  keseimbangan Bali Utara dan Selatan tidak menemukan keseimbangan. Atas dasar itu, hampir semua kebijakan yang dibangun untuk mengembangkan Pelabuhan Celukan Bawang,menurut putra blasteran Bali-Sunda ini, merangsang angka pertumbuhan ekonomi Bali Utara. “Pelabuhan itu sangat strategis untuk mengembangkan perekonomian. Bali utara memiliki potensi untuk berkembang melalui Pelabuhan Celukan Bawang,” ujarnya dalam acara pisah-kenal yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna, Kadisaner Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, SE serta Muspiika Kecamatan Gerokgak, Kamis (1/2).

Hampir setahun bertugas, Made Rusli mengaku telah membuat sejumlah trobosan. Di antaranya mendekati sejumlah pengusaha untuk memanfaatkan ruang dan lahan di pelabuhan untuk kepentingan bisnis.Termasuk menggenjot kedatangan kapala pesiar (cruise) agar tertarik datang ke Celukan Bawang. Imbasnya, mulai terlihat peluang pasar yang bisa diuapayakan oleh masyarakat maupun pemerintah setempat. Salah satunya, pihak Pelindo Celukan Bawang saat ini tengah mengembangkan wahana wisata baru disekitar areal pelabuhan. ”Pantai berpasir putih di sisi barat Pelabuhan Celukan Bawang akan dibangun kawasan wisata marina. Kepada GM yang baru saya titip untuk meneruskan rencana itu sehingga konsep terintegrasi pelabuhan bisa diwujudkan,” imbuhnya.

Dwi Rio Santoso mengatakan, sudah mempelajari kondisi sekitar terutama posisi Pelabuhan Celukan Bawang termasuk Bali Utara secara umum.Menurutnya,ada yang harus dicarikan solusi untuk mengatasi ketimpangan ekonomi Bali Utara dan Selatan. Salah satunya dengan memaksimalkan fungsi Pelabuhan Celukan Bawang untuk bisa menggenjot pertumbuhan. Dia menyanggupi akan meneruskan beberapa kebijakan yang dianggap baik semasa Made Rusli memimpin dan tentu akan disinkronkan dengan program yang tengah ia rancang setelah mempelajari  kondisi Pelabuhan Celukan Bawang.

Kepala Kesyahbandaran dan  Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang Ketut Arya Dana yang hadir saat itu mengatakan, untuk mengelola pelabuhan agar memberi manfaat buat lingkungan, diperlukan sinergitas antara pengeloala dengan pemerintah daerah, untuk menghindari adanya pelanggaran terhadap aturan mengingat aturan yag ada sangat mudah dimanfaatkan untuk keuntungan pihak tertentu. ”Peristiwa yang terjadi di Raja Ampat Papua cukup memberi pelajaran buat kita agar trgedi kerusakan lingkungan disana tidak terulang dengan mengizinkan kapal berlabuh di luar kawasan pelabuhan,” tandasnya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PISAH-KENAL - Acara pisah kenal GM Pelindo Celukan Bawang, Made Rusli Suniajaya digantikan Dwi Rio Santoso.
Khairil Anwar

Akibat Hujan Lebat, Banjir dan Longsor Landa Wilayah Klungkung

$
0
0
bencana

BALI TRIBUNE - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Klungkung berlangsung nonstop selama dua hari mengakibatkan terjadinya musibah bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa tempat. 

Adanya bencana akibat hujan dan angin tersebut dibenarkan oleh Kepala BPBD Klungkung Put Widiada,S,Sos. Menurutnya, musibah bencana sporadis yang terjadi pada Kamis (1/2) melanda beberapa kawasan, seperti musibah 2 pohon enau tumbang di jalan raya dan akses ke Pura Beji di Dusun Tulang Nyuh, Desa Tegak, Kec/Kab. Klungkung yang terjadi sekitar pukul 06.00 wita, menyebabkan akses jalan tertupup baik jalan raya umum setempat maupun pura setempat. Di tempat lain juga ada pohon kelampuak, pohon mangga dan pohon kelapa, tumbang di Desa Dawan Kelod, Kec. Dawan, Klungkung sekitar pukul 7.30 Wita, menyebabkan akses jalan tertutup. Juga ada pohon mahoni tumbang di Jalan By.Pass I.B. Mantra, Desa Tangkas,  Kec/Kab. Klungkung.

Sementara itu musibah banjir bandang terjadi kawasan di Sungai Unda Klungkung. Banjir bandang ini membuat warga yang bermukim di sepadan aliran Sungai Unda ketakutan juga. Wabup Made Kasta, Kamis (1/1), turun langsung memantau banjir bandang ini. Wabup menelusuri rumah permukiman warga di sepadan Sungai Unda serta mengimbau warga mau sementara untuk mengungsi di rumah warga sekitar agak jauh dari sungai yang kondisi lokasinya masih aman.

”Kita turun mengimbau warga yang berada di sempadan Sungai Unda ini untuk bisa bergeser ke tempat yang  lebih aman. Karena meningkatnya debit aliran Sungai Unda akibat hujan lebat mengakibatkan 2 KK terisolir, namun masih bertahan,” jelas Wabup Made Kasta. Di kawasan ini terpantau terjadi pendangkalan sungai, tinggi permukaan air sekitar 1 meter dan merendam rumah Pak Sudira.

Musibah lainnya, terjadi tanah longsor di jalan raya Besang Kawan menuju Manduang, Kel. SP Kaja, Kec/Kab. Klungkung. Musibah longsor ini menyebabkan seperempat akses jalan tertutup material serta menutupi akses jalan raya dan aliran subak, sehingga mengakibatkan air meluber ke jalan menganggu arus lalulintas. Musibah tanah longsor lainnya juga terjadi di jalan Sema agung, Dusun Anjingan, Desa Getakan, Kec. Banjarangkan, Klungkung, menyebabkan dua pertiga akses jalan raya tertutup juga menutupi aliran subak.

Yang paling parah adanya musibah banjir bandang akibat aliran sungai meluap terjadi di kawasan Karangdadi, Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, di mana beberapa perumahan warga terendam aliran air setinggi lutut. Wabup Made Kasta yang turun ke lokasi bencana menyebutkan, meluapnya aliran air sampai merendam rumah warga ini disebabkan karena tingginya intensitas hujan dan debit air. Wabup Made Kasta bersama Tim BPBD, Polsek Dawan dan Kodim 1610/Klungkung ikut turun kelokasi bencana dengan berusaha membuka dan memperlancar arus air di parit-parit yang tersumbat.

Wabup Kasta juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu berwaspada, mengingat cuaca yang buruk belakangan ini terjadi. "Tetap selalu waspada dan selalu berhati-hati," harap Wabu Kasta kepada seluruh masyarakat.

Bendesa Karangdadi Ketut Sukerta menjelaskan hujan deras yang mengguyur Klungkung, sudah terjadi sejak Rabu (31/1) sore. Banjir yang tergenang dan menyebabkan perumahan sebanyak 5 KK di Dusun Karangdadi tergenang banjir diakibatkan oleh saluran irigasi yang naik karena ada pendangkalan. Menurutnya, banjir tersebut merupakan musibah yang terparah dalam rentang waktu beberapa hari terakhir. Rumah warga yang digenangi banjir yakni atas nama Selamat, Gusti Ngurah Anom, Nengah Sukada, Ketut Subahiasa, serta Nengah Samba.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
TINJAU - Hujan lebat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor, beberapa pohon tumbang, tampak Wabup Made Kasta tinjau lokasi musibah.
Ketut Sugiana

Parama Satya Budaya dan Satya Citra Kara untuk Tiga Seniman

$
0
0

BALI TRIBUNE - Tiga tokoh seniman Gianyar dianugerahi penghargaan tertinggi di bidang seni, yaitu Penghargaan Parama Satya Budaya dan Parama Satya Citra Kara. Penghargaan diserahkan oleh Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata pada tokoh seniman Alm.Tjokorda Gde Rai, Alm. Anak Agung Gde Ngurah Mandera dan I Ketut Budiana, di Balai Budaya Gianyar, Rabu (31/1) malam.

Penghargaan Parama Satya Budaya dan Parama Satya Citra Kara adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemkab Gianyar kepada tokoh seniman, pelaku seni dan masyarakat yang layak diberikan penghargaan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.  Seperti ditegaskan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar IGN Wijana, penghargaan yang diberikan pada ketiga tokoh seniman tersebut telah diawali dengan pengamatan, diskusi para ahli budaya dan kajian akademis yang dipandang patut dan layak diberikan penghargaan tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan verifikasi oleh Dinas Kebudayaan untuk ditetapkan melalui SK Bupati Gianyar.
Selain verifikasi data juga dilakukan kunjungan lapangan untuk menverifikasi dan melengkapi administrasi calon penerima penghargaan yang  telah dilakukan pada bulan Desember 2017 dan Januari 2018. Dari proses tersebutlah dikeluarkan SK Bupati Gianyar Nomor 336/E-01/HK/2018 tentang Penetapan Penerima Penghargaan Parama satya Budaya dan Parama Satya Citra Kara tahun 2018.

Ngurah Wijana menambahkan, untuk tahun 2018 ketiga tokoh yang yang diusulkan tersebut meraih penghargaan katagori maestro yang terdiri dari Penghargaan Parama Satya Budaya  untuk Alm. Tjokorda Gde Rai dari Puri Agung Peliatan karena ketokohannya di bidang pembina seni dan budaya. Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Alm. Anak Agung Gde Ngurah Mandera dari Puri Kaleran Peliatan, atas kiprahnya di bidang seni tari dan karawitan. Sedangkan Penghargaan Parama Satya Citra Kara diberikan kepada I Ketut Budiana asal Padang Tegal Kelod, Ubud. Beliau adalah tokoh seniman di bidang seni rupa.

Ketiga tokoh ini telah melewati kriteria yang telah ditetapkan seperti telah berkontribusi terhadap penggalian, pelestarian, pengembangan dan pembinaan terhadap seni budaya secara berkelanjutan. Memiliki prestasi yang luar biasa dibuktikan dengan hasil karya cipta maupun gagasan yang diakui oleh masyarakat. Mereka memiliki kompetensi atau keahlian di bidang seni maupun budaya.
Salah satu penerima penghargaan, I Ketut Budiana seusai menerima penghargaan mengucapkan rasa terima kasih pada Bupati Gianyar atas perhatiannya yang besar terhadap seni dan budaya di Kabupaten Gianyar. Sebagai seorang seniman, Ketut Budiana menyadari Pemkab Gianyar telah memberikan cukup ruang dan wadah bagi mereka untuk berkreasi, salah satunya adalah pada HUT kota Gianyar melalui parade budaya, pentas seni kolosal maupun parade gong kebyar. I Ketut Budiana adalah seniman rupa Bali yang dikenal memiliki kemampuan hampir di semua bidang seni. Mulai dari seni lukis, seni patung, arsitektur, pahat bahkan membuat pratima. Karyanya banyak dikoleksi museum di dalam maupun luar negeri. 

Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata berharap agar pemberian penghargaan ini mampu menginspirasi dan membangkitkan semangat pengabdian para tokoh serta generasi muda Gianyar untuk memajukan dan meningkatkan kejayaan seni dan budaya sebagai warisan pusaka Bali dan bangsa Indonesia.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SERAHKAN - Bupati Agung Bharata serahkan penghargaan seni kepada tokoh seniman Alm.Tjokorda Gde Rai, Alm. Anak Agung Gde Ngurah Mandera, dan I Ketut Budiana.
Redaksi

Kinerja Instansi Pemerintah Meningkat, Klungkung Raih Predikat B

$
0
0
Evaluasi

BALI TRIBUNE - Kabupaten Klungkung meraih predikat B dalam hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada tahun 2017 di Wilayah II. Kegiatan tersebut berpusat di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali (31/1). Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan, di tahun sebelumnya Klungkung hanya mampu meraih predikat C dengan memperoleh nilai 45,73. Di tahun 2017, Klungkung mampu meraih predikat B dengan nilai 62,72. Ini tidak bisa lepas dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), seperti perencanaan, penganggaran dan evaluasi yang sudah sangat baik serta terwujudnya birokrasi yang efisien.

Selain itu, anggaran untuk program-program yang dibuat lebih diutamakan untuk program prioritas, diantaranya kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dalam setiap program pemerintah pun OPD terkait selalu bersinergi dan bekerjasama dalam menjalankan program tersebut, contohnya pada bidang pendidikan, tidak hanya Dinas Pendidikan saja, Dinas Perhubungan juga mendukung program dibidang pendidikan dengan Angkutan Siswa Gratis. Sehingga dengan bekerjasama dan saling mendukung antar OPD dalam menjalankan program Pemerintah, tahun berikutnya predikat Kabupaten Klungkung diharapkan akan meningkat lagi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada kabupaten/kota yang telah melakukan upaya-upaya perbaikan nyata bagi peningkatan efisiensi birokrasi. Atas upaya tersebut, terdapat satu pemerintah kabupaten dan satu provinsi yang berpredikat A dan 17 pemprov, Kabupaten/Kota berpredikat BB. Di Wilayah II ini juga terdapat 52 Kabupaten/Kota dengan predikat B. "Saya mengharapkan agar tetap berupaya mengoptimalkan penerapan SAKIP dengan lebih baik," ujarnya dalam acara penyerahan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP (LHE SAKIP) Pemda wilayah II.

Wilayah ini meliputi pemprov dan kabupaten/kota di Bali, Kalimantan, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Di wilayah ini, tidak ada lagi yang berpredikat D. Namun  masih terdapat kabupaten/kota dengan predikat CC dan 35 Kabupaten/Kota dengan predikat C.

Untuk Kabupaten/Kota di Wilayah II ini, Menteri Asman mengharapkan para Bupati, Walikota, dan Sekretaris Daerah untuk lebih fokus dan lebih serius lagi dalam memberikan perhatian guna terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan sekaligus berorientasi hasil.

Sesuai instruksi Presiden di berbagai kesempatan selalu mengarahkan agar seluruh instansi pemerintah dapat mewujudkan birokrasi yang efisien. Hal itu diantaranya dapat ditunjukkan melalui penggunaan anggaran negara yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ada dua hal yang perlu dipahami oleh setiap instansi pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut.  Pertama, memastikan bahwa  anggaran hanya digunakan untuk membiayai program/kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan. Kedua, memastikan bahwa penghematan anggaran yang dilakukan hanya dialokasikan pada kegiatan-kegiatan yang tidak penting atau tidak mendukung kinerja instansi. menghentikan segala bentuk pemborosan, serta memfokuskan pelaksanaan tugas pada pencapaian kinerja.

Untuk mewujudkan perintah Presiden tersebut, Menteri mengajak para pimpinan Pemda untuk memahami bahwa efisiensi tidak cukup hanya dengan memotong anggaran. Tetapi efisiensi  juga dilakukan dengan mendorong peningkatan efektivitas pemanfaatan anggaran oleh seluruh instansi pemerintah.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PENGHARGAAN - Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menerima penghargaan predikat B hasil evaluasi SAKIP.
Ketut Sugiana

Mabes Polri Cek Kesiapan Hadapi Pilkada 2018

$
0
0
Brimob

BALI TRIBUNE - Tim Asistensi dan Supervisi Pengamatan Wilayah (Pamatwil ) Mabes Polri mengecek kesiapan pengamanan Polres Klungkung dalam menghadapi Pilkada pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Bali dan Bupati – Wakil Bupati Klungkung, Kamis (1/2). Kedatangan Tim Supervisi tersebut disambut Kapolres Klungkung AKBP Bambang tertianto, SiK, didampingi Kabag Ops. Kompol. Nyoman Suarsika dan para Pejabat Utama lainnya. 

Tim di pimpin Wa Irwasum Polri Irjen Pol. Drs. I Ketut Untung Yoga Ana, SH.MH. yang didampingi oleh Karo RBP. Srena Polri Brigjen Pol. Drs. Adi Prawoto, SH. Kombes Pol. Drs. Kenedy, SH.MM, Kombes Pol. I Wayan Sugiri, SH. SIK. MSI. Kombes Pol. Nyoman Lastika, SH. MSI. Kombes Pol. Ketut Swastika. Selain dihadiri oleh pejabat utama dan para Kapolsek jajaran Polres Klungkung, turut juga hadir dalam supervise tersebut adalah Dandim 1610 Klungkung, Ketua KPU Klungkung dan Ketua Panwaslu Kabupaten Klungkung. 

Sebelum arahan Ketua Tim, Kapolres Klungkung AKBP. Bamabang tertianto, SiK. CFE. diruang kerjanya memaparkan tenrtang langkah-langkah yang telah dilakukan Polres Klungkung dalam mengantisipasi dan upaya-upaya mengamankan jalnnya Pilkada 2018. Dalam arahannya, ketua tim menuturkan kehadirannya bersama Tim dalam rangka memastikan kesiapan Polres Klungkung dalam mengamankan jalannya Pilkada 2018 di Kabupaten Klungkung. 

Ketua Tim juga mengajak semua personil Polres Klungkung agar bisa merangkul semua elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengamankan semua tahapan terkait dengan Pemilu Kada 2018. Ketua Tim mengimbau kepada seluruh personel Polres Klungkung untuk bersikap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon dalam Pilkada 2018. “Berpihak No, Obyektif yes,” jelas Ketua Tim. 

Tim juga melakukan pengecekan terhadap Personel Dalmas sat Sabhara dan Sat lantas serta sarana dan prasarana yang dimiliki Polres Klungkung yang terlibat dan akan digunakan dalam Operasi Mantap Praja Agung 2018. 

Kabag Ops Polres Klungkung mengatakan dalam pengamanan Pilkada 2018 mengerahkan 552 personelnya yang dibantu kekuatan atas seperti Brimob, Jibom, Unit Satwa dan Dit Sabhara Polda Bali  serta darikekuatan samping dan instansi terkait lainnya seperti Kodim 1610 Klungkung 116, TNI AL 7, Linmas 1.500, Dinas Perhubungan 30, Sat Pol PP 30, Orari / Rapi 20, Dinas Kesehatan 30 dan Dinas PU Kabupaten Klungkung 5 orang. Kabag Ops juga mengatakan, Polres Klungkung telah melakukan berbagai kegiatan seperti telah melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait serta melaksanakan latihan sispam kota terkait dalam pengamanan Pilkada 2018.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PERIKSA - Tim Mabes Polri cek kesiapan Polres KLungkung hadapi Pilkada serentak 2018.
Ketut Sugiana

WN Sri Lanka Tewas Snorkeling di Crystal Bay

$
0
0
saksi

BALI TRIBUNE - Kawasan wisata Crystal Bay kembali menelan korban jiwa. Seorang wisatawan asal Sri Lanka, Nisal Koushika Kotinkaduwa tewas tenggelam saat melakukan snorkeling di perairan Crystal Bay, Banjar Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (2/2) sekitar pukul 15.30 Wita.

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ketut Suastika, SH menyebutkan awal mula kejadian ketika korban Nisal (30) ini hendak menikmati keindahan bawah laut di Crystal Bay bersama rekan senegaranya, dipandu seorang guide.

Usai melakukan snorkeling yang pertama bahkan sempat berselfie ria, korban pemegang pasport  No: N7240518 dan menginap di The Kana Hotel, Jl Setiabudi No. 8, Kuta, Badung ini hendak melakukan snorkeling seorang diri.

Kedua temannya itu, yang kini menjadi saksi atas kejadian naas tersebut, yakni Taraka Shivantha Disanayake (22), laki-laki  WN Sri Lanka, pemegang pasport No: N7241905. “Taraka ini menginap satu hotel dengan korban,” imbuh Kompol Ketut Suastika.

Saksi yang juga rekan korban, yakni Poratotage Marlon Cristo (26), laki-laki WN Sri Lanka pemegang pasport No: N3217180, alamat Banjar Tegal Badeng,  Desa Tegal Badeng Timur,  Kecamatan Negara, Jembrana. Sedangkan saksi lainnya, yakni I Wayan Sugianta (29) warga Banjar Penida,  Desa Sakti,  Kecamatan Nusa Penida, Kadek Wilantara (18), alamat Banjar Penida,  Desa Sakti,  Nusa Penida,  dan Khoirul Anam (31), alamat Desa Kutampi Kaler,  Nusa Penida,  yang juga sebagai guide tour.

Kompol Ketut Suastika menyatakan sekira pukul 14.30 Wita, kemarin korban dan kedua temannya (saksi 1 dan 2) tiba di Pantai Crystal Bay, dengan di dampingi pemandu wisata Khoirl Anam.

Korban dan kedua temannya kemudian melakukan kegiatan Selfie dan kegiatan lainnya di pinggir pantai, selanjutnya korban dan kedua temannya melakukan kegiatan snorkelling.

Selang beberapa menit kemudian, mereka kembali ke pantai dan selanjutnya korban sendirian kembali melakukan snorkeling, namun sekira pukul 15.30 Wita Korban diketemukan oleh warga lokal dalam keadaan tenggelam di sekitar Perairan Crystal Bay kurang lebih 50 meter dari pinggir pantai.

Melihat kejadian itu, warga yang juga menjadi saksi dalam perkara ini selanjutnya menghubungi warga yang ada di sekitar pantai untuk ikut menolong korban,  kemudian korban dicoba diberikan pertolongan dengan CVR, namun tubuh korban tidak ada reaksi.

Selanjutnya korban dibawa ke RS Pratama Nusa Penida, dan setelah dilakukan pengecekan oleh tim medis, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya Jenazah korban dikirim ke RS Sanglah dengan boat menuju Padangbai.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
EVAKUASI – Polisi dibantu warga sekitar melakukan evakuasi terhadap jenazah Nisal Koushika Kotinkaduwa, warga negara Sri Lanka, yang tewas tenggelam di Crystal Bay, Jumat (2/2).
News Group: 

Jadi Langganan Banjir, Warga Protes Pihak Desa

$
0
0
pantai

BALI TRIBUNE - Hujan deras yang terjadi belakangan ini menyebabkan musibah di sejumlah wilayah. Seperti yang terjadi di Banjar Ketapang Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Negara. Sejak beberapa hari belakangan ini permukiman warga dan jalan desa di wilayah tersebut tergenang banjir.

Lambannya penanganan dari pihak desa setempat membuat permukiman di jalur tembus ke Pura Segara itu berhari-hari tidak dapat dilintasi. Belasan rumah warga tergenang air bercampur limbah dari pabrik pengolahan minyak ikan.

Warga setempat mengaku banjir di wilayah itu sering terjadi hampir setiap hujan deras beberapa jam. Bahkan permukiman warga serta akses jalan rabat beton di wilayah tersebut kerap terendam banjir hingga berhari-hari. Selain menghambat aktifitas warga, perekonomian warga menjadi tersendat, pasalnya tinggi air hingga sekitar 70 cm atau setinggi betis kaki orang dewasa menyebabkan akses jalan di permukiman tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan. Sekitar 15 rumah termasuk tempat ibadah (mushola) kebanjiran akibat air yang tersumbat tersebut. Kondisi yang paling parah terjadi di rumah Pak Joni, Ibu Mirok, dan Pak Suk.

Aan (40th), salah seorang warga Banjar Ketapang Ketapang Lampu mengatakan banjir semakin parah setelah hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (1/2) malam hingga Jumat (2/2) dini hari. “Biasanya memang begini, tapi yang terakhir ini yang paling parah. Sudah seminggu genangan tidak surut,” ungkapnya. Ia mengaku, selain genangan airbercampur sampah, juga berbau menyengat lantaran bercampur dengan limbah pabrik. Warga sangat berharap agar banjir ini ditangani, tetapi pihak desa terkesan cuek.

Kondisi ini membuat warga setempat yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ketapang Lampu (PMKL), Jumat (2/2) kemarin turun tangan dengan berinisiatif membuat saluran sendiri. 70 warga berusaha mengaliran air yang menggenang menutupi badan jalan dan rumah itu menuju pantai membuat lubang saluran air secara manual hingga ke pantai. “Kasihan belasan warga rumahnya terus tergenangi air, mereka tetap bertahan menahan bau (air),” ungkap warga lainnya.

Ketua PMKL Sauki menyatakan banjir terus terjadi namun tidak mendapat perhatian dari pihak desa sehingga masyarakat memilih untuk berbuat sendiri. Upaya ini dilakukan lantaran kondisi banjir yang sudah berlarut-larut dan tak kunjung ditangani. “Masalah ini sudah lama dan berlarut serta berdampak pada warga yang rumahnya kebanjiran termasuk rumah ibadah. Semestinya ini harus ditangani, tetapi desa malah terkesan cuek,” ujarnya

Selain di Banjar Ketapang Lampu, setiap hujan deras dan berlangsung lama, banjir juga kerap merendam belasan permukiman warga di dusun Munduk hingga belasan rumah warga tergenangi air. Banjir kerap menggenangi sejumlah wilayah di Desa Pengambengan, Negara disebabkan akibat kondisi saluran air yang kecil dan tersumbat sehingga air tidak mengalir langsung ke laut namun sehingga tergenang. Kondisi ini diakui telah terjadi sejak bertahun-tahun namun hingga kini belum mendapat kepastia mengenai solusi penanganannya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SAYANGKAN - Warga Banjar Ketapang Lampu menyayangkan sikap aparat Desa Pengambengan yang cuek terhadap banjir yang kerap merendam permukiman tanpa penanganan. Jumat (2/2), mereka turun tangan membuat saluran sendiri.
Putu Agus Mahendra

Perhatian Pemkab Dinilai Kurang Serius, Kondisi Keluarga OGDJ di Blahbatuh Memprihatinkan

$
0
0
ODGJ

BALI TRIBUNE - Dari puluhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terdapat di Desa Blahbatuh dua di antara dari keluarga tak berdaya. Sementara  dua ODGJ kakak beradik termasuk orang terlantar. Namun sayang,  perhatian Pemkab Gianyar dinilai kurang serius.  Karena selama ini keberadaan mereka  hanya didata  tanpa kepastian tindak lanjut.

Tanpa petugas keamanan,  tim kesehatan gabungan dari Pemkab Gianyar dan RSUJ Bangli gagal melakukan penanganan terhadap, Ngurah Ardana alias Ngurah Lolo (45 th), ODGJ di Banjar Kebon, Blahbatuh, Jumat (2/2). Petugas harus menghindari resiko, lantaran ODGJ ini sangat agresif. Hal ini sangat disayangkan, karena keluarga tersebut sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, khususnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena orangtuannya sudah renta dan tidak produktif lagi. Keluarga ini hanya mengandalkan makanan sehari-hari dari uluran warga sekitar.

Kondisi yang sama juga dialami oleh ODGJ I Wayan Sujendra (51) di dusun yang sama. Hidupnya hanya mengandalkan kakak kandungnya yang kini sudah tidak beradaya lagi, lantaran menderita stroke. “Meraka tidak hanya membutuhkan obat. Namun juga kebutuhan makanan. Kadang mereka tidak makan, karena memang tidak ada apa-apa di rumahnya,” terang I Kadek Wirnata yang mendampingi Tim Kesehatan melakukan pemantaun.      

Lanjutnya, lebih beruntung bagi OGDJ terlantar, yakni Hendra dan Liani ini.  Kakak-beradik ini hidupnya lebih nyaman karena Kadek Wirnata sendiri yang manampung di kedimananya  di Dusun Pande, Blahbatuh ini. Meski tidak memiliki keluarga, mereka mendapat perhatian yang cukup selama lima tahun terakhir. Dengan lingkungan yang mendukung, kondisi kejiwaannya  pun berangsur membaik. “Semenjak kedua orangtuanya meninggal, mereka terlantar di Klungkung.  Dulunya mereka adalah tatangga saya. Ibu kandungnya berasal dari Desa Blahbatuh,” terang Kadek.

Di hadapaan petugas, Kadek tak segan menyampaikan kekecewaannya. Baginya, perhatian pemerintah sangat minim. Meski sudah berulangkali didata dan dipantau petugas, hingga kini tidak ada tindak lanjut yang jelas. Tidak hanya mengenai kesehatannya, namun kebutuhan makanan yang dinilai mendesak pun terabaikan. “Selama ini sudah berulang kali mereka didatangi petugas seperti ini. Saya yang sering mendampingi pun ikut malu karena tidak ada tindak lanjut yang jelas,” sesalnya.

Petugas dari Dinas Kesehatan Gianyar pun tidak menampik keterbatasan penangan  terhadap sejumlah ODGJ ini.  Karena untuk melakukan tindak lanjut membutuhkan sinergitas sejumlah instansi terkait. Kepala Seksi Pengendalian dan Penanggulangan penyakit tidak menular dan Kesehatan Jiwa, Diskes Gianyar, Dewa Oka Harimbawa pihaknya akan melakukan langkah lanjutannya. Sebagai langkah awalnya, untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sekaligus penegasan identitas sosialnya, pihaknya akan berkoordinasikan dengan Dinas Sosial.  “Ini penting dalam penanganan tim kesehatan. Kami  sering terganjal status ODGJ yang kurang jelas, hingga tidak mengantongi Kartu jaminan Kesehatan,” jelasnya singkat.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PANTAU - Petugas Tim Kesehatan melakukan pemantauan ODGJ di Desa Blahbatuh, Gianyar, Jumat (2/2).
Redaksi

Pangdam Jamin Prajurit TNI Netral Pada Pilgub Bali

$
0
0
kondusif

BALI TRIBUNE - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan, sebagai satuan prajurit terdepan, jajaran Kodim mengemban tugas TNI Angkatan Darat (AD) sebagai pembinaan teritorial wilayah. Atas dasar itu, sinergitas antara anggota TNI dengan masyarakat merupakan hal terpenting untuk dapat menjaga keutuhan suatu wilayah.

”Yang terpenting dalam Pilgub Bali mendatang  anggota TNI yang bertugas di Bali harus tetap menjaga netralitas,” ujar Mayjen TNI Benny Susianto, saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Buleleng, Jumat (2/2).

Menurutnya, wajah TNI akan terlihat dari jajaran prajurit TNI di Koramil, Kodim. Oleh karena itu, prajurit TNI harus profesional dan mampu membawa masyarakat ke arah masyarakat sejahtera. “TNI harus bisa selalu dinanti masyarakat, dan TNI bisa memberikan solusi atas persoalan di masyarakat, bekerja tanpa pamrih dan bukan bekerja dengan mengukur berapa besar materi yang akan diterima,” kata Mayjen TNI Benny Susianto.

Terkait perhelatan Pilkada serentak tahun 2018, Pangdam yang baru dilantik 15 Januari 2018 ini menegaskan agar seluruh anggota TNI menjaga netralitas. ”Netralitas adalah hal pokok yang harus dijalankan setiap anggota TNI. Penekanan saya netralitas ini menjadi hal pokok. Ciptakan suasana yang kondusif dan aman,” tegasnya.

Jaminan netralitas akan menciptakan suasana kondusif dan masyarakat Bali dapat menyalurkan aspirasi politiknya dengan bebas sesuai hati nurani masyarakat. ”Kalau TNI tidak netral masyarakat juga tidak nyaman menyalurkan hak politiknya. Dan akan menjadi pelanggaran keras jika ada prajurit saya tidak netral,” sambungnya.

Kepada masyarakat, Mayijen Benny berharap agar menegur jika ada anggota TNI terbukti tidak netral atau terlihat memihak salah selama proses Pilgub Bali 2018 berlangsung. ”Saya titip kepada masyarakat di sini untuk menjaga prajurit saya agar tetap berada pada posisi netral, dan jangan sungkan-sungkan menegur,” tandasnya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
KUNJUNGAN KERJA - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Buleleng, Jumat (2/2).
Khairil Anwar

Nglurug Gedung Dewan, Pengusaha Galian‎ C Pro Depo Material Bantah Lakukan Intimidasi

$
0
0
pasir

BALI TRIBUNE - Setelah puluhan pengusaha Galian C ‎yang menolak keberadaan Depo Material menyampaikan aspirasi mereka ke Gedung DPRD Karangasem beberapa hari lalu, kini giliran ratusan massa yang merupakan gabungan dari pengusaha, pekerja dan pengurus Depo Material, di Kecamatan Kubu, yang melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung Dewan, pada Jumat (2/2).

Tiba di gedung wakil rakyat sekitar pukul 11.00 Wita, ratusan massa langsung diterima oleh anggota dewan dari Gabungan Komisi, di antaranya Ketua Komisi III,  I Gusti Agung Dwi Putra, I Komang Sartika, I Gede Dauh Suprapta, I Nengah Sudarsa, I Nyoman Musna Antara, I Nyoman Sumadi, I Gede Bendesa Mulyawan, I Wayan Tama serta sejumlah anggota dewan lainnya, untuk selanjutnya diajak berdialog di wantilan gedung DPRD Karangasem.

Di hadapan anggota dewan, I Nyoman Arya salah seorang pengurus Depo Material mengatakan pihaknya tidak menerima tudingan yang menyebutkan pihak Depo Material bertindak arogan. "Jelas kami tidak terima kalau depo dibilang arogan,” ujarnya.

Ditegaskannya, keberadaan Depo Material tersebut sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Karangasem dan sudah sesuai dengan arahan Bupati Karangasem. Ada beberapa alasan hingga Depo Material didirikan, di antaranya saat itu Gunung Agung masih dalam kondisi awas atau level IV sehingga kalau sewaktu-waktu ada evakuasi warga tidak akan terganggu oleh truk galian C yang lalulalang. "Kami para sopir sudah sepakat akan menurunkan material jika terjadi kenaikan aktifitas Gunung untuk evakuasi warga,” tegas Nengah Subrata, Ketua Asosiasi Pratiwi Agung yang juga pengurus Depo Material.

Nengah Subrata juga membantah tegas isu yang menyebutkan jika jumlah truk galian C yang mengambil pasir menurun sejak keberadaan Depo Material tersebut. Bahkan sebaliknya kata dia jumlah truk yang mengambil pasir di Depo Material malah meningkat.‎ Berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini jumlah rata-rata truk yang mengambil pasir ke Depo Material Kubu mencapai 400 truk per hari. Jadi menurutnya, data yang disampaikan oleh salah satu oknum yang ikut dalam demo sebelumnya yang menyebutkan jumlah truk menurun dan hanya 132 truk perhari itu tidak benar alias data palsu. Pun demikian dengan harga pasir di Depo Material, menurutnya sudah sesuai dengan harga standar pasar yakni Rp 1,1 juta per truknya bukan Rp 1,3 juta. "Ada segelintir orang yang sudah dapat keuntungan besar namun menjelek jelekan kami di Depo,” sebutnya.

Segelintir pengusaha yang melakukan aksi demo sebelumnya itu, kata Nengah Subrata, setiap harinya sudah mendapatkan 100 truk perhari sendirian, sementara untuk di Depo Material ada 200 truk perhari dan itu pun dibagi dengan 52 pengusaha Galian C yang mendrop material ke Depo Material, sehingga kalau dirata-ratakan setiap pengusaha yang ikut di Depo hanya mendapatkan 4 truk perhari. "Kami ini tidak mementingkan perut sendiri, namun kepentingan bersama,” lontarnya. Pihaknya dalam hal ini, Depo Material juga sudah memiliki kesepakatan dengan para sopir truk Singaraja.

I Gede Aryana, yang juga dari Asosiasi ‎Pratiwi Agung, menyebutkan keberadaan Depo Material itu juga sangat membantu Pemkab Karangasem dalam mengatasi kebocoran pajak dari sektor Galian C. Menurut dia, setidaknya ada sekitar 70 truk yang lalulalang di Kubu tanpa faktur. "Nah ini jelas sangat merugikan Pemerintah. Jangan sampai sebut gara-gara depo ada penurunan truk, ini tidak benar,” ucapnya. Jika dianggap salah, pihaknya sendiri mengaku siap kalau pengelolaan Depo Material diambil alih oleh Pemkab Karangasem.

Sementara itu I Gede Dauh Suprapta, anggota DPRD asal Kubu, mengatakan pihaknya sangat mengaprisiasi warga Kubu, utamanya para pengusaha galian C, dimana muncul persoalan seperti ini tidak bertindak sendiri, namun mengadu ke lembaga dewan, yakni DPRD Karangasem. "Inilah yang banar. Jangan malah bertindak sendiri-sendiri,” lugasnya.

Anggota dewan lainnya, I Gusti Agung Dwi Putra meminta agar eksekutif membuat regulasi terkait depo. Sementara soal harga juga harus menguntungkan masyarakat Karangasem, bila perlu menambah kesejahtraan mereka. Sedangkan terkait adanya kebocoran faktur pajak, pihaknya mengaku baru mengetahuinya. Ini merupakan masukan berharga bagi Pemkab Karangasem. "Aspirasi ini akan kami sampaikan kepada Ketua DPRD Karangasem.  Selanjutnya kami juga akan mengundang pihak eksekutif untuk rapat kerja," cetusnya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
DEMO - Aksi demo pekerja dan pengusaha Galian C pendukung Depo Material di Kecamatan Kubu.
Redaksi

Bupati Suwirta Serahkan SK Penegerian TK di Klungkung

$
0
0
pendidikan

BALI TRIBUNE - Berbagai inovasi telah dilakukan Pemkab Klungkung guna meningkatkan kualitas pendidikan di Desa agar karakter generasi muda kedepannya bisa semakin cerdas. Hal demikian terlihat, ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyerahkan SK Penegerian TK dari Program satu desa satu TK Negeri  di Kabupaten Klungkung, Jumat (2/2).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan lahirnya program tersebut berawal dari inovasinya setelah mengikuti Rapat Panitia Kerja (Panja) Evaluasi Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Komisi X DPR RI di Ruang rapat Komisi X Gedung Nusantara I, DPR RI,  Jakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya program ini pertama kali di Indonesia khususnya hanya ada di Kabupaten Klungkung saja yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kebutuhan dasar di bidang pendidikan.

Menurut Bupati, selama ini masyarakat menilai bahwa pendidikan di TK mahal. Sehingga sebagian dari mereka langsung menyekolahkan anak-anaknya ke Sekolah Dasar (SD).  Ke depannya, dengan perubahan status dari swasta/yayasan ke negeri, operasional TK akan ditanggung Pemerintah. “Dengan menjadi TK Negeri semua pendidikan di TK akan digratiskan,” sebutnya.

Bupati menambahkan agar masing-masing TK yang sudah diresmikan menjadi TK Negeri ke depannya diharapkan agar bisa bersama-sama menjaga semua fasilitas. Kepada guru-guru pengajar juga diharapkan agar selalu menanamkan sejak dini pendidikan karakter di sekolah. “Mari bersama-sama jaga semua fasilitas yang ada di masing-masing TK dan selalu ajarkan murid-murid pentingnya pendidikan karakter,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gde Darmawan menyampaikan, sebanyak 12 TK di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Klungkung diresmikan menjadi TK Negeri. Untuk di Kecamatan Klungkung hanya 3 yang diresmikan. Dari  Masing-masing TK tersebut yakni TK 1 Atap, Selat menjadi TK Negeri 1 Selat, TK PAUD Candra Kumara menjadi TK Negeri Klungkung serta TK Darma Wanita menjadi TK Gema Santi.

Mulai tahun ajaran baru, peserta didik baru bisa mengenyam pendidikan di TK Negeri tersebut. Terkait tenaga pendidik yang sudah ada, pemerintah akan mengangkat sejumlah tenaga pengajar tersebut menjadi tenaga kontrak. Menurut Dewa Darmawan, saat ini di Klungkung terdapat 114 TK yang tersebar di 59 Desa dan Kelurahan. Setelah dikaji, baru 26 TK yang memenuhi syarat untuk dinaikkan statusnya menjadi negeri. “Prosesnya bertahap, saat ini baru 12 TK di masing-masing Kecamatan yang kami proses untuk penetapan menjadi TK Negeri,” ujarnya. 

TK lainnya akan tengah mempersiapkan diri untuk memenuhi kriteria penegerian. Diharapkan program satu desa satu TK Negeri bisa terwujud 100 persen ditahun 2019. Sehingga, kedepan tidak ada lagi anak di desa yang tidak mau masuk TK. “Dengan TK negeri jelas operasional akan ditanggung pemerintah.  Namun untuk keperluan lainnya seperti membeli pakaian dan konsumsi sehari-hari masih menjadi tanggungjawab pribadi,” jelasnya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
PERESMIAN - Acara peresmian beberapa TK Negeri di Klungkung oleh Bupati Suwirta.
Ketut Sugiana

Anggota PKK Adu Terampil di Jambore PKK Kab. Gianyar

$
0
0
gizi

BALI TRIBUNE - Lomba yel-yel mengawali lomba Jambore PKK peringatan HKG PKK ke- 46 di Kabupaten Gianyar. Lomba yang diikuti oleh 7 kecamatan ini, cukup banyak mengundang penonton. Pasalnya Yel yang menyampaikan 10 program Pokok PKK ini disajikan dalam kemasan yang cukup menarik. Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra yang didampingi Ketua TP PKK Kab. Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra nampak tertawa menyaksikan lomba yang digelar di depan Open Stage Balai Budaya Gianyar, Jumat (2/2) kemarin.

Peserta yang diikuti oleh anggota PKK di 7 kecamatan ini diwajibkan menampilkan materi tentang 10 program Pokok PKK, namun dikemas dalam tampilan yang menarik. Seperti PKK dari Kecamatan Ubud, menyajikan yel yel lewat nyanyian, gerak dan diselingi dramatisasi. Seperti ditegaskan oleh Ketua TP PKK Kab. Gianyar, Ny. Adnyani Mahayastra selain lomba yel-yel, dalam lomba Jambore PKK ini juga diadakan lomba koor PKK yang juga diikuti oleh anggota PKK di 7 kecamatan dan lomba tata rias yang diikuti oleh 70 peserta dari PKK Desa/lurah se-Kabupaten Gianyar.

Lomba ini digelar sebagai upaya menambah wawasan pengetahuan, sekaligus untuk memotivasi para kader dalam menggerakkan keluarga untuk terwujudnya keluarga sehat dan sejahtera.  Dengan mengikuti lomba diharapkan par kader PKK kembali diingatkan apa saja 10 program Pokok PKK sehingga nantinya mampu memberikan pembinaan dan penyuluhan pada masyarakat, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan di keluarga.

Kesempatan itu juga digunakan Ny. Surya Adnyani Mahayastra untuk berpamitan pada seluruh anggota PKK semua. Ia juga mengucapkan terimakasih pada seluruh anggota PKK baik di tingkat Kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, karena telah mau bekerja keras sehingga semua program PKK dapat terlaksana dengan baik. Bahkan selama dirinya menjabat sebagai Ketua TP.PKK Kabupaten Gianyar, banyak prestasi yang telah diraih baik ditingkat propinsi dan nasional. “Untuk ke depan, siapapun yang memimpin Gianyar dan siapapun yang menjadi Ketua PKK, saya harap PKK Kabupaten Gianyar tetap sukses dan mampu menjadi panutan dalam keluarga dan masyarakat,” tegas Ny. Adnyani Mahayastra.

Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra seusai membuka lomba tersebut mengatakan sangat senang melihat semangat yang diyunjukan ibu-ibu PKK. Meski sempat diguyur hujan, namun tetap semangat mengikuti lomba. Wabup. Mahayastra mengingatkan, lomba ini jangan diartikan  sebagai sebuah kegiatan sesaat saja.  Namun apa yang tersirat dalam 10 program Pokok PKK dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Wabup. Mahayastra sangat mengharapkan peran serta ibu-ibu sebagai ujung tombak dimasyarakat, agar selalu melaporkan setiap kejadian yang ada di desanya, seperti ada masalah KK miskin, gizi buruk, KDRT dan lain-lain agar segera melaporkan pada dinas atau instansi terkait agar segera bisa ditindaklanjuti.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
LOMBA - Peringatan HKG PKK ke- 46 di Kabupaten Gianyar dengan sejumlah lomba dengan peserta perwakilan PKK setiap kecamatan
Redaksi

Sepeda Motor untuk Babinkamtibmas Polsek

$
0
0
peralatan

BALI TRIBUNE - Personel Bhabinkamtibmas Polres Klungkung mendapat tambahan 15 unit sepeda motor merk Honda Verza Spoke 150 CC dari Polda Bali. Sepeda motor tersebut untuk anggota Bhabinkamtibmas di Polsek jajaran Polres Klungkung untuk meningkatkan dan menciptakan situasi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah binaannya masing-masing. 

Kapolres Klungkung AKBP. Bambang Tertianto, SiK. CFE, didampingi Waka Polres Klungkung Kompol. I Ketut Widiada, SiK., dan Kasubag Log Iptu Made Bargawa,  Jumat (2/2), menyerahkan 15 unit sepeda motor dinas dan beberapa peralatan untuk Bhabinkamtibmas Polsek se-Jajaran Polres Klungkung. Ditandai dengan penyerahan kunci helm dan ransel yang berisi paket peralatan oleh Kapolres dan Waka Polres kepada para Bhabinkamtibmas. 

Kapolres berpesan agar para Bhabinkamtibmas yang menerima sepeda motor dinas tersebut dapat merawat dan menjaga sebaik-baiknya agar usia pemakaian kendaraan jadi lebih panjang. Kapolres juga berpesan agar sepeda motor yang diserahkan dapat dijadikan  untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif terutama dalam menghadapi pilkada serentak 2018. 

Kapolres juga menyerahkan ransel yang berisikan satu helm, satu blok blakang, dua borgol, dua tongkat T, satu mega phone, satu flash liht, satu senter tactical, satu jeket parasut, satu engine guard dan satu lampu flash light dan satu serine. Jumlah Bhabinkamtibmas Polres Klungkung yang tersebar di semua desa yang ada di Kabupaten Klungkung sebanyak 59 personel. Sebanyak 50 personel sudah mendapatkan sepeda motor baru dan lagi 9 personil masih menggunakan sepeda motor pembagian lama.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SERAHKAN - Kapolres AKBP Bambang Tertinato SIK serahkan bantuan 15 sepeda motor pada babinkamtibmas.
Ketut Sugiana

PLN Buka Kintamani Technic Academy, untuk meningkatkan kompetensi

$
0
0
PLN

BALI TRIBUNE - PLN Rayon Bangli meresmikan Kintamani Technic Academy (KiTA) Kamis (1/2) di Bangli. General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa, secara langsung meresmikan lokasi pembelajaran ini. “Kini sudah ada fasilitas untuk seluruh pegawai dan mitra kerja untuk terus mengasah kemampuan dan saling bertukar ilmu kelistrikan,” ujar Astawa.

Pembentukan KiTA ini didasari atas keinginan PLN untuk meningkatkan kompetensi petugas pelayanan secara merata untuk membantu memperbaiki waktu penanganan gangguan. KiTA juga telah dilengkapi dengan ruang praktik, baik ruang praktik dalam ruangan dan lokasi simulai lapangan inspeksi yang memungkinkan peserta melakukan simulasi penanganan gangguan di lapangan.

Astawa menambahkan pelatihan atau refresment kalangan yang penting memberikan imbal balik positif untuk pelayanan PLN kepada pelanggan dan tidak terlepas pula pegawai baru kita akan latih juga di tempat ini. Dia menegaskan kembali keandalan jaringan listrik mutlak dibutuhkan serta kepedulian petugas. Seluruh petugas diminta untuk mempunyai peran tanggung jawab sosial, jangan hanya untuk keandalan tetapi pelanggan dikecewakan.

Manajemen PLN Distribusi Bali mengharapkan KiTA dapat memberi manfaat bagi masyarakat umum, juga bagi siswa atau mahasiswa yang ingin melakukan pembelajaran kelistrikan. Kegiatan peresmian ini juga dihardiri oleh Manajer Distribusi, Manajer PLN Area Bali Timur, Manajer PLN Area Bali Utara, Manajer PLN AP Prima dan Manajer PLN Rayon Bangli serta Danramil Kintamani Kapten I Wayan Legawa.

Saat bersamaan GM PLN Bali juga menyerahkan secara resmi bedah rumah Dadong Ni Nengah Nubawa di Kintamani. Dan bedah rumah Nyoman Tunjung dan Ni Nengah Jempiring Tembuku Bangli diserahkan secara simbolis di lokasi yang didampingi oleh Dandim 1626/Bangli Letkol Andi Pranoto. Bedah rumah ini merupakan bantuan dari PLN Distribui Bali dan unit unit yang tergabung dalam Komunitas PLN Barbagi.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
GM PLN Distribusi Bali, Nyoman Swarjoni Astawa, ketika menyerahkan CSR di Bangli.
Arief Wibisono

Tingkatkan Produktifitas Hasil Panen, Subak Sangkaragung Mulai Budidaya Padi Varietas Inpari Sidenuk

$
0
0
referensi

BALI TRIBUNE - Untuk meningkatkan produktiftas hasil panen, berbagai upaya dilakukan petani di Jembrana. Seperti yang dilakukan oleh petani di Subak Sangkaragung,  Kelurahan Sangkaragung, Jembrana yang kini mulai mengubah varietas bibit padi sebelum-sebelumnya. Kini puluhan krama subak setempat mulai melakukan uji coba budidaya padi varietas unggul Inpari Sidenuk. Penanaman juga tidak lagi dilakukan secara manual tetapi sudah memanfaatkan teknologi.

Uji coba penanaman bibit padi oleh petani subak basah di areal Subak Sangkaragung tersebut dilakukan pada lahan sawah seluas 25 are menggunakan mesin penanam padi. Penanaman perdana bibit padi varietas inpari sidenuk tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Artha didampingi Wabup Kembang bersama sejumlah pejabat pimpinan OPD terkait serta warga subak Sangkaragung,  Senin (5/2).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Wayan Sutama menyatakan sesuai hasil penelitian dari Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan varietas padi yang ditanaman selama ini. Varietas padi Inpari Sidenuk selain unggul dalam produktivitas gabah, menurutnya juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Selain itu umur padi varietas inpari sidenuk juga relatif singkat yakni 103 hari.

Bulir padi yang dihasilkan juga memiliki tekstur yang pulen. Namun lebih lanjut dijelaskannya, meskipun benih padi ini lebih tahan terhadap serangan hama maupun penyakit dan diklaim memiliki sejumlah keunggulan namun petani juga dituntut bisa melakukan pola pemeliharaan sesuai prosedur yang sudah ada.

Wakil Bupati Kembang Hartawan mengatakan uji coba bibit padi varietas inpari sidenuk yang memiliki banyak keunggulan tersebut bisa berhasil dan sesuai harapan. “Bibit padi varietas ini selain umur panennya  pendek hanya 103 hari, anti wereng dan rasanya juga enak memiliki tekstur pulen sehingga saat panennya nanti berhasil sesuai harapan bisa menghasilkan 9,1 ton gabah kering giling,” kata Kembang. Ia juga berharap hal ini bisa menjadi referensi kepada pemimpin Bali ke depan agar hasil produktifitas padi di Bali bisa meningkat.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
UJI COBA - Petani krama Subak Sangkaragung mulai melakukan uji coba penanaman bibit padi cvarietas unggul, Inpari Sidenuk menggunakan alat tanam padi.
Putu Agus Mahendra

Staf DLH Bangli Urunan Perbaiki Gedung yang Bocor

$
0
0
kebakaran

BALI TRIBUNE - Pasca musibah kebakaran yang menimpa kantor Dinas Lingkungan Hidup, maka untuk kantor memafaatkan gedung yang selamat dari kebakaran yang terjadi hari Sabtu (3/2). Namun sayang di beberapa titik banguan gedung bocor.

Menyikapi masalah itu, Staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli urunan untuk membeli semen, pasir dan plastik untuk talang air untuk memperbaiki bagian banguan yang bocor. Usai apel pagi para staf melakukan urunan. Jumlah uang terkumpul sekitar Rp 700 ribu. Selanjutnya uang yang terkumpul dibelikan perlengkapan untuk memperbaiki bangunan yang bocor.

Kepala DLH Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha mengatakan urunan dilakukan atas inisiatif para staf. "Untuk besaran urunan tidak dipatok, sifatnya sukarela,” ujar Dayu Yudi seraya menambahkan jumlah uang terkumpul dari urunan staf 750 ribu. Tukang memanfaatkan tenaga staf, apalagi sebagai besar staf memiliki basik tukang. Anggaran pemeliharaan gedung/kantor memang tidak ada, maka untuk bisa memanfaatkan banguan gedung diperbaiki secara gotong royong.

Kata Dayu Yud, pasca kebakaran pihaknya mengoptimalkan bangunan yang ada. Ruang kepala dinas saat ini, merupakan ruang kabid pengolahan limbah, bahan berbahaya dan beracun (B3). "Dari ruang yang ada cukup untuk kabid dan kasi, sementara staf disempatkan di ruang pertemuan," jelasnya. Nantinya ruang pertemuan akan dipasang sekat, agar lebih nyaman. 

Terkait saran Bupati Bangli I Made Gianyar untuk pindah ke gedung TK/SD Internasional yang berada di Kelurahan Kubu,Bangli, Dayu  Yudi mengatakan pihaknya enggan pindah karena kesulitan untuk memindahkan peralatan laboratorium. "Alat-alat cukup banyak, selain itu ada alat yang sudah terpasang permanen, jadi sulit untuk memindahkan," jelasnya seraya mengatakan pihaknya sudah meminta izin Bupati untuk tidak pindah.  

Kini pihaknya bekerja dalam keterbatasan, masih banyak perlu meja dan kursi, kemudian peralatan seperti komputer. Yudi Sutha menambahkan pihaknya kini hanya memiliki beberapa laptop yang sebelumnya dibawa oleh staf. Kemudian beberapa data tersimpan dalam flashdisk. "Syukur masih ada data yang tersimpan diflashdisk. Seperti hari kami butuh data penilaian adipura desa, data masih tersimpan," jelasnya. 

Sementara Tim Laboratorium Forensik Denpasar mendatangi lokasi kebarakan sekitar pukul 10.30 Wita. Tim mengamankan sejumlah barang bukti rekaman CCTV, kabel dan puing bekas kebarakan. "Penyebab kebakaran masih menunggu hasil labfor. Hari ini beberapa barang bukti sudah diamankan, nanti masih akan dilakukan olah TKP,” tegas Kanit Reskrim Polsek Bangli Iptu I Ketut Purnawan. 

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
OLAH TKP - Petugas Labfor Denpasar lakukan olah TKP di lokasi kebakaran kantor Dinas Lingkungan Hidup Bangli.
Agung Samudra

Belum Tersentuh Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah, Ni Made Suerti Dibangunkan Rumah dan Instalasi Listrik

$
0
0
Dandim

BALI TRIBUNEDibantu prajurit Kodim 1609/Buleleng, Komunitas PLN Bali membantu membangun rumah untuk Ni Made Suerti (45) warga Banjar Dinas Kalang Anyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt. Suerti merupakan salah seorang keluarga kurang beruntung yang belum tersentuh bantuan bedah rumah pemerintah. Sehingga oleh Komunitas Insan PLN Berbagi diinisiasi untuk diberikan bantuan. Selain memberikan bantuan rumah, komunitas insan PLN juga tergerak untuk memberikan sambungan instalasi listrik 900 VA sekaligus memberikan Sertifikat Laik Operasi hingga tahun 2033.

GM PLN Bali Nyoman Swarjoni Astawa mengatakan, bantuan bedah rumah tersebut  bukan merupakan sumbangan dari perusahaan namun merupakan kepedulian dari komunitas yang bekerja dilingkungan PLN Bali.”Kegiatan pemberian bantuan berupa bedah rumah merupakan agenda rutin. Ini murni inisiasi dari pegawai dilingkungan PLN Bali dan kita semua mendukungnya,” terang Swarjoni, Senin (5/2) usai serah terima kunci rumah kepada Ni Made Suerti.

Swarjoni mengaku dana untuk pemberian bantuan berupa bedah rumah merupakan iuran urunan pegawai PLN dan diperuntukkan untuk kegiatan yang bersifat sosial. ”Sudah ada 15 unit rumah kita bangun diseluruh Bali dan gerakan ini tidak membawa misi apa-apa selain untuk kemanusiaan,” imbuhnya.

Untuk pemberian satu unit rumah, Swarjoni memberikan bantuan sebesar Rp 18 juta dengan catatan lahan milik sendiri dan bukan menempati lahan orang lain. ”Memang persyaratannya lahan harus milik sendiri dan teman-teman melakukan survey sebelum memutuskan untuk memberikan bantuan,” ujarnya.

Hanya saja dalam pengerjaan,Komunitas Insan PLN Bali bersinergi dengan prajurit TNI dimana penerima bantuan berdomisili. ”Khusus untuk bedah rumah di Buleleng kami bekerja sama dengan Kodim 1609/Buleleng,” ungkapnya.

Dandim 1609/Buleleng Letkol  Infanteri Verdi De Irawan,  mengatakan,prajurit TNI  setiap saat bisa dikerahkan untuk kegiatan seperti membantu pembangunan  bedah rumah. Hal ini bagian dari sinergitas TNI dengan semua lapisan masyarakat untuk membantu menangani persoalan kesejateraan dimasyarakat. ”Kalau untuk rakyat TNI selalu siap kapan pun dibutuhkan.Dan untuk membangun rumah ini (bantuan rumah untuk Suerti, red) kami butuh waktu 12 hari. Bahkan kalau dibutuhkan bisa lebh cepat dari itu,” ujarnya.

Menurut Letkol Verdi, TNI mengedepankan kepentingan bersama tanpa melihat asal usul maupun latar belakang dalam membantu kegiatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan. ”Asal tidak membawa bendera kelompok dan golongan TNI siap digerakkan untuk membantu kepentingan rakyat,” tandasnya.

Ni Made Suerti dengan rasa haru mengaku sangat senang bisa mendapat bantuan bedah rumah tersebut. Dengan pemberian itu, menurut Suerti, dia bersama keluarga bisa hidup lebih layak dirumah yang juga layak untuk dihuni. Suerti mengaku selama ini belum tersentuh bantuan dari pemerintah dan merasa bersyukur pegawai PLN bisa mewujudkan mimpinya menempati rumah yang lebih layak. ”Saya mengucap syukur atas bantuan ini dan berterimakasih karena kedepan saya tidak risau lagi dengan kondisi rumah tinggal saya,” ujarnya.

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
SERAHKAN KUNCI - GM Pelindo Bali Nyoman Swarjoni Astawa bersama Dandim 1609/Buleleng Letkol (Inf) Verdi De Irawan menyerahkan kunci rumah kepada Ni Made Suerti, Senin (5/2).
Khairil Anwar

Permintaan Beras Tridatu Terus Meningkat

$
0
0

BALI TRIBUNE - Mengkonsumsi beras merah dan beras hitam yang memiliki kandungan serat tinggi mulai digemari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan permintaan pasar terhadap beras merah dan beras hitam produk BUMDes Kabupaten Tabanan yang dipasarkan oleh Perusahaan Daerah (PD) Dharma Santhika terus meningkat.

Direktur Perusahaan Daerah Dharma Santhika I Wayan Sugi Darmawan menjelaskan, permintaan pasar terhadap beras merah pada perusahaan yang mengelola produk usaha milik desa di Kabupaten Tabanan ini terus meningkat selama tiga bulan terakhir. Sayangnya, untuk beras merah pihaknya baru bisa melayani hingga 300 kilogram per bulan saja karena ketersediaan stok beras yang menyesuaikan dengan stok yang dimiliki petani. “Kita menyesuaikan dengan stok beras merah yang kita dapat pada BUMDes maupun petani,” paparnya, Senin (5/2).

Dirinya menambahkan, selain beras merah, penjualan beras hitam yang diproduksi BUMDes Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan juga tengah tumbuh. Namun pada bulan Januari 2018 ini pihaknya hanya bisa memenuhi permintaan pasar sebanyak 150 kilogram saja. “Permintaan terus tumbuh tetapi ketersediaan beras hitam memang sangat terbatas,” sambungnya.

Tak hanya beras merah dan beras hitam saja, peningkatan lumayan besar juga datang dari permintaan pasar beras konvensional kategori medium dan menengah. Dimana pada bulan Januari 2018 ini pihaknya baru bisa melayani sampai 15 ton saja karena fluktuasi harga beras kategori ini cenderung naik. Sehingga sejauh ini permintaan terhadap beras tiga warna atau beras tridatu yakni beras merah, beras hitam dan beras konvensional (putih) terus meningkat. “Ini karena kita serius menangani pemasaran komoditas beras Tabanan untuk mengembalikan roh Tabanan sebagai Lumbung Berasnya Bali,” tandas Darmawan.

Sementara itu, untuk teh beras merah, serapannya sampai saat ini baru sampai pada angka 50 kilogram per bulan. Dimana pemasaran produk ini sudah ada di 115 toko dan saat ini sedang diajukan ke salah satu toko berjejaring di wilayah Bali-Lombok.  

Keliling Bali
Keterangan Gambar: 
MENINGKAT - Permintaan pasar terhadap beras merah dan beras hitam produk BUMDes Kabupaten Tabanan terus meningkat.
Komang Arta Jingga
Viewing all 11020 articles
Browse latest View live
<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>